- kemarin
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman berdialog dengan Bupati Gunung Kidul hingga Gubernur Yogyakarta.
Momen dialog ini terjadi dalam dialog Rakordal Triwulan II 2025 dengan tema penguatan ketahanan pangan di DIY melalui Transformasi dan Optimalisasi Lumbung Mataraman di Yogyakarta pada Selasa (29/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti menyampaikan keresahan soal pertanian di wilayahnya hingga soal populasi monyet ekor Panjang.
Sementara Gubernur Yogya, Hamengkubuwono X menyampaikan usulan terkait irigasi di wilayah Yogyakarta.
Video Editor: Lintang Amiluhur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608407/full-dialog-mentan-amran-dengan-bupati-gunungkidul-gubernur-yogya-singgung-monyet-irigasi
Momen dialog ini terjadi dalam dialog Rakordal Triwulan II 2025 dengan tema penguatan ketahanan pangan di DIY melalui Transformasi dan Optimalisasi Lumbung Mataraman di Yogyakarta pada Selasa (29/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti menyampaikan keresahan soal pertanian di wilayahnya hingga soal populasi monyet ekor Panjang.
Sementara Gubernur Yogya, Hamengkubuwono X menyampaikan usulan terkait irigasi di wilayah Yogyakarta.
Video Editor: Lintang Amiluhur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608407/full-dialog-mentan-amran-dengan-bupati-gunungkidul-gubernur-yogya-singgung-monyet-irigasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Baik, ini penting kita highlight bahwa kelembagaan ini menjadi salah satu yang perlu kita perbaiki
00:07dalam konsep Lumbung Mataraman yang sekarang ini belum sempurna, belum seperti yang kita harapkan.
00:12Baik, Bapak-Ibu saya akan memberikan kesempatan untuk Bapak-Ibu di forum ini
00:18untuk berdialog dengan Pak Menteri dan juga Prof Jamari.
00:22Tapi mungkin saya memberikan prioritas dulu kepada para kepala daerah.
00:26Karena kalau kepala daerah ini yang punya lahan di Santana, Gunung Kidul dan Klon Progo,
00:34ini tantangannya adalah iklim, kemudian kalau bantul masih oke ya Pak Bupati.
00:42Sleman ini salah satu tantangannya adalah alih fungsi lahan, kemudian kalau kota enggak punya lahan.
00:47Baik, Bu Enda silakan Bu Bupati Gunung Kidul boleh menyampaikan.
00:56Terima kasih Pak Menteri dan Gubernur yang kami hormati.
01:02Pada tanggal 3 Juni 2024, Presiden Prabowo hadir di Gunung Kidul untuk meresmikan sumur pertanian
01:10yang saat itu sejak tahun 2023, beliau mencanangkan untuk membangun sumur pertanian
01:18sejumlah 57 lokasi di Kabupaten kami.
01:23Pada tanggal 3 Juni, diresmikan 15 lokasi.
01:2815 lokasi tersebut berada di beberapa kapanewon.
01:32dan 15 lokasi tersebut antara lain bisa mengairi lahan untuk sawah 6.254,98 hektare
01:47dan juga 15 titik yang terakhir ini sudah bisa dioperasionalkan
01:54tetapi yang 37 lokasi yang rencananya untuk 5,029,98 hektare
02:03sampai sekarang belum bisa dilanjutkan.
02:06Dan saat itu kerjasamanya dengan Universitas Pertahanan.
02:11Kami sudah mencoba berkomunikasi dengan Universitas Pertahanan, Pak Menteri,
02:15tetapi sampai saat ini belum direspon.
02:18Sedikit potret pemerintah Kabupaten kami bahwa lahan pertanian yang siap panen
02:24di Kabupaten Gunung Gidul di tahun 2025 khususnya untuk tanaman padi adalah 35,351 hektare.
02:35Kemudian untuk padi 46,613 hektare.
02:41Lahan sawah dilindungi di Kabupaten kami ada 31,560 hektare
02:47setara dengan 43 persen dari luas LSD di daerah istimewa Yogyakarta.
02:56Berikutnya Kabupaten Gunung Gidul luas wilayahnya adalah 1,485,36 km persegi
03:04atau 46,63 persen.
03:08Yang menjadi tantangan kami bahwa luas bentang alam kars di Kabupaten Gunung Gidul
03:13sekitar 757,13 km persegi atau 75,713 hektare.
03:24Beberapa waktu yang lalu kami koordinasi dengan Jawa Timur, Jawa Tengah,
03:29dan juga DIY khususnya Pacitan, Wonogiri, dan Gunung Gidul
03:33karena dari 33 bentang alam kars yang ditetapkan oleh UNESCO itu ada 13 yang berada di Kabupaten kami.
03:44Jadi sejumlah 33.
03:47Dan produksi jagung kami khususnya pada seberan pertama di bulan Januari sampai April adalah
03:52258,416 ton pipil kering.
03:57Yang ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan masa panen di bulan Mei-Agustus ini
04:04ataupun juga September-Desember nanti.
04:08Untuk produksi padi kami, Pak Menteri, tahun 2025 ditargetkan 300 ribu ton.
04:17Pada periode Januari sampai Maret, produksi kami telah mencapai 203.842 ton gabah kering giling.
04:26Dan kami berterima kasih kepada Bulog yang sudah mengintervensi harga gabah kami
04:33termasuk juga harga jagung.
04:36Yang ingin kami matur kepada Pak Menteri,
04:39persoalan pertanian kami adalah sekarang populasi monyet ekor panjang
04:44yang kami sudah koordinasi kemana saja termasuk kami kemarin mengundang BRIN Pak Menteri.
04:51Jadi populasi monyet ekor panjang ini sangat mengganggu petani kami.
04:57Bahkan sudah sampai ke rumah warga.
05:00Bahkan hari kemarin, Pak Menteri,
05:02karena kami ini akan pandang jagung dan kacang,
05:06itu karena lahannya kemudian pada dipasang jaring,
05:10monyetnya malah masuk ke rumah warga,
05:13mencuri makanan,
05:15kemudian dia manjat ke pohon mangga.
05:18Betul ini Pak Menteri, kami ada videonya.
05:19Setelah kita herdik bersama-sama,
05:25dia manjat masjid,
05:27kemudian di bawah itu disorakin untuk turun,
05:30genteng masjid itu dihabiskan, dilempar ke bawah Pak Menteri.
05:34Dan dia merambat ke pohon mangga,
05:40di pohon mangga itu dia seperti manusia.
05:43Jadi mungkin benar teori Darwin,
05:45karu manusia ini berevolusi dari keraja.
05:48Jadi memang kecerdasannya itu hampir sama dengan manusia.
05:51Dia marah,
05:53itu pohon mangga itu buahnya diambilin,
05:56malah dirontokkan dibuang, Pak Menteri.
05:58Nah, upaya ini sudah dilakukan Bupati sebelum kami juga.
06:03Sampai dengan mengundang dari Badui.
06:06Jadi, Badui ini diundang di beberapa titik,
06:10tetapi dia malah lari dari hutan,
06:14malah masuk ke pemukiman.
06:17Kami juga sudah menginisiasi,
06:19lokasi yang memang rawan dengan monyet ekor panjang,
06:23kita tanamin tembako.
06:25Tetapi Pak Menteri,
06:26adik saya kebetulan juga lurah.
06:28Ini kami buat pilot proyeknya di kelurahan kami,
06:33yang kebetulan adik saya kandung juga lurah,
06:35di video,
06:36selesai tembako itu ditanam, Pak Menteri.
06:39Tembako itu dicabuti semua,
06:41dan membuangnya itu di jalan asfal, Pak Menteri.
06:45Ini pilot proyek kami,
06:47yang dekat dengan tempat hunian monyet itu,
06:50kami tanamin tembako.
06:53Dicabuti,
06:54kemudian dilempar ke pinggir jalan.
06:55Berikutnya,
06:57kami kerjasama dengan pasar indok buah ngiwangan, Pak Menteri.
