Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JABAR, KOMPAS.TV - Pesta rakyat makan gratis sebagai rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut yang menikah dengan anak sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berujung petaka. Tiga orang dinyatakan tewas.

Kericuhan tak terhindarkan karena ribuan warga telah menunggu lama dan berdesakan untuk masuk ke halaman pendopo, untuk mendapatkan makanan gratis.

Akibat kericuhan ini, puluhan warga mulai dari anak-anak hingga lansia jatuh pingsan.

Bahkan tiga orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Dua di antaranya warga sipil, yakni seorang ibu dan anak gadis berusia 8 tahun, juga satu anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan.

Saat ini kita sudah bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Ridwan Mustopa, yang ada di lokasi.

Baca Juga Berdesak-desakan saat Acara Dedi Mulyadi di GOR Pajajaran Bogor, 2 Warga Kecopetan di https://www.kompas.tv/nasional/607708/berdesak-desakan-saat-acara-dedi-mulyadi-di-gor-pajajaran-bogor-2-warga-kecopetan

#dedimulyadi #sukuranpernikahan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608814/dedi-mulyadi-soal-3-orang-tewas-di-pesta-rakyat-pernikahan-anaknya-hingga-kondisi-tkp-terkini

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Informasi pertama sedara pesta rakyat makan gratis sebagai rangkaian pernikahan wakil Bupati Garut yang menikah dengan anak sulung gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi berujung petaka.
00:15Tiga orang dinyatakan tewas.
00:30Tiga orang dinyatakan tewas.
01:00Tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
01:02Dua di antaranya warga sipil, yaitu seorang ibu dan anak gadis berusia 8 tahun, juga satu anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan.
01:30Ibu lagi jualan?
01:31Iya, lagi jualan posisinya.
01:32Anaknya nggak tahu posisinya ngantri, soalnya kan biasa namain, sama yang di sana juga sama anak gadis.
01:41Tapi kalau dilihat di lokasi emang banyak orang itu?
01:43Iya, banyak.
01:44Anak ibu usia berapa?
01:458 tahun.
01:47Banyak ada, yang pertama itu ada yang pingsan.
01:50Yang itu yang pingsan.
01:51Yang kedua mah ada dua orang yang satu anaknya si ibu ini yang lebih parah.
01:56Pas digenang juga, katanya ini mah udah nggak ada.
01:59Udah, rata-rata warga nunggu dari jam berapa, ibu?
02:02Dari pagi, pak.
02:04Saat ini kita sudah bergabung dengan jurnalis Kompas TV, Ridwan Mustafa dari Garut, Jawa Barat.
02:12Ridwan, sebenarnya awalnya seperti apa?
02:15Sampai ada tiga orang yang tewas saat ingin mendapatkan makan gratis di pesta pernikahan anak Dedy Mulyadi.
02:23Bagaimana ceritanya?
02:24Ya, Prisca dan juga saudara benar sekali bahwa tadi tepatnya pukul 13 lebih 15 menit waktu Indonesia Barat
02:33di halaman pendopo Kabupaten Garut diandakan pesta rakyat dengan menjanjikan beragam menu dari berbagai kabupaten kota di Jawa Barat.
02:41Hal itu dilakukan sebagai rangkaian dari pesta pernikahan wakil Bupati Garut Putih Kalina yang menikah dengan anak sulung dari Dedy Mulyadi
02:52yang merupakan gubernur Jawa Barat.
02:54Memang awalnya bahwa pesta rakyat berjalan lancar ketika memang belum dimulai untuk memasuki halaman gedung pendopo.
03:02Dimana saat itu memang ribuan warga dari berbagai daerah berdatangan ke pendopo untuk mencicipi makanan yang telah disajikan.
03:12Karena mungkin menunggu lama ada juga banyak warga yang berdesakan.
03:15Sehingga warga mencoba untuk berangsang memasuki halaman gedung pendopo yang memang saat itu belum dibuka oleh petugas.
03:22Dan ketika gedung pendopo atau gerbang untuk menuju halaman gedung pendopo dibuka,
03:28disana terjadi desakan antar sesama warga mulai dari anak-anak, orang tua hingga lansia.
03:36Sehingga memang disana terdapat sejumlah warga yang jatuh.
03:41Pinsan mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia.
03:44Termasuk dari data yang kami peroleh, tiga orang meninggal dunia.
