Cerita Wapres Gibran Banyak Ditertawakan soal Hilirisasi Kemenyan: Buat Dukun Ini, Salah!

KompasTV

JAKARTA, KOMPAS.TV  Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, mengaku sempat ditertawakan saat berbicara soal hilirisasi kemenyan.    "Saya pernah bicara soal hilirisasi kemenyan. Banyak yang ketawa. Kemenyan buat dukun ini Salah. Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel," ujar Wapres Gibran, Senin (14/7/2025).    "Tapi dari dulu, ya, sekali lagi, kita dari dulu jualnya mentah. Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu, bahan dasarnya dari kemenyan," lanjutnya.    Hal tersebut, disampaikan Wapres Gibran saat memberi pembekalan kepada peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan Pendidikan Penyiapan serta Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII di Istana Wakil Presiden Jakarta.    Baca Juga [FULL] Tanya Jawab Wapres Gibran, Ingatkan Pejabat Turun ke Lapangan-Soroti Bansos untuk Main Judol di https://www.kompas.tv/nasional/605297/full-tanya-jawab-wapres-gibran-ingatkan-pejabat-turun-ke-lapangan-soroti-bansos-untuk-main-judol    #gibran #wapres #kemenyan    Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/605307/cerita-wapres-gibran-banyak-ditertawakan-soal-hilirisasi-kemenyan-buat-dukun-ini-salah

Transcript

00:00Saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan.

00:04Banyak yang ketawa.

00:06R&D, di beberapa tempat ini sudah memanfaatkan drone

00:14untuk penyiraman pupuk, pesticida, dan juga AI untuk mengecek pH tanah.

00:23Ini penting sekali.

00:24Dan juga nanti saya mohon Bapak-Ibu semua untuk selalu melibatkan anak-anak muda,

00:33soalnya di sektor pertanian ini mulai berkurang anak-anak mudanya.

00:37Padahal sebenarnya kalau kita lihat itu kesempatannya banyak sekali anak-anak muda,

00:47terutama anak-anak muda yang aware dengan teknologi AI dan lain-lainnya.

00:51Anak-anak muda yang benar-benar ingin fokus ke R&D.

00:57Ini ada yang dari Sumatera Utara mungkin?

01:00Sumatera Utara ya Pak.

01:01Saya kapan hari itu ke Hubang Hasudutan,

01:07Humbahas.

01:08Di sana ada pusat research dan di sana kita menemukan yang namanya kemenyan.

01:21Saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan.

01:26Banyak yang ketawa.

01:26Kemenyan buat dukun ini, salah.

01:31Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel.

01:36Tapi dari dulu, ya sekali lagi kita dari dulu jualnya jual mentah.

01:42Ibu-ibu yang pakai parfum LV Gucci dan lain-lain, itu dari kemenyan.

01:48Kita jualnya mentah terus, makanya kita dorong anak-anak muda untuk riset,

01:55kita sediakan tempat yang baik untuk riset,

01:58alat-alat terkini hilirisasi.

02:02Ini bukan hanya hilirisasi nikel dan lain-lain.

02:06Ada yang namanya hilirisasi kemenyan.

02:08Dan masih banyak lagi yang saya temukan di sana.

02:11Insya Allah tahun ini pusat riset itu akan diresmikan oleh Pak Presiden.

02:18SDM sekali lagi.

02:25Sekarang kan sudah ada program MBG, ada CKG.

02:33Jadi, kemarin kalau saya cek terakhir untuk cek pengecekan kesehatan gratis,

02:38itu sudah ada sekitar sepuluhan juta orang yang memanfaatkan program ini.

02:44Penting sekali untuk deteksi dini.

02:47Jadi, di usia dini sudah teridentifikasi penyakitnya apa,

02:52jadi pengobatannya lebih awal,

02:54sehingga nanti angka harapan hidup bisa lebih tinggi.

02:59Sekolah Garuda, sekolah rakyat,

03:01dan juga program-program seperti KIS, KIP ini tetap akan dilanjutkan.

03:08Minggu ini program-program seperti BSU

03:12untuk warga yang gajinya di bawah UMR ini juga akan segera disalurkan.

03:25Lalu di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA,

03:30nanti ada kurikulum pelajaran pilihan, pelajaran coding, dan AI di sekolah-sekolah.

03:38Ini penting sekali.

03:39Pak Presiden malah mengusulkan pelajaran matematika di tingkat TK.

03:45Penting sekali.

03:48Dan juga di tahun ini ada sekitar 19T untuk merenovasi sekolah-sekolah yang rusak.

03:57Jadi Pak Presiden ini benar-benar punya concern yang sangat tinggi

04:02terkait pendidikan dan SDM kita.

04:04Saya Radisa Putra.

04:14Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,

04:18PITV, dan media streaming lainnya.

04:20Kompas TV, independen, terpercaya.

04:22Kompas TV

Kategori

Transkrip

Dianjurkan