07:01Setiap Jumat,
07:03buah-buah yang sudah tidak bagus,
07:06kami berikan di titik-titik lokasi,
07:08monyet itu tinggal.
07:11Setiap hari Jumat,
07:12apa yang terjadi, Pak Menteri?
07:14Setiap hari Jumat,
07:15monyet itu berada menunggu pick up di situ.
07:20Tetapi Senin sampai Kamis,
07:22Sabtu dan Minggu,
07:23dia kembali ke rumah warga, Pak Menteri.
07:26Jadi, dia tahu hari Jumat itu kapan.
07:31Mohon maaf.
07:32Ini mohon maaf, Pak Menteri.
07:34Ini bisa dibuktikan,
07:36kelurahan kami itu kelurahan kendeng,
07:39dan ini adik kami sebagai lurah yang saya minta,
07:42karena kami akan matur.
07:43Dari itu, berikutnya,
07:50setelah kami sudah kehabisan akal, Pak Menteri,
07:54ada satu kerjasama,
07:55monyet itu ditembak,
07:57satu monyet yang mati dibayar Rp5.000.
08:00Tetapi,
08:01yang terjadi,
08:02kami kemarin ada yang ditangkap
08:04melalui BKSDA,
08:06ditahan tiga bulan, Pak Menteri.
08:08Karena sosialisasi untuk perlindungan satwanya,
08:10belum kita pahami,
08:11sehingga,
08:12yang membantu petani untuk nembak itu,
08:15ditahan,
08:15tadinya dilapas Jogja,
08:16kemudian kami mohon pada Pak Kajari,
08:18dibantu,
08:19dipindah di Gunung Kidul.
08:20Berikutnya,
08:21karena ditembak juga tidak boleh,
08:23satu monyet itu,
08:25supaya jerah,
08:26kita gantung,
08:27Pak Menteri,
08:28kita gantung di lahan,
08:31di lahan pertanian,
08:32supaya yang lain takut.
08:34Apa yang terjadi,
08:36jagung di wilayah kita,
08:38yang masih posol,
08:39diamuk,
08:40dibuang,
08:41kemudian dilempar di aspal.
08:43Bukan di bawah tanah,
08:45Pak Menteri,
08:46tapi di jalan.
08:47Nah,
08:48ini kami sudah tidak punya daya lagi,
08:51karena kami berpikir kemarin,
08:53saat kami mengundang BRIN,
08:55siapa tahu,
08:56BRIN ini bisa membantu,
08:57mengurangi populasi,
08:59dengan monyet ini diberi formula,
09:02supaya perkembang biaknya tidak banyak.
09:05Mungkin dari makanan,
09:06yang di dalamnya dikasih obat gitu,
09:08Pak Menteri.
09:09Tetapi,
09:10BRIN kami yang di Gunung Kidul,
09:12ternyata tidak membidangi itu,
09:14dan kami diminta untuk ke Jawa Barat,
09:17yang membidangi soal riset,
09:19dan teknologi mengenai itu.
09:21Yang kami sedih,
09:22Pak Bupati Bantul,
09:23sudah menjadikan kami tersangka,
09:26katanya monyet kami,
09:27sekarang sudah hijrah ke Bantul,
09:29Pak Menteri.
09:31Kami tidak mau mengakui,
09:33karena tidak bisa menunjukkan,
09:34KTP-nya,
09:35kalau itu monyet dari kami.
09:36Terima kasih,
09:37Pak Menteri,
09:38dan kami mohon,
09:39untuk program Pak Presiden,
09:41yang kurang 37 titik,
09:43karena Bapak dekat dengan Pak Presiden,
09:45mohon untuk nanti,
09:46dibantu,
09:47supaya luasan kami,
09:48yang paling luas di DII ini,
09:49bisa maksimal,
09:50untuk hasil pertanyaannya.
09:51terima kasih,
09:52dan mohon maaf atas segala kekurangan.
09:54apresiasi untuk Bupati Gunung,
09:56gitu.
09:58Dan mewakili monyet ekor panjang,
10:00Bu,
10:00saya meminta maaf.
10:03Bupati Gunung Kidul,
10:06sebenarnya ada ilmu saya,
10:11tapi jujur,
10:13aku takut.
10:15Ada ilmu saya,
10:16itu bisa selesai,
10:17satu minggu.
10:18Tapi jangan,
10:20Bu,
10:20jangan sampai,
10:21jangan sampai,
10:23aku tidak tahu,
10:24takut saya,
10:25karena itu,
10:26itu juga mahluk Allah.
10:28Aku punya ilmu,
10:30dulu masih ada fotonya,
10:323.000,
10:342.340 babi,
10:37itu lebih ekstrim,
10:38daripada omongnya.
10:38Saya selesaikan,
10:39cuma satu minggu.
10:40Nih.
10:43Ini satu titik,
10:44ada 16 ekor,
10:45saya punya ilmu,
10:47cuma,
10:48waktu saya masih muda.
10:50Sekarang,
10:51aku takut terapkan.
10:53Takut,
10:54Pak Gubernur,
10:55aku tahu,
10:56ilmu ini,
10:57babi,
10:57tikus,
10:58saya punya hak paten,
10:59untuk penelitian.
10:59Aku suka meneliti.
11:01Ini bisa aku selesaikan,
11:03satu minggu,
11:03rampung,
11:04tapi,
11:05dosanya aku takut.
11:07Jangan sampai.
11:10Nih,
11:12dulu,
11:13ini babi,
11:14istinya,
11:15lebih tinggi,
11:16daripada monyet.
11:17Eh, sorry,
11:17mirip-mirip.
11:18Tikus,
11:19babi,
11:20monyet.
11:21Itu mirip.
11:23Kami,
11:23ini semua,
11:24ahli seluruh Indonesia menyerah.
11:27Sampai kami mengajar dulu,
11:28waktu itu,
11:28saya masih umur 30-an.
11:30Sampai ke Sumatera.
11:32Ada ilmunya,
11:33Bu,
11:33itu mudah banget.
11:35Itu rampung,
11:36satu hari,
11:36kalau aku beri.
11:37Tapi,
11:39maaf,
11:39Bu,
11:40untuk sementara aku takut,
11:41saya tajud dulu,
11:42berdoa dulu.
11:42Kemudian,
11:46yang ada di rektur,
11:49itu selesaikan tuh,
11:50ini ada,
11:51dianggarkan,
11:52coba setting di sana,
11:5337 selesaikan,
11:55rampungkan itu.
11:55Memang,
11:56karena,
11:57izin,
11:58izin Pak Gubernur,
12:00kami selesaikan masalahnya,
12:01Ibu,
12:02Bupati,
12:02ini masalah,
12:04air,
12:04itu penting banget.
12:06Penting banget.
12:07Jadi,
12:07gini,
12:08Bu,
12:10negara kita,
12:11katakan,
12:12maaf,
12:12Pak Prof,
12:13kulturannya kecil,
12:14small scale ya,
12:16tapi,
12:17lihat negara ya,
12:18Belanda,
12:19nggak punya,
12:20nggak punya tanah,
12:22tapi dia ekspor,
12:23hortikultura ke seluruh dunia.
12:26Tim delegasi aku berangkatkan ke sana.
12:28Itu bisa,
12:29itu bisa,
12:30tergantung kreativitas kita,
12:32seperti dikatakan tadi,
12:33Pak Prof,
12:34sahabat saya,
12:35bisa,
12:36ini bisa kita,
12:37tapi teknologi lagi-lagi teknologi.
12:4150 toto rektare,
12:43padi,
12:44hortikultura,
12:46negara lain sudah maju,
12:47cuma kami fokus dulu pangan,
12:50pangan selesai,
12:513 tahun ke depan,
12:52tebu.
12:53Oh, ada Pak Brigul lah ya,
12:55di Jogja.
12:56Di mana?
12:59Punya siapa?
13:01Oh.
13:04Pak,
13:05Pak,
13:08angkat saya,
13:10komisaris Pak,
13:11sultan,
13:11nggak usah digaji,
13:13jadi komisaris tidak usah digaji.