03:48Dua di antaranya warga sipil, satu di antaranya anak-anak berusia delapan tahun.
03:54Dan satu orang lagi merupakan ibu-ibu yang tadi sempat pingsan terlebih dahulu.
03:59Sementara satu orang lagi merupakan anggota polisi yang saat itu bertugas di gerbang sebelah barat
04:05menuju pintu masuk menuju halaman gedung pendopo ke Kabupaten Gadup.
04:09Demikian, Priska.
04:10Nah, kalau informasi yang Anda dapatkan, Ridwan, apakah korbannya itu tiga orang?
04:17Atau masih ada kemungkinan bertambah?
04:19Misalnya, apakah ada yang sedang dirawat atau terluka?
04:22Seperti apa, Ridwan?
04:24Dari data sementara yang kami peroleh, memang baru tiga orang yang meninggal dunia
04:28akibat dari pesta rakyat.
04:30Sementara memang sebagian lagi mengalami luka-luka dan dibawa di Rumah Sakit Umum Daerah,
04:36Dokter Selamat, Kabupaten Garut.
04:37Hari ini memang sebagian warga masih mendapat perawatan di RSUD Dokter Selamat Garut.
04:43Sementara tadi, setelah terjadinya insiden yang pisah dan juga diketahui adanya yang meninggal dunia,
04:50pesta rakyat pun dihentikan karena memang saat itu bertempatan dengan makanan yang akan disajikan kepada warga
04:57setelah habis, di mana kegiatan pesta rakyat berakhir sekitar pukul 15 waktu Indonesia Barat.
05:03Demikian, Priska.
05:04Nah, Ridwan saya mau tanya, saat ini kan kami sedang melihat gambar yang Anda ambil di area dalam Pendopo Garut ya,
05:12Anda berada di sana Ridwan, lalu juga masyarakat dari luar ke dalam, pengaturannya seperti apa?
05:19Ini kalau dilihat di gambar kan terlihatnya warga itu berdesak-desakan, berebutan,
05:24tidak adakah sistem antrean misalnya? Tolong ceritakan.
05:28Benar sekali Priska, perlu saya sampaikan kepada saudara, jadi memang tadi tidak ada kartis yang disiapkan oleh panitia penyelenggara,
05:40jadi memang warga ketika memasuki area gedung pendopo, tepatnya di gedung gerbang sebelah barat,
05:47dia ketika masuk hanya diperbolehkan untuk mengambil tiga menu.
05:51Dan setelah itu, dan sebelum mengambil tiga menu yang telah disediakan oleh panitia,
05:57nanti si warga yang telah masuk itu hanya diperkenankan untuk menculupkan tangannya sebagai bukti bahwa dia telah masuk ke area makanan gratis.
06:07Jadi memang tidak ada pendataan terlebih dahulu, tidak dikasih kartis terlebih,
06:12jadi memang secara kondisional, tapi ketika dia masuk ke area makanan gratis,
06:17hanya diperkenankan untuk membawa tiga makanan yang telah disediakan, setelah itu keluar dari kawasan gedung pendopo seperti itu.
06:24Dan memang kenapa warga sampai membeludak seperti tadi,
06:27ya memang dari beberapa saatnya itu telah digembar-gemborkan di berbagai platform media sosial,
06:32berkaitan dengan bahwa hari ini, tepatnya tadi sekitar pukul 13 lebih waktu di Sabarat,
06:37dilakukan makanan gratis sebagai bukti atau sebagai rasa syukur atas pernikahan pasangan wakil Bupati Garut
06:43dengan anak sulung dari Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, yaitu Maul Akbar seperti itu, Rizka.
06:50Tapi sistem antrean warga masuk itu tidak ada kalau Anda lihat, Ridwan?
06:56Memang kalau antrean itu cukup luar biasa, dan memang tidak apa tidak sebanding antara jumlah ribuan warga yang datang
07:03dengan petugas kamar yang berjaga di sana.
07:07Dan akibatnya memang satu anggota polisi yang saat itu berada di sebelah barat,
07:13terdesak dan juga terinjak oleh adanya kerumunan warga yang berada di lokasi tersebut.
07:21Dan juga perlu kami perpastikan memang hingga saat ini pihak kepolisian Rizka Garut
07:25belum memberikan keterangan resmi berkaitan dengan insiden tadi,
07:29termasuk apakah langkah satunya akan dilakukan oleh kepolisian Rizka Garut.
