Ratusan Surat Suara Rusak Jelang Pilgub Jambi
- 9 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ratusan surat suara yang akan digunakan untuk pemilihan Gubernur Jambi 2015 ditemukan rusak.
Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu tahapan pilkada yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan.
Tak tanggung-tanggung surat suara yang rusak mencapai 200 lembaran lebih.
Kerusakan terjadi mulai dari warna yang memudar dan berbeda dengan surat suara lainnya, serta kusut dan robek.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi, Fahmi, mengatakan pihaknya menerima laporan surat suara rusak hampir di seluruh kabupaten dan kota.
Ditambahkannya, kerusakan pada surat suara ini terjadi murni kesalahan dari percetakan.
Untuk kategori rusak di antaranya terdapat beda warna pada surat suara, dimana seharusnya list surat sura berwarna cokelat, berubah menjadi warna merah dan kuning.
Untuk diketahui, jumlah surat suara yang akan digunakan pada pilgub mendatang sebanyak 2.439.483 plus 2,5 persen yang digunakan sebagai cadangan.
"Kerusakan surat suara ini sudah kita laporkan ke pihak kepolisian dan akan ditindaklanjuti ke perusahaan yang mencetak surat suara," ujarnya. (*)
Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu tahapan pilkada yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan.
Tak tanggung-tanggung surat suara yang rusak mencapai 200 lembaran lebih.
Kerusakan terjadi mulai dari warna yang memudar dan berbeda dengan surat suara lainnya, serta kusut dan robek.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi, Fahmi, mengatakan pihaknya menerima laporan surat suara rusak hampir di seluruh kabupaten dan kota.
Ditambahkannya, kerusakan pada surat suara ini terjadi murni kesalahan dari percetakan.
Untuk kategori rusak di antaranya terdapat beda warna pada surat suara, dimana seharusnya list surat sura berwarna cokelat, berubah menjadi warna merah dan kuning.
Untuk diketahui, jumlah surat suara yang akan digunakan pada pilgub mendatang sebanyak 2.439.483 plus 2,5 persen yang digunakan sebagai cadangan.
"Kerusakan surat suara ini sudah kita laporkan ke pihak kepolisian dan akan ditindaklanjuti ke perusahaan yang mencetak surat suara," ujarnya. (*)