Tempo Eskplainer: Bagaimana Judi Online Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

TempoVideo

Transcript

00:00Judi Online atau Judol mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia.

00:08Menurut Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Firman Hidayat, Judol mengerus pertumbuhan ekonomi pada 2024.

00:14Firman mengatakan seharusnya pertumbuhan ekonomi tahun lalu bisa sebesar 5,3%

00:19atau di atas kuartal 2 2025 yang berada di angka 5,12%.

00:24Namun, kenyataannya pertumbuhan ekonomi pada 2024 sebesar 5,03%

00:29melambat dibanding pada 2023 yang sebesar 5,05%.

00:33Menurut Firman, dana masyarakat yang digunakan untuk transaksi Judol pada 2024 sebesar 51 triliun rupiah.

00:40Dari jumlah tersebut, sebanyak 70% mengalir ke luar negeri.

00:44Walhasil, efek berganda di dalam negeri menjadi nol.

00:49Sependapat dengan Firman, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic Muhammad Faisal mengatakan

00:55ada banyak celah yang membuat Judol berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi.

00:59Sebab, kata dia, Judol bisa menekan konsumsi rumah tangga,

01:02terutama apabila pelakunya merupakan masyarakat kelas ekonomi bawah.

01:06Alih-alih mendorong belanja tambahan, Judol menihilkan belanja makanan dan pendidikan.

01:13Selain dari sisi konsumsi, hilangnya pertumbuhan ekonomi akibat Judol bisa datang dari sisi fiskal.

01:19Faisal berpendapat hal ini terjadi karena pemerintah kehilangan potensi pajak sebagai sumber penerima negara.

01:25Karena aktivitas ilegal, ujar Firman jadi tidak membayar pajak.

01:28Ia pun meminta pemerintah serius memperatas Judol.

01:31Pada 15 Mei 2025, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital,

01:40Alexander Sabar memperkirakan potensi kerugian akibat Judol sebesar seribu triliun rupiah

01:45pada akhir 2025.

01:48Menurut dia, perkiraan tersebut mengacu pada data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK.

01:54Alexander said that the practice of judy online has been exposed to productivity,

02:01the economy of the family, and the future.

02:04Since 20 Oktober 2024 to 7 May 2025,

02:09the government has been blocked by 1.385.420 content from Judo.

02:14The majority of content are found in the web and internet protocol

02:20with a number of 1.248.405 content.

02:24The majority of content are found in various digital platforms,

02:27such as the meta such as Facebook and Instagram,

02:30from Google and YouTube,

02:32from social media, TikTok, and Telegram.

02:38Pemperatas judo tak segampang membalik telapak tangan.

02:42On 20 Januari 2025,

02:44Direktur Tindak Pidana Cyber Badan Research Kriminal Kepolisian RI,

02:48Brigadier General Himawan Bayu Aji mengatakan,

02:50situs judol terus beroperasi meskip telah diblokir.

02:53Hal itu terjadi karena situs web bisa diproduksi kembali

02:56menggunakan nama yang sama meski dengan alamat internet berbeda.

03:03PPATK mencatat nilai perputaran dana judol mencapai 359,8 triliun rupiah pada 2024,

03:09sedangkan pada semester 1 tahun ini tercatat 99,68 triliun rupiah.

03:14Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menargetkan penurunan

03:18liai perputaran dana ilegal ini

03:20ke angka 205,30 triliun rupiah pada akhir 2025.

03:28Di wall transaksi, Ivan mengatakan deposit judol mencapai 15,82 juta transaksi pada Maret 2025.

03:34Sebulan kemudian, angkanya melonjak menjadi 33,23 juta transaksi.

03:39Namun, ia mengklaim transaksi deposit judol Anjlok menjadi 7,32 juta transaksi

03:44berkat pemblokiran sementara rekening Dorman atau rekening yang menganggur di bank.

03:48Sebab, tren penurunan berlanjut pada Juni 2025, yaitu 2,79 juta transaksi.

03:54Sejalan dengan penurunan transaksi deposit, Ivan mengatakan nilai deposit judol turut berkurang.

03:59PPATK mencatat nilai deposit dari 5,08 triliun rupiah pada April,

04:04kemudian turun menjadi 2,29 triliun rupiah pada Mei, dan 1,50 triliun rupiah pada Juni.

04:10Sub indo by broth3rmax

04:19Sub indo by broth3rmax

Category

Transcript

Recommended