13:15Kami ahli di bidang itu,
13:17dan ini salah kebijakan seluruh Indonesia.
13:19Kami sudah bongkar,
13:21benihnya salah,
13:22cara mumpuknya salah,
13:2386 persen salah.
13:26Jadi,
13:27itu,
13:28suatu saat saya pergi lihat langsung,
13:31kami,
13:32kami ngerti,
13:33gimana memperbaiki.
13:34Tapi kita satu-satu,
13:35pangan,
13:36kemudian perkebunan,
13:37terakhir nanti,
13:38hilirisasi.
13:39kemudian,
13:41Pak Prof menarik tadi,
13:42sebelum saya lanjutkan,
13:43kembalikan tadi yang 1,6,
13:46per hari rupiah,
13:47dan 3,8,
13:49kenaikan harga.
13:50Kami perlu,
13:52ini,
13:52ini menarik sekali.
13:54Coba bisa kembalikan tadi.
13:56Jadi,
13:57itu,
13:57inilah maaf,
13:59maaf.
14:01Ini direkam nggak?
14:02Nggak apa-apa ya?
14:03Inilah,
14:05dia lakukan,
14:06saudara kita,
14:07nggak benar.
14:08Dari 3 rupiah tadi,
14:10ini,
14:11ini petani,
14:12betul itu,
14:13kami sudah hitung,
14:14petani dapatnya,
14:151.500 per kilo.
14:18Tetapi,
14:20pengusaha tengkulak itu,
14:22dapatnya 5.000 rupiah per kilo.
14:233.000 minimal.
14:25Dan,
14:26yang didapatkan itu,
14:27tidak benar.
14:27Kenapa tidak benar?
14:29Itu adalah,
14:30off-loss.
14:32Yang dimaksud gini.
14:32Ini beras biasa,
14:36harganya 12.000,
14:37tapi dijual 18.000.
14:39Yang diganti bajunya,
14:40tok.
14:42Yang diganti kemasannya.
14:43Itu yang kami persoalkan.
14:45Ini standar pemerintah,
14:4612.500,
14:47tapi jualnya 18.000.
14:50Jenis berasnya,
14:51kualitas berasnya,
14:52brokennya,
14:54medium 25 persen,
14:56premium 15 persen,
14:59nah ini 40 persen.
15:00Jadi ekstrim banget.
15:02Jadi beras dibawa standar,
15:05yang seperti tersangka di Riau,
15:06dua hari lalu ya.
15:07Nah,
15:08inilah yang dilakukan saudara kita.
15:11Jadi ada yang,
15:12polemikan,
15:13off-loss,
15:13campuran,
15:14bukan.
15:15Intinya ini gak benar.
15:17Premium tidak benar,
15:18medium tidak benar.
15:19Nah,
15:20ini benar.
15:21Tetapi,
15:213,5 itu,
15:2386 persen,
15:25jadi palingan,
15:27sebenarnya,
15:28ini adil.
15:29Itu pun sebenarnya tidak adil,
15:30karena 1,6 rupiah per hari petani,
15:35harusnya,
15:36maksimal 1,6 juga,
15:38di Tengkula.
15:41Tetapi,
15:42tiga.
15:42Kenapa tiga?
15:43Selebihnya itu gak benar.
15:45Paham maksudku, Bu?
15:46Kalau emas,
15:47ini 18 karat.
15:48Tapi,
15:49labelnya 24 karat.
15:50Berlian malah.
15:51Nah,
15:51di situ.
15:53Kalau 5 ribu saja,
15:545 ribu saja,
15:55bedanya, Bu?
15:565 ribu kali 1 juta ton,
15:58itu 5 triliun.
16:00Kita produksi 35 juta ton.
16:03Itu,
16:0435 berarti 180 triliun.
16:06yang diambil,
16:08yang lebih menyedihkan,
16:12adalah,
16:13di sana ada APBN,
16:15159 triliun.
16:17Uang negara.
16:18Kenapa disubsidi?
16:19Supaya petani bisa kuat,
16:21konsumennya menikmati harga yang murah.
16:24Ini tidak terjadi,
16:25karena maaf,
16:26kami lakukan dulu 2017.
16:29Dulu 2017 lebih tinggi.
16:31Kami dibully.
16:33Habis waktu itu.
16:35Harganya 26 ribu.
16:36Sudah turun sekarang,
16:3717 ribu rata-rata.
16:39Kami ingin turunkan lagi,
16:41karena ini,
16:42dijadikan menteri,
16:44ketiga kalinya.
16:45Jadi,
16:45saya merasa berdosa,
16:46kalau kami tidak,
16:48turunkan,
16:49lagi,
16:50kesempatan,
16:50karena Bapak Presiden mendukung,
16:51ini dulu.
16:52Ini sejarahnya.
16:54Harganya dulu 26 ribu.
16:55Lebih ekstrim lagi.
16:57Sekarang sudah turun,
16:59ini,
17:0018, 17.
17:03Harapan kita,
17:04bila perlu turun,
17:05di 13, 14.
17:06Maksimal 14.
17:07Saat itu nanti,
17:08inflasi,
17:09pertumbuhan ekonomi,
17:10petani,
17:11NTP-nya bisa bertahan,
17:12bahkan masih naik.
17:14Nomor satu.
17:15Kemudian,
17:16daya beli naik.
17:18Ini kuncinya sekarang.
17:19Karena pupuk sudah beres,
17:20bibit,
17:21teknologi kita sudah mulai masuk,
17:23sekarang dihilir,
17:24dipermainkan,
17:26orang enggak banyak,
17:2620,
17:2730,
17:2850 orang,
17:30yang menguasai ini.
17:31Ini hajat hidup orang banyak.
17:32Saya katakan,
17:34kalau mau bergerak,
17:35masuk sektor perkebunan.
17:37Fabrik gula,
17:39fabrik akal,
17:40masuk di sana.
17:41Karpet merah aku berikan.
17:42Ribuan triliun,
17:43aku butuh investasi.
17:45Jangan masuk di ruang ekonomi,
17:47orang kecil.
17:48Karena itu bisa,
17:49kalau pangan bermasalah,
17:51negara bermasalah.
17:52Tidak ada satu provinsi,
17:54yang pangannya,
17:56seperti katanannya lemah,
17:57indeks yang tadi sampaikan Pak Pro,
18:00itu tenang,
18:00pemerintahnya.
18:02Jogja,
18:03luar biasa,
18:04kami sangat apresiasi Pak Gubernur,
18:05itu nomor enam,
18:07nomor enam se-Indonesia.
18:10Nomor lima se-Indonesia,
18:12itu luar biasa.
18:13Itu luar biasa.
18:14Dan saya tidak kaget,
18:15kenapa?
18:16Orang-orang terbaik,
18:17putera terbaik bangsa,
18:19dilahirkan dari Jogja.
18:22Dari sini.
18:23Ini kan kota pendidikan.
18:25Nah ke depan,
18:25enggak usah bawa halaman kecil,
18:27enggak.
18:28Kalau perlu,
18:30ada yang mau berangkat,
18:31kami support ke Belanda,
18:32lihat.
18:33Ini delegasi baru pulang dari Belanda.
18:35Sempit.
18:37Bahkan,
18:39tanaman umbi-umbian,
18:41itu produksinya,
18:42itu apa,
18:44kayak hidroponi,
18:46kemudian apa namanya,
18:47yang dengan udara saja,
18:49aeroponi.
18:51Itu naik empat kali lipat,
18:5310 kali lipat produksinya.
18:55Digantung saja,
18:56langsung dipanen itu,
18:57biji.
18:59Teknologi,
19:00kuncinya teknologi,
19:01yang irigasi tadi itu penting,
19:03tahun depan,
19:04tapi,
19:05Pak Direktur,
19:06siapa di sini PJ-nya?
19:08Mana PJ-nya di sini?
19:10Tolong,
19:12hitung semua seluruh Jogja.
