Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
GARUT, KOMPASTV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan sedari awal tidak menyetujui adanya acara makan gratis di pernikahan putranya.

"Dan kemudian yang acara makan bersama warga ini, Saya termasuk dua kali melarang. Saya bilang tidak boleh membuat kegiatan yang melibatkan warga, karena nanti tidak akan bisa diprediksi jumlah yang hadir," kata Dedi Mulyadi saat menjenguk korban luka di RSUD Dr Slamet, Jumat (18/7/2025).

Lebih lanjut Dedi Mulyadi menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan ke pihak kepolisian atas tragedi rangkaian acara penikahan putranya.

"Dan saya secara pribadi terbuka, bersikap objektif, tidak akan menghalang-halangi. Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan. Bagaimana apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, Kelalaian siapa? Siapa yang bertanggung jawab? Saya sebagai orang yang sangat menghormati rule hukum persilakan, tidak akan menghalang-halangi," jelasnya.

Video Editor: Galih

#dedimulyadi #garut #putradedimulyadi

Baca Juga Cerita Ibu yang Anaknya Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/606043/cerita-ibu-yang-anaknya-tewas-di-pesta-rakyat-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-kompas-petang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606104/dedi-mulyadi-blak-blakan-tak-setuju-acara-makan-gratis-pernikahan-putranya
Transkrip
00:00Karena lihat kerumunan, akhirnya ikut bersama kerumunan itu.
00:04Anak SMP tadi niatnya mau beli peralatan sekolah, tapi lihat orang ngumpul jadi ikut.
00:30Ya kunjungan hari ini mereka sudah berangsur membaik ya, dan warganya ada warga Garut, ada warga Bandung, ada warga Jakarta yang memang sengaja datang ke Garut.
00:49Dan kemudian secara umum mereka itu gak tahu ada acara makan siang bareng itu, karena lihat kerumunan akhirnya ikut bersama kerumunan itu.
01:00Karena SMP tadi niatnya mau beli peralatan sekolah, tapi lihat orang ngumpul jadi ikut.
01:06Jadi sebenarnya kebanyakan ikut berkumpul tanpa niat untuk menghadiri acara ya, sebagian.
01:12Tapi mungkin sebagian besar juga berniat menghadiri acara.
01:16Yang hari ini dirawat 8 ya?
01:198.
01:21Sudah baik, sudah membaik dan tidak ada yang kritis.
01:26Sudah dikunjungi.
01:283.
01:30Sudah dikunjungi.
01:31Ketiga-tiganya kita sudah mengunjungi, dan kemudian tadi saya bertemu dengan anak-anak dari keluarga besar anggota Pori yang meninggal.
01:40Dan seluruh anak-anaknya mulai hari ini menjadi anak asuh saya.
01:44Jadi dia di bawah tanggungan saya, seluruh biaya hidupnya termasuk biaya ke depannya.
01:50Ada yang cita-cita pengen jadi akpol, ada yang ingin kuliah, semuanya saya tanggung.
01:54Yang dirawatnya sekarang barusan sudah diberikan uang untuk selama dirawat, karena dia kan dengan dirawat usahanya berhenti.
02:04Kita tadi nitip ya, satu orang masing-masing 10 juta untuk, ya satu orang masing-masing 10 juta.
02:13Ditanggung semuanya saya yang menanggung.
02:15Pribadi?
02:16Pribadi?
02:18Tidak ada pemerintah.
02:19Ini rangkaian hajat jadi ya?
02:21Ya sebenarnya begini, ini sebenarnya ya.
02:24Ya sebenarnya, kegiatan ini sudah disampaikan ke saya dan saya melarang.
02:31Jadi saya, ini ada Rijal waktu itu, saya datang ketemu saya, saya melarang, saya hanya menyetujui dua kegiatan.
02:40Yang pertama adalah kalau kegiatan resepsi kemarin, karena memang itu direncanakan.
02:46Kemudian yang kedua, karena saya punya tradisi berkeliling ketemu warga, dan acara pribadi saya bertemu warga Garut,
02:53yaitu malam ini yang saya setujui.
02:55Jadi, dan sore hari ada undangan internal kepala desa khusus warga, kepala desa Garut, kepala desa Kerawang, Purwakarta, Bekasi, yang daerah pemilihannya Aula.
