Saur Sepuh 1987-Satria Madangkara

YangKlasikAsik

Youtube Channel🎬  https://www.youtube.com/@yangklasikasik   Saur Sepuh adalah judul sandiwara radio yang menjadi legenda terbesar dari sandiwara radio yang pernah ada di Indonesia. Saur Sepuh merupakan karya asli dari Niki Kosasih (almarhum) yang bercerita tentang perjalanan seorang pendekar sakti bernama Brama Kumbara yang kelak menjadi raja di salah satu kerajaan di wilayah selatan bernama Madangkara.   #yangklasikasik #filmlawas #filmklasik #filmjadul #filmindonesia #saursepuh #satriamadangkara

Transcript

00:00:00Terima kasih telah menonton

00:00:30Terima kasih telah menonton

00:01:00Terima kasih telah menonton

00:01:30Terima kasih telah menonton

00:02:00Terima kasih telah menonton

00:02:29Terima kasih telah menonton

00:02:31Terima kasih telah menonton

00:02:33Terima kasih telah menonton

00:02:35Alasan lain adalah karena

00:02:39Virabumi Putra Ramanda Hayamburu

00:02:41Ia merasa paling berhak daripada aku

00:02:45Yang hanya seorang menantu

00:02:47Meskipun seharusnya

00:02:49Ia memahami bahwa

00:02:51Istriku Putri Permesuri

00:02:54Sedangkan ia terlahir

00:02:56Dari seorang selir

00:02:57Bagaimanapun juga

00:03:01Dia telah merongrong

00:03:03Kebibaban Majapahit

00:03:04Apalagi akan kalian raporkan

00:03:10Kamu

00:03:17Darapati dari Gajah

00:03:19Mata-mata yang hamba kirimkan

00:03:21Kepamotan melaporkan

00:03:22Bahwa

00:03:24Prewira Bumi

00:03:25Sedang mempersiapkan

00:03:26Angkatan perangnya

00:03:28Secara sungguh-sungguh

00:03:29Gusti

00:03:30Keputusan Kaisar Yunglo

00:03:32Juga terlihat disana

00:03:33Mungkin mereka

00:03:35Yang membawa cap kerajaan

00:03:36Dari perak

00:03:37Belapis emas

00:03:38Seperti tanda pengakuan

00:03:39Dari Kaisar kepada

00:03:40Yang mengherankan

00:03:44Banyak setara Yunglo

00:03:46Yang dalam latihan perangnya

00:03:48Terima kasih telah menonton!

00:04:18Saatnya sudah dekat

00:04:23Wira Bumi

00:