19:14Ya,
19:15jangan,
19:16sampaikan ke publik bahwa,
19:17saya orang Jogja juga.
19:18Hitung semua irigasi ini,
19:20seperti ini.
19:20jangan ibu saja,
19:21supaya bupati lain tidak bertanya.
19:23Hitung semua,
19:24yang,
19:25hitung semua yang,
19:29IRPOM,
19:30irigasi pompa,
19:31dan,
19:31apa namanya itu?
19:33Peribipan,
19:34saya sudah tanda tangan,
19:35mudah-mudahan tidak ada halangan lagi.
19:37Kami ingin,
19:38seluruh,
19:39apa,
19:40kantong-kantong kemiskinan,
19:41kami beresin dari sektor pertanian.
19:43Itu ada 20 juta orang,
19:45kami sektor,
19:46kalau pertanian bangkit,
19:48paling banyak miskin di sektor pertanian.
19:50Kita harus,
19:51bagaimana mudah,
19:52sarana produksi,
19:54bagaimana harga dengan baik,
19:56HPP kan sudah,
19:57ya,
19:57bupuk sudah,
20:00tinggal ini yang tadi,
20:01yang 1,33,
20:02eh,
20:033,8,
20:03aku beresin.
20:04Ini,
20:06nanti penelitiannya berubah.
20:07Kalau ini seluruh pengusaha,
20:09ikut,
20:10pada regulasi yang kami umumkan kemarin,
20:12dan Presiden sudah statement,
20:14enggak boleh ditawar.
20:16Itu,
20:17kemiskinan,
20:18perlu.
20:18Dan pertumbuhannya Jogja,
20:20itu bukan 5,11.
20:22Itu bisa naik 6,
20:23bisa naik 7.
20:24Tapi dengan catatan,
20:26jangan 3,8.
20:27Ini tadi 3,8 Jogja,
20:28ya.
20:30Oh, nasional.
20:31Berarti Jogja berapa?
20:32Ada enggak?
20:36Sekitar itu.
20:38Kalau itu turun,
20:39bu,
20:40ini langsung naik,
20:41minimal,
20:42di sini 6 persen pertumbuhan ekonomi.
20:45Makasih,
20:46jadi Bupati lain,
20:47enggak usah bertanya,
20:48aku kasih aja,
20:51nanti benih jagung.
20:52Oke,
20:52tapi kalau ada more tanya,
20:53boleh?
20:54Silahkan, silahkan.
20:55Baik,
20:55ini Pak Buatibantu,
20:56kemarin jagung.
20:58Kulon Progo dan Seleman,
21:00mau gue silahkan,
21:01atau Pak Wali,
21:02urban farming,
21:03kalau Pak Wali Kota?
21:04Oh, enggak siap,
21:05silahkan.
21:06Oke,
21:06Pak Bupati Kulon Progo,
21:07Pak Agung.
21:08Bismillahirrahmanirrahim.
21:09Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
21:11yang saya hormati Bapak Menteri,
21:15untuk
21:16Kulon Progo,
21:19problemnya sama.
21:21Jadi enggak usah panjang lebar,
21:22kalau monyetnya enggak sama,
21:23kita enggak ada monyet.
21:25Tapi problem dasar,
21:27tentang irigasi,
21:28irigasi primer kita,
21:30yang dari Progo,
21:33itu mengalami kerusakan cukup parah.
21:36Ini kemarin ada,
21:38ya,
21:40irigasi primer,
21:42sekunder,
21:43ini,
21:44kita baru mencoba antropos ke,
21:46kementerian untuk dapat,
21:50ya.
21:50Terus kemudian,
21:52tersiernya juga,
21:54karena di ujungnya sana,
21:56yang selatan itu selalu kurang air,
21:59sehingga kita juga ingin mengajukan beberapa tentang sumur pompa,
22:05untuk ketersediaan di seputaran yang tidak sampai.
22:09Terus kemudian,
22:12yang penting adalah dengan adanya,
22:16kita giat di ketahanan pangan,
22:19peningkatan hasil produksinya,
22:20luar biasa,
22:21saya belum bicara kuantitatif,
22:23tapi saya ngerti ada peningkatan.
22:26Terus yang berikutnya,
22:27yang diperlukan adalah penguatan kembali,
22:30seperti hanya statement kemarin,
22:32Pak Prabowo dan juga Menko Pangan,
22:35tentang Pasar Rekoperasi di Klaten,
22:40menyampaikan,
22:42pentingnya pemanfaatan kembali,
22:45atau revitalisasi,
22:47KUD-KUD Mangkera,
22:49dan juga,
22:51peralatannya,
22:52untuk direvitalisasi,
22:54Nah, Kelun Progo,
22:55untuk,
22:56ini kita hitung,
22:57dari 12 kecamatan,
22:59yang memproduksi pangan,
23:00itu ada 9 kecamatan,
23:04itu memerlukan revitalisasi,
23:08berupa dryer,
23:11untuk padi,
23:15sama rice milk,
23:19jadi sekitar 9,
23:22serta penguatan,
23:24KUD-nya itu sudah mangrat,
23:26cukup lama,
23:27ini mau kita jadikan gudang,
23:29untuk masing-masing,
23:31kewilayaan tersebut,
23:33kita ada 9,
23:35dari 12,
23:36kita 9,
23:37yang sangat memerlukan,
23:40karena yang 3 lainnya itu,
23:41di atas,
23:42tidak ada sawah,
23:44ini memerlukan,
23:45yang 9 memerlukan,
23:461, revitalisasi gudang,
23:492,
23:50keperluan rice,
23:52dryer,
23:53dan rice milk,
23:54kemudian untuk jagung,
23:57kita masih sangat,
24:00kuat,
24:01karena,
24:03padi-padi polo wijau,
24:04polo wijau nya,
24:05jagungnya kita,
24:06kuat sekali,
24:07selain jagung,
24:11juga kedelik,
24:11kita masih jadi,
24:12pemproduksi yang sangat,
24:14terus,
24:16untuk yang pantai selatan,
24:18kita memerlukan,
24:20untuk,
24:22pas cabai harga murah,
24:23ini memang,
24:26pernah terjadi,
24:26satu tragedi,
24:27cabainya dibuang,
24:29atau dibiarkan,
24:30tidak dipanen,
24:32karena sedangkan,
24:32untuk biaya panen,
24:34itu,
24:35jauh lebih tinggi,
24:36dibandingkan dengan,
24:38harga jualnya,
24:40sehingga kita,
24:42mencoba,
24:42menginisiasi,
24:43untuk,
24:44membuat satu,
24:45cabai kering,
24:46nah ini beberapa alat,
24:48ini diperlukan,
24:49di,
24:49di,
24:49di,
24:49di,
24:49selatan,
24:50kemungkinan,
24:51sekitar,
24:53lima lah,
24:53lima alat,
24:56untuk,
24:56membuat tepung,
24:58cabai,
25:02cabai,
25:02kemudian,
25:03untuk,
25:04konservasi airnya,
25:06kemarin,
25:07bekerjasama,
25:08dengan,
25:09teman-teman,
25:11dari,
25:12DAS,
25:12dan ini,
25:13Dewan DAS,
25:15kita mengupayakan,
25:16untuk adanya,
25:17satu embung,
25:18di sisi barat,
25:20di,
25:20atasnya,
25:22harga mulia,
25:25itu ada,
25:26satu sumber air,
25:28yang masih bisa,
25:28dimanfaatkan,
25:29dan juga untuk,
25:31melindungi,
25:33agar bandara,
25:34tidak cepat,
25:35banjir,
25:36kita mau buat,
25:37satu,
25:38pencanaan,
25:39embrung,
25:39di sana kemarin,
25:40dalam penelitian,
25:41nah ini,
