Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 5 days ago
Cerai Tetap Mencintai Unduh ShortMax untuk episode lengkap
Transcript
00:00I'm sorry.
00:02I'm sorry.
00:04I'm sorry.
00:06I'm sorry.
00:08I'm sorry.
00:10I'm sorry.
00:12I'm sorry.
00:14I'm sorry.
00:16Why did I sleep with you?
00:20I'm sorry.
00:22I didn't think I would sleep with her.
00:24Even though we were just a son.
00:30...
00:52Pria brenseg ini sangat mencintaiku.
00:56...
00:58Why are you worried?
01:02You are worried.
01:06You are worried.
01:08You are worried.
01:10You are worried about me.
01:16Take a seat and leave.
01:18Don't think about the other things.
01:20Rangga,
01:30kamu harus segera cerai.
01:32Walaupun Anah telah menyelamatkan nyawa kakekmu,
01:34dia hanya meminta 300 juta untuk membayang kebaikannya.
01:36Ya, Mak. Jangan khawatir.
01:38Rangga pasti akan menceraikannya.
01:44Aku tahu. Kamu pasti ingin mempermainkanku.
01:50Rihanna?
01:54Tante?
01:55Why did Rangga drink that drink at night?
01:58So it's Tante who drinks our drink?
02:00Yes.
02:02You already married three years ago.
02:05But you haven't met.
02:07You're not because of Tante.
02:09You don't have to sit with Rangga.
02:12Tante is because of money.
02:14One cent won't I'll give you.
02:20You're not because of Tante.
02:23You're not because of Tante.
02:25You're not because of Tante.
02:27You're not because of Tante.
02:34I don't have money to give it to you.
02:36What did you say?
02:37You're going to come back to Rangga.
02:41Aduh.
02:42I'm going to talk about the frustration.
02:44How can I just sleep with my husband?
02:48But I'm going to stay with her.
02:53This is a home of Rangga.
02:55Already three years ago, I haven't been here since we married.
02:59You're not because of Tante.
03:09Singkat saja.
03:11Jika bukan karena lelaki kaya.
03:14Kamu tidak akan menikah dengan anak.
03:16Ya.
03:17Itu semua karena bisnis.
03:19Ya.
03:20Keluarga saya yang harus jadi sasaran.
03:24Secepatnya kalian harus cerai.
03:27Jangan khawatir tentang keluarga saya.
03:30Kita hanya perlu menjalin hubungan dengan baik.
03:36Nyonya.
03:37Mobil Tuhan muda telah tiba.
03:44Kenapa Rangga kesini?
03:45Kesepakatan aku dan ibunya bisa ketahuan kalau Rangga melihatku dengan ibunya.
03:49Anakku.
03:54Nyonya.
03:55Maaf.
03:56Tuhan tidak bisa datang karena ada acara penting.
03:58Sebagai gantinya, Tuhan menitipkan ini untuk Nyonya.
04:06Anakku tidak jadi datang.
04:07Kamu boleh pulang.
04:09Aku sudah minta pembantu.
04:13Untuk membuang semua barangmu di sini.
04:24Halo, Brother.
04:25Aku sudah siapin hadiah buat kamu.
04:27Desainer interior yang luar biasa.
04:30Aku jamin kamu pasti bakal puas.
04:33Puas?
04:34Ya.
04:36Dia seorang desainer terkenal.
04:38Yang selalu mendesain rumah-rumah mewah di kota ini.
04:44Halo, Tuhan.
04:46Apakah kamu teman-teman Seyan?
04:47Saya kesini untuk menjemputmu.
04:52Kamu?
04:54Masa iya aku harus mendesain rumah baru untuk mantan suamiku nanti?
04:58Jangan bilang kamu hadiah yang dimaksud Seyan.
05:03Kenalin Tuhan.
05:04Saya Briana.
05:11Sebenarnya?
05:12Cepat-cepat dong.
05:14Jadi kamu, Kalianya Seyan.
05:16Kalau saya tahu kamu orangnya.
05:18Pasti saya tolong.
05:20Saya perlu membereskan ini semua.
05:21Halo, Bos.
05:26Kayaknya Tuhan-Tuhan nggak mau sama aku deh.
05:28Sudah.
05:29Nggak usah kamu pikirin.
05:30Sekarang kamu datang aja ke room 140.
05:33Ayo, Bos.
05:38Tuh.
05:39Maaf, saya terlambat.