07:33Kami pun masih menunggu konfirmasi lanjutan dari pihak kepolisian saat ini
07:37masih melakukan pendalaman terkait insiden tadi. Demikian, Rizka.
07:42Bagaimana dengan pemerintah Kabupaten Garut atau pemerintah Provinsi Jawa Barat?
07:46Sudah adakah informasi, sudah adakah tanggapan, atau bahkan mengecek ke lokasi,
07:50termasuk juga ke rumah sakit tempat warga masih dirawat yang terluka?
07:55Yang kami ketahui memang belum ada keterangan resmi,
07:57baik itu dari pihak penyelenggara, pemerintah Kabupaten Garut,
08:01dan juga dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
08:04Sebetulnya, selain kegiatan pesta rakyat tadi,
08:08nanti malam akan dilaksanakan penggelaran kesenian
08:11yang akan langsung dihadiri oleh Pak Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi.
08:16Namun, memang sampai saat ini belum ada keterangan resmi,
08:18apakah nanti kegiatan pesta rakyat selama ini,
08:22apa kegiatan gelar budaya akan tetap dilaksanakan,
08:25atau akan dipending mengingat kejadian tadi yang menimbulkan korban jiwa,
08:30baik itu yang luka-luka, pingsan, ataupun yang meninggal dunia.
08:33Demikian, Friska.
08:35Lalu, saat ini, kalau menurut pantauan sementara,
08:38yang terluka, ada berapa orang, ada informasi terkini, Tridon?
08:43Kami belum mendapatkan informasi resmi,
08:45berapa jumlah korban yang luka-luka,
08:48yang dibawa ke rumah sakit atau selama,
08:50termasuk yang dibawa ke puspeser terdekat dari lokasi kejadian tadi,
08:54karena memang sampai saat ini,
08:55Dinas Kesehatan Kabupaten Negara pun belum memberikan keteranganan resmi,
08:59dan masih melakukan penanganan bedis terhadap para korban,
09:02baik itu anak-anak, orang tua, ataupun lansia terutama,
09:05tadi didominasi oleh korban usia anak-anak,
09:09terus lansia, dan juga dewasa terutama,
09:12dari kalangan perempuan terutama,
09:13untuk anak-anak tadi kebanyakan yang saya lihat di lokasi,
09:16dia itu setelah pulang sekolah,
09:18tidak langsung pulang ke rumahnya,
09:19malah ikut ngantri bersama warga yang lain seperti itu.
09:22Termasuk, dari keteranganan tadi orang tua korban,
09:26dia itu tadi sempat berpisah dengan anaknya,
09:29dan tidak mengetahui kalau anaknya ikut ngantri.
09:31Dan memang si orang tua itu berjualan di sekitar alun-alun.
09:35Dia baru sadar setelah sekian puluh menit,
09:38dia berpisah dengan anaknya,
09:39dan dia pun sempat mencari anaknya,
09:42tapi memang tidak diketahui, tidak ditemukan anaknya,
09:43karena memang sudah berdasarkan-dasarkan dengan ribuan warga yang lainnya,
09:47di sekitar gerbang bagian barat, gedung pendopo Kabupaten Garut.
09:51Jadi banyak juga orang yang lewat,
09:54ingin ikut mengantri secara tiba-tiba,
09:57karena itu tadi ada korban juga anak ya,
09:59di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Deddy Mulyadi ini,
10:03pada saat mengantri terhimpit.
10:05Sebelum kita lanjutkan lagi,
10:07Ridwan tetap di sana,
10:08kita akan dengarkan terlebih dahulu,
10:10kami mendapatkan informasi terkini,
10:12pernyataan terbaru dari Gubernur Jawa Barat,
10:15Deddy Mulyadi,
10:17terkait dengan tiga orang yang meninggal dunia,
10:19di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jawa Barat,
10:22Deddy Mulyadi.
10:23Kita ikuti bersama.
10:24Yang pertama yang kegiatan di Garut hari ini,
10:29acara syukuran Maulad dan Kudri,
10:33secara pribadi saya tidak tahu,
10:35acara saya di dalam itu,
10:37artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara,
10:41kegiatan saya bertemu warga dalam event masmi.
10:44Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga,
10:49murid yang warga diundang makan bersama.
