- today
Cerita fiksi seorang anak laki laki memiliki keahlian pedang yang luar biasa
#drachin
#dramachina
#ahlipedang
#drachin
#dramachina
#ahlipedang
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00:00Orhan, Orhan, kalau kau ada apa-apa, bagaimana ibu bisa hidup, nak?
00:00:23Bintang bergeser, langit berubah, ini pertanda reinkarnasi Master Pedang Agung.
00:00:30Aku akan segera memasuki reinkarnasi ketiga, mencari jalan pedang yang lebih tinggi.
00:00:35Selama masa ini, segala urusan sekte pedang langit akan ditangani oleh pengendali Bintang.
00:00:40Kami mematuhi guru.
00:00:49Mengatur guru dengan hormat.
00:00:57Orhan, Orhan, kau sudah bangun.
00:01:00Syukurlah.
00:01:01Siapa kau?
00:01:03Suara, suaraku.
00:01:06Aku, reinkarnasi ke dalam tubuh anak kecil.
00:01:10Aku ibumu, nak.
00:01:11Kenapa kau begini, Orhan?
00:01:12Jangan buat aku takut.
00:01:13Ibu.
00:01:15Nyonya, penyakit tuan muda hanya bisa disebutkan dengan ramuan suci sekte, ramuan anggret untuk memperpanjang hidup.
00:01:19Tapi kau hanyalah selir.
00:01:20Meminta ke tuan besar mungkin sangat sulit.
00:01:23Tak apa.
00:01:23Besok aku akan ikut ujian sekte.
00:01:26Tuhan besar pernah bilang, siapapun yang lolos ujian, berkesempatan mendapatkan ramuan anggret.
00:01:30Tapi kau harus mengalahkan istri ketua sekte.
00:01:32Itu hampir mustahil.
00:01:35Demi anakku.
00:01:36Meski harus mati.
00:01:38Aku tetap akan berjuang.
00:01:39Pedangku.
00:01:54Orhan, ibu pergi cari ayahmu.
00:01:55Kau tunggu di sini, jangan kemana-mana.
00:01:59Semakin dalam bekas pedang di Batu Uji, menandakan kekuatan pendekar pedang.
00:02:03Dalam seratus tahun ini, hanya dua pendekar yang meninggalkan bekas pedang.
00:02:06Satu adalah pendekar peran nomor satu di langit.
00:02:09Yang satunya lagi, adalah jenis muda sekte pedang purna, H5.
00:02:17Apa ini sulit?
00:02:29Tuhan, dari semua pendekar pedang yang dibina tiap sekte, H5 adalah yang terbaik di generasi muda.
00:02:34Bahkan Tuhan Asrat bilang, ia punya potensi masuk 10 besar di papan pedang langit.
00:02:39Bagus.
00:02:41Masih muda, tapi sudah menarik perhatian pendekar pedang.
00:02:44Ini adalah kehormatan tinggi bagi sekte pedang kita.
00:02:47Bahkan seluruh wilayah timur.
00:02:50Masa depan sekte pedang purna kita.
00:02:52Bergantung pada kalian, generasi muda.
00:02:54Putrimu pasti akan berusaha sekotan agar mengharapkan sama sekte.
00:02:56Bagus.
00:03:00Batu uji pedang kenapa terbelah?
00:03:13Ini tidak benar.
00:03:14Dia menggunakan pedang.
00:03:22Tenaganya sangat mengerikan.
00:03:24Ada yang memakai pedang, membelah batu uji pedang.
00:03:27Bahkan pendekar peringkat satu di papan pedang langit,
00:03:30meski memakai seluruh kekuatannya hanya mampu meninggalkan bekas pedang 10 inci pada batu itu.
00:03:34Orang ini mampu membelah batu itu jadi dua.
00:03:37Jika kekuatan sebesar ini muncul di dunia,
00:03:39papan pedang langit mungkin saja harus disusun ulang peringkatnya.
00:03:45Cepat!
00:03:46Kerahkan seluruh kekuatan sekte.
00:03:47Kita harus semukan ahli pedang ini.
00:03:49Jika ia bersedia membimbingi sekte pedang kita,
00:03:50maka sekte pedang kita bisa disingkat dalam sekejap.
00:03:56Siapa yang sedang mencariku?
00:03:58Orang.
00:03:59Bukankah ini anak sakit-sakitan dari sendiri itu?
00:04:02Sudah mempermalukan sekte masih berani pura-pura sebagai orang hebat
00:04:05yang membelah batu uji.
00:04:07Hari ini adalah hari ujian sekte.
00:04:08Kenapa dia dibawa ke sini?
00:04:10Memanukan sekali.
00:04:11Tuhan pernah berkata,
00:04:12siapapun yang lulus ujian punya kesempatan dapat ramuan anggrek.
00:04:15Penyakit Orhan hanya bisa disembuhkan oleh ramuan itu.
00:04:17Aku rela mencoba demi Orhan.
00:04:19Ramuan anggrek adalah obat spiritual terbaik untuk meningkatkan kekuatan.
00:04:21Hanya aku dan kekaku yang pantas mengonsumsinya sebagai tokoh sekte.
00:04:24Barulah bisa meningkatkan kekuatan sekte pedang kita.
00:04:26Dia?
00:04:27Seorang anak hini dari selir.
00:04:29Berani-beraninya bersaing dengan kami.
00:04:32Sumber daya sekte tak akan dipakai untuk orang yang tak berbakat.
00:04:35Dan tak punya kemampuan.
00:04:36Sekalipun dia anakku.
00:04:38Yoga!
00:04:39Tidak, Tuhan.
00:04:41Tuhan, aku mohon.
00:04:42Kau selamatkan Orhan.
00:04:44Di hidup ini dan hidup berikutnya.
00:04:46Aku rela menjadi budangmu.
00:04:48Aku mohon padamu, Tuhan.
00:04:49Aku mohon padamu selamatkan dia.
00:04:53Aku mohon padamu.
00:04:55Tolonglah dia.
00:04:57Aku mohon padamu.
00:04:59Tolonglah Orhan.
00:05:00Tuhan.
00:05:02Maya.
00:05:04Berdiri.
00:05:07Kamu.
00:05:09Gak perlu sujud ke mereka.
00:05:11Tak, Sapa-sapa.
00:05:12Ibumu memohon kami agar menyelamatkanmu.
00:05:14Bagaimana kalau begini?
00:05:15Kau dan ibumu bersujud padaku.
00:05:18Mungkin saja aku akan mempertimbangkan.
00:05:19Berikan sedikit ramuan anggrek padamu.
00:05:21Pujian sekte kan?
00:05:22Baik.
00:05:23Aku terima.
00:05:27Apa aku salah dengar?
00:05:28Kau bahkan belum bisa pegang pedang, dasar anak sakit-sakitan.
00:05:31Bereni juga kau menyanggupi.
00:05:33Orhan.
00:05:34Percayalah padaku.
00:05:38Kau sudah temukan orang yang membelah batu uji.
00:05:43Seratus tahun yang lalu, pendekar pedang datang ke tempat ini saat mengembarah dan memasang dua formasi pedang.
00:05:48Dalam ujian hari ini, peserta harus menemukan pusat formasi.
00:05:51Dan menembus formasi pedang baru bisa lulus ujian.
00:05:54Barry, kau harus dapatkan ramuan anggrek.
00:05:56Jangan biarkan dua sampah dari keluarga itu yang dapat.
00:05:58Tenang saja.
00:06:01Ayah, aku mulai dulu.
00:06:02Baik.
00:06:04Sapa kecil, jangan dekati aku dengan ibumu yang rendahan itu.
00:06:07Jangan kotor di tanah sekte ini.
00:06:17Hari ini, aku bersumpah akan menembus formasi pedang.
00:06:29Bagus.
00:06:54Barry cukup hebat.
00:06:56Kelihatannya bukan hanya lima yang luar biasa di antara pendekar muda.
00:06:59Adiknya Barry juga tak bisa diremehkan kekuatannya.
00:07:01Formasi pedang pertama tidak terlalu sulit bagi Barry.
00:07:03Yang sulit adalah formasi kedua.
00:07:04Bahkan saat pendekar pedang masih muda, butuh tujuh putaran untuk menembusnya.
00:07:07Entah dia bisa menembusnya atau tidak.
00:07:09Dua formasi pedang ini kalau dibandingkan dengan formasi pedang ciptaanku hanya bisa dihitung sebagai kelas rendah.
00:07:13Sudah bertahun-tahun, para junior ini masih menganggap pusaka besar.
00:07:15Dia datang.
00:07:26Itu adalah formasi lima elemen sepuluh ribu pedang.
00:07:34Pusat formasi telah muncul.
00:07:35Formasi akan ditembus.
00:07:37Itu dia.
00:07:38Setidaknya masih butuh sepuluh putaran lagi.
00:07:40Tubuh sembilan pedang.
00:08:03Jurus pertama.
00:08:04Iya.
00:08:10Bagus.
00:08:16Dengan sebelas putaran, ia berhasil menembus formasi pedang.
00:08:19Memang generasi muda yang patut diperhitungkan.
00:08:20Benar-benar sebelas putaran?
00:08:22Kata-kata Orhan ternyata tepat.
00:08:23Kalau Barry saja sehebat ini, betapa mengerikannya kekuatan kakaknya.
00:08:25Kalau begitu?
00:08:27Ayah.
00:08:27Hmm.
00:08:30Sampai kecil.
00:08:31Sekarang giliran kalian.
00:08:36Siapa yang menang?
00:08:38Masih belum pasti.
00:08:38Biar aku yang maju berikutnya.
00:08:43Nyonya kedua.
00:08:44Kau tak membiarkan anakmu si lemah dan penyakitan itu naikkan.
00:08:47Lebih baik Tauza nanti langsung mati.
00:08:48Siapa bilang dia akan naik?
00:08:49Ujian hari ini akan ku hadapi sendiri.
00:08:51Huh?
00:08:52Silah.
00:08:53Aku paling tahu seberapa bagus yang mu pedangmu.
00:08:55Dalam ujian sekte.
00:08:57Dengan kemampuan yang gak seberapa itu.
00:08:59Mana mungkin kau bisa lolos?
00:09:00Kalau kau naik ke sana.
00:09:01Hanya akan mempermelukan keluarga Purna.
00:09:03Ketua sekte tidak mau menyelamatkan Orhan.
00:09:04Tapi demi remon anggrek.
00:09:05Masih harus mengorbankan nyawaku.
00:09:07Aku tetap harus mendapatkannya untuk Orhan.
00:09:09Keras kepala dan bodoh.
00:09:12Silah selama bertahun-tahun hanya sibuk urus rumah.
00:09:14Sudah lama lalai berlatih ilmu pedang.
00:09:15Mau menembus formasi serumit ini.
00:09:17Itu benar-benar mimpi di siang bolong.
00:09:19Hari ini sekalipun kau mati di atas arena.
00:09:21Kau tetap tidak bisa menyelamatkan nyawa anakmu.
00:09:24Tunggu.
00:09:25Nyonya kedua.
00:09:25Bolehkah aku yang maju dulu?
00:09:29Akhirnya bisa lihat halima bertarung.
00:09:31Aku harus menyimak baik-baik dan belajar.
00:09:32Putriku.
00:09:33Biar mereka lihat sendiri.
00:09:34Seberapa jauhnya jarak antara seorang jenius dan seorang sampah.
00:09:38Nyonya kedua.
00:09:39Lihat baik-baik.
00:09:40Formasi pedang tiga unsur.
00:09:53Perpaduan antaranya tanda sembuh.
00:09:54Ilmu pedang tak berwujud.
00:09:55Angin tanpa suara.
00:09:56Napas setanang air.
00:09:56Cahaya tanpa bayangan.
00:09:57Pedang cepat tanpa jejak.
00:09:58Gaya kedua jurus pedang terletai biru cukup untuk memecah formasi ini.
00:10:01Bagus.
00:10:08Kau lihat?
00:10:11Jurus pedang terletai biru.
00:10:12Meski merupakan jurus pedang paling dasar, namun juga yang paling efektif.
00:10:15Masih muda bela sudah mengerti prinsip yang sederhanaan adalah kebenaran tertinggi.
00:10:18Kenapa halimata menggunakan jurus andalanya dugu pedang sembilan?
00:10:20Kenapa justru menggunakan jurus paling dasar, terletai biru, untuk memecah formasi?
00:10:23Aku mengerti sekarang.
00:10:24Nyonya kedua sudah lama tidak berlatih pedang.
00:10:26Mungkin kini yang ia ingat hanyalah jurus terletai biru.
00:10:28Ia sedang mengajarkan nyonya kedua cara memecah formasi.
00:10:31Formasi seribu pedang lima unsur, susunannya sangat bulat dan butuh.
00:10:41Jika penembus formasi tidak mati atau tertangkap, formasi ini tidak akan berhenti.
00:10:45Dari posisi ini, jadikan tembus sendiri sebagai titik awal.
00:10:47Serangan hujan pedang pertama jangan dilawas secara frontal.
00:10:49Simpan tenaga.
00:10:50Halimah, cepat gunakan jurus andalanya dugu pedang sembilan.
00:11:04Jangan coba perhatikan mereka berdua.
00:11:06Lihat halimah.
00:11:26Hanya dubabak.
00:11:28Dubabak langsung menembus formasi benang-benang meninggalan masker benang suci.
00:11:30Inilah kekuatan putri sejati sekti pedang.
00:11:33Bagus.
00:11:33Benar-benar luar biasa.
00:11:34Bahkan saat muda dulu, dewa pedang pun tak lebih hebat darinya.
00:11:37Sungguh pantas disemun naga sejati sekti pedang kita.
00:11:39Bagus.
00:11:40Halimah.
00:11:41Halimah.
00:11:41Halimah.
00:11:42Halimah.
00:11:43Halimah ini memang cukup berbakat.
00:11:46Kalau diberi bibingan sedikit, ada kemungkinan dia bisa meraih ini sejati ilmu pedang.
00:11:49Halimah.
00:11:50Kau hebat sekali.
00:11:51Nyonya kedua, semangat.
00:11:58Sekalipun seluruh cara memecahkan formasi pedang sudah diberitahukan,
00:12:01dengan kemampuannya dia tetap tak akan bisa menembus.
00:12:04Ramuan anggrek ini hanya bisa dimiliki oleh putriku.
00:12:09Bagaimana kalau aku saja yang maju?
00:12:12Orhan, percayalah pada ibu.
00:12:21Formasi pedang tiga usun.
00:12:23Penutipuannya kenyataan.
00:12:24Just pedangnya tak berbentuk.
00:12:30Dia...
00:12:31Dia kenapa?
00:12:46Hah?
00:12:48Nyonya kedua memang punya kemampuan.
00:12:49Sayangnya, putranya lemah sejak lahir.
00:12:52Tak cocok belajar ilmu pedang.
00:12:53Itu semua gara-gara kakamu bersih keras ingin mengajarinya.
00:12:56Tenang saja.
00:12:57Hanya dengan jurus dasar seperti teratai biru.
00:13:00Mana mungkin bisa melewati formasi seribu pedang lima unsur.
00:13:08Dari posisi ini, jadikan tubuh sendiri sebagai titik awal.
00:13:10Serangan hujan pedang pertama, jangan dilawan langsung.
00:13:12Simpan tenaga.
00:13:13Dawat, hujan pedangnya terlalu cepat.
00:13:20Aku tak bisa menerobosnya.
00:13:22Jangan kira hanya dengan jurus yang diajarkan kakakku,
00:13:25bisa menembus satu formasi pedang sederhana,
00:13:26lalu menjadi besar kepala.
00:13:28Masih ingin menantang formasi seribu pedang lima unsur?
00:13:30Cara menembus formasi lima unsur,
00:13:31dengan hanya mengandalkan jurus dasar seperti teratai biru,
00:13:33memang tidak akan berhasil.
00:13:34Nyonya kedua, sepertinya tak akan mampu ketahan satu bapak pun.
00:13:37Masih halima telah memberitahu ku cara memecahkan formasi,
00:13:39namun dengan tiket kemampuanku,
00:13:40aku tetap tak mampu menembusnya.
00:13:41Sepertinya hanya ada satu jalan pertarungan hidup mati.
00:13:43Di dunia ini, tak ada jurus pedang tingkat rendah.
00:13:45Yang ada hanyalah pendaikan pedang tingkat rendah.
00:13:46Gunakan saja jurus dasarai biru.
00:13:48Nanti lemparkan pedang ke langit,
00:13:49dan formasi ini akan rutuh dalam satu serangan.
00:13:55Lemparkan pedangnya ke langit.
00:13:56Benar-benar ini yang konyol.
00:13:58Orhan,
00:13:59apa kau ingin membunuh ibumu sendiri?
00:14:01Benar-benar otaknya sudah rusak.
00:14:04Bahkan yang menuduki peringkat pertama di daftar pedang langit,
00:14:06pendekar pedang pun tak berani mengklaim,
00:14:07bisa memecahkan formasi ini dalam satu jurus.
00:14:09Kecuali orang itu adalah pendekar pencipta formasi lima unsur itu sendiri.
00:14:12Orhan,
00:14:13tempat ini bukan tempat untuk bertindak semuamu.
00:14:15Mundur!
00:14:16Lemparkan pedang ke langit.
00:14:17Kenapa aku tetap pikirkan itu?
00:14:19Cara ini,
00:14:20mungkin memang bisa berhasil.
00:14:21Satu jurus untuk memecah formasi.
00:14:24Percayalah padaku,
00:14:24dan maju dengan berani.
00:14:25Aku jamin formasi ini tak akan menyakitimu sedikitpun.
00:14:28Nggak ada pilihan lain.
00:14:29Sebisa mungkin.
00:14:30Tahan selama mungkin.
00:14:33Datang.
00:14:34Sekarang!
00:14:36Gunakan saja jurus teratai biru,
00:14:38lempar pedangnya ke langit nanti.
00:14:40Tak ada waktu lagi.
00:14:41Kita harus bertaruh.
00:14:47Ternyata benar digunakan.
00:14:49Jurus teratai biru,
00:14:50jurus pertama.
00:14:50Apaan ini?
00:15:10Ini?
00:15:11Ini,
00:15:11kok bisa begini?
00:15:12Satu jurus langsung memacang formasi lima unsur.
00:15:14Bahkan kalau orang jenis seperti Halima butuh dua babak penuh.
00:15:16Tapi nyonjang bunda ini,
00:15:17benar-benar menjelas abis.
00:15:18Orhan,
00:15:19ibu berhasil.
00:15:20Ibu berhasil.
00:15:20Ibu berhasil, Orhan.
00:15:22Perempuan jalan ini,
00:15:24beruntungnya keterlaluan.
00:15:25Hah?
00:15:26Memecak reformasi itu seperti midaki gunung.
00:15:28Setiap langkah semakin tinggi.
00:15:29Orhan mampu membimbingnya kedua,
00:15:30memecah reformasi hanya dengan satu jurus.
00:15:32Itu pasti bukan karena keberuntungan.
00:15:34Ibu,
00:15:35apa kita benar-benar harus menyerahkan ramuan anggrek kepada mereka?
00:15:38Jangan panik.
00:15:39Ketua sekte pasti tidak akan setuju
00:15:41untuk menyanyiakan sumber daya sekte
00:15:42demi Orhan si sampah kecil.
00:15:45Tuan,
00:15:46sekarang aku sudah bisa menggunakan ramuan
00:15:48untuk menelamatkan Orhan, kan?
00:15:49Tidak boleh.
00:15:50Kau pikir,
00:15:53tanpa bimbingan Halimah,
00:15:54dengan kemampuanmu sendiri,
00:15:55kau bisa lulus dari hujan ini?
00:15:58Tapi kau pernah bilang...
00:15:58Ya!
00:16:00Tingkat keahlian pedang,
00:16:01bukan cuma ditentukan dari kemampuan
00:16:02memecahkan formasi.
00:16:03Terlebih lagi,
00:16:04formasi tadi berhasil kau pecahkan
00:16:06hanya karena keberuntungan.
00:16:07Kalau aku memberikan ramuan anggrek padamu,
00:16:09siapa yang akan terima?
00:16:11Orang tua ini,
00:16:13sejak awal memang tak berniat
00:16:13membiarkan Orhan hidup.
00:16:15Selama bertama tahun ini,
00:16:15ibu dan anak itu
00:16:16di dalam sekte yang kejam ini.
00:16:17Entah sudah menjalani hidup seberat apa.
00:16:20Nyonya kedua,
00:16:25jangan bilang kami menindas.
00:16:27Bagaimana kalau begini?
00:16:28Kau bertanding denganku?
00:16:29Kalau kau bisa memecahkan
00:16:30formasi sembilan pedang duguku,
00:16:32mungkin aku akan pertimbangkan
00:16:33memberikan ramuan anggrek padamu.
00:16:35Begitu,
00:16:36semua orang akan setuju, bukan?
00:16:37Bener, kan?
00:16:41Baik.
00:16:42Aku terima tantangannya.
00:16:49Silah.
00:16:50Begitu naik kering,
00:16:51aku ingin kau pergi
00:16:52tampak kembali.
00:17:01Atau,
00:17:02aku yang menggantikanmu.
00:17:04Orhan,
00:17:05ibu pasti akan menyembuhkan
00:17:06menyakitmu.
00:17:08Ibu hanya berharap kau
00:17:08tumbuh dengan sehat dan selamat.
00:17:11Selain itu,
00:17:14semua tak penting.
00:17:14Nyonya kedua,
00:17:24jika kau tetap ingin cari mati,
00:17:26jangan salahkan aku yang tidak sabar lagi.
00:17:37Hati-hati.
00:17:38Duku sembilan pedang,
00:17:44jurus pedang tingkat tertinggi
00:17:45yang ditinggalkan pedang suci,
00:17:46keculi lawan memiliki
00:17:46keputan luar biasa.
00:17:47Jika tidak,
00:17:47tidak mungkin bisa menjadikan jurus ini.
00:17:56Dengan kekuatanmu yang seperti ini,
00:17:58tak heran kalau kau bisa mendidik
00:17:59anak yang tidak berguna seperti itu.
00:18:02Ayah sudah memutuskan
00:18:02menang nekalah.
00:18:03Segera panggil tabib
00:18:04untuk menyembuhkan nyonya kedua.
00:18:05Halimah,
00:18:07aku tidak apa-apa.
00:18:08Aku,
00:18:09aku masih bisa bertarung.
00:18:11Nyonya kedua memang belum mau menyerah
00:18:13sebelum mencapai tujuan.
00:18:14Ata kau merasa benar-benar
00:18:15memiliki kekuatan
00:18:16untuk memecahkan dugu sembilan pedang
00:18:17yang ditinggalkan oleh pedang suci,
00:18:18tak tahu malu.
00:18:28Pengecut!
00:18:29Bocah, cukup!
00:18:34Nyonya kedua,
00:18:35menurut aturan,
00:18:37jika terjatuh dari ring
00:18:38anakmu sumur hidupnya
00:18:38tak akan mendapatkan
00:18:39obat penyelamat hidupnya.
00:18:52Kau cari mati!
00:18:57Apa bagusnya menindas wanita?
00:19:02Aku yang akan melawanmu.
00:19:05Yang tua datang untuk mati belum cukup.
00:19:07Sekarang ada yang muda juga.
00:19:09Belajar satu gerakan dasar saja
00:19:11sudah sombong.
00:19:12Tapi aku lihat bakatmu.
00:19:14Sepanjang hidupmu mungkin
00:19:15hanya bisa belajar gerakan pertama itu.
00:19:17Kepara kecil!
00:19:20Baiklah.
00:19:22Karena
00:19:23kau tetap ingin naik ring
00:19:25dan sok jagoan,
00:19:26silakan.
00:19:27Tapi ini kesempatanmu hanya sekali.
00:19:29Jika kau tak bisa
00:19:30memecahkan
00:19:31sembilan pedang duguku,
00:19:32kau akan mati.
00:19:34Perhatikan baik-baik.
00:19:36Aku hanya akan
00:19:36mengajarnya sekali.
00:19:37Sembilan pedang dugu,
00:19:39begini cara menggunakannya.
00:19:39Anak kecil
00:19:45hanya membawa ranting patah
00:19:46dan naik kering
00:19:46seperti main-main.
00:19:51Bermain pura-pura!
00:19:52Seorang sampah
00:19:53yang bahkan tak pernah
00:19:54berlatih pedang
00:19:54malah menghafal gerakan dasar.
00:19:57Kira-kira sudah bisa
00:19:57sembilan pedang duguku!
00:19:59Sembilan pedang duguku
00:20:00tak hanya ada sembilan gerakan.
00:20:02Sembilan gerakan terhubung
00:20:03bergabung menjadi satu.
00:20:04Itulah inti dari
00:20:05sembilan pedang duguku
00:20:05yang sesungguhnya.
00:20:08Oh, Allah.
00:20:09Hah?
