Serangan teroris London; banyak yang merekam video, sedikit yang membantu
- 8 years ago
Serangan teroris London difilmkan oleh banyak, tetapi hanya dua orang yang benar-benar mencoba untuk menghentikannya.
Apa yang akan Anda lakukan jika Anda melihat seorang pria gila dengan pisau berdarah ditodongkan pada orang-orang sementara menjerit-jerit sesuatu tentang Suriah?
Kebanyakan orang melarikan diri. Banyak yang lainnya mengeluarkan ponsel mereka dan mulai merekam video. Namun, Sangat sedikit yang benar-benar mencoba melakukan sesuatu untuk membantu.
Muhaydin mire 29 tahun memasuki stasiun metro Leytonstone London pada pukul 7 hari Sabtu, dan memukul jatuh seorang berusia 56 tahun yang sedang membawa gitar.
Mire kemudian melompat pada pria, dengan menggunakan cutter atau pisau kecil, mulai memotong leher gitaris itu, dalam apa yang mungkin sebuah upaya untuk memenggal kepala korban.
Meninggalkan korban pertamanya dengan luka serius, teroris menerjang ke arah komuter lainnya. Dua laki-laki pemberani kemudian mulai berusaha untuk mengalihkan perhatian dan menyudutkan penyerang. Salah satu orang itu belum diketahui namanya, tetapi yang lain adalah David Pethers. Pethers mengatakan ia melihat anak-anak di Stasiun metro dan memutuskan dia harus mencoba untuk menjatuhkan tersangka."
Pethers, 33 tahun, kemudian dilaporkan mencoba untuk mengatasi pria berpisau, saling memukul dengan tersangka teror sampai polisi tiba. Pethers baru menyadari lehernya telah tersayat sesaat setelahnya.
Butuh dua tembakan taser gun sebelum tersangka menjatuhkan pisaunya dan ditangkap. Gitaris berusia 56 tahun dibawa ke rumah sakit tetapi lukanya diyakini tidak akan mengancam kehidupan. Luka sayat Pethers tidak memerlukan perhatian medis, tetapi amarahnya harus ditenangkan.
Pethers mengatakan ia menjadi marah setelah orang-orang mendekati dia menyusul insiden tersebut mengatakan, 'pekerjaan bagus!... kita merekam semuanya di kamera.' 'Apakah Anda gila,' Kata Pethers pada orang yang merekam, 'Anda hanya berdiri saja di sana merekam video dan tidak membantu?'
Bagaimana menurutmu? Apakah Seharusnya lebih banyak orang yang mencoba untuk membantu menangkap teroris pemengang pisau? Apakah Anda lebih memilih untuk merekam atau membantu?"
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter
Apa yang akan Anda lakukan jika Anda melihat seorang pria gila dengan pisau berdarah ditodongkan pada orang-orang sementara menjerit-jerit sesuatu tentang Suriah?
Kebanyakan orang melarikan diri. Banyak yang lainnya mengeluarkan ponsel mereka dan mulai merekam video. Namun, Sangat sedikit yang benar-benar mencoba melakukan sesuatu untuk membantu.
Muhaydin mire 29 tahun memasuki stasiun metro Leytonstone London pada pukul 7 hari Sabtu, dan memukul jatuh seorang berusia 56 tahun yang sedang membawa gitar.
Mire kemudian melompat pada pria, dengan menggunakan cutter atau pisau kecil, mulai memotong leher gitaris itu, dalam apa yang mungkin sebuah upaya untuk memenggal kepala korban.
Meninggalkan korban pertamanya dengan luka serius, teroris menerjang ke arah komuter lainnya. Dua laki-laki pemberani kemudian mulai berusaha untuk mengalihkan perhatian dan menyudutkan penyerang. Salah satu orang itu belum diketahui namanya, tetapi yang lain adalah David Pethers. Pethers mengatakan ia melihat anak-anak di Stasiun metro dan memutuskan dia harus mencoba untuk menjatuhkan tersangka."
Pethers, 33 tahun, kemudian dilaporkan mencoba untuk mengatasi pria berpisau, saling memukul dengan tersangka teror sampai polisi tiba. Pethers baru menyadari lehernya telah tersayat sesaat setelahnya.
Butuh dua tembakan taser gun sebelum tersangka menjatuhkan pisaunya dan ditangkap. Gitaris berusia 56 tahun dibawa ke rumah sakit tetapi lukanya diyakini tidak akan mengancam kehidupan. Luka sayat Pethers tidak memerlukan perhatian medis, tetapi amarahnya harus ditenangkan.
Pethers mengatakan ia menjadi marah setelah orang-orang mendekati dia menyusul insiden tersebut mengatakan, 'pekerjaan bagus!... kita merekam semuanya di kamera.' 'Apakah Anda gila,' Kata Pethers pada orang yang merekam, 'Anda hanya berdiri saja di sana merekam video dan tidak membantu?'
Bagaimana menurutmu? Apakah Seharusnya lebih banyak orang yang mencoba untuk membantu menangkap teroris pemengang pisau? Apakah Anda lebih memilih untuk merekam atau membantu?"
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter