Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Siapa yang tidak suka rasa manis dari gula? Tampaknya, hampir sebagian besar orang menyukai gula meski dalam takaran yang berbeda-beda. Ada berbagai jenis gula yang biasa dikonsumsi, salah satunya gula rafinasi.

Sayangnya, jenis gula yang satu ini dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya. Sebenarnya apa itu gula rafinasi? Simak ulasannya berikut ini.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #bahayagularafinasi #gularafinasi

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Transkrip
00:00Bahaya gula rafinasi, kenapa dilarang pemerintah?
00:04Gula rafinasi adalah gula yang telah melalui proses pengolahan dan pemurnian dari gula kristal.
00:09Gula rafinasi dihasilkan dari proses panjang mulai dari penyaringan sari batang tebu,
00:13perebusan, pemisahan kristal dan sirup, hingga sentrifugasi.
00:18Hasil akhirnya adalah kristal gula putih bersih yang sangat murni.
00:22Karena tampilannya yang bersih dan rasa manisnya yang kuat,
00:24gula ini banyak digunakan dalam produk industri makanan dan minuman,
00:28seperti minuman ringan, selai, kue, hingga saus.
00:33Konsumsi gula rafinasi dilarang pemerintah
00:35Pemerintah melalui Permendak No. 17 Tahun 2022 melarang penjualan gula rafinasi kepada distributor,
00:42pedagang eceran, dan konsumen umum.
00:45Gula ini hanya diperbolehkan sebagai bahan baku industri.
00:49Larangan ini diberlakukan karena konsumsi langsung gula rafinasi dalam jumlah besar
00:53dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
00:55Penelitian dalam jurnal Nutrition, Metabolis,
00:59and Cardiovascular Disease mengaitkan konsumsi berlebih gula rafinasi
01:02dengan peningkatan risiko obesitas dan penuaan kulit akibat proses glikasi.
01:07Industri yang menggunakan gula ini pun diwajibkan melaporkan distribusinya
01:10secara ketat kepada pihak terkait.
01:13Dampak konsumsi gula rafinasi bagi kesehatan
01:151. Mempercepat penambahan berat badan
01:19Makanan dan minuman tinggi gula rafinasi umumnya tinggi kalori
01:22Bila asupan kalori berlebih dan tidak dibakar,
01:26akan disimpan dalam bentuk lemak,
01:28menyebabkan kenaikan berat badan.
01:302. Hipoglikemia
01:32Konsumsi gula rafinasi memicu lonjakan insulin
01:35Dalam beberapa kasus,
01:38ini bisa menyebabkan hipoglikemia,
01:40kadar gula darah rendah,
01:41dengan gejala lemas,
01:42lapar,
01:43dan gemetar.
01:443. Kekurangan vitamin dan mineral
01:47Tubuh membutuhkan vitamin B kompleks,
01:50kalsium,
01:51dan magnesium untuk memproses gula rafinasi.
01:54Jika dikonsumsi berlebih,
01:56persediaan zat gizi ini akan terkuras
01:58dan bisa menyebabkan gangguan saraf serta tulang.
02:014. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
02:03Asupan gula tinggi meningkatkan risiko obesitas
02:06dan resistensi insulin,
02:08yang merupakan faktor utama berkembangnya diabetes tipe 2.
02:125. Meningkatkan risiko penyakit jantung
02:14Studi dalam jama internal medicine
02:17menunjukkan konsumsi tinggi gula
02:18dapat meningkatkan risiko kematian
02:20akibat penyakit jantung.
02:22Gula rafinasi juga berkontribusi
02:24terhadap tekanan darah tinggi
02:25dan peradangan kronis.

Dianjurkan