10:52Tetapi, karena itu peristiwanya sudah terjadi,
10:56maka saya menyampaikan pertama,
10:58saya menyampaikan dukacita,
11:01sejuga almarhum dan almarhumah
11:04diterima iman Islamnya,
11:06diampuni segala dosanya,
11:08kemudian ditempatkan tempat yang mulia di Syakitah Subhanahu Wa Ta'ala.
11:11Yang kedua,
11:14saya juga menyampaikan permohonan maaf
11:16atas nama Maulad dan Kudri,
11:19atas penyelenggaraan kegiatan tersebut,
11:23dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
11:25atas peristiwa tersebut.
11:26Kemudian yang ketiga,
11:29saya menyampaikan,
11:30hari ini sudah saya meminta staff saya
11:32untuk segera menulis hubungan keluarganya
11:34dan menyampaikan uang buka dari saya,
11:37sebagai penduduk berat terhadap warga saya,
11:41hari ini yang mendapatkan syukur,
11:42kami menyampaikan uang buka 100 mila pertemuan.
11:45Ini adalah bagian dari empati kami,
11:49dan kemudian ke depan,
11:50pembelajaran penting bagi siapapun,
11:53termasuk keluarga saya sendiri,
11:55kalau buat acara itu harus diperhatikan.
11:58Tadi, Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi
12:02menyampaikan duka mendalam
12:04atas tiga orang yang meninggal dunia
12:06di syukuran pesta rakyat pernikahan anaknya,
12:09lalu juga disampaikan bahwa akan ada evaluasi juga
12:15terkait dengan acara yang diadakan syukuran
12:18di pesta rakyatnya,
12:19dan juga Deddy Mulyadi meminta maaf
12:22atas kejadian yang terjadi.
12:25Ridwan Mustafa, Jurnalis Kompas TV,
12:27saya kembali lagi ke Anda.
12:28Ridwan, kalau tadi disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat,
12:34sebenarnya tidak terinfokan soal syukuran tadi yang digelar.
12:38Kalau dari informasi yang Anda himpun,
12:41sebenarnya siapa yang mengundang warga atas nama siapa?
12:45Apakah pemerintah kabupaten,
12:46atau bagaimana dari informasi yang diterima wartawan di sana?
12:51Kalau informasi yang kami peroleh,
12:54bahwa memang kegiatan hari tadi,
12:57termasuk kegiatan nanti malam,
12:59ini kegiatan beriringan antara kegiatan pesta rakyat
13:02yang merupakan rangkaian dari kegiatan pesta pernikahan,
13:06Putri Kalina dan juga Maul Akbar,
13:09yang telah dilaksanakan pada Rabu lalu,
13:11yang dilaksanakan di Gedung Pendopo, Garut.
13:15Dan untuk kegiatan nanti malam,
13:16dan informasi yang kami peroleh,
13:18ini merupakan kegiatan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat,
13:21seperti itu.
13:22Kalau dibisalkan,
13:23ditanya apakah kegiatan tadi Gubernur Jawa Barat
13:27mengetahui atau tidak?
13:30Ya, rasa-rasanya,
13:31kalau menurut pandangan kami,
13:33bahwa memang warga datang ke lokasi pun,
13:37sebetulnya memang mereka kebanyakan mengetahui informasi
13:41dari platform media yang menyebar luas,
13:44berjelang hari tadi,
13:46seperti itu Priska.
13:47Oke.
13:48Nah, saat ini di lokasi,
13:50bagaimana keadaannya?
13:52Karena kan kalau ada syukuran nanti malam,
13:55seperti yang tadi Anda sampaikan,
13:56belum tentu juga diadakan,
13:57masih menunggu apakah tetap dilanjutkan atau tidak.
14:01Lalu juga bagaimana penanganan di lokasi
14:03di sekitar Pendopo, Garut saat ini?
14:06Kalau kegiatan makan gratis memang sudah dihentikan
14:09dan sudah dibereskan oleh pejelanggara,
14:12termasuk oleh perwakilan dari beberapa kabupaten, kota di Jawa Barat
14:16yang menyajikan berbagai makanan,
14:19baik itu makanan ringan ataupun makanan berat.
14:24Dan hari ini memang kegiatannya fokus untuk kegiatan
14:28gelar budaya atau pentas seni.
14:31Di mana panggung yang berada di halaman alun-alun Garut
14:36sudah dididikan sejak beberapa hari lalu.
14:41Dan juga kalau kami lihat persiapannya sudah begitu batang
14:45untuk kegiatan nanti malam.
14:47Akan tetapi dengan insiden tadi,
14:49apakah kegiatan untuk gelar budaya atau pesta,
14:53apakah kesedihan akan digelar?
14:55Ya ini kita masih menunggu konfirmasi lanjutan
14:58dari pihak penyelenggara dan juga dari pihak
15:00UB Jawa Barat, Dede Mulyadi.
15:02Demikian, Ketulis, Kak.
15:04Ridwan, untuk kondisi korban bisa disampaikan?
15:08Sejauh ini seperti apa?
15:09Karena tadi juga ada wawancara Anda
15:11dengan salah satu anggota keluarga korban,
15:15tepatnya ibu dari anak yang meninggal dunia.
15:18Bisa diceritakan, Ridwan?
15:20Kami melihat sendiri bahwa memang tadi kondisi korban,
15:23terutama yang pingsan itu,
15:25ada yang memang kejepit, ada yang keinjek,
15:27termasuk ada beberapa warga di antaranya.
15:30Dia sampai bengkak-bengkak kakinya,
15:32karena memang terhimpit oleh ratusan warga
15:37atau ribuan warga yang tidak mengikuti
15:38jalannya pesta rakyat termasuk.
15:41Tadi saya sempat bertemu dengan salah satu warga,
15:44di mana dia datang ke sana itu bukan untuk pengantri,
15:47tapi karena untuk perjualan asongan.
15:49Tapi ketika melihat apa berjubelnya orang seperti itu,
15:52dia kehimpit sehingga dia jatuh pingsan
15:55dan dagangannya itu sempat terpisah
15:58dan sampai saat ini belum ditemukan,
16:00di mana itu dagangan milik dia,
16:02karena memang dia saat kejadian pingsan seperti itu.
16:05Jadi antrean ini,
16:07kalau kita lihat dari visual,
16:09dari gambar yang ada di layar,
16:10tidak hanya di area depan,
16:12tapi ke sekitarnya juga ya,
16:14ke area pedagang kaki lima
16:15yang biasa ada di sekitar Pendopo Garut,
16:17begitu Ridwan?
16:19Kalau saya istrosikan,
16:20karena memang kan gedung depan-gedung Pendopo
16:22tempatnya di Bapak Cong itu,
16:23dia dipasang pagar seperti itu.
16:26Jadi orang yang antri berada di sekitar pintu sebelah barat,
16:32sementara sebagian warga lagi melihat di sekitar pagar-pagar
16:36yang melintasi kawasan Babancong,
16:41Gedung Pendopo.
16:42Jadi memang warga itu ada yang datang ke sana,
16:44ada yang sengaja untuk ikut ngantri,
16:46untuk mencicipi makanan gratis,
16:48ada juga yang untuk menunggu kegiatan nanti malam
16:51yang akan digelar dan juga disaksikan,
16:54dan juga KDM pun akan tampil dan juga menyapa warga Garut khususnya
16:57seperti itu, Prisca.
16:59Dan kalau dilihat dari kondisinya,
17:02saat warga terhimpit atau terinjak,
17:05itu tidak ada yang bisa menolong sama sekali ya, Ridwan,
17:08saking banyaknya orang,
17:09termasuk salah seorang aparat,
17:11salah seorang polisi yang meninggal di lokasi.
17:15Betul.
17:16Tadipun saya melihat bahwa petugas pun cukup kesulitan
17:18untuk mengevakuasi warga,
17:20terutama bagi anak-anak yang terhimpit,
17:23karena memang banyaknya warga yang beresah-esahkan.
17:25Bahkan kami pun saat tadi melakukan peliputan,
17:28sempat terus serta membantu mengevakuasi
17:30anak-anak yang terhimpit.
17:33Tapi karena banyaknya warga yang berada di lokasi,
17:37ya cukup kesulitan petugas untuk mengamankan
17:40jalannya antrian tadi,
17:43karena memang antara jumlah petugas
17:45dengan banyaknya warga yang datang itu sangat tidak sebanding,
17:49sehingga ya petugas pun cukup kewalahan.
17:51Dan tadipun memang dari sebelum kejadian
17:53sudah disenpaikan beberapa ambulan.