00:20:10Apa itu?
00:20:11Gabungkan!
00:20:16Energi pedang ini?
00:20:17Ini adalah serangan
00:20:18dari pedang suci.
00:20:20Apa itu penyatuan
00:20:21obong kosong?
00:20:22Tak mengaku kalah,
00:20:24mati saja!
00:20:27Sembilan pedang duguku!
00:20:29Gerakan pertama!
00:20:31Orang hati-hati!
00:20:32Ada yang tak beres!
00:20:46Apa-apaan ini?
00:20:49Ini!
00:20:49Apa-apaan ini?
00:20:52Orang, cepat turun!
00:20:54Ketua!
00:20:56Apa kabar?
00:20:57Tak ada perubahan.
00:21:00Johnny!
00:21:01Ternyata kau yang
00:21:01mengatur semua ini.
00:21:02Berani sekali
00:21:03melukai anakku!
00:21:04Siapa dia?
00:21:06Dia adalah ketua
00:21:06sekte pedang kedua
00:21:07di kota timur.
00:21:07Johnny,
00:21:08selama ini dia selalu
00:21:09tidak puas purna
00:21:09lebih unggul dari mereka.
00:21:10Jika aku serius,
00:21:12dia sudah lama mati.
00:21:13Jangan sembarang
00:21:13akan meluduhku.
00:21:14Masih membela diri?
00:21:15Bukan kau!
00:21:15Jangan-jangan itu
00:21:16perbuatan sama kecil itu!
00:21:18Kata gab,
00:21:19kau mau apa?
00:21:20Aku akan menantang
00:21:21keluarga purna
00:21:21dengan pertandingan
00:21:22hidup atau mati.
00:21:24Pemenang bukan hanya
00:21:25akan mendapatkan
00:21:25gelari sebagian terkuat
00:21:26di kota timur,
00:21:27tapi juga
00:21:28akan menguasai
00:21:29sekte pedang.
00:21:31Dan wilayah
00:21:32sekte pedang
00:21:33akan diserahkan
00:21:34kepada pihak pemenang.
00:21:36Ayah,
00:21:36sekte pedang adalah
00:21:37waris yang keluarga purna
00:21:37selama 100 tahun
00:21:38tidak bisa dijadikan
00:21:39taruhan.
00:21:40Benar,
00:21:40dia pasti datang
00:21:41dalam persiapan.
00:21:41Kita tak boleh
00:21:42menerima tantangan ini.
00:21:44Ternyata keluarga purna
00:21:45hanya orang-orang lemah
00:21:46dan tidak berguna.
00:21:48Yang hanya bisa
00:21:48bersebut di belakang
00:21:49seperti anjing.
00:21:50Niat pedang,
00:21:58ada sesuatu
00:21:59di balik itu.
00:22:02Jangan gagah,
00:22:03dia bukan orang biasa.
00:22:05Dan berbawasan,
00:22:06dia bisa melihat
00:22:06kekuatan serigala jahat.
00:22:09Serigala jahat,
00:22:10apakah dia
00:22:10yang pertama kali
00:22:12menantang daftar
00:22:12pedang langit
00:22:13dan berhasil
00:22:13masuk ke posisi
00:22:14ke-26.
00:22:16Pedang hitam
00:22:16yang mengejutkan.
00:22:17Omong kosong,
00:22:18rangi datang mencariku.
00:22:20Hanya ada satu
00:22:20jalan kematian.
00:22:22Kuserahkan padamu.
00:22:32Keluarga purnamu
00:22:33hanya punya keputusan segini.
00:22:34Jangan keluar
00:22:34dan memut lucon.
00:22:36Kembali,
00:22:37jangan kata diri lagi.
00:22:38Jangan hina
00:22:38sekte pedang kami.
00:22:40Ya!
00:22:42Apa yang kau sombongkan?
00:22:43Anakku,
00:22:44kalau dia serius,
00:22:44dia bukan tandingannya.
00:22:45Tidak,
00:22:46orang itu sudah memahami
00:22:47inti pedang.
00:22:47Barry,
00:22:48bukan lawannya.
00:22:48Memahami inti pedang.
00:22:51Tak semudah yang kau bayangkan.
00:22:52Ya,
00:22:53kau tidak lihat
00:22:53dia hanya bertahan
00:22:54dengan susah payah.
00:22:55Anak sampah ini
00:22:55yang kau tidak mengerti.
00:23:08Dia paham inti pedang.
00:23:09Beri!
00:23:13Beri!
00:23:16Kamu tidak apa-apa.
00:23:23Orhan,
00:23:24bagaimana kau tahu?
00:23:25Sebagai seorang penikar pedang,
00:23:27membedakan kekuatan lawan
00:23:28adalah pelajaran wajib.
00:23:30Orhan?
00:23:31Itu saja.
00:23:32Berani mau kediri
00:23:33sebagai yang terkot
00:23:33di kota timur?
00:23:34Penguasa Purna,
00:23:38jika kau takut
00:23:38menerima tantangan,
00:23:40kau bisa berlutut
00:23:41dan mengakui bahwa
00:23:42aku, Johnny,
00:23:43adalah yang terkuat
00:23:43di kota timur.
00:23:44Aku beri kau
00:23:44waktu 10 hari.
00:23:50Sombong!
00:23:51Apakah kau menganggup
00:23:52pelurga Purna
00:23:52tidak ada apa-apanya?
00:23:53Aku terima tantangannya.
00:23:54Aku terima!
00:23:55Ayah!
00:23:56Karena penguasa Purna setuju.
00:23:58Kita akan bertemu di arena.
00:24:00Lihat siapa yang lebih kuat.
00:24:01Aku terima.
00:24:01Kau bukan pandangan mereka.
00:24:06Tadi aku terlalu merenekan.
00:24:07Dan kalau aku tidak ikut,
00:24:09apa mereka ingin
00:24:09membiarkan
00:24:11anak siapa itu maju?
00:24:13Aku akan maju.
00:24:18Halimah,
00:24:19pertarungan ini
00:24:20menentukan kehromatan
00:24:21dan kehinaan
00:24:22sekte pedang Purna.
00:24:23Lakukan yang terbaik.
00:24:24Lagipula,
00:24:25mereka tidak bisa
00:24:26mengandalkan apa-apa.
00:24:27Kau lah harapan kami.
00:24:29Jangan ragu lagi.
00:24:30Siapapun yang maju
00:24:30akan kubunuh.
00:24:31Halimah,
00:24:37siap dengan pedang.
00:24:39Huh?
00:24:39Peringkat ke-26
00:24:40di daftar pedang surga
00:24:41kenapa memangnya?
00:24:41Bukankah hanya
00:24:42selisih satu peringkat
00:24:42dengan kakakku?
00:24:43Daftar pedang surga
00:24:44selisih satu peringkat.
00:24:45Sebenarnya kekuatan
00:24:46yang beda jauh.
00:24:47Pertarungan ini
00:24:48tidak akan mudah.
00:24:57Masih ada kesempatan.
00:24:58Pasti jauh.
00:24:59Kau sampah.
00:25:00Jika tidak mengerti pedang,
00:25:01lebih baik diam.
00:25:02Apa kau tak melihat
00:25:03mereka berdua imbang?
00:25:04Lihat saja sendiri.
00:25:14Wah!
00:25:14Wah!
00:25:15Wah!
00:25:16Senigala jahat
00:25:17menggunakan teknik ini
00:25:17formasi pembunuhan petir
00:25:19mengalahkan para
00:25:20alih di daftar pedang surga.
00:25:22Pasti bisa masuk
00:25:22kunci besar
00:25:23dalam sanjipedang.
00:25:24Hehehe.
00:25:25Bagaimana cara mengatasi ini?
00:25:53Dengar-dengar.
00:25:54Ada cara untuk mengatasi
00:25:55teknik pedang dulu.
00:25:56Hanya orang yang menguasai
00:25:57seni pedang,
00:25:58pedang suci,
00:25:59yang bisa mengetahuinya.
00:26:00Ah!
00:26:00Lalu bagaimana ini?
00:26:01Kita tak berhak
00:26:02meminta bantuan
00:26:03dari pejabat itu.
00:26:05Panggawa sempurna.
00:26:06Anakmu dalam darahnya.
00:26:07Banggali darah yang hina
00:26:08seperti milikmu.
00:26:09Ditakdirkan
00:26:10tidak akan menjadi besar.
00:26:11Anakmu yang sampai itu
00:26:12antara bukit terbaik.
00:26:14Kalaupun
00:26:14jangan salahkan dia.
00:26:16Tidak ada celah sama sekali.
00:26:21Setiap teknik pedang
00:26:22punya celah.
00:26:23Contohnya adalah
00:26:24lima elemen tadi.
00:26:25Tutup mulutmu.
00:26:26Jangan ganggu hal lima bertarung.
00:26:27Lima elemen.
00:26:28Apakah?
00:26:56Bagus.
00:26:58Sampah.
00:27:01Pikirmu cepat juga.
00:27:02Bahkan peringkat tukul besar
00:27:03di daftar badang surga
00:27:04tidak mungkin bisa menyelesaikan
00:27:05dalam satu serakan.
00:27:06Bagaimana kau bisa melakukannya?
00:27:08Orhan, dia bisa melihat
00:27:09semua celah orang.
00:27:10Jika kalah, cepat pergi.
00:27:12Ingin bertanya pada kakakku.
00:27:13Kau tak layak.
00:27:15Hah, gerakanmu indah.
00:27:16Tapi bagaimana?
00:27:17Hanya indah di luar.
00:27:18Tatia selama tinggal hingga lima tahun.
00:27:19Nanti kembali lagi.
00:27:20Benar.
00:27:21Jika bukan karena sampah kecil itu
00:27:22mengacaukan,
00:27:22Halimah sudah pasti menang.
00:27:24Mas Tafasan,
00:27:25mohon bantuannya.
00:27:28Kenapa langit menjadi gelap?
00:27:48Orang ini bisa membuat
00:27:50langit dan bumi berubah
00:27:51warna ke dalam dirinya.
00:27:52Kekuatan dalam dirinya
00:27:53begitu besar.
00:27:54Siapa dia sebenarnya?
00:27:55Sepertinya dia adalah...
00:27:58Oh.
00:28:00Akan ada pertunjukan
00:28:01yang menarik.
00:28:08Langkahnya seperti setan.
00:28:10Cepat luar biasa.
00:28:11Ada sedikit kemampuan,
00:28:12tapi tidak banyak.
00:28:14Halimah,
00:28:15hati-hati.
00:28:16Orang ini tak boleh diremehkan.
00:28:17Anak kecil,
00:28:19aku akan memberimu
00:28:19dua gerakan terlebih dahulu.
00:28:20Hanya bertahan,
00:28:21tidak menyerang.
00:28:22Supaya tidak ada yang bilang,
00:28:22aku menindas yang lebih mudah.
00:28:24Sombong!
00:28:30Satu pedang.
00:28:32Halimah,
00:28:32berikan seluruh kekuatanmu.
00:28:35Kakakku akan mengeluarkan
00:28:36teknik pedang pembunuh.
00:28:37Orang tua ini sudah selesai.
00:28:39Pedang tunggu sebilan teknik.
00:28:40Gerakan kelima.
00:28:41Pedang tunggu sebilan tekniknya
00:28:50diciptakan oleh pedang suci.
00:28:51Tiga gerakan terakhir
00:28:52adalah inti dari teknik ini.
00:28:53Kalian orang-orang biasa.
00:28:55Lebih baik latihan lagi.
00:28:58Halimah!
00:28:58Halimah!
00:28:59Kakak!
00:29:03Halimah!
00:29:03Kakak!
00:29:04Halimah!
00:29:05Ayah,
00:29:06maafkan aku.
00:29:07Gawat!
00:29:08Jika Halimah saja
00:29:09tidak bisa mengalahkannya,
00:29:10lalu siapa yang bisa
00:29:10mengalahkan orang tua ini?
00:29:12Orhan!
00:29:15Kakak!
00:29:16Kau gila!
00:29:16Dia hanya seorang pembuat onar
00:29:17tak akan bertahan
00:29:18lebih dari satu detik!
00:29:19Kekuatan orang ini
00:29:20memang melebihi kita berdua.
00:29:23Kesalahan ada padaku
00:29:24sebagai kepala sekte
00:29:24karena meremehkan lawan.
00:29:26Aku!
00:29:27Tak menyangka
00:29:28keturunan purna
00:29:29warisan ratusan tahun
00:29:31apa ini akan hancur
00:29:33di tanganku!
00:29:34Wahahaha!
00:29:35Wahahaha!
00:29:36Tuan pur!
00:29:38Kalah dari aku
00:29:39bukanlah Aib.
00:29:41Lebih baik latih pedangmu
00:29:42lebih giat lagi.
00:29:45Wahahaha!
00:29:47Waaaah!
00:29:47Waaaah!
00:29:48Waaaah!
00:29:50Ternyata kau!
00:29:51Siapa?
00:29:52Hasan!
00:29:54Dia adalah ahli
00:29:55yang berada di urutan ke-13
00:29:56di daftar pedang langit.
00:29:57Dengan hanya
00:29:57mengadakan pedang gemuruh,
00:29:58dia berhasil mengalahkan
00:29:59jenis dari utara.
00:30:00Tak heran,
00:30:01dia bisa membuat
00:30:01langit dan bumi berubah warna.
00:30:02Kau ternyata memundang.
00:30:04Seorang ahli tingkat seperti ini.
00:30:06Satu-satunya harapan
00:30:06keluarga purna
00:30:07adalah memanggil
00:30:08Dewa Pedang
00:30:09untuk menyelamatkan kalian.
00:30:10Tapi keluarga kalian
00:30:11tidak sekelas itu.
00:30:12Tak fantas.
00:30:13Tapi aku
00:30:14bukan orang yang pelit.
00:30:16Aku akan memberi kalian
00:30:17keluarga purna
00:30:17satu kesempatan hidup.
00:30:19Biar nyoga
00:30:19menjadi anjing penjaga.
00:30:20Hahaha!
00:30:20Hahaha!
00:30:24Siapa yang bisa
00:30:25memenangkan arena hidup mati?
00:30:26Aku akan memberikan
00:30:27Ramon Anggret
00:30:27sebagai hadiahnya!
00:30:29Melawan ahli urutan ke-13
00:30:30di daftar pedang langit
00:30:30itu sama saja
00:30:31dengan mencari mati.
00:30:32Sudah takut
00:30:39sebelum bertarung?
00:30:41Dimana keberanian
00:30:42pendekar kalian?
00:30:44Hah?
00:30:44Aku akan bertarung!
00:30:54Cepat turun!
00:30:55Kau bukan lawannya!
00:30:56Orhan,
00:30:58asalkan dapatkan Ramon Anggret
00:30:59kehidupanmu
00:30:59bisa diselamatkan.
00:31:00Meskipun hanya
00:31:01ada sedikit kesempatan,
00:31:02ibu tetap akan
00:31:03berjuang untuk itu.
00:31:06Ting-ting penang duku!
00:31:07Hmm, serangan tadi.
00:31:15Jika itu adalah serangan
00:31:15dari pendekar pendak suci,
00:31:16aku bahkan tidak punya
00:31:17kesempatan untuk bereaksi.
00:31:18Sayang sekali.
00:31:19Kau hanya mempelajari dasarnya.
00:31:20Tidak bisa melukaiku sedikit pun.
00:31:21Mungkin sudah saatnya menyerah.
00:31:33Aku harus menang!
00:31:36Mas Rasan,
00:31:36wanita ini
00:31:37tak menganggap Anda serius.
00:31:39Dia bahkan memikir
00:31:40dia bisa menang.
00:31:42Menang?
00:31:43Pukul dia.
00:31:44Aku bahkan tak perlu
00:31:45mengeluarkan pedangku.
00:31:49Pukulan yang bagus!
00:31:51Harus seperti
00:31:52memukul anjing mati.
00:31:53Pukul orang dari
00:31:53Korea Gapurna!
00:31:56Semua salahku
00:31:57karena tidak memahami
00:31:58dengan baik teknik penang duku.
00:32:00Jika aku bisa memiliki
00:32:0010% kekuatan-kekuatan suci hari ini,
00:32:03kita tidak akan
00:32:03terjempak dan keadaan seperti ini.
00:32:05Seharusnya kita tidak ada
00:32:06di situasi ini.
00:32:06Tunggu!
00:32:07Arena hidup mati.
00:32:08Tidak boleh ada
00:32:09ikut campur.
00:32:10Itulah aturan pedang.
00:32:12Cepat turun!
00:32:13Apa yang lebih penting
00:32:14dari nyawa sendiri?
00:32:15Anak bodoh!
00:32:17Kau lah nyawa itu!
00:32:18Kau terluka parah.
00:32:41Kenapa masih belum menyerah?
00:32:43Karena anak.
00:32:45Anak adalah alasan
00:32:46mengapa aku tidak bisa kalah.
00:32:49Aku mohon padamu.
00:32:50Aku mohon selamatkan Orhan.
00:32:52Aku mohon padamu.
00:32:53Tolong selamatkan dia.
00:32:58Apa yang akan kau lakukan?
00:33:01Begitu, Pak?
00:33:01Jika kau ingin mati,
00:33:03aku akan mengabukkannya.
00:33:05Ini tidak mungkin.
00:33:22Selanjutnya,
00:33:23serahkan padaku.
00:33:25Mana mungkin?
00:33:28Nyanya, ayo.
00:33:28Orang tua,
00:33:31aku akan melawanmu.
00:33:33Anak kecil,
00:33:34kau belum cukup umur.
00:33:36Pergi main dengan tanah liat.
00:33:38Lalu,
00:33:38kalau kau dikalahkan oleh anak kecil ini,
00:33:40apa yang harus dilakukan?
00:33:42Dikalahkan?
00:33:43Anak sampah ini,
00:33:44kalau bisa mengalahkan Master Hasan,
00:33:46aku akan memanggilmu ayah.
00:33:47Tapi,
00:33:48aku tidak akan menerima anak durhaka seperti kau.
00:33:49Kalau kalah,
00:33:50berlututlah.
00:33:50Ayo teriak.
00:33:51Kulihat kau suka menyalak seperti anjing.
00:33:53Kau...
00:33:53Baiklah.
00:33:57Aku ingin melihat.
00:33:58Anak ini,
00:33:59punya kemampuan apa?
00:34:01Master Hasan,
00:34:03hajari anak kecil ini,
00:34:04pelajaran yang keras.
00:34:06Apa kau sudah gila?
00:34:08Kau bahkan belum menyentuh dasar ilmu pedang.
00:34:09Kenapa kau harus maju?
00:34:12Pakai pedang kayu untuk bermain ini,
00:34:13seperti bermain rumah-rumahan pamer.
00:34:15Kemampuan apa?
00:34:17Orang.
00:34:20Keluarga purna yang besar ini,
00:34:22sampai terjatuh mengandalkan anak kecil.
00:34:24Hahaha.
00:34:27Kau yakin kau mau bertarung dengan cara ini?
00:34:29Tentu saja.
00:34:30Hanya anak kecil seperti ini.
00:34:32Aku cukup dengan sepeda.
00:34:43Orang tua masih berpura-pura.
00:34:46Pedangnya sangat cepat.
00:34:48Ini tidak mungkin.
00:34:49Aku menghabiskan 30 tahun penuh
00:34:50untuk memuasai teknik ini.
00:34:52Mencampai zaman ketika sempurna.
00:34:53Dia hanya seorang anak kecil.
00:34:54Bagaimana dia bisa melakukannya?
00:34:55Bahkan bisa memotong pedangku dengan satu serangan.
00:34:58Mas Hasan,
00:34:58tarungan ini menentukan masa depan keluarga Johnny.
00:35:01Jangan berikan kesempatan pada anak kecil ini.
00:35:03Anak kecil,
00:35:04kau memang punya sedikit kekuatan.
00:35:05Tapi,
00:35:06di hadapanku yang terbelati pedang selama 50 tahun,
00:35:08kau hanya seperti seekor belalang
00:35:10yang berusaha menghalangi kendaraan.
00:35:1150 tahun itu,
00:35:12untung dibanggakan.
00:35:13Teterima.
00:35:15Tadi aku terlalu meremehkan.
00:35:16Sekarang aku akan tunjukkan padamu.
00:35:17Bagaimana nama di perikat 13
00:35:19di daftar pedang langit didapatkan.
00:35:20Akanku ketiga.
00:35:26Oh,
00:35:27selesai.
00:35:28Orang itu benar-benar akan serius.
00:35:29Ternyata,
00:35:30bahkan Halimah pun bukan tandingannya.
00:35:32Orang pasti tidak bisa mengalahkannya.
00:35:34Sukara menyerah saja masih bisa.
00:35:36Sudah tidak bisa lagi.
00:35:37Gerakan pedangmu,
00:35:38semua itu hanya sisa-sisa
00:35:38yang aku mainkan ratusan tahun yang lalu.
00:35:41Jika kau cari mata,
00:35:43aku akan penuhi keinginanmu.
00:35:51Gawat,
00:35:51itu adalah teknik pedang terbaik
00:35:52yang ada di peringkat 4 besar teknik pedang salju.
00:35:54Bahkan para ahli dari 10 besar daftar pedang langit
00:35:55akan sangat berhati-hati dengannya.
00:35:57Kau anak kecil,
00:35:58bagaimana mungkin kau bisa mengalahkan orang tua
00:35:59yang telah berhati selama puluhan tahun?
00:36:01Turunlah!
00:36:01Diam.
00:36:02Lihatlah dengan baik teknik 9 pedang duguh yang sebenarnya.
00:36:12Teknik naga salju!
00:36:18Satu pedang membelah langit.
00:36:20Ini!
00:36:28Naga itu benar-benar terbelah dua!
00:36:31Ini teknik apa?
00:36:32Dia bisa membelah naga salju itu jadi tua!
00:36:35Bagaimana mungkin ilmuku selama puluhan tahun ini
00:36:39bisa dengan mudah dikalahkan
00:36:41oleh bocah sepertimu?
00:36:45Dengar kabar,
00:36:46kalau teknik 9 pedang itu sudah mencapai tingkat yang ke-10,
00:36:48dia bisa mengumpulkan seluruh kekuatan.
00:36:50Untuk menjadi sebuah pedang yang sangat kuat,
00:36:52teknik ini hanya pendekar pedang agung yang bisa.
00:36:54Kenapa dia bisa melakukan hal ini?
00:36:55Biasa saja.
00:36:57Hanya perlu banyak-banyak latihan.
00:36:59Dalam dunia pedang,
00:37:00memang ada orang yang awalnya nggak berbakat.
00:37:02Tapi dalam sekejap,
00:37:03dia tiba-tiba jadi berbakat.
00:37:05Aku rasa Orhan adalah salah satunya.
00:37:07Bahkan,
00:37:08dia sepertinya diam-diam
00:37:09berlatih ilmu pedang
00:37:11dengan sangat keras.
00:37:14Hmm.
00:37:16Sepertinya aku sudah meremehkan.
00:37:18Menurut bakatmu,
00:37:19kamu seharusnya bisa menjadi
00:37:21salah satu ahli pedang terbaik.
00:37:25Pak Tua,
00:37:26hormat kepadamu.
00:37:28Adikku?
00:37:29Jangan dekat-dekat.
00:37:32Maafkan aku Orhan.
00:37:34Sebelumnya karena kakak buta
00:37:35melihat kamu kecil dan kemajuanmu lambat,
00:37:38jadi cuma bisa terus meremehkanmu.
00:37:40Tapi kakak berjanji,
00:37:41kakak nggak akan berkata demikian lagi.
00:37:42Tolong maafan, kakak ya.
00:37:46Iya, Orhan.
00:37:47Kita semua adalah satu keluarga.
00:37:49Jangan merumitkan masalah ini.
00:37:51Sudah, sudah.
00:37:54Aku mengeluarkan banyak uang
00:37:55untuk meratakan kalian.
00:37:56Tapi kalian justru berbuat demikian.
00:37:57Apa yang bisa kamu lakukan?
00:37:59Dalam pertarungan pedang,
00:38:00memang ada pihak yang kalah.
00:38:02Kali ini aku kalah dengan puas.
00:38:05Kalau kamu masih banyak bicara,
00:38:06aku akan memunuhmu.
00:38:07Kita akan bertemu di lain hari.
00:38:13Eh, tunggu.
00:38:15Kamu mau langsung pergi.
00:38:16Jangan melupakan perjanjian kita tadi.
00:38:21Oh iya.
00:38:22Masih harus menggonggong.
00:38:24Kenapa?
00:38:25Tadi bukannya cukup sombong.
00:38:26Seorang kepala sekte
00:38:27nggak mau mengakui kekalahan.
00:38:30Gonggonglah.
00:38:30Kalau nggak gonggong,
00:38:31kamu nggak bisa pergi dari sini.
00:38:32Gonggonglah.