25:41mungkin perlu juga,
25:42karena konservasi air,
25:44sekaligus,
25:45untuk,
25:45penyelamatan,
25:47keamanan,
25:48bandara,
25:50konservasi airnya,
25:51memang pertanian,
25:52di seputar itu,
25:53sebelum nanti,
25:53terjadi alelahan,
25:55menjadi aerotropolis,
25:57ini sebentar,
25:57ini masih,
25:58dipakai untuk,
26:00pertanian,
26:01itu pertaniannya,
26:03lumayan Pak,
26:03Alhamdulillah,
26:04kita,
26:05masih,
26:06cukup tinggi,
26:07bisa di atas,
26:0810,
26:09untuk padinya,
26:1010 ton per hektare,
26:12itu yang bisa saya sampaikan,
26:14mungkin kendalanya,
26:16air tadi,
26:17sama alat,
26:18ya,
26:18matelun,
26:19semuanya,
26:19Pak Bupati Bulan Perogok,
26:21Pak Agung,
26:21dari Bupati yang lain,
26:23Pak,
26:24Bupati Bantul,
26:25dan Pak Ardo,
26:25Bupati Suleman,
26:26berkenan,
26:27sama,
26:28masalah air,
26:30baik,
26:30Pak Wali,
26:33semuanya,
26:33Assalamualaikum,
26:34Pak Menteri,
26:36Pak Gubernur,
26:36Bapak Ibu,
26:37yang saya hormati,
26:38di kota tidak punya lahan,
26:39jadi,
26:40kami tidak punya sumber daya alam,
26:42monyet pun tidak ada,
26:43jadi,
26:45monyetnya di sini,
26:46Pak,
26:47mohon izin,
26:48jadi,
26:48kami menerjemahkan arahan Bapak Gubernur,
26:51untuk,
26:51Lumbung Mataraman,
26:53kami membuat,
26:54memang ada den plot,
26:55den plot,
26:56pertanian,
26:57karena,
26:58lahannya,
26:58cuman sangat sempit,
27:00kemudian dari den plot itu,
27:01untuk,
27:01material teaching,
27:03dari,
27:04beberapa mahasiswa,
27:05begitu,
27:06untuk belajar,
27:07dan juga,
27:08bisa menjual sedikit,
27:09sedikit,
27:10bibit pisang,
27:11tetapi,
27:13tidak mengangkat pendapatan,
27:15belum mengangkat pendapatan,
27:17yang kedua,
27:20urban farming,
27:21yang KWT-KWT,
27:22ada,
27:23tetapi,
27:23juga,
27:24belum bisa meningkatkan,
27:25secara signifikan,
27:26pendapatan per kapita,
27:27kemudian,
27:28kami membuat,
27:30food bank,
27:31jadi,
27:32kami mengurangi,
27:33food waste,
27:34dengan cara,
27:35semua,
27:36stok pangan,
27:37yang berlebih,
27:38di kota,
27:38Yogyakarta ini,
27:39bisa kami kumpulkan,
27:40di dinas pertanian,
27:41kita bikin,
27:42call storage,
27:43itu,
27:43kemudian,
27:43kita tampung,
27:44di situ,
27:45dan,
27:45kita bagi,
27:46kepada,
27:48pakir miskin,
27:48janda-janda tua,
27:49yang rentan pangan,
27:51itu,
27:51karena di Jogja ini,
27:51angka harapan hidup tinggi,
27:53sehingga,
27:53ibu-ibu lebih panjang umurnya,
27:55dari bapak-bapak,
27:56jadi,
27:56akhirnya janda-janda tua,
27:57banyak sekali,
27:58yang terlantar juga,
28:01kalau janda muda,
28:01di Gunung Kidul,
28:02saya kira,
28:02ini,
28:10bubupati Gunung Kidul,
28:11ngodain aja,
28:12pak,
28:12sehingga,
28:15kami,
28:15food bank,
28:18ya,
28:19jadi,
28:19kami,
28:20fokus ke food bank,
28:21dan,
28:21Alhamdulillah,
28:22dari hotel-hotel,
28:23kemudian,
28:23rumah makan,
28:24kemudian,
28:24juga,
28:24dari,
28:25restoran-restoran yang lain,
28:27itu,
28:27selalu,
28:27men-support food bank,
28:28dan juga,
28:29dari Basnas,
28:30dari Lazismu,
28:31Lazisnu,
28:31itu,
28:32juga,
28:32men-support,
28:32sehingga,
28:33kami bisa,
28:33membangun ketahanan pangan,
28:35dari situ,
28:36kemudian,
28:36yang kedua,
28:37kami membuat,
28:38namanya,
28:38toko Segoro Amarto,
28:40itu,
28:40ada di pasar-pasar,
28:42ada tiga pasar,
28:43toko ini,
28:44kami pertahankan,
28:45dengan stok,
28:46barang,
28:47kebutuhan pokok,
28:48yang harganya,
28:49standar,
28:50kalau,
28:51toko ini rame,
28:52berarti,
28:52pasar itu,
28:53agak,
28:53agak bermasalah,
28:55mungkin harga naik,
28:56gitu,
28:56tapi,
28:57toko yang kita bikin,
28:58dari kota ini,
28:59untuk kontrol,
29:00seandainya toko ini laris,
29:01ini,
29:02pasti ada masalah,
29:03di pasar itu,
29:04tapi,
29:04kalau tokonya ini,
29:06tidak laris,
29:06ini,
29:06berarti aman,
29:07jadi,
29:08untuk mengontrol inflasi,
29:09sekaligus,
29:10menjaga,
29:11ketersediaan pangan,
29:12di kota,
29:13jadi,
29:13kami,
29:14dua hal itu,
29:14yang kami lakukan,
29:15sehubungan kami,
29:17tidak memiliki lahan,
29:18yang cukup,
29:19kami,
29:19mohon arahan,
29:20terima kasih,
29:20Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
29:22Waalaikumsalam,
29:23terima kasih banyak,
29:24Bupati Walikontas,
29:25kalau,
29:25soal saya,
29:25tentang ekor panjang monyet,
29:27itu,
29:27pakai pil KB,
29:28saya,
29:29saya,
29:30kebetulan,
29:31dokter kebidanan,
29:32Pak Menteri,
29:33saya,
29:33siap untuk mensuplai,
29:34pil KB ke gunung itu,
29:36siapa,
29:38jadi,
29:39masih,
29:39punya stok,
29:40beliau,
29:40pernah menjadi kepala BKKBN,
29:42mungkin,
29:43stok pil KB-nya,
29:43masih,
29:44dok ya,
29:46karena beliau dokter,
29:48mungkin,
29:48menjadi solusi jalan tengah,
29:50kalau yang ini ekstrem,
29:51yang ini agak soft gitu ya,
29:52Pak Menteri,
29:54pil KB dimasukkan di pisang,
29:56terus dibagi,
29:56bisa,
29:57ya,
29:57satu pil KB bisa untuk lima monyet,
30:00ya,
30:00karena kan,
30:01dosisnya cukup seperlima manusia,
30:02ya,
30:02ya,
30:03bisa cukup,
30:04baik,
30:05silahkan Pak Menteri,
30:07enggak perlu,
30:07enggak perlu pasang spiral,
30:09jadi,
30:13ini untuk,
30:14Pak Gubernur izin,
30:15kalau bisa seluruh Jogja,
30:18disiapkan,
30:20ini kami memang anggarkan,
30:22tahun depan,
30:23tapi datanya disiapkan dari sekarang,
30:25karena tidak mudah,
30:26embung,
30:28irigasi,
30:28irigasi pompa,
30:30pompanisasi,
30:32kemudian,
30:35irigasi tadi,
30:37kita akan perbaiki,
30:39BWS enggak hadir ya,
30:40BWS enggak hadir,
30:43ada,
30:44BWS,
30:45yang disampaikan tadi,
30:46biar,
30:47BWS,
30:48BWS ada enggak,
30:49BWS,
30:50ada,
30:50bisa,
30:51seluruh Pak,
30:52ah,
30:53enggak hadir,
30:54enggak hadir,
30:55yang PJ,
30:56PJ di sini,
30:57Bu,
30:58Bu PJ,
30:58gimana,
30:59punya Pak Bupati tadi itu,
31:01ada,
31:02ada,
31:04rehpirigasi,
31:05gimana itu,
31:07apakah BWS nya sudah tahu,
31:09karena kita sudah anggarkan,
31:10jangan sampai meleset,
31:12BWS sudah meleset,
31:13oh enggak,
31:16kalau sudah surpaya,
31:18masih ada,
31:18uang 6 triliun,
31:20ah,
31:21ya,
31:21ada,
31:21tahap ketiga,
31:23tahap ketiga,
31:25itu ada,
31:26anggarannya 6 triliun,
31:27harus selesai sampai Desember,
31:29ah,
31:29tapi,
31:30kalau tidak,
31:31tahun depan lagi,
31:32tapi usahakan ini tahun,
31:33Pak Bupati,
31:33call storage,
31:35solusi Indonesia,
31:36sebenarnya,
31:37kalau inflasi,
31:37solusi Indonesia,
31:38sebenarnya,
31:39kalau inflasi,
31:39call storage,
31:40mana saat fixation,
31:43panen puncak,
31:44masuk,
31:45karena berlebih,
31:46begitu off-season,
31:48panen kurang,
31:49dikeluarkan pasar,
31:50begitu berlebih pasar,
31:51ekspor,
31:52kami sudah gagas,
31:54sebenarnya,
31:547 tahun lalu,
31:56tapi,
31:56memang,
31:57harganya tidak murah,
31:59mahal,
32:00kami anggarkan,
32:02mudah-mudahan,
32:023 tahun ke depan,
32:03bisa kita lakukan,
32:05itu butuh,
32:052 triliun,
32:06satu,
32:07yang seperti,
32:08Katar,
32:10Dubai,
32:11itu ada,
32:12call storage besar,
32:14bisa 3 tahun,
32:16sayung,
32:17jadi,
32:17tidak ada,
32:18tidak ada lagi,
32:19harga jatuh,
32:21tidak ada lagi,
32:21harga naik,
32:23kenapa,
32:23apa yang kita butuh,
32:25ada di call storage itu,
32:28food bank,
32:29itu ada di situ,
32:29kita tarik keluar,
32:30berlebih,
32:31kita ekspor,
32:32sebenarnya,
32:32kami sudah sampaikan,
32:348 tahun,
32:357 tahun lalu,
32:36memang,
32:37agak mahal harganya,
32:38karena kita butuh,
32:3910 triliun,
32:40tetapi,
32:41kalau Bapak punya ide yang,
32:42skala kecil,
32:44itu sangat bagus,
32:46itu sangat bagus,
32:47ini adalah,
32:49solusi permanen ke depan,
32:51masalah naik turun harga,
32:52call storage,
32:53begitu,
32:53dan bisa tahan,
32:543 bulan,
32:55eh sorry,
32:553 tahun,
32:57bisa,
32:57bahkan,
32:58ada tahan,
32:59seperti beras,
33:00yang di Jepang,
33:01itu 5 tahun,
33:02nah,
33:02kita rancang Indonesia,
33:04tidak ada lagi nanti,
33:06inflasi-inflasi,
33:07tidak ada,
33:08sayur,
33:08tomat,
33:09masuk semua,
33:10dan bisa juga,
33:11nanti pada saat harga jatuh,
33:13itu mengambil uang,
33:15petaninya,
33:16nanti dilepas,
33:17pada saat harga naik,
33:19jadi,
33:20food bank,
33:20betul-betul,
33:21kayak bank,
33:23idenya Pak Wali Kota,
33:24luar biasa,
33:24makasih,
33:26sekali lagi,
33:28Bapak Ibu,
33:29melalui Pak Gubernur,
33:30seluruh,
33:31potensi,
33:32irigasi,
33:33untuk Yogyak,
33:34disampaikan,
33:35kami anggarkan,
33:36untuk tahun depan,
33:37seluruh Indonesia,
33:38itu 2 triliun,
33:40jadi,
33:40seluruh potensi,
33:41pompa,
33:42irigasi pompa,
33:43yang seperti,
33:44Ibu Bupati tadi,
33:47Ibu Bupati tadi,
33:48itu kami lanjutkan nanti,
33:49kami,
33:50insya Allah selesai,
33:5115 kemarin itu,
33:52anggarannya terbatas,
33:53tiba-tiba diperintahkan,
33:54yang penting kita sudah mulai,
33:56kan 57,
33:57titik lainnya kita lanjutkan nanti,
34:00Januari,
34:02tetapi,
34:03kepuladinasnya Bu,
34:05Bapak Bupati,
34:06Wali Kota,
34:07kepuladinasnya yang harus aktif,
34:09harus aktif,
34:10ke,
34:11ke pertanian,
34:15uangnya lagi,
34:16lumayan anggarannya,
34:17ada 40 triliun,
34:19ini,
34:19ini mungkin paling besar,
34:20dalam sejarah,
34:22jadi,
34:23Bapak Ibu,
34:24aktif,
34:25karena,
34:27memang ada juga,
34:28Bupati yang tidak aktif,
34:30bahkan kita datang,
34:32tidak datang,
34:33di tempatnya,
34:34wilayahnya,
34:34kita datang bawa uang,
34:37itu,
34:38jagung,
34:39nanti kita lanjutkan,
34:42maaf,
34:43terakhir,
34:43sudah terakhir kan,
34:45Pak,
34:46Gubernur tadi,
34:47yang sawah,
34:48yang 20 ribu,
34:49maksudnya,
34:49ada pengelolaannya,
34:52perusahaan yang kelola,
34:53atau petani,
34:54bergandaan untuk,
34:55sekaligus,
34:56ya,
34:56pemilik tanah sendiri,
34:58pemilik tanah sendiri,
35:00oh,
35:00tanah sendiri,
35:02Bu,
35:03Direktur,
35:03sini aku bising dulu,
35:04untuk nanti,
35:18Pak Gubernur yang atur,
35:19yang mana,
35:20Pak Gubernur,
35:23Bupatinya,
35:24Wakil Bupati,
35:25dan,
35:26yang bagus dengan Pak Gubernur,
35:27itu yang dikasih traktor,
35:29yang,
35:30kami serahkan 100 unit,
35:32hand traktor,
35:33Bu Direktur,
35:36tahun ini,
35:36atau tahun depan,
35:38tahun ini 100 ya,
35:39kirim ke Jogja,
35:40nanti beliau yang bagi,
35:41kemudian,
35:43boleh diberikan mikrofon,
35:45ke Pak Gubernur,
35:46kami punya,
35:46Bapak,
35:48ya,
35:49misalkan,
35:49kami punya,
35:52usulan begini,
35:53Bapak,
35:54yang paling problematik,
35:56sebetulnya,
35:57untuk di sektor pertanian,
35:59itu kan,
35:59Kulomproko,
36:00karena geografis ya,
36:02Kulomproko,
36:02sama Gunung Kidul,
36:05tapi,
36:05dari dua tempat itu,
36:07masih menguntungkan,
36:08Gunung Kidul,
36:09daripada Kulomproko,
36:11untuk irigasinya,
36:14ya,
36:15jadi,
36:16pembinaan,
36:17teritorial pun,
36:18juga paling sulit,
36:20jadi,
36:20kalau Bapak perlu tahu,
36:22itu ada,
36:23garis,
36:25jalan,
36:26watas,
36:26jalan raya,
36:27itu sebelah selatan,
36:29itu pertanian,
36:31Kanalandek,
36:34yang sebelah,
36:35sebelah utara,
36:38ini pegunungan,
36:39menoreh,
36:41jadi,
36:42kalau kita bikin irigasi,
36:45itu yang punya kepentingan yang bawah,
36:48air dari atas,
36:50tapi,