03:07Dan kemudian yang acara makan bersama warga ini, saya termasuk dua kali melarang.
03:13Saya bilang tidak boleh membuat kegiatan yang melibatkan warga, karena nanti tidak akan bisa diprediksi jumlah yang hadir.
03:21Kemudian satu orang suka bawa tiga orang.
03:24Nah, itu saya tidak menyetujui sebenarnya.
03:27Kemudian peristiwa ini pun saya tadi tidak tahu adanya peristiwa, kegiatan makan siang bareng warga ini saya tidak tahu.
03:35Makanya begitu terdengar, memang ada kegiatan apa? Makan siang bareng warga?
03:38Kan acaranya nanti malam, dan sore sama kepala desa, ternyata ada kegiatan.
03:44Kemudian, ya sudah lah walaupun itu dilarang, kemudian tanpa sepengetahuan orang tuanya tetap dilaksanakan,
03:51sebagai orang tua harus bertahung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya.
03:56Saya tidak tahu kalau itu.
04:00Apa artinya ada di dalam rundown kegiatan tersebut, Pak Rondon?
04:05Saya tidak tahu, karena rundown saya itu hanya ke malam hari.
04:13Bertemu dengan warga, yaitu pada kegiatan sekarang, Pak Gelaran Seni.
04:18Biasanya saya datang jam tujuh atau jam lapan.
04:20Sehingga ketika ada peristiwa ini, tadi saya bingung.
04:22Ada peristiwa apa?
04:24Ada orang, ada yang meninggal.
04:26Terus kemudian ada jumlah orang banyak.
04:28Nah, saya tidak tahu, gitu loh.
04:31Jadi kemudian, tetapi karena ini sudah terjadi, ya saya harus bertahung jawab, dong.
04:36Apa yang dilakukan oleh anak dan menantu, itu adalah tanggung jawab saya.
04:42Sedikit kata-kata orang Garut, Pak.
04:44Ya.
04:45Sedikit kata-kata orang Garut, Pak.
04:47Ya, orang Garut, kalau berkumpul dengan riang gembira.
04:52Jangan bertumpuk-tumpuk orang, karena saya lihat dari tadi aja setiap saya turun orangnya banyak banget.
04:58Nah, ini saya ada Rijal yang waktu itu saya ada.
05:01Dia kan waktu itu mendampingi teman-teman I.O. ya.
05:04I.O. menemuin saya, dan saya sudah pesan di depan dia pun.
05:07Sok, silakan.
05:08Ya, izin Ibu Bapak sekalian.
05:11Sebetulnya Pak Gubernur sudah mewanti-wanti terkait dengan aktivitas mengumpulkan warga.
05:17Dan sebetulnya dengan beberapa pertemuan juga Pak Gubernur sudah mengingatkan terkait dengan hal itu.
05:24Dan pada pelaksanaan hari ini juga sebetulnya antisipasi sudah dilakukan dengan menurunkan personil kepolisian itu sampai mencapai 500 orang.
05:34Tetapi ya, namanya musibah kita tidak pernah tahu.
05:37Dan ini juga jadi evaluasi yang sangat besar tentu untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh keluarga Pak Gubernur.
05:45Dan saya menyaksikan beliau di beberapa pertemuan sudah mewanti-wanti akan hal itu.
05:50Karena jumlah tamu yang datang pasti tidak akan bisa diperkirakan.
05:53Dan ini memang tadi juga tidak terprediksi.
05:57Karena di jadwal perlu saya sampaikan kegiatan itu harusnya dimulai pukul 1.
06:02Tetapi dari sebelum Jumatan itu sudah penuh.
06:05Memenuhi pagar pendopo.
06:07Dan setelah Jumatan itu bertambah tumpukan masanya dari jamaah yang pulang dari ibadah sholat Jumat.
06:16Sehingga tidak terprediksi.
06:17Dan pada saat itu juga aparat yang bertugas kewalahan.
06:22Sehingga terjadilah peristiwa dorong-mendorong.
06:25Yang akhirnya mengakibatkan beberapa warga garut yang hadir.
06:29Itu ada yang tersenggol, terinjak.
06:31Dan mengakibatkan beberapa peristiwa yang cukup memperhatinkan bagi kita.
06:35Dan tentu ini adalah juga duka besar bagi kedua mempelai.
06:39Karena kedua mempelai juga tadi sudah saya antar langsung untuk menghadiri prosesi di rumah keluarga masing-masing.
06:47Sudah berkunjung ke rumah duka.
06:49Dan saat ini juga Pak Maula sedang berada di salah satu rumah keluarga korban.
06:54Dan meminta maaf secara langsung kepada seluruh warga garut dan seluruh warga Jawa Barat.