00:38:37Kejadian hari ini
00:38:38akan aku balaskan berkali-kali lipat.
00:38:43Eh, Orhan.
00:38:45Lihat.
00:38:46Ini adalah ramun anggrek yang kamu mau.
00:38:51Pak Yoga.
00:38:57Ayah, ini...
00:38:59Oh.
00:39:01Buali kota Surabaya mengundang
00:39:03sekte kita untuk
00:39:04mengikuti pertarungan di Menara Kapitan.
00:39:06Pemenangnya bisa masuk ke dalam Menara Kapitan.
00:39:09Astaga!
00:39:10Menara Kapitan!
00:39:11Kalau kita bisa mengikuti
00:39:12sang pendekar agung untuk belajar,
00:39:14untuk ke depannya,
00:39:16masa depan kita pasti terjamin.
00:39:17Para ahli pedang terbaik di Menara Kapitan itu
00:39:19sudah cukup bagi kita untuk belajar.
00:39:21Ini berarti
00:39:21kita punya kesempatan
00:39:23untuk bertemu pendekar pedang agung.
00:39:24Eh, Orhan.
00:39:27Pertarungan pedang ini
00:39:28Ayah ingin
00:39:30kamu dan kakakmu ikut.
00:39:32Aku turun tangan
00:39:33bukan karena kalian.
00:39:34Kalian jangan keterlaluan ya.
00:39:36Dasar bocah kecil!
00:39:37Berani sekali kamu berkata demikian!
00:39:39Diam kamu!
00:39:40Kamu gak boleh ikut melihat lomba!
00:39:42Orhan,
00:39:43lomba itu adalah harapan
00:39:44para pendekar pedang.
00:39:45Orang-orang seperti kita
00:39:46gak akan ada kesempatan
00:39:48untuk melihat ke Menara Kapitan
00:39:49melihat para ahli.
00:39:50Lagipula kali ini
00:39:51adalah kesempatan kita
00:39:52untuk melihat dunia, kan?
00:39:53Iya.
00:39:54Lagipula kakakmu
00:39:55sangat menyukai pendiri
00:39:55dari Menara Kapitan.
00:39:56Yang Sang Pendekar Pedang Agung.
00:39:58Anggap saja kamu sedang menemaninya.
00:39:59Eh, ya.
00:40:00Baiklah.
00:40:02Sudahlah.
00:40:03Anggap saja aku berkunjung
00:40:04murid-muridku yang ada di sana.
00:40:05Sudahlah mau gak berjumpa mereka.
00:40:06Aku gak tahu
00:40:07apakah mereka masih berhati atau tidak.
00:40:08Mengapa guru?
00:40:12Perlombaan ini sudah dimulai.
00:40:15Pendekar Pedang Agung.
00:40:19Saat itu,
00:40:21perbuatanmu membuat
00:40:22aku ditertawakan oleh semua orang.
00:40:25Hari ini,
00:40:25aku akan balas jadam.
00:40:26Sekte Pedang Purna
00:40:42dari negeri timur.
00:40:42Datang mendaftar.
00:40:43Anggir.
00:40:43Ini punyaku.
00:40:47Tolong di daftar.
00:40:49Eh, kamu siapa?
00:40:49Kenapa menyala barisan?
00:40:51Kalian itu siapa?
00:40:53Ngapain?
00:40:53Eh.
00:40:57Paman,
00:40:58aku datang.
00:41:02Eh.
00:41:06Sekte Pedang Purna
00:41:07dari negeri timur.
00:41:08Tunggu.
00:41:13Pedang Purna?
00:41:14Betul.
00:41:16Maaf.
00:41:17Kalian gak boleh masuk.
00:41:18Gak boleh masuk?
00:41:20Wali kota Surabaya
00:41:21yang meminta kita untuk datang.
00:41:22Kenapa kita gak boleh masuk?
00:41:23Betul.
00:41:24Di atas sana ada tertera nama kita juga.
00:41:26Ini?
00:41:26Betul.
00:41:27Di atas ini ada tertulis.
00:41:29Eh, eh, eh.
00:41:33Kamu maksudnya apa?
00:41:35Sekarang,
00:41:36sudah gak ada.
00:41:38Sepertinya dia sengaja menyinggung kita.
00:41:40Memangnya kenapa?
00:41:42Anak desa,
00:41:43seperti kalian,
00:41:44yang pertama gak ada kekuatan,
00:41:45yang kedua gak adalah terbelakang.
00:41:47Dari lahir sudah dikutuskan
00:41:48untuk jadi bahwaan.
00:41:48Kalau aku gak membiarkan kalian masuk,
00:41:50kalian hanya bisa pergi dari sini.
00:41:52Baru saja aku titipkan menara kapitan
00:41:54pada Dewa Pedang untuk diurus sementara.
00:41:55Orang-orang ini langsung muncul.
00:41:56Tapi kami mengandalkan kemampuan kami
00:41:57untuk mendapatkan surat undangan ini.
00:41:59Kami boleh masuk atau tidak.
00:42:00Bukan kamu yang bisa memutuskan.
00:42:01Kamu baru memasuki
00:42:02tingkat dua puluh besar.
00:42:05Memangnya bisa apa?
00:42:06Ini.
00:42:08Adalah menara kapitan.
00:42:09Ini adalah bangunan yang didirikan oleh
00:42:11Sang Pendekar Pedang Agung.
00:42:14Sampah seperti kalian,
00:42:15mana punya hak untuk
00:42:16ikut bergabung ke dalam
00:42:17pertandingan ini.
00:42:19Kalau tahu diri,
00:42:20cepat pergi.
00:42:21Jangan mengotori tempat ini.
00:42:23Coba katakan sekali lagi.
00:42:24Memangnya kenapa?
00:42:30Barry,
00:42:31jangan terburu-buru.
00:42:32Babi hutan
00:42:37gak bisa makan pemata.
00:42:39Orang kelas bawah
00:42:40sebor ke kalian.
00:42:41Gak punya hak untuk masuk.
00:42:43Sampai Tekar Agung
00:42:43pernah berkata,
00:42:44dalam ilmu pedang
00:42:45tidak melihat latar belakang.
00:42:46Kami dari tempat terpencil.
00:42:47Kemoban kami
00:42:48memang gak bisa ditandingkan
00:42:49dengan para ahli lainnya.
00:42:50Tapi kamu
00:42:51kenapa justru meremehkan orang lain
00:42:52dengan terang-terangan?
00:42:53Betul sekali.
00:42:54Selama kalian bisa mendatangkan
00:42:56seorang pejabat,
00:42:58aku akan biarkan kalian masuk.
00:42:59Kalau enggak,
00:43:01aku bisa membiarkan
00:43:01seekor anjing masuk.
00:43:03Tapi kalian tidak.
00:43:04Kamu!
00:43:07Apakah
00:43:07aku cukup
00:43:08untuk menjadi
00:43:09backingan mereka?
00:43:13Apa aku selalu dengar?
00:43:15Hei, poncakcil.
00:43:15Perkatan apa yang kamu ucapkan?
00:43:16Maksudku,
00:43:17setelah menjadi penjaga pintu
00:43:18menara kapitan,
00:43:19kamu langsung menjadi sombong
00:43:20dan tidak melakukan hal baik.
00:43:21Cuma bisa bantu orang dekat
00:43:23untuk menghina orang.
00:43:24Jika dilihat,
00:43:24bukannya kamu hanya
00:43:25seekor anjing penjaga pintu.
00:43:28Dasar anak kecil.
00:43:29Apa yang kamu bicarakan?
00:43:32Kamu ibunya,
00:43:33kamu lebih baik
00:43:34membiarkan anak itu
00:43:35untuk menyelesaikan perkataannya.
00:43:36Kalau enggak,
00:43:37jangan salahkan aku
00:43:38jika aku menghabisi
00:43:39seluruh siktemu.
00:43:41Sudah cukup.
00:43:42Jangan menghabiskan waktu kami.
00:43:44Bawa ini
00:43:44untuk panggil Tony.
00:43:48Ah, oke.
00:43:49Hari ini,
00:43:50siktik kalian memang
00:43:51cukup berani.
00:43:53Berani sekali
00:43:53memanggil nama dari
00:43:54Dewa Pedang.
00:43:55Hah?
00:43:56Dewa Pedang?
00:43:56Dewa Pedang.
00:43:57Mainan ini
00:43:59yang beri kami kendaniannya.
00:44:01Aku peringatkan kalian.
00:44:02Oh!
00:44:05Sekarang,
00:44:06aku akan melapor ke Dewa Pedang.
00:44:07Kalian siap-siap saja
00:44:08menunggu hukuman.
00:44:09Bukan gitu.
00:44:12Orhan,
00:44:13kamu boleh menyembuhkan diri,
00:44:15tapi kenapa kamu justru
00:44:16berlaku gak sopan?
00:44:18Betul, Tuhan.
00:44:19Dewa Pedang itu
00:44:20adalah adik dari
00:44:21Sang Pendekat Pedang Agung.
00:44:22Kalau kamu menyinggung orang
00:44:23seperti dia,
00:44:24maka aku...
00:44:25Jangan khawatir.
00:44:32Pak,
00:44:33siktik pedang kurnas
00:44:34sedang buat masalah di luar.
00:44:35Bawahanmu gak tahu
00:44:36harus melakukan apa.
00:44:38Jalankan susu prosedur.
00:44:39Baik.
00:44:42Hanya membawa lencana
00:44:43dengan susu pedang
00:44:44pasti berani.
00:44:45Apa yang kamu katakan?
00:44:48Maksudku?
00:44:49Cepat, bawa aku ke sana.
00:44:49Dasar bocah.
00:44:55Kenapa mau mengatakan hal tersebut?
00:44:57Sekarang gak bisa sudah.
00:44:58Dewa pun gak bisa
00:44:59menyelamatkan kalian.
00:45:02Kita harus gimana?
00:45:03Tenang saja, Orhan.
00:45:04Ibu akan melindungimu.
00:45:06Hah, gak apa-apa.
00:45:06Perang itu gak berani
00:45:07berbuat apa-apa.
00:45:08Sudah, Orhan.
00:45:09Kamu bisa ribu di rumah.
00:45:10Kita sedang di luar.
00:45:11Kamu harus memperhatikan perkataan.
00:45:12Silahkan, Pak.
00:45:13Pak.
00:45:13Pak.
00:45:13Pak.
00:45:15Pak.
00:45:15Pak.
00:45:17Pak.
00:45:17Pak.
00:45:18Pak.
00:45:19Pak.
00:45:19Pak.
00:45:19Eh, Astaga, Pak.
00:45:27Sekumpulan orang ini
00:45:28mengandalkan rencana rusak itu
00:45:29untuk memanggil namamu
00:45:30di depan umum.
00:45:31Sama sekali
00:45:32gak memandang menara kapitan
00:45:33yang dibuat oleh
00:45:33sang pendekar pedang agung.
00:45:35Mereka kemari
00:45:35untuk buat masalah.
00:45:36Jadi aku
00:45:37menghancurkan barang itu
00:45:38sebagai peringatan
00:45:39bagi mereka.
00:45:43Ini?
00:45:45Kamu yang melakukan ini semua?
00:45:46Ini adalah urusan bawahan.
00:45:48Memang aku yang berbuat.
00:45:49Eh, anak kecil.
00:45:51Aku mau lihat kamu masih
00:45:52berani sombong atau enggak.
00:45:55Pak Tony,
00:45:57kamu kenapa?
00:45:58Kamu tahu gak?
00:45:59Kamu tahu gak barang ini?
00:46:02Bukankah ini hanya
00:46:03lencana sampah?
00:46:03Lencana sampah?
00:46:05Ini adalah barang yang seharganya,
00:46:06wang.
00:46:06Ini adalah lencana milik
00:46:07sang pendekar pedang agung.
00:46:08Apa?
00:46:09Melihat ini seperti melihat orang ini langsung.
00:46:10Apakah ini lencana
00:46:11dewa pedang yang terkenal itu?
00:46:12Apa?
00:46:13Ini berarti
00:46:14Orhan adalah...
00:46:15Hampir saja lupa.
00:46:23Guru gak boleh
00:46:24mengeluarkan identitasnya.
00:46:25Oh, aku tahu.
00:46:26Ini pasti dia yang palsuid.
00:46:28Seorang anak kecil,
00:46:28bagaimana mungkin
00:46:29sang pendekar pedang agung
00:46:30mau memberikan
00:46:30berang ini kepada dia?
00:46:31Ini pasti gak mungkin.
00:46:32Dia!
00:46:33Orhan,
00:46:35kenapa kamu bisa
00:46:35mendapatkan lencana itu?
