Kebersamaan Umat Beragama pada Perayaan Natal di Manado
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEW.COM, MANADO - Iven natal tahunan Christmas @Boulevard 2015 di Jalan Piere Tendean Boulevard Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (12/12/2015), berlangsung meriah. Apalagi dihadiri umat muslim dari Panti Asuhan An-Nur Manado.
"Kami dari Panti Asuhan An-Nur Manado mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena anak-anak sangat bergembira dalam acara yang diselenggarakan itcenter," ujar Hadija Daeng Malura (53), satu di antara pengurus panti asuhan yang menemani anak-anak itu.
"Non-kristen juga Kami saling menghargai dan inilah torang samua basudara," terang Jimmy Asiku.
Ia menambahkan, iven itu dilaksanakan karena sudah menjadi tradisi di Kota Manado, sehingga tradisi itu ingin ia jadikan iven dan berharap bisa menjadi Karnaval Santa Claus yang selalu diperingati setiap tahun.
Iven yang ke-7 tersebut didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, Korem 131/Santiago, dan Polda Sulut.
Jimmy berencana tahun depan akan melaksanakannya kembali dan berusaha supaya lebih baik lagi.
Sebelumnya, dalam iven yang dihadiri ribuan orang itu, diselingi dengan beberapa paduan suara, Tarian Kabasaran, Tarian Maengket, rebana, dan sebagainya.
"Salam manis bakudapa, mari jo ka Manado. Mari kita senantiasa menjaga kedamaian di Manado. Manado yang damai," kata Penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono.
Ia mengaku, seumur hidupnya baru pertama kali mengenakan topi Santa Claus.
"Itu lah arti kata torang samua basudara. Ini jadi kenangan yang indah bagi kita sekalian, sekali lagi mari jo ka Manado," teriak Sumarsono melalui pengeras suara lalu diberi tepuk tangan meriah.
Beberapa saat kemudian, ia bersama Jemmy Asiku, Harley Mangindaan, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto, dan Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung secara bersama membuka acara itu.
Mereka menekan lampu di depan panggung lalu tirai bertuliskan tagline "Mari Jo Ka Manado" terlihat di permukaan tembok gedung itcenter Manado.
Lalu parade Santa Claus pun dilepas.
Barisan paling depan sebuah sepeda motor menarik kereta mini yang ditumpangi Santa Claus deng kostum yeng lengkap.
Sementara itu, seorang anggota Yonif 712/Wiratama mengenakan kostum Santa Claus berjalan di permukaan tembok sembari melemparkan coklat bagi pengunjung di bawahnya.
Parade Santa Claus pun terus berjalan diikuti konvoi mobil hias.
Kemudian para tamu VIP ikut serta dalam parade itu dengan menumpangi sebuah truk yang dihias sangat indah.
Rute parade itu hanya melintas sebagian Jalan Piere Tendean Boulevard sembari melemparkan cokelat dan makanan ringan, hingga tiba di Jembatan Kuning lalu kembali lagi ke itcenter tepatnya di panggung utama.
Beberapa penonton yang datang, ternyata bukan hanya dari Kota Manado.
"Saya dapat info dari teman-teman sehingga datang ke sini," beber Cindy Lumape (19), warga Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara yang datang bersama bebeapa rekannya.
Ia mengaku sangat senang menonton iven itu dan sangat menyukai melihat seluruh penampilan dari berbagai komunitas yang menjadi peserta.
"Semoga tahun depan iven ini digelar kembali," harap Mahasiswi Unklab itu. (*)
"Kami dari Panti Asuhan An-Nur Manado mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena anak-anak sangat bergembira dalam acara yang diselenggarakan itcenter," ujar Hadija Daeng Malura (53), satu di antara pengurus panti asuhan yang menemani anak-anak itu.
"Non-kristen juga Kami saling menghargai dan inilah torang samua basudara," terang Jimmy Asiku.
Ia menambahkan, iven itu dilaksanakan karena sudah menjadi tradisi di Kota Manado, sehingga tradisi itu ingin ia jadikan iven dan berharap bisa menjadi Karnaval Santa Claus yang selalu diperingati setiap tahun.
Iven yang ke-7 tersebut didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, Korem 131/Santiago, dan Polda Sulut.
Jimmy berencana tahun depan akan melaksanakannya kembali dan berusaha supaya lebih baik lagi.
Sebelumnya, dalam iven yang dihadiri ribuan orang itu, diselingi dengan beberapa paduan suara, Tarian Kabasaran, Tarian Maengket, rebana, dan sebagainya.
"Salam manis bakudapa, mari jo ka Manado. Mari kita senantiasa menjaga kedamaian di Manado. Manado yang damai," kata Penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono.
Ia mengaku, seumur hidupnya baru pertama kali mengenakan topi Santa Claus.
"Itu lah arti kata torang samua basudara. Ini jadi kenangan yang indah bagi kita sekalian, sekali lagi mari jo ka Manado," teriak Sumarsono melalui pengeras suara lalu diberi tepuk tangan meriah.
Beberapa saat kemudian, ia bersama Jemmy Asiku, Harley Mangindaan, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto, dan Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung secara bersama membuka acara itu.
Mereka menekan lampu di depan panggung lalu tirai bertuliskan tagline "Mari Jo Ka Manado" terlihat di permukaan tembok gedung itcenter Manado.
Lalu parade Santa Claus pun dilepas.
Barisan paling depan sebuah sepeda motor menarik kereta mini yang ditumpangi Santa Claus deng kostum yeng lengkap.
Sementara itu, seorang anggota Yonif 712/Wiratama mengenakan kostum Santa Claus berjalan di permukaan tembok sembari melemparkan coklat bagi pengunjung di bawahnya.
Parade Santa Claus pun terus berjalan diikuti konvoi mobil hias.
Kemudian para tamu VIP ikut serta dalam parade itu dengan menumpangi sebuah truk yang dihias sangat indah.
Rute parade itu hanya melintas sebagian Jalan Piere Tendean Boulevard sembari melemparkan cokelat dan makanan ringan, hingga tiba di Jembatan Kuning lalu kembali lagi ke itcenter tepatnya di panggung utama.
Beberapa penonton yang datang, ternyata bukan hanya dari Kota Manado.
"Saya dapat info dari teman-teman sehingga datang ke sini," beber Cindy Lumape (19), warga Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara yang datang bersama bebeapa rekannya.
Ia mengaku sangat senang menonton iven itu dan sangat menyukai melihat seluruh penampilan dari berbagai komunitas yang menjadi peserta.
"Semoga tahun depan iven ini digelar kembali," harap Mahasiswi Unklab itu. (*)