05:48Halo, Briana.
05:50Saya sudah banyak mendengar tentangmu yang luar biasa itu.
05:55Tadi, saya memintamu untuk menjemput Rangga sepupuku.
06:00Kemana dia?
06:01Jadi, mereka sepupuan.
06:06Kelompangnya nggak bisa datang.
06:08Mungkin dia nggak suka sama desain aku.
06:12Saya udah lihat desain kamu.
06:14Mungkin Rangga bakal suka dengan desainnya kalau saya yang bilang.
06:18Terima kasih, Pak.
06:25Halo, Brother.
06:26Halo.
06:28Sudah lama menunggu.
06:29Sehat.
06:30Kita ini saudara.
06:31Aneh rasanya jika kita dilaini oleh wanita yang satu.
06:34Ayolah, Rangga.
06:36Kita ini membicarakan soal bisnis.
06:38Bukan kencan satu malam.
06:40Kita obrol ini soal bisnis di perusahaanku besok pagi.
06:49Oh.
06:51Maaf, Nona Briana.
06:52Sepupu saya hatinya sedang tidak baik.
06:55Nggak apa-apa, Pak.
06:56Mungkin takdirnya saya belum ada kesempatan dengan Tuan Rangga.
06:58Jangan khawatir, Nona Briana.
07:00Saya akan coba maksimalkan korek ini.
07:03Jadi, saya harus temui dia dulu.
07:06Permisi.
07:07Bers, sepertinya kamu kebanyakan minum.
07:15Sudah, Briana.
07:16Ini tidak masalah.
07:18Kalau begitu, biar aku yang nantar kamu, Bas.
07:20Kamu nggak bisa nyetir.
07:22Santai aja, Briana.
07:24Ini-ini belum seberapa, kok.
07:26Briana, ini-ini kenapa aku bisa kayak gini, Briana?
07:29Ini proyek aku gagal, Briana.
07:32Nggak, Bos.
07:33Kita nggak gagal.
07:34Oh, jadi dia kain kamu yang baru?
07:47Pasti dia berpikir jelek tentangku.
07:49Padahal kan aku cuma nolong bosku sendiri.
07:52Dia bosku.
07:54Jangan terlalu banyak melayani orang.
07:57Maafin aku.
07:58Aku belum pantas buat kamu.
08:00Jangan mengantur.
08:02Maaf, dia lagi mabuk.
08:04Jadi ngomongin ngelantur.
08:05Soal proyek kita, saya bisa revisi sesuai kemauan Tuhan.
08:09Tidak perlu.
08:10Kamu kan sudah punya pelanggan.
08:12Bi, yang Tuhan maksud.
08:14Dia bukan pelanggan saya ataupun pelanggan.
08:16Kita bahas proyeknya aja ya.
08:18Nggak.
08:19Nggak ada proyek lagi.
08:21Tuhan Tuhan, tunggu!
08:23Tuhan.
08:31Apa-apa nih nih?
08:32Berani-beraninya kamu menggoda suamiku ya?
08:34Dasar wanita nggak tahu, malu!
08:36Nggak..
08:37Nggak, aku nggak menggodanya!
08:38Bukan bukan.
08:40Dia, dia ini bukan..
08:42Tuhan, tukang selingkuh.
08:43Laki-laki kurang hancur kamu benih!
08:45Iya, bukan.
08:46Iya, cuman.
08:47Eh, mau lari kemana kamu?
08:48Eh, cuman.
08:49Dia bukan, dia bukan selingkuh.
08:50Jalan
08:55Oh, Briana, saya benar-benar minta maaf.
08:59Kami baru saja menikah, jadi mungkin dia sedikit sensitif sama wanita lain.
09:03Iya, ngerti. Tapi bos bisa kasih pengertian ke istri bos kalau kita ini hanya sebatas atasan dan bawahan aja.
09:09Oke, terkait hal itu, nanti mungkin saya akan sampaikan sama dia.
09:14Oh iya, saya punya pekerjaan yang pas untuk kamu bertemu dengan klien, ma.
09:19Pasti sama Tuan Rangga itu lagi. Jelas-jelas dia udah nolak kita.
09:24Bukan, Tuan Gavin. Dia adalah partner dari Tuan Rangga.
09:30Mungkin aja dia bisa suka sama disini kamu.
09:32Oke, aku coba bos.
09:34Oke, kalau gitu saya kirimkan alamatnya ke kamu sekarang.

Recommended