00:46:38Sesaat itu,
00:46:38aku bertemu dia.
00:46:39Dia berkata
00:46:40dia senang melihat aku.
00:46:41Jadi,
00:46:41dia memberikan lencana
00:46:42pada aku.
00:46:43Sepertinya,
00:46:44itu karena melihat
00:46:45kamu punya bakat
00:46:46untuk menjadi ahli pedang.
00:46:47Untuk kedepannya,
00:46:48kamu pasti jadi ahli pedang.
00:46:50Pantas saja
00:46:51kemampuan pedangmu
00:46:51bisa meningkat dengan pesat.
00:46:52Kamu pasti mendapatkan
00:46:53petunjuk dari
00:46:53sang pendekar pedang agung.
00:46:56Hanya sedikit orang
00:46:57yang bisa mendapatkan
00:46:59kehormatan dari
00:46:59sang pendekar.
00:47:00Bahkan dia juga
00:47:00memberi petunjuk pada Orhan.
00:47:03Ini benar-benar
00:47:04keberuntungan
00:47:05keluarga kita.
00:47:08Keluarga kita
00:47:09sudah akan bangkit.
00:47:12Pak,
00:47:14aku benar-benar
00:47:14kesengaja
00:47:15menghancurkan lencana ini.
00:47:17Tolong beri aku kesempatan
00:47:18untuk mengubah semuanya.
00:47:19Katakan pada dia.
00:47:22Tuhan muda,
00:47:23maukan aku kalau aku salah.
00:47:24Aku tahu aku salah.
00:47:25Kamu bukan tahu salah,
00:47:27tapi tahu kamu
00:47:28sudah mau mati.
00:47:31Tentu saja.
00:47:33Kamu belum layak
00:47:34untuk dihukum mati,
00:47:34tapi hukuman tetap harus ada.
00:47:37Bawa dipergi.
00:47:39Tongo,
00:47:40tadi bukannya ada yang bilang
00:47:41dia yang memutuskan di sini.
00:47:44Maksudnya,
00:47:45aku,
00:47:46aku yang menghancurkan
00:47:47rencana ini.
00:47:48Tapi,
00:47:49itu karena
00:47:50aku nggak tahu situasi.
00:47:52Sepertinya,
00:47:53kamu masih belum
00:47:53mengetahui kesalahanmu.
00:47:55Orang sepertimu
00:47:56nggak akan diurus
00:47:57oleh sang pendekar pedang.
00:47:58Kamu karena jabatanmu,
00:47:59merasa kamu adalah
00:48:00petinggi di sini.
00:48:01Membela keluarga sendiri
00:48:02dan nggak bersikap profesional.
00:48:04Bahkan,
00:48:05masih fitnah kami.
00:48:08Yang terpenting adalah
00:48:09dalam dunia pedang,
00:48:10kita nggak membedakan
00:48:11satu sama lain.
00:48:12Terlebih lagi,
00:48:13kita semua adalah manusia
00:48:14yang tinggal di tempat yang sama.
00:48:15Jadi,
00:48:16kita punya kedudukan yang sama.
00:48:17Tapi,
00:48:18kamu justru berani
00:48:18menyembuhkan diri.
00:48:19Menurut kamu,
00:48:20apakah kamu layak dihukum?
00:48:22Bawa pergi.
00:48:26Pertandingan sudah akan dimulai.
00:48:28Ayo,
00:48:28ikut aku ke dalam.
00:48:34Sektor pedang purna
00:48:35kenapa dibayarkan masuk?
00:48:39Mereka cuma sampah
00:48:40yang berasal dari negeri timur.
00:48:41Nanti,
00:48:42aku akan beritahu mereka
00:48:43apa itu kekuatan yang sesungguhnya.
00:48:46Pertandingan kali ini
00:48:47adalah pertandingan
00:48:48untuk menunjukkan kekuatan.
00:48:49Pemenangnya bisa masuk
00:48:50ke dalam menara kapitan.
00:48:51Setelah pendekar pedang
00:48:52Agung selesai berlatih,
00:48:53dia akan melatih
00:48:54sang pemenang secara langsung.
00:48:57Selama ratusan tahun,
00:48:58orang yang bisa mempelajari
00:48:59teknik dari sang pendekar pedang
00:49:00untuk kedepannya
00:49:00pasti akan menjadi
00:49:01ahli pedang yang sangat kuat.
00:49:02Beri, Halimah,
00:49:03kalian harus memanfaatkan
00:49:04kesempatan ini dengan baik.
00:49:05Aku sebelumnya sudah cukup terkenal.
00:49:07Kalau aku berhasil
00:49:07mendapatkan bantuan dari guru itu,
00:49:10maka kekuatanku
00:49:10pasti akan bertambah pesat.
00:49:18Halimah,
00:49:19sang anak muda,
00:49:20datang untuk menunjukkan kekuatan.
00:49:21Sekte terbaik di negeri barat,
00:49:28yakni sekte pedang
00:49:28nawas yang bernama Budi.
00:49:30Datang untuk balon.
00:49:30Para sampah masyarakat,
00:49:43sudah lama gak berjumpa.
00:49:49Dia kenapa datang?
00:49:52Dia siapa?
00:49:54Sombong sekali.
00:49:55Ini adalah
00:49:56ahli pedang terbaik
00:49:57dari negara hewata
00:49:57yang bernama Louis.
00:49:59Setelah banyak pertarungan,
00:50:01dia hanya kalah pada
00:50:01sang pendekar pedang agung.
00:50:03Louis,
00:50:04menerak kapital buka lah tempat
00:50:05untuk kamu datang.
00:50:05Kalau kamu gak pergi,
00:50:07jangan salahkan aku.
00:50:09Saat ini,
00:50:10kemampuanku sudah berkebang pesat.
00:50:12Jangan kan kamu,
00:50:12sang pendekar pedang agung.
00:50:13Yang datang sekalipun,
00:50:14aku akan buat dia sejut
00:50:15agar dia bisa
00:50:16menyelamatkan diri.
00:50:18Gak boleh panggil
00:50:19sang pendekar agung.
00:50:23Kakak!
00:50:23Kalimah!
00:50:26Kemampuan dia
00:50:26sangat kuat.
00:50:28Baru jurus pertama,
00:50:29kalian sudah gak bisa menahannya.
00:50:30Negara Nungerangok,
00:50:31memang isinya sampai semua.
00:50:32Setelah aku menghabisi
00:50:34orang-orang kuat
00:50:35di menara kapitan ini,
00:50:37aku akan cari
00:50:38sang pendekar pedang
00:50:39untuk balas dendam.
00:50:41Hahaha!
00:50:41Hahaha!
00:50:51Kalau mau dengar perkataanku,
00:50:53maka,
00:50:54lihatlah kekuatan pedangku.
00:51:02Ini adalah
00:51:03teknik pedang mistis.
00:51:04Teknik pedang mistis?
00:51:05Betul sekali.
00:51:06Ini adalah teknik terkuat
00:51:07yang digunakan oleh
00:51:07sang pendekar pedang agung
00:51:08saat dia menjadi alih pedang.
00:51:09Bisa dipakai
00:51:10dari situasi kapanpun.
00:51:10Dan satu jurus,
00:51:12itu bisa langsung
00:51:12menghanguskan satu gunung.
00:51:15Letusan gunung!
00:51:16Iya!
00:51:17Alihkan sungai!
00:51:19Hahaha!
00:51:22Seluruh kekuatan bersatu!
00:51:26Ini adalah
00:51:27jurus yang sangat terkenal itu!
00:51:30Memang keren sekali!
00:51:31Dengar kabar dewa pedang
00:51:32hanya menguasai
00:51:32tiket pertama
00:51:33dari teknik pedang mistis,
00:51:34tapi kekuatannya
00:51:35sudah mencukupi.
00:51:35Dia pasti menang.
00:51:36Enggak,
00:51:37dia sudah kalah.
00:51:39Kalau dilihat,
00:51:40Louis seperti sedang bertahan.
00:51:41Padahal dia sedang
00:51:42menyerap kekuatannya Tony.
00:51:47Apa?
00:51:49Hanya ini.
00:51:50Jarak kamu dan gurumu
00:51:51terlalu jauh.
00:51:52Dasar manusia
00:51:53yang gak berguna.
00:51:54Hahaha!
00:51:55Dewa pedang!
00:52:04Guru,
00:52:05maafkan aku.
00:52:06Sudah mempermalukanmu.
00:52:07Aku minta kamu
00:52:07untuk latihan,
00:52:08tapi kamu justru
00:52:09bermalas-malas.
00:52:10Kalau kamu sadar,
00:52:10tingkat kedua dari
00:52:11teknik pedang mistisku
00:52:12bisa memenangkan ini
00:52:13dengan mudah.
00:52:16Tapi,
00:52:17enggak apa.
00:52:17Kamu sudah berusaha.
00:52:18Kamu enggak mempermalukan kita.
00:52:20Pak Tony!
00:52:21Ternyata,
00:52:26dengan ketidakhadirannya
00:52:27sang bendekar,
00:52:27aku bisa dengan mudah
00:52:28membunuh kalian.
00:52:30Negara Durango
00:52:30hanyalah sabah.
00:52:32Hahaha!
00:52:39Ini!
00:52:41Hahaha!
00:52:43Hahaha!
00:52:46Halimah,
00:52:48kamu mau ngapain?
00:52:49Pak Tony saja
00:52:50bukanlah lawannya.
00:52:51Sekarang,
00:52:52hanya sang bendekar
00:52:53yang bisa melawannya.
00:52:55Sang bendekar pernah berkata,
00:52:56kita bisa kalah kekuatan,
00:52:57bisa kalah situasi.
00:52:58Tapi kita,
00:53:00sampai sekali
00:53:00enggak boleh mundur.
00:53:02Sudah cukup.
00:53:03Sekarang,
00:53:04lihat kemampuanku.
00:53:04Orhan!
00:53:05Para sampah dari
00:53:06negara Durango,
00:53:07cepat tuju pada kami
00:53:08untuk mengakui
00:53:09bahwa kalian lebih rendah.
00:53:10Kalau enggak,
00:53:11seluruh orang yang ada di sini,
00:53:13satu persatu
00:53:13akan aku bunuh.
00:53:14Jangan banyak harap!
00:53:15Hei!
00:53:15Hei!
00:53:15Hei!
00:53:16Hei!
00:53:17Hei!
00:53:17Hei!
00:53:18Hei!
00:53:19Hei!
00:53:19Hei!
00:53:19Hei!
00:53:20Hei!
00:53:23Hei!
00:53:24Siapa lagi?
00:53:25Kemarilah!
00:53:26Kemarilah!
00:53:28Aku enggak terima!
00:53:32Orhan,
00:53:32aku tahu kamu berbakat,
00:53:34tapi kemampuanku sekarang
00:53:34belum layak
00:53:35untuk melawan orang tersebut.
00:53:36Ayo, pulang bersama ibu.
00:53:39Jangan khawatir.
00:53:40Orhan.
00:53:42Pak Tony saja
00:53:42bukan lawan dia.
00:53:44Orhan pergi ke sana,
00:53:45pasti akan mati.
00:53:45Betul itu, Orhan.
00:53:47Kamu jangan pergi.
00:53:48Kemampuan orang itu sangat tinggi.
00:53:50Hanya sang pendekar pedang
00:53:51yang bisa melawannya.
00:53:53Jangan memakai emosi untuk melakukan sesuatu.
00:53:55Biarkan dia pergi.
00:53:59Negara sebesar ini
00:54:00minta anak kecil untuk maju.
00:54:02Kenapa adik kecil?
00:54:04Bukankah kamu sang pendekar
00:54:05dari pulau kecil?
00:54:06Aku seorang anak kecil
00:54:07bisa dengan mudah
00:54:08membuat kamu
00:54:09sujud minta maaf.
00:54:11Dasar bocah.
00:54:12Karena kamu mau mati,
00:54:13oke,
00:54:14aku akan bantu.
00:54:15Biarkan mereka mati bersamamu.
00:54:17Teruskan omong kosongmu itu.
00:54:19Karena waktumu
00:54:20sisa sedikit.
00:54:22Bahaya!
00:54:23Jurus itu lagi!
00:54:25Hei!
00:54:26Hah!
00:54:27Apa?
00:54:39Orhan berhasil menghindari
00:54:41jurus yang mengalahkan Dewa Pedang?
00:54:42Bahkan dia juga menendang Louis.
00:54:44Kesih sekali.
00:54:47Sepi pedang purna.
00:54:48Sangat menyeramkan.
00:54:49Bagaimana mungkin
00:54:50seorang anak kecil
00:54:52bisa mengimbangi kekuatanku?
00:54:54Sayangnya anak kecil ini
00:54:55lahir di negara dorangmu.
00:54:58Itu berarti kamu harus mati.
00:55:02Gak balik.
00:55:03Ini adalah teknik
00:55:04pembunuhan dari Louis.
00:55:05Eh, mocah.
00:55:06Di atas langit
00:55:07masih ada langit.
00:55:08Aku akan beri kamu
00:55:08lihat kehebatanku.
00:55:10Orhan, jangan diam di sana.
00:55:12Cepat pergi.
00:55:12Orhan, cepat turun ke bawah.
00:55:14Seluruh kekuatan.
00:55:19Serang dia.
00:55:24Bagaimana mungkin?
00:55:25Louis.
00:55:30Louis kalah.
00:55:31Orhan menang.
00:55:32Orhan menang.
00:55:35Aku ingat.
00:55:36Teknik ini adalah teknik
00:55:37tingkat terakhir dari teknik
00:55:38pada mistris yakni
00:55:39seluruh kekuatan
00:55:39bersatu menyerang musuh.
00:55:42Gak disangka
00:55:43Orhan bisa memakai teknik ini.
00:55:45Di usian yang masih muda
00:55:46bisa menguasai teknik setinggi itu.
00:55:49Kalau terus dilanjutkan
00:55:50perkembangan Orhan bisa
00:55:51sangat menyeramkan.
00:55:52Ada Orhan
00:55:52adalah keberuntungan.
00:55:53Keluarga Purna.
00:55:59Apa yang kamu lakukan?
00:56:05Hari ini
00:56:05aku beri kamu
00:56:06kesempatan hidup.
00:56:07Aku hanya merusak kemampuanmu.
00:56:08Pergilah dari sini.
00:56:09Eh,
00:56:19masa damai
00:56:20malah cari masalah.
00:56:21Memang membuang waktuku.
00:56:24Orhan.
00:56:25Kenapa?
00:56:27Ayo bicara denganmu.
00:56:27Kenapa?
00:56:32Orhan adalah anak yang introvert.
00:56:34Sejak kecil dia selalu menyendiri
00:56:36dan gak suka untuk bergaul.
00:56:37Pada ilmu pedang
00:56:38dia juga gak begitu menguasai.
00:56:40Jadi aku sebagai ibunya
00:56:41demi menjaga anak sendiri
00:56:42aku terus mencoba
00:56:43untuk meningkatkan diri.
00:56:45Tapi
00:56:45setelah kamu mengalami demam itu
00:56:51segalanya berubah.
00:56:52Kamu sudah seperti orang lain.
00:56:54Sikapmu berubah.
00:56:55Dari introvert
00:56:56ke extrovert
00:56:56ilmu pedangnya juga meningkat
00:56:57dengan pesat.
00:56:58Awalnya aku kira
00:56:59kamu benar-benar bangkit
00:57:00tapi sepertinya
00:57:01kemampuanmu terlalu kuat.
00:57:03Bahkan di pertandingan tadi saja
00:57:04masih bisa mengalahkan
00:57:05lawan yang begitu kuat.
00:57:06Kemampuanmu sudah jauh
00:57:07melebihi dari anak-anak
00:57:07sepantaranmu.
00:57:09Ini juga
00:57:09kemampuan yang gak mungkin
00:57:11bisa dicapai oleh Orhan.
00:57:13Ini
00:57:13Jadi aku yakin
00:57:15kamu
00:57:17bukanlah Orhan.
00:57:21Ibu
00:57:22kamu sudah berlebihan.
00:57:24Kepercayaan diriku
00:57:25bertambah seiring
00:57:25dengan meningkatnya ilmu pedangku.
00:57:27Benarkah?
00:57:27Benar.
00:57:28Anakmu sudah besar
00:57:29gak mungkin terus bersembunyi
00:57:30di belakangmu.
00:57:31Nanti gimana melindungimu?
00:57:34Bagus sekali.
00:57:35Kalau begitu bagus sekali.
00:57:37Tunggu besok sudah masuk
00:57:38ke dunia dewa
00:57:39baru jelaskan padanya.
00:57:47Bro Zekte
00:57:47ada banyak murid yang menghilang.
00:57:50Baiknya
00:57:50Jangan
00:57:55Jangan
00:57:56Besok
00:58:04aku akan buat catip pada Purna
00:58:05Bunah!
00:58:14Orhan
00:58:15pada pertandingan kali ini
00:58:16memberi
00:58:18septi keluarga kita
00:58:18kontribusi yang luar biasa.
00:58:20Bukan hanya itu
00:58:21dia juga menjaga wajah
00:58:23dari negara Durango.
00:58:24Betul
00:58:24kalau bukan Orhan yang maju
00:58:26kita pasti sudah diremehkan oleh mereka.
00:58:29Setelah pertandingan ini
00:58:30menara kapitan
00:58:31mengangkat kita menjadi
00:58:33septi terbaik dari seluruh kota.
00:58:34Ayo
00:58:35mari kita bersulang
00:58:36bersulang
00:58:38untuk Orhan
00:58:39pahlawan kita
00:58:39Ayo bersulang
00:58:41bersulang
00:58:42Ayo bersulang
00:58:44Orhan
00:58:50Sebelumnya kakak
00:58:51banyak salah paham
00:58:53tapi setelah melihat kemampuanmu
00:58:55kakak jadi sangat bangga padamu
00:58:58kamu adalah pahlawan keluarga kami
00:58:59Ayo
00:59:00bersulang denganku
00:59:02Apaan ini?
00:59:05Masih marah dengan kakaknya
00:59:06Kakakmu berapa hari ini
00:59:09cukup baik kan?
00:59:10Hanya bisa bilang
00:59:10ada sedikit berubah
00:59:11Baik-baik
00:59:14Baguslah kalau begitu
00:59:15Kakak akan terus mencoba
00:59:16Ya
00:59:19Eh
00:59:20jangan menunggu
00:59:21Ayo kita makan
00:59:22Eh
00:59:25Kak
00:59:26Teknik pedang mistis
00:59:27milik Orhan
00:59:28benar-benar hebat
00:59:29Menurutmu
00:59:30kalau sang pendekar melihat
00:59:31ada seorang bocah
00:59:32yang berhasil meniru tekniknya
00:59:33Apa yang akan dia rasakan ya?
00:59:34Pasti
00:59:35bilang ini
00:59:36Orhan
00:59:40Meski kemampuanmu sangat hebat
00:59:42tapi kamu harus berhati-hati
00:59:43Ibu gak peduli kamu sehebat apa
00:59:45Yang penting kamu aman
00:59:46Eh
00:59:51Mari kita makan
00:59:52Ayo makan
00:59:52Ayo
00:59:53Ayo makan
00:59:53Ayo kita bersulang
00:59:54Ayo
00:59:54Ayo
00:59:54Gak disangka
00:59:57aku yang masih kecil
00:59:58ditinggalkan oleh orang tua
00:59:59akhirnya bisa merasakan
01:00:00halatnya keluarga
01:00:01Sayangnya
01:00:02besok sudah masuk dunia dewa
01:00:04Aku harus mengembalikan tubuh ini
01:00:05Dia kalau tahu
01:00:07anak ini
01:00:08sudah meninggal
01:00:08saat demokras itu
01:00:09Dia pasti sangat sedih
01:00:11Guru
01:00:16Semuanya sudah disiapkan
01:00:18untuk Anda
01:00:18Ini adalah tempat terbaik
01:00:20Terima kasih
01:00:22Hari ini
01:00:23aku mau masuk ke dunia dewa
01:00:24Untuk bertemu
01:00:26dengan para dewa
01:00:34Guru
01:00:34Sepertinya
01:00:36aku belum memahami
01:00:36makna dari pedang itu sendiri
01:00:38Dunia dewa ini
01:00:39lebih tinggi
01:00:40dari perkiraanku
01:00:41Aku masih belum layak
01:00:43untuk mendapatkan
01:00:43pengakuan dari para dewa
01:00:44Tapi
01:00:45apa makna dari
01:00:46ilmu pedang itu sendiri
01:00:48Kalau guru sejangan punya hak
01:00:49maka siapa yang bisa
01:00:50menjadi orang pertama
01:00:51yang memasuki dunia dewa
01:00:52Pak Mendeikan
01:00:55kepad burung
01:00:56Jangan terburu-buru
01:00:56Kenapa?
01:00:58Saya tidak pedang burung
01:00:58mengalami masalah
01:00:59Pak
01:00:59Sudah ditemukan belum?
01:01:04Ini harus gimana?
01:01:07Jangan khawatir
01:01:07Kemampuan Orhan sangat tinggi
01:01:09Gak ada yang bisa mengalahkannya
01:01:10Siapa tahu
01:01:11cuma pergi main
01:01:12Betul
01:01:12Masih kecil
01:01:13Suka main
01:01:14Pak Yoga
01:01:22Lampangnya berjumpa
01:01:24Kamu
01:01:26adalah
01:01:27Johnny?
01:01:28Ya kenapa jadi seperti ini?
01:01:30Dengan kabar
01:01:31kalau mau pakai kekuatan iblis
01:01:32kantum matanya akan berubah jadi merah
01:01:34Jangan-jangan
01:01:34dia sudah memakai kekuatan iblis
01:01:36Cepat kata Gap
01:01:38Ngapain kamu?
01:01:39Datang kemari
01:01:40Mencariku
01:01:40Untuk
01:01:42Asterdam
01:01:43Johnny
01:01:46Di pertandingan saat itu
01:01:47Sekte kalian sudah kalah
01:01:49Menurut aturan
01:01:50Tiga tahun lagi
01:01:51kamu baru bisa mengadakan kompetisi
01:01:52Peraturan?
01:01:54Aku adalah peraturan itu
01:01:55Sekte pedang purna
01:01:57bukanlah tempatmu
01:01:57Hati-hati
01:02:00Bahaya
01:02:13Dia sudah memakai kekuatan iblis
01:02:14Sekarang hanya sang pendekat Agung
01:02:15yang bisa mengalahkannya
01:02:16Johnny
01:02:17Kamu tahu nggak
01:02:18Dengan memakai kekuatan iblis
01:02:20nyawamu akan diperpendek
01:02:21Kamu hanya akan hidup
01:02:23paling lama satu tahun
01:02:24Kamu rasa
01:02:25Ini baik
01:02:25Buat sekteku hancur
01:02:28Bahkan buat aku
01:02:29di tetawan negeri timur
01:02:30Reputasi ku selama puluhan tahun
01:02:32dihancurkan begitu saja
01:02:33Sekarang
01:02:34Aku sudah nggak punya keinginan
01:02:35Aku hanya ingin
01:02:36bunuh kalian semua
01:02:37Kamulah yang mengandakan pertandingan itu
01:02:39Harusnya
01:02:40Kamu yang tanggung akibatnya
01:02:41Aku nggak peduli
01:02:41Aku mau kalian mati
01:02:43Kemana anak kecil itu?
01:02:47Dan diminta aku untuk menggonggong
01:02:48Hari ini
01:02:49Aku akan menghancurkannya
01:02:51Kalau kamu menyerahkannya
01:02:52Siapa tahu
01:02:53Aku akan memberi dia hidup
01:02:55Agar dia bisa
01:02:56Dibawahanku sempur hidup
01:02:57Guru
01:03:00Kamu baru saja gagal
01:03:02Kamu kena banyak kekuatan
01:03:03Yang buat kamu kesulitan
01:03:04Untuk memakai teknik
01:03:04Kalau aku mampu lawan tinggi
01:03:06Nggak apa
01:03:07Terus jaga menerah kapitan
01:03:08Tapi
01:03:09Aku sudah ditinggalkan orang tuaku
01:03:11Dari aku lahir
01:03:12Sila sudah seperti ibu kedua aku
01:03:13Selama ini
01:03:14Dia terus pengen jaga aku
01:03:15Aku ada hutang budi
01:03:16Aku harus ke sana
01:03:17Gimana?
01:03:21Jangan banyak harap
01:03:22Mau kalian menyerang aku
01:03:24Di saat yang bersamaan pun
01:03:25Kesempatan menang kalian
01:03:26Nggak sampai 20%
01:03:27Nggak sampai 20%
01:03:29Mau pakai nyawaku ini pun
01:03:30Aku berani bertaruh
01:03:31Ayah
01:03:32Aku sudah berkata
01:03:47Selama kamu keluar karena anak itu
01:03:48Kamu masih bisa hidup
01:03:50Dia adalah hadiku
01:03:51Jangan banyak harap
01:03:52Benarkah?