17:55Dan setelah kejadian banyaknya warga yang pinsan,
17:58dan juga adanya tiga warga yang meninggal dunia,
18:02sehingga apa tadipun,
18:04belasan bahkan lebih dari 15 mobil ambulan pun
18:07berdatangan untuk mengapakuasi
18:09atau melakukan penanganan milis terhadap
18:11warga-warga yang pinsan seperti itu.
18:14Rizka.
18:14Saya dan mungkin pemirsa di rumah
18:17tidak terlalu terbayang bagaimana
18:19tata letaknya antara tempat antrean di luar pagar,
18:24seperti yang ada di gambar,
18:26dengan lokasi syukuran digelar.
18:28Bisa dijelaskan, bisa digambarkan,
18:31Triduan, pada saat warga mengantre
18:33dari area luar pagar,
18:35itu mereka kemana,
18:36alurnya, lalu keluarnya lewat mana.
18:38Nah, dan ada sejauh apa begitu
18:41dari area depan pagar
18:42ke area dalam tempat syukuran digelar?
18:47Kalau boleh saya gambarkan
18:48bahwa lokasi gedung pendopo
18:50atau tepatnya lokasi pesta rakyat
18:52dengan alun-alun Kabupaten Garut
18:55itu lokasinya berhadapan.
18:58Tapi, lokasi untuk pesta rakyat
19:01berada di sekitar halaman Babancong
19:03atau tepatnya di depan gedung pendopo Kabupaten Garut.
19:06Nah kan, disana itu untuk memasuki
19:08kawasan gedung pendopo itu
19:10ada dua gerbang.
19:11Gerbang barat dan juga gerbang
19:13sebelah timur, seperti itu.
19:15Nah, ketika warga yang akan
19:17terus serta ngantri
19:18atau akan mencicipi makanan gratis,
19:21dia dipersilakan atau dia
19:22harus masuk melalui gerbang bagian barat.
19:25Nah, setelah nanti
19:26di sekitar Babancong
19:28itu kiri kanan terdapat
19:30beragam setan yang disediakan oleh panitia.
19:33Dan setelah warga mendapatkan
19:36jatah makanan yang tadi saya sampaikan di awal,
19:38tiga menu yang diberikan.
19:40Setelah itu, warga keluar melewati jalan
19:43sebelah timur
19:45atau samping kanan dari Babancong Kabupaten Garut.
19:48Lebih kira, Priska.
19:49Jadi memang antara pintu masuk dan pintu keluar itu
19:52berbeda gerbang.
19:54Seperti itu, Priska.
19:54Jadi, untuk masuk, warga lewat
19:57pintu gerbang pada sebelah barat ya.
20:00Lalu nanti keluarnya lewat area timur
20:03dari pendopo.
20:04Dan kalau dilihat, berarti waktu sejak awal
20:08sampai akhir ada insiden itu
20:10proses antrean tidak berjalan dengan baik.
20:14Bisa dikatakan demikian, Ridwan.
20:16Artinya, warga sejak awal dibuka antrean
20:19sudah langsung tidak membentuk barisan.
20:23Begitu, Ridwan.
20:23Betul-betul. Memang dari awal
20:26tidak berbentuk barisan dengan rapi,
20:28tidak berjajar dengan rapi.
20:29Warga betul-betul berjumlah.
20:31Bahkan, tadi ketika misalnya
20:33penyelenggara lamban untuk
20:36membuka gerbang,
20:38ya tadi pun teriakan-teriakan
20:40dari warga terdengar sekali.
20:43Karena memang dia setelah menunggu lama.
20:46Termasuk, tadi kondisinya
20:47memang diselenggarakan siang hari
20:50sehingga apa itu ditambah dengan terik matahari.
20:54Sehingga warga pun
20:57pingin dengan cepat
20:59memasuki area pendopos lain
21:02untuk mencicipi makanan.
21:03Termasuk, ya karena
21:04apa tadi kondisi terik matahari
21:07seperti itu, Prisca.
21:09Kalau warga yang datang
21:11berdesakan, pingsan, kelelahan.
21:15Biasanya, kalau ada acara
21:17yang melibatkan orang banyak,
21:18itu ada tenaga medis yang berjaga.
21:20Anda melihat itu?
21:22Kalau tenaga medis, memang dari awal
21:24sebelum kejadian pun sudah stand-by.
21:26Saya melihat ada beberapa mobil ambulans
21:28yang disiagakan di sekitar Bapak Bancong.
21:31Tepatnya di sebelah kanan Bapak Bancong
21:33itu sudah disiagakan.
21:35Dan ketika peristiwa ini terjadi,
21:36ketika banyak warga yang pingsan,
21:40secara otomatis,
21:42juga tadi secara sigap,
21:44dinas kesehatan pun,
21:45dan juga petugas yang berada di lokasi,
21:47dia memberitahu kepada tim yang lain
21:52untuk datang ke lokasi
21:55untuk mengevakuasi warga yang pingsan
21:57dan juga yang meninggal dunia,
21:58termasuk yang luka-luka.
22:00Bahkan tadipun, saya lihat di lokasi,
22:02penanganan medis pun dipimpin langsung oleh
22:04dinas kesehatan Kabupaten Garut.
22:06Ridwan, tadi dari laporan Anda,
22:08Anda sudah menceritakan bagaimana
22:10antren itu sejak awal memang sudah penuh ya.
22:12Jadi tidak ada warga yang berbaris rapi,
22:15karena saking banyaknya orang yang ingin datang ke lokasi.
22:19Berikutnya juga sebenarnya sudah ada pengaturan.
22:22Pintu Barat, Pendopo untuk masuk,
22:24keluarnya dari pintu timur.
22:27Nah, pada saat ada warga yang berdesakan,
22:30ada warga yang terinjak,
22:32ada warga yang pingsan,
22:34penanganan di lokasinya seperti apa
22:36dengan jumlah orang yang sangat banyak?
22:38Ya, Peska, perlu kami laporkan bahwa
22:42meskipun kegiatan dilaksanakan
22:44jam 13 lebih waktu Indonesia Barat
22:47atau tempatnya pelaksanaan sholat jumat,
22:51namun warga itu sudah datang ke lokasi
22:54sejak pukul 9 pagi waktu Indonesia Barat seperti itu.
22:59Bahkan, ketika kejadian tadi,
23:01ketika sedikit diketahui banyaknya warga yang pingsan,
23:05warga itu langsung dievakuasi
23:07dengan cara digotong oleh petugas
23:09dan juga panitia penjelenggara.
23:11Setelah itu, ditangani,
23:14dilokasi oleh tim medis
23:16dan sebagian warga yang memang kondisinya
23:19memerlukan penanganan heri secara serius,
23:23mereka langsung dibawa ke mobil ambulan
23:25dengan tidak lagi melewati gerbang sebelah barat,
23:29tapi melewati gerbang sebelah timur seperti itu
23:32atau tempatnya tempat di mana keluar dari warga
23:36ketika telah membawa makanan
23:39di lokasi babancong seperti itu, Priska.
23:41Tapi area evakuasi itu bisa dilakukan
23:43kalau sudah di dekat area gerbang pendopo,
23:46begitu dari duanya,
23:47tidak bisa kalau di tengah-tengah antrean,
23:49karena kan yang tadi digambar juga banyak
23:51berdesakan sebenarnya dari tengah-tengah antrean,
23:53itu tidak bisa dijangkau untuk diselamatkan ya,
23:56sulit begitu.
23:56Jadi memang kebanyakan warga yang pingsan itu,
24:00dia ketika akan memasuki gerbang seperti itu.
24:04Kalau sudah masuk ke lokasi gerbang
24:06atau sudah memasuki lokasi tempat makanan gratis,
24:11di sana memang sudah tidak terlalu berjumlah banyak orang seperti itu.
24:14Jadi, berdesakan itu ketika memang dia akan
24:17bersamaan masuk ke gerbang tempat makanan gratis seperti itu, Priska.
24:22Dan ada pula ketika dia, ketika akan masuk kondisinya memang tidak pingsan,
24:26tapi ketika sudah masuk,
24:28dia langsung jatuh pingsan,
24:30sehingga langsung ditangani oleh petugas HAPO PP,
24:33penelitian penjaga, termasuk sejumlah penjaga setan pun,
24:37terus serta mengevakuasi warga,
24:40untuk selanjutnya ditangani oleh tim medis
24:42di lokasi makanan gratis,
24:46pesta rakyat, pernikahan putri,
24:48dan juga maul akbar seperti itu.
24:49Kami nantikan perkembangan terbaru dari Garut, Jawa Barat,
24:53Ridwan Mustafa, Jurnalis Kompas TV.
24:55Terima kasih atas laporan Anda.

Dianjurkan