36:52dari atas,
36:53maunya di situ jalan,
36:55bukan air,
36:57bukan,
36:57bukan,
36:57bukan,
36:58irigasi,
37:00tapi butuh jalan,
37:02tapi di bawah,
37:03butuh air,
37:04jadi,
37:04tidak pernah selesai,
37:05Bapak,
37:07karena kepentingan,
37:08kelompoknya,
37:08berbeda,
37:09nah,
37:12sekarang,
37:13itu yang perlu dipecahkan,
37:15Bapak,
37:16ya,
37:17sehingga,
37:17seperti,
37:19kalau kita minta,
37:20masyarakat bekerja,
37:21dan sebagainya,
37:23untuk,
37:24jalan,
37:24dan sebagainya,
37:25ya tetap,
37:27problemnya,
37:29yang landai,
37:29itu butuh,
37:31kebutuhannya,
37:31berbeda dengan pegunungan,
37:34kalau di Gunung Kidul,
37:36itu semua memang,
37:37daerah kritis,
37:40jadi,
37:42semuanya,
37:44membangun,
37:45itu bisa nyambung,
37:47irigasi,
37:48atau apapun,
37:49gitu,
37:51sehingga,
37:52kalau di Gunung Kidul,
37:53itu,
37:53rumah penduduk,
37:55di pinggir jalan,
37:58tapi,
37:58kalau di Kulomprogo,
38:00itu,
38:01karena gigir,
38:03menorehnya,
38:04ini tipis,
38:06sehingga,
38:06kendaraan,
38:07itu di atas,
38:08tapi rumahnya,
38:09di bawah,
38:11makanya,
38:11saya bilang,
38:12mestinya,
38:14kepala dinas,
38:15itu bukan mobil dinas,
38:17tapi kuda,
38:18mestinya itu,
38:19jadi,
38:21enggak cocok,
38:22kalau,
38:23karena nanti,
38:23parkir di atas,
38:24dia turun,
38:26karena pemukimannya,
38:27di bawah,
38:27di sektor pertanian,
38:33dengan infrastrukturnya,
38:36perlu,
38:38diidentifikasi,
38:39lebih jauh,
38:41kan gitu ya,
38:41yang kedua,
38:45di Jogja itu,
38:48average itu,
38:49hanya 300,
38:51meter persegi,
38:52Bapak,
38:54jadi,
38:55di bolak-balik,
38:56ya hanya itu,
38:57gitu,
38:58ya kan,
38:59nah,
38:59kami mencoba,
39:00meningkatkan pendapatan petani itu,
39:03lewat teknologi,
39:05maupun benih unggul,
39:06kan gitu,
39:09tapi,
39:10dengan menggunakan hal seperti itu,
39:12kita perlu waktu,
39:13dan sabar,
39:15bagaimana,
39:16petani itu,
39:17mengubah,
39:18paradigma,
39:20misalnya,
39:20contoh,
39:22kami nerjuni,
39:22di Kulomprogo,
39:24sama Gunung Kidul,
39:27dia nanam,
39:29jagung,
39:30tapi,
39:31jagung,
39:32lokal,
39:34ya,
39:35yang nanti,
39:35begitu,
39:36keluar jagungnya,
39:37daunnya sudah,
39:38sudah,
39:40agak kering,
39:42dimana,
39:42begitu,
39:43jagungnya dibuka,
39:44ompong semua,
39:46gitu,
39:48tidak penuh,
39:49bagaimana,
39:49saya harus mengganti,
39:52dengan jagung,
39:53dipanen masih hijau,
39:55sehingga,
39:55bisa dimakan ternak,
39:57dari Monsanto,
39:59dan sebagainya,
40:00gitu,
40:01mengubah itu,
40:02kita,
40:03saya perlu nunggu,
40:04ini Bapak,
40:05bisa,
40:08kalau enggak ditungguin,
40:09gitu,
40:11nah,
40:12sedangkan,
40:15dengan lokal,
40:16itu paling-paling,
40:17satu hektare,
40:18hanya 2,4 ton,
40:20tapi,
40:21kalau Monsanto,
40:22karena penuh,
40:22bisa 8 ton,
40:23nah,
40:27tapi,
40:28di Kulomborokos,
40:29saya tidak ada yang protes,
40:31tapi,
40:31bisa berubah,
40:34begitu,
40:3480%,
40:35saya pindah Gunung Kidul,
40:38tapi,
40:38Gunung Kidul,
40:39mulai menanam itu,
40:40kebetulan,
40:41harganya turun,
40:42Pak Bupati,
40:43datangin saya di kantor,
40:45protes,
40:45karena harganya turun,
40:47sehingga,
40:47petani,
40:48dirugikan,
40:48saya bilang,
40:52dirugikan di mana,
40:54itu,
40:55harganya kan,
40:56kemarin kan,
40:57setengah,
40:58750 rupiah,
41:02per kilo,
41:03sekian tahun yang lalu,
41:05tapi,
41:06sekarang kan,
41:06500,
41:07jadi kan,
41:08petani,
41:08dirugikan 250,
41:11jadi,
41:11petani,
41:12dirugikan,
41:14kan,
41:15jadi,
41:15Bapak Bupati kan,
41:16keliru,
41:17bilangnya kan gitu,
41:18eh,
41:19nanti dulu,
41:19kamu ngomong gitu,
41:22kalau itu jagung lokal,
41:24siarpun harganya 750,
41:27kali 2,4 ton,
41:29berapa,
41:30paling-paling 2,5 juta,
41:35tapi harganya 500,
41:37dengan 8 ton,
41:39per hektare,
41:40kan 4 juta,
41:42mana ada petani dirugikan,
41:46kan,
41:47beda harga itu,
41:48kan gitu,
41:48jadi,
41:51kamu ngomong begitu itu,
41:52kamu gak ngerti,
41:53caranya itu,
41:54ya kan,
41:58kira-kira,
41:59begitu Bapak,
42:00jadi,
42:01hal-hal seperti ini,
42:02memang,
42:04kita harus,
42:05harus memang,
42:06menerjuni Bapak,
42:07nah,
42:09kami sebetulnya,
42:11kami sebetulnya,
42:13butuh itu pilihan Bapak,
42:16melihat,
42:18kondisi real geografisnya,
42:22apakah,
42:23cukup itu menggunakan,
42:26apa,
42:27air,
42:31untuk,
42:31untuk cari air ya,
42:33untuk,
42:33ambil air,
42:37yang dekat dengan sungai,
42:38atau apa,
42:40atau memang,
42:41pilihan itu,
42:42untuk bikin,
42:43embung Bapak,
42:45kami sudah coba,
42:49bikin embung,
42:50kan juga,
42:50gak mahal,
42:52hanya kira-kira,
42:523-4 miliar,
42:54ya kan,
42:55tapi,
42:55ya,
42:56terserah,
42:57kedalaman aja,
42:58butuhnya berapa,
43:00ratus,
43:01meter kibet,
43:03isinya,
43:04kan gitu,
43:04baik di Kulomprogo,
43:08maupun di,
43:10Gunung Kidul,
43:11maupun di,
43:13di tempat lain,
43:14dengan embung,
43:15karena,
43:16yang kita airi,
43:18makanya,
43:19kami tidak mengajukan,
43:20untuk ada,
43:22apa,
43:23dam,
43:25ya kan,
43:26karena,
43:26tidak hanya sekedar,
43:27bila hanya kecil,
43:29tapi memang,
43:30hanya,
43:30mungkin hanya 20 hektare,
43:32mungkin ada yang 30 hektare,
43:34ya cukup itu aja,
43:36yang di airi,
43:37gitu,
43:38itu,
43:39jadi,
43:39jadi,
43:41itu memang,
43:43dengan pompa,
43:44atau,
43:45atau,
43:47apa,
43:48embung,
43:48saya kira,
43:49itu perlu diidentifikasi,
43:52lebih jauh,
43:54tapi,
43:54yang terakhir,
43:55ya,
43:56Bapak itu,
43:57sebetulnya,
43:57sudah punya potensi,
43:59besar sekali,
44:01untuk,
44:03di sektor itu,