01:03:57Halimah
01:04:00Kakak
01:04:01Kamu
01:04:02Masih kelas kepala ya?
01:04:05Masih nggak mau selakan
01:04:06Maka
01:04:07Jangan selakan aku
01:04:08Siapa?
01:04:18Aku
01:04:19Kakekmu
01:04:19Orhan
01:04:22Orhan
01:04:23Kamu kemana saja?
01:04:25Aku
01:04:26Ceritanya panjang
01:04:28Nanti aku baru jelaskan pada kalian
01:04:29Kekuatan Orhan
01:04:31Jauh melebihi kita
01:04:32Mau mengalahkan jodoh itu
01:04:34Pasti sangat mudah
01:04:36Untung ada Orhan
01:04:38Anak kecil
01:04:40Aku baru saja mencari keberadaanmu
01:04:42Ternyata kau datang
01:04:43Demi balas dendam
01:04:45Kamu rela memakai nyawamu
01:04:46Untuk mendapatkan kekuatan
01:04:47Sekarang kekuatanku sudah setara
01:04:49Saya pendekat
01:04:50Kalian semua akan mati di tanganku
01:04:52Jadi
01:04:53Berhati-hati
01:04:53Semoga kemampuanmu
01:04:55Sekuat mulutmu
01:04:56Orhan
01:05:04Orhan
01:05:05Gak resah
01:05:10Kekuatan jodoh ini
01:05:11Sudah mencapai kehopat ini
01:05:13Ini
01:05:13Bagaimana mungkin?
01:05:15Ini nggak mungkin
01:05:16Kalian cepat pergi
01:05:17Aku sudah kehilangan banyak kekuatan
01:05:19Sudah bukan lawannya
01:05:19Tapi aku bisa bantu kalian
01:05:21Untuk mengelur waktu
01:05:21Orhan
01:05:22Apa yang kamu katakan?
01:05:23Kamu adalah keluarga kami
01:05:24Bagaimana bisa kami meninggalkanmu?
01:05:26Betul
01:05:26Kamu adalah ahli pedang terbaik
01:05:27Dalam sekte kami
01:05:28Kami harus menjagamu hingga mati
01:05:30Kamu nggak perlu melakukan ini untukku
01:05:32Sebenarnya aku
01:05:34Mukanlah Orhan
01:05:38Apa yang kamu katakan?
01:05:46Maafkan aku
01:05:47Sebelumnya aku sudah membohongi kalian
01:05:49Sebenarnya aku sang pendekar yang bernama Adich Kamuljo
01:05:51Kalau gitu anakku
01:05:54Anakku
01:05:55Sebenarnya
01:05:56Dia sudah meninggal
01:05:58Pada saat dia demam
01:05:59Untuk masuk ke dunia dewa
01:06:01Aku meminjam tubuhnya
01:06:02Jadi selama ini akulah yang berbuat demikian
01:06:05Bukan Orhan
01:06:05Sudah
01:06:06Kamu jangan berkata lagi
01:06:07Maafkan aku
01:06:09Karena aku sudah menipu kalian
01:06:11Jadi kalian nggak perlu mati
01:06:13Untuk orang seperti aku
01:06:14Pergi saja
01:06:15Coba
01:06:21Katakan pak
01:06:22Gimana kita bisa kalahkan dia
01:06:23Tapi aku bukan Orhan
01:06:25Memangnya kenapa?
01:06:27Betul
01:06:27Di dalam hati kami
01:06:29Kamu dan Orhan itu sama
01:06:30Sama-sama keluarga kita
01:06:31Tapi dia
01:06:33Aku rasa Orhan juga nggak mau melihat idolanya kalah
01:06:39Tenang saja
01:06:40Kami akan bantu kamu
01:06:41Coba katakan
01:06:42Gimana cara untuk menang
01:06:43Aku sudah mendapatkan cara
01:06:47Untuk masuk ke dunia dewa
01:06:48Gak disangka
01:06:49Makna dari ilmu pedang
01:06:50Adalah cinta
01:06:50Sayangnya
01:06:54Semuanya sudah terlambat
01:06:55Yoni nggak akan beri aku waktu
01:06:56Untuk masuk ke dunia dewa
01:06:57Tenang saja
01:06:57Kami sekeluarga pasti akan menjagamu
01:06:59Betul
01:07:00Pak Pendekar
01:07:01Kamu bisa pergi ke dunia dewa
01:07:03Aku dari dulu sudah ingin menghancurkan orang ini
01:07:05Sisanya
01:07:07Serahkan pada kami
01:07:08Tapi
01:07:09Tenang saja
01:07:10Terima kasih
01:07:13Sudah selesai bicaranya
01:07:18Siapa menang
01:07:19Siapa kalah saja
01:07:20Masih belum tahu
01:07:20Kalian hanya menaruh hadapan kalian
01:07:24Pada anak kecil ini
01:07:25Tapi sayangnya juga nggak berguna
01:07:27Dulu dia adalah
01:07:28Suang Pendekar yang hebat
01:07:29Tapi sekarang
01:07:30Kemampuannya sudah berkurang banyak
01:07:32Aku bisa bunuh dia
01:07:34Semudah aku belum sebut
01:07:35Ingin sentuh dia
01:07:36Kamu harus kalahkan kami dulu
01:07:37Sampai-sampai ini
01:07:39Mau menahan aku
01:07:40Kalau gitu
01:07:41Aku akan bermain
01:07:42Bagaimana?
01:07:45Buru besar ya
01:07:46Cepat katakan
01:07:47Kalau sektaimu lebih rendah dari sektaiku
01:07:49Cepat katakan
01:07:50Kalau nggak
01:07:51Kamu akan menghabisi
01:07:52Kamu hanya memakai kekuatan iblis
01:07:54Untuk meningkatkan kemampuan
01:07:55Apa yang bisa dibanggakan dari itu
01:07:56Sekta kami
01:07:57Hanya mengenal Sampai Pendekar
01:07:58Karena kamu mengatakannya
01:08:00Maka matilah
01:08:00Pasti siapa yang bisa menghentikanku
01:08:06Kamu cari mati
01:08:08Ia
01:08:09Mary
01:08:10Jangan khawatir
01:08:13Sebentar lagi
01:08:14Kamu akan tertekun
01:08:15Terus saja bermimpi
01:08:18Aku hanya perlu
01:08:19Maka setiap kekuatan
01:08:20Untuk menghancurkan kuara gamu
01:08:21Pak Pendekar
01:08:22Ini adalah hal terakhir
01:08:23Yang bisa kami lakukan
01:08:24Hanya segini saja
01:08:33Pak Pendekar
01:08:34Dinaranmu
01:08:36Kekuatanku selama ini
01:08:38Nggak berguna
01:08:39Aku bahkan
01:08:40Nggak bisa menahan dia terlalu lama
01:08:42Kalau ini gagal
01:08:44Sampai Pendekar
01:08:46Bisa saja mati
01:08:47Jangan harap
01:08:54Jangan harap
01:08:55Jangan harap kamu bisa ke sana
01:08:56Bentar-bentar kamu menyerah
01:08:57Gak sama wanita lemah
01:08:59Kamu berani menang aku
01:09:00Hari ini aku
01:09:00Nggak akan biarkan kamu
01:09:02Untuk menyentuhnya
01:09:02Dia bukan putramu
01:09:04Kamu relakah
01:09:04Selama waktu ini
01:09:06Kamu semua sudah menjadikan dia
01:09:08Sebagai satu keluarga
01:09:09Sedangkan aku
01:09:10Sudah menjadikan dia
01:09:12Sebagai anakku
01:09:12Hari ini
01:09:13Aku mati sekalipun
01:09:15Aku nggak akan biarkan kamu
01:09:17Untuk menyentuhnya
01:09:18Benar-benar mulia
01:09:21Sayangnya
01:09:23Kalian nggak bisa
01:09:24Bertemu lagi
01:09:25Langit kenapa jadi hitam?
01:09:33Orhan sudah berhasil
01:09:34Kamulah yang akan mati
01:09:48Sombong sekali
01:09:51Tadi lawan aku saja
01:09:52Kamu sudah kalah
01:09:53Sekarang kamu masih mau
01:09:55Berpura-pura jadi kuat ya?
01:09:57Benarkah?
01:09:58Terus saja
01:09:59Berpura-pura
01:10:00Sebaik apapun kamu ber-acting
01:10:02Orga kamu
01:10:03Pasti
01:10:06Akan mati
01:10:07Sampai jumpa
01:10:10Bagaimana mungkin?
01:10:21Bagaimana mungkin?
01:10:23Aku bisa kalah
01:10:24Terlawan anak ini
01:10:25Apakah ini
01:10:38Kemampuan sang dewa
01:10:39Benar-benar
01:10:41Master pedang terbaik
01:10:42Benar-benar
01:10:43Bukan lawannya
01:10:44Sang pendekar
01:10:45Mayat Johnny
01:10:46Aku serahkan padamu
01:10:47Baik
01:10:49Karena misiku sudah selesai
01:10:50Aku harus kembali
01:10:51Ke menara kapitan
01:10:52Tenang saja
01:10:55Aku akan minta seseorang
01:10:57Untuk mengembalikan
01:10:58Mayaturhan padamu
01:10:59Guru
01:11:04Dengan kemampuanmu sekarang
01:11:06Kamu sudah bisa
01:11:07Mengatur menara kapitan
01:11:08Ah
01:11:09Tapi masih jauh dari
01:11:11Kekuatan guru
01:11:11Enggak
01:11:12Sudah seharusnya
01:11:14Aku pergi
01:11:14Guru
01:11:15Kenapa kamu
01:11:17Jadi tiba-tiba sekali
01:11:18Nyonya kedua
01:11:25Setiap malam
01:11:28Kamu menghadap ke langit
01:11:29Orhan pasti
01:11:30Enggak ingin
01:11:31Melihat kamu
01:11:32Jadi seperti ini
01:11:33Aku gak apa-apa
01:11:36Betul
01:11:47Orhan gak mau aku tidak seperti ini
01:11:50Aku harus bangkit
01:11:53Tapi
01:12:02Tapi Orhan adalah harapan terbesarku
01:12:08Gimana aku bisa menerimanya
01:12:12Orhan
01:12:15Orhan
01:12:18Ini semua salah ibu
01:12:22Karena ibu gak bisa menjagamu dengan baik
01:12:25Siapa?
01:12:38Ibu
01:12:39Orhan
01:12:43Orhan
01:12:46Bagaimana mungkin
01:12:47Bagaimana mungkin Orhan
01:12:48Saat aku bangun
01:12:50Ada seorang kakak yang bawa aku kembali
01:12:51Guruku
01:12:56Sudah memakai semua kekuatannya
01:12:58Agar Orhan bisa bangkit
01:13:00Kalian
01:13:02Jangan sampai buat dia menyesal
01:13:04Bagaimana mungkin
01:13:08Selama ini
01:13:19Karena sudah merasakan penjagaan Nyonya
01:13:21Aku sudah mengambil keputusan
01:13:23Nyonya gak perlu merasa sedih
01:13:25Karena aku sudah mencapai ujung dari kehidupan ini
01:13:28Lagipula
01:13:29Sebagai seorang yang kibiatu
01:13:31Aku akhirnya bisa merasakan
01:13:33Sebuah cinta
01:13:34Dari seorang ibu
01:13:36Aku
01:13:38Sudah terpuaskan
01:13:40Terima kasih
01:13:42Orhan
01:13:53Kamu harus ingat
01:13:54Ini adalah penyelamatmu
01:13:56Gak ada dia
01:13:57Maka gak ada kamu
01:13:59Ibu
01:14:02Dany ada apa
01:14:04Aku baru saja membuat teknik baru
01:14:07Ingin ibu untuk melihatnya
01:14:09Oke
01:14:10Dany sangat hebat
01:14:25Masih muda
01:14:26Sudah bisa sehebat itu
01:14:27Bahkan
01:14:34Teknik pedang ini
01:14:37Sang mirip dengan teknik
01:14:38Sang pendekar
01:14:40Kalau gitu kamu berencana untuk menamakan teknik ini dengan nama apa
01:14:49Namanya
01:14:50Teknik peta mistis
01:14:53Gimana
01:14:53Oke
01:14:57Terima kasih
Recommended
15:02
|
Up next
1:56:41
1:25:32
40:34
1:00:48
42:16
34:27
39:41
1:19:26
1:09:33
4:01
0:46
2:11