Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
MALANG, KOMPAS.TV - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji sosialisasi program 'Tamasya' atau Taman Asuh Sayang Anak.

Di hadapan ratusan kader keluarga berencana se Kota Malang, Wihaji bercerita berdasar data 71 ribu perempuan Indonesia ingin menikah namun memilih tidak punya anak karena beberapa faktor. Diantaranya takut berhenti kerja jika memiliki anak.

Menjawab hal tersebut ia meluncurkan Tamasya. Ia bilang Tamasya sudah hadir di pemerintah pusat maupun daerah dan dinilai berhasil.

"Pemerintah harus hadir, kenapa itu terjadi, saya menjawab dari porgram Tamasya, yang mereka takuti kita jawab, yang takut tidak ada yang mengasuh, memastikan yang bekerja tetap bekerja" Katanya ditemui di Mini Blok Office Kota Malang, Selasa (12/08/2025).



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/611042/menteri-wihaji-beri-solusi-pengasuhan-anak-bagi-ibu-bekerja-lewat-tamasya
Transkrip
00:00Saudara Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji,
00:04sosialisasi program Tamasha, Taman Asuh Sayang Anak.
00:08Program ini sebagai solusi membantu ibu bekerja,
00:11agar anak mereka mendapat pengasuhan dan tumbuh kembang yang optimal.
00:18Di hadapan ratusan kader keluarga berencana sekota Malang,
00:22Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji bilang,
00:25data menunjukkan 71.000 perempuan Indonesia ingin menikah,
00:30namun memilih tidak punya anak karena adanya beberapa kekhawatiran.
00:35Menjawab hal tersebut, BKKBN meluncurkan program Tamasha atau Taman Asuh Sayang Anak.
00:43Program ini adalah taman penitipan anak yang dihadirkan
00:46untuk membantu ibu bekerja dalam mengasuh anak selama bekerja.
00:51Wihaji bilang, hal tersebut sudah dilakukan di pemerintah pusat maupun daerah.
00:55Ia meminta Tamasha juga hadir di perusahaan swasta,
00:59agar orang tua yang bekerja tidak lagi khawatir akan pengasuhan dan tumbuh kembang sang anak.
01:06Konsep Tamasha sendiri adalah taman penitipan anak dengan pola asuh yang tersertifikasi,
01:11serta menjadi ruang aman dan nyaman bagi anak.
01:14Di beberapa tempat, Wihaji bilang program ini telah berhasil.
01:19Tapi saya selaku menteri, tentu pemerintah harus hadir.
01:23Kenapa itu terjadi?
01:24Maka saya menjawab dengan program Tamasha,
01:26Taman Asuh Sayang Anak,
01:28untuk memastikan supaya yang mereka takuti kita jawab.
01:32Mereka takut nggak ada yang mengasuh anak,
01:35kita bikin TPA,
01:36tim Taman Penitipan Anak yang kita bungkus melalui Taman Asuh Sayang Anak.
01:41Karena itu jawabannya itu, termasuk memastikan yang nanti pekerja biar tetap bisa bekerja.
01:46Kalau pemerintahan sih, saya oke lah.
01:48Maksud saya bahwa pemerintah daerah, pemerintah pusat sudah mencoba untuk menyiapkan itu.
01:53Tinggal membuatkan swasta yang nanti saya himbo,
01:56saya sudah kerjasama dengan enam kementerian untuk bikin Taman Asuh Sayang Anak.
02:01Dalam pertemuan ini, Wihaji juga melakukan dialog dengan para kader.
02:06Selain mensosialisasikan program Tamasha,
02:08ia juga mensosialisasikan program Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.

Dianjurkan