44:04gitu,
44:05jadi,
44:07sekarang,
44:07pertanyaan saya,
44:09Bapak,
44:09perlu percepatan,
44:10atau tidak,
44:12karena momentum,
44:14ya,
44:17untung mana,
44:18karena,
44:19dengan,
44:19teknologi yang masuk,
44:21dan sebagainya,
44:22ya kan,
44:23kalau di,
44:24bidang industri,
44:25kan,
44:26harus membuat,
44:27apa,
44:27untuk meningkatkan,
44:36apa,
44:39anu produk,
44:40untuk hilirisasi,
44:41itu,
44:42kan,
44:43harus,
44:43untuk nilai tambah,
44:46otomatis,
44:47kan,
44:47pesan mesin lagi,
44:49untuk,
44:49apa,
44:50namanya,
44:50meningkatkan,
44:57ya,
45:01untuk meningkatkan,
45:03ya,
45:03seperti,
45:04seperti,
45:07apa,
45:07nilai tambahnya,
45:08kan,
45:09dulu kan,
45:09kita jual tambah,
45:10kan,
45:10hanya bubuknya saja,
45:12tapi,
45:12maunya sekarang,
45:13kan,
45:13batangan,
45:15enggak kan,
45:15smelter,
45:17ya kan,
45:18perlu smelter,
45:18tapi,
45:19kalau di pertanyaan,
45:21kan,
45:21juga,
45:22menggunakan teknologi,
45:23sekarang,
45:24untuk di sektor pertanyaan,
45:25kan,
45:25juga,
45:26kelipatannya,
45:27itu,
45:27tinggi,
45:28apakah,
45:29Bapak,
45:29tidak bisa,
45:30mempertimbangkan,
45:31percepatan,
45:32karena,
45:34momentum,
45:35ya,
45:35Bapak,
45:37apakah,
45:37itu,
45:38mesti,
45:38karena,
45:39Bapak,
45:39sudah punya aset besar,
45:41apakah,
45:42Bapak,
45:43harus,
45:44tergantung,
45:45pada,
45:45APBN,
45:46Bapak,
45:51bisa enggak,
45:52mencari alternatif,
45:55supaya,
45:55yang APBN,
45:56tidak usah,
45:57Bapak,
45:57ambil,
45:58tapi,
45:58lewat,
45:59trustee aja,
46:02trustee,
46:03Bapak,
46:03ya,
46:06tapi,
46:08jangan,
46:08plat merah,
46:08di sini,
46:09enggak ada,
46:09Bapak,
46:11paling-paling,
46:1210%,
46:12nanti,
46:13tapi,
46:14kalau,
46:14lewat,
46:14trustee,
46:15seperti,
46:16yang dilakukan,
46:17untuk,
46:21mas,
46:21yang ada,
46:22di,
46:26di,
46:27mana,
46:27di,
46:28Papua,
46:28itu,
46:31ripot,
46:31untuk,
46:3251%,
46:33itu,
46:33kan,
46:34lewat,
46:34trustee,
46:36karena,
46:37Bapak,
46:37kita,
46:37pada waktu itu,
46:38kan,
46:38juga,
46:38enggak berani,
46:39untuk,
46:39hitang,
46:40kan,
46:40gitu,
46:41lewat,
46:41trustee,
46:42kan,
46:42bisa,
46:42Bapak,
46:45nanti,
46:46kan,
46:46sudah,
46:47Bapak,
46:47sudah punya,
46:48seribu,
46:48A,
46:5010.000,
46:53sawah,
46:53di,
46:54Papua,
46:55dan,
46:55sebagainya,
46:57itu,
46:57kan,
46:57sudah bagian,
46:58jadi,
46:59dapat,
46:59Bapak,
46:59nanti,
47:00modalnya,
47:01untuk,
47:01ambil,
47:01memulai pun,
47:03juga,
47:04cukup,
47:04lewat,
47:04trustee,
47:05Bapak,
47:06ya,
47:07kan,
47:07jadi,
47:08yang di,
47:08APBN,
47:09bisa,
47:09untuk,
47:10yang lain,
47:11misalnya,
47:11gitu,
47:12tapi,
47:13ini,
47:13sepatnya,
47:13percepatan,
47:15lewat trustee aja,
47:17Bapak,
47:18paling-paling,
47:19hanya,
47:201,5-2 persen aja,
47:23biarpun pakai,
47:24US dollar,
47:26tapi,
47:26kalau,
47:27untungnya,
47:28kelipatannya,
47:29bisa 20-30 persen,
47:34kenapa,
47:34enggak berani,
47:35Bapak,
47:36saya kira,
47:39itu saja,
47:39kita apresiasi,
47:42apa yang disampaikan,
47:43oleh Pak Gubernur,
47:44Pak Menteri,
47:45silahkan ditangkapi,
47:46apa yang,
47:47yang dipikirkan,
47:48dan disampaikan,
47:49oleh Pak Gubernur,
47:50singkat aja,
47:51insya Allah,
47:52kita tindakan lanjut,
47:53bener,
47:53yang disampaikan,
47:54Pak Gubernur,
47:55Gudung Kidul,
47:56dan seterusnya,
47:58ini yang,
47:58maksud,
47:59jalan-jalan usaha tani,
48:00atau jalan,
48:01bu,
48:02bupati jalan,
48:03usaha tani,
48:04atau jalan,
48:05provinsi,
48:06oh,
48:11oke,
48:13oke,
48:17oke,
48:18nah kalau gitu,
48:22nanti,
48:23perpumpaan aja Pak,
48:28bisa,
48:28atau siapa tuh,
48:32rehab,
48:33oke,
48:42nanti,
48:43nanti BWS-nya Pak,
48:44ya,
48:45Bu,
48:46Bu PJ ya,
48:47BWS-nya,
48:48sudah survei,
48:49tolong,
48:51tadi,
48:51sampaikan ke atas,
48:53nanti,
48:54kalau memang masih buntu-buntu,
48:56sampaikan kami,
48:58ke saya,
48:58nanti aku telpon menterinya,
49:00ada anggaranya,
49:01anggaranya,
49:02pertama kita siapkan 12 triliun,
49:04presiden siapkan,
49:06untuk rehab,
49:07irigasi seluruh Indonesia,
49:09nah,
49:09jadi,
49:10makanya dibangunlah danantara,
49:15makanya dibangun,
49:16nah,
49:18ini dipakai membangun,
49:20swasta kita libatkan,
49:22pertama adalah,
49:23swasta di lokal,
49:24daerah itu,
49:26kemudian,
49:27nasional,
49:29terakhir,
49:29eh,
49:29sorry,
49:29nasional,
49:31APB,
49:32eh,
49:32danantara,
49:33baru asing,
49:35jadi tahapannya,
49:36supaya ekonomi bergerak,
49:37ekonomi,
49:38badesan bergerak,
49:39karena kalau APBN,
49:40tidak sanggup,
49:41kalau APBN saja,
49:42karena kita,
49:43butuh percepatan,
49:45jadi semua pihak,
49:46tetapi,
49:47danantara menjadi,
49:49eh,
49:50backbone-nya,
49:50tulang punggungnya,
49:51untuk,
49:52pendanaan ke depan,
49:53benar,
49:54eh,
49:54Pak Agumannur sampaikan,
49:55saya kira itu,
49:58saja,
49:59eh,
49:59Pak Gubernur,
50:00eh,
50:01izin kami pulang,
50:02ke Jakarta,
50:04eh,
50:05monyet,
50:06insya Allah,
50:06eh,
50:07kami doakan,
50:08eh,
50:09irigasi embung,
50:10eh,
50:11tolong di,
50:12intinya bagaimana,
50:13IP Planting Index naik,
50:15kami siapkan,
50:17eh,
50:17proposalnya disiapkan,
50:19eh,
50:19dikirim ke,
50:21Jakarta,
50:21terima kasih,
50:22wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
50:23saya Valentina Sitorus,
50:32saksikan program-program Kompas TV,
50:34melalui siaran digital,
50:36pay TV,
50:37dan media streaming lainnya,
50:39Kompas TV,
50:41independen,
50:42terpercaya.
50:42Terima kasih.
Dianjurkan
2:08
|
Selanjutnya
2:19
1:34
1:56