Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
KOMPAS.TV Di tengah penetapan tarif impor sebesar 50 persen oleh Amerika kepada Indonesia, salah satu perusahaan manufaktur baja lapis di Indonesia justru mengekspor 10 ribu ton baja lapis ke pasar Amerika Serikat.

Kegiatan ekspor ini disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menargetkan PT Tata Metal memproyeksikan ekspor sepanjang tahun 2025 sebesar 69 ribu ton, atau mengalami peningkatan sebesar 133 persen dari total ekspor tahun 2024.

Agus menilai langkah ekspor dan optimisme ini menjadi bukti bahwa industri baja nasional masih resilien.

Produk baja milik PT Tata Metal Lestari tersebut diekspor ke pasar Amerika senilai 12,6 juta US dollar, yang mana dalam operasionalnya bekerja sama dengan perusahaan plat merah Krakatau Steel.

Ekspor ke Amerika Serikat ini merupakan bagian dari 30 persen ekspor produk Tata Metal ke seluruh dunia.

Ekspor produk baja lapis ini merupakan penanda positif bagi industri dalam negeri agar tetap mampu bersaing di dunia, khususnya Amerika, meski Presiden Donald Trump menetapkan tarif impor kepada Indonesia sebesar 50 persen.

Baca Juga Ada Siklon Tropis Wipha, Waspadai Angin Kencang-Gelombang Tinggi di Wilayah-Wilayah Ini 19 Juli 2025 di https://www.kompas.tv/nasional/606087/ada-siklon-tropis-wipha-waspadai-angin-kencang-gelombang-tinggi-di-wilayah-wilayah-ini-19-juli-2025

#bajalapis #eksporimpor #mendag

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606098/indonesia-mengekspor-10-ribu-ton-baja-lapis-ke-pasar-amerika-sapa-pagi
Transkrip
00:00Pantarif impor sebesar 50% oleh Amerika kepada Indonesia,
00:03salah satu perusahaan manufaktur baja lapis di Indonesia justru mengekspor 10 ribu ton baja lapis ke pasar Amerika Serikat.
00:12Kegiatan ekspor ini disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
00:23Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menargetkan PT Tata Metal memproyeksian ekspor sepanjang tahun 2025
00:29sebesar 69 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 133% dari total ekspor tahun 2024.
00:39Agus menilai langkah ekspor dan optimisme ini menjadi bukti bahwa industri baja nasional masih resilien.
00:48Arti yang lebih dalam lagi bahwa perusahaan Tata Logam Group ini
00:53dengan berbagai macam dinamika tram tarif,
00:59itu masih bisa menembus pasar Amerika walaupun tarifnya waktu itu masih relatif tinggi.
01:09Waktu itu masih relatif tinggi.
01:11Jadi kepercayaan yang diberikan oleh Amerika kepada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan
01:16itu membuat kita bangga dan lega dan tentu ini juga harus menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan manufaktur lain
01:29bahwa kita harus resilien, manufaktur tidak boleh cepat disasa dari segala, dari apapun dinamika yang dihadapi di lapangan.
01:44Produk baja milik PT Tata Metal setari tersebut di ekspor ke pasar Amerika
01:50senilai 12,6 juta USD yang mana dalam operasionalnya
01:54bekerja sama dengan perusahaan plat perah Krakat Hostil.
02:00Ekspor ke Amerika Serikat ini merupakan bagian dari 30% ekspor produk Tata Metal ke seluruh dunia.
02:05Tata Metal sekitar 30% ekspor, dalam negeri 70%.
02:14Tentu fokusnya untuk di dalam negeri karena dalam negeri kita perlu penuhi seperti tadi
02:19masukan dan saran dari Pak Menteri bahwa dalam negeri harus dipenuhi terlebih dahulu.
02:25Daya saingnya tentu dengan 0% versus kita di 19% atau di 50% karena Seksyen 232.
02:43yang kami fokuskan adalah di yang disampaikan tadi dari Pak Akbar adalah inovasi dan menjaga kualitas
02:51dan tentunya peran setelah pemerintah adalah dengan pemberlakuan SNI.
02:57Jadi SNI ini sebagai non-tarif barir juga sebagai keamanan untuk konsumen yang ada di Indonesia.
03:04Jadi optimistis siapa tetap bisa berdaya saing?
03:07Pengusaha selalu optimis.
03:09Yang perlu kita sampaikan adalah pembuktian hari ini bahwa produk baja nasional kita
03:18itu mempunyai daya saing yang tidak kalah di market global.
03:24Ekspor produk baja lapis ini merupakan penanda positif bagi industri dalam negeri
03:28agar tetap mampu bersaing di dunia, khususnya Amerika.
03:31Meski Presiden Donald Trump menetapkan tarif impor kepada Indonesia sebesar 50%.

Dianjurkan