Usai Kabut Asap, Jambi Siaga Bencana Banjir
- 9 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Usai bencana asap, Komandan Korem (Danrem) Gapu 042, Kol Inf Makmur tetap siaga untuk bencana banjir.
Ia mengatakan, saat ini sudah melaksanakan apel bersama, latihan drill untuk antisipasi bencana banjir pada musim hujan ini.
"Tanggal 7 Desember nanti kita akan gelar apel gabungan serta melakukan latihan lagi dengan menyiapkan satu unit perahu karet untuk mendemonstrasikan penyelamatan ketika banjir," katanya usai acara Refleksi Karhutla di Korem, Jumat (4/12).
Danrem menyebutkan, untuk siaga bencana banjir ini telah menyiapkan sekitar 800 personel dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, BPBD, Perusahaan, sosial, SAR dan lainnya.
"Semua kalangan masyarakat kita libatkan untuk bertanggungjawab terhadap Provinsi Jambi," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk wilayah-wilayah rawan banjir di Kota Jambi seperti daerah Muaro Jambi, Seberang Kota Jambi, dan Berbak.
"Itu semua sudah kita mapping," kata Danrem.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arief Munandar, menambahkan saat ini ketinggian air Sungai Batanghari di Ancol masih 11 meter.
"Kalau sudah masuk 13,5 meter baru kita masuk status siaga 4. Kalau sekarang masih status siaga," kata Arief.
Ia mengatakan, pihaknya juga memantau di 11 titik lainnya seperti di Batang Tembesi dan Sungai Manau.
"Untuk Kerinci juga terus kita pantau. Apalagi Kerinci sendiri sudah terjadi dua kali bencana banjir dan longsor. Seharusnya ini sudah dibuat SK siaga darurat," jelasnya. (*)
Ia mengatakan, saat ini sudah melaksanakan apel bersama, latihan drill untuk antisipasi bencana banjir pada musim hujan ini.
"Tanggal 7 Desember nanti kita akan gelar apel gabungan serta melakukan latihan lagi dengan menyiapkan satu unit perahu karet untuk mendemonstrasikan penyelamatan ketika banjir," katanya usai acara Refleksi Karhutla di Korem, Jumat (4/12).
Danrem menyebutkan, untuk siaga bencana banjir ini telah menyiapkan sekitar 800 personel dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, BPBD, Perusahaan, sosial, SAR dan lainnya.
"Semua kalangan masyarakat kita libatkan untuk bertanggungjawab terhadap Provinsi Jambi," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk wilayah-wilayah rawan banjir di Kota Jambi seperti daerah Muaro Jambi, Seberang Kota Jambi, dan Berbak.
"Itu semua sudah kita mapping," kata Danrem.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arief Munandar, menambahkan saat ini ketinggian air Sungai Batanghari di Ancol masih 11 meter.
"Kalau sudah masuk 13,5 meter baru kita masuk status siaga 4. Kalau sekarang masih status siaga," kata Arief.
Ia mengatakan, pihaknya juga memantau di 11 titik lainnya seperti di Batang Tembesi dan Sungai Manau.
"Untuk Kerinci juga terus kita pantau. Apalagi Kerinci sendiri sudah terjadi dua kali bencana banjir dan longsor. Seharusnya ini sudah dibuat SK siaga darurat," jelasnya. (*)