06:59Ini tidak pernah ada dalam prediksi kami.
07:01Kami sudah melakukan berbagai upaya berkoordinasi mempersiapkan segala sesuatunya.
07:06Tetapi ini benar-benar musibah yang tentu dengan duka yang saat mendalam.
07:10Kami pun masih dalam suasana duka memohon maaf kepada seluruh warga garut.
07:14Dan saya pastikan bahwa Pak Gubernur sejak awal memang sudah mengingatkan kepada kami.
07:19Dan saya menjadi saksi pertemuan di...
07:20Dan melarang.
07:21Melarang.
07:21Dan saya hadir di lembur pakuan.
07:23Waktu itu jelas sekali Pak Gubernur melarang.
07:25Karena sudah berpengalaman sekali ya warga itu kalau diberikan makanan gratis ngambilnya enggak satu.
07:31Ada yang dua, ada yang tiga peristiwa dorong-dorong.
07:33Mohon izin kami sangat berduka dengan peristiwa ini.
07:36Terus terang saya secara pribadi juga masih sangat berduka dan itu mungkin yang bisa saya sampaikan.
07:42Ya dan tadi secara personal ya kedua mempelai sudah menemui keluarga korban.
07:49Dan mereka menyampaikan santunan juga.
07:51Senilai 100 juta rupiah dan tadi juga saya menyampaikan santunan senilai 150 juta rupiah.
07:58Dari keluarga mempelai dan dari saya 250 juta totalnya.
08:03Pak kalau di lalang berarti acara makan tadi itu dadakan atau bagaimana Pak?
08:08Ya kalau menurut keterangan Rijal dadakan.
08:11Dadakan Pak?
08:11Dadakan.
08:12Kapan Rijal mulai disampaikan.
08:15Yang saya tahu itu kegiatan baru dipublikasikan tadi malam Pak.
08:19Yang minta siapa Pak?
08:21Kalau di iklan di tiktok itu ada pemilik daun kepada masyarakat?
08:26Ada kolpon, ada nasi goreng gitu?
08:28Yang dimana itu?
08:31Di tiktok beberapa hari lalu Pak.
08:33Oh itu gini.
08:34Jadi gini.
08:35Ini saya jelasin.
08:36Jadi konsep menyediakan makan untuk warga itu, itu bukan tadi siang.
08:44Yaitu di kegiatan kesenian.
08:48Jadi kan di kegiatan kesenian malam itu saya waktu itu memberikan saran para pedagang yang biasa dagang kalau ada kegiatan kesenian saya itu dibayarkan saja.
08:59Jadi masyarakat makan nanti kita bayar.
09:02Gitu loh.
09:03Jadi tidak dalam bentuk disentralkan dalam kegiatan resepsi.
09:08Pak yang sudah pulang tadi Pak?
09:09Semuanya yang semua yang di rumah sakit yang pulang kami memberikan uang untuk mereka beristirahat.
09:20Pak kurangnya pengamanan gimana kurangnya pengamanan Pak?
09:23Ya bukan rana saya.
09:25Bukan rana saya itu event organizer ya.
09:28Rana saya hari ini adalah bahwa saya sebagai orang tua dari kedua mempelai bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian musibah yang dialami.
09:38Tanggung jawab itu dibuktikan dengan satu, membiayai seluruh pengobatan, memberikan uang tunggu selama mereka sakit, tidak bekerja.
09:50Kemudian keluarga yang ditinggalkan meninggalkan anak saya bertanggung jawab pendidikannya sampai perguruan tinggi.
09:56Kemudian juga memberikan santunan pada keluarga korban.
10:01Dari keluarga kedua mempelai 100 juta, dari saya 150 juta.
10:04Itu tanggung jawab kami sebagai orang tua dari anak-anak kami yang lagi menikah.
10:11Kalau begitu IONnya tanggung jawab Pak?
10:13Ya itu bukan rana saya.
10:15Tetapi juga silakan aja rana-ranah pertanggung jawaban itu biarkan ranah kepolisian yang melakukan penyelidikan.
10:24Dan saya secara pribadi terbuka bersikap objektif, tidak akan menghalang-halangi.
10:29Ini dipersilahkan Pores Garut untuk melakukan penyelidikan.
10:33Bagaimana apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, kelalaian siapa, siapa yang bertanggung jawab.
10:41Saya sebagai orang yang sangat menghormati rule hukum, dipersilahkan.
10:45Tidak akan menghalang-halangi.
10:46Saya Triska Klarissa, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
11:02Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan