Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari satu pekan, penyebab pasti kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas terlakban di kamar indekos pada (8/07/2025) lalu belum juga terungkap.

Penyidik Bareskrim Polri hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian almarhum.

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, PBHI Julius Ibrani mempertanyakan, terkait rekaman CCTV lainnya yang seharusnya bisa dijadikan petunjuk penyidik untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.

Julius bilang, seharusnya ada analisa dari penyidik terkait motif serta faktor lain di balik kematian almarhum.

Sementara itu mantan Kabareskrim yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Komjen Purnawirawan Ito Sumardi bilang seorang diplomat yang menangani kasus tertentu seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang, (TPPO) memiliki kerawanan tersendiri.

Menurut Ito, pihak kepolisian saat ini juga sedang menelusuri latar belakang yang berkaitan dengan pekerjaan almarhum, termasuk memeriksa laptop yang bersangkutan.

Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas terlakban di kamar indekosnya pada 8 Juli 2025 lalu.

Sebagai seorang diplomat, almarhum pernah ditempatkan di sejumlah negara seperti Myanmar. Ia juga pernah menjadi saksi dalam kasus TPPO di Jepang.

Menurut rencana, Arya Daru, seharusnya akan kembali ditugaskan sebagai diplomat di KBRI Helsinki, Finlandia pada Juli 2025 mendatang.

Baca Juga Kasus Diplomat Kemlu Tewas Terlakban Belum Terungkap, Kapolri Angkat Bicara | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/605786/kasus-diplomat-kemlu-tewas-terlakban-belum-terungkap-kapolri-angkat-bicara-kompas-petang

#diplomat #diplomatkemlu #indekos

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605788/misteri-kematian-diplomat-arya-daru-belum-terungkap-pbhi-pertanyakan-rekaman-cctv-kompas-petang

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00PEMBICARA 1
00:30Seharusnya bisa dijadikan petunjuk penyidik untuk mengungkap penyebab kematian Arya Darung.
00:35Julius bilang seharusnya ada analisa dari penyidik terkait motif serta faktor lain dibalik kematian almarhum.
00:43Kami belum lihat bahwa ada pengumpulan CCTV di sekitar komplek itu perumahan mewah, itu wilayah ring 1.
00:50Itu belum terlihat.
00:52Kami juga belum melihat analisis misalnya kalau tadi Bang T.B. Hasanuddin bicara soal motif,
00:58maka di belakang motif itu ada faktor risiko yang menyebabkan seseorang meninggal.
01:03Baik faktor risiko internal ataupun eksternal itu juga belum ada.
01:06Lalu juga belum ada penjabaran tentang aktivitas dari si korban ini
01:14yang menyebabkan terjadinya faktor-faktor penentu lain, faktor X lain yang menyebabkan meninggal dunia.
01:19Sementara itu mantan kabar reskrim yang juga mantan duta besar Indonesia untuk Myanmar,
01:25Komjen Purnawirawan Ito Sumar dibilang,
01:28seorang diplomat yang menangani kasus tertentu seperti tindak pidana perdagangan orang atau TPPO memiliki kerawanan tersendiri.
01:36Menurut Ito, pihak kepolisian saat ini juga sedang menelusuri latar belakang yang berkaitan dengan pekerjaan almarhum,
01:42termasuk memeriksa laptop yang bersangkutan.
01:45Saya menangani selama di Myanmar beberapa kasus untuk TPPO.
01:49Sampai saat ini mungkin baru beliau inilah almarhum ini barulah yang menjadi seorang yang meninggal,
01:56yang kebetulan fungsinya di TPPO ya.
01:59Jadi disampaikan Bang Julius, menurut saya memang diplomat itu ada untuk yang rawannya bertugas di daerah rawan,
02:06maupun yang bertugas di fungsi yang rawan.
02:09Nah yang bersangkutan kan, saya yakin dan saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Kabit Humas,
02:16kemungkinan ini diselusuri oleh teman-teman tentunya dengan melakukan cross-check dengan tempat yang bersangkutan bekerja dan kasus-kasus.
02:24Dan kalau tidak salah juga kan yang bersangkutan punya laptop.
02:28Laptopnya ini juga menjadi obyek untuk penelitian.
02:31Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas terlakban di kamar Indekosnya pada 8 Juli 2025 lalu.
02:38Sebagai seorang diplomat, almarhum pernah ditempatkan di sejumlah negara seperti Myanmar.
02:44Ia juga pernah menjadi saksi dalam kasus TPPO di Jepang.
02:47Menurut rencana Arya Daru, seharusnya akan kembali ditugaskan sebagai diplomat di KBRI Helsinki, Finlandia pada akhir Juli 2025 mendatang.
02:57Tim Liputan, Kompas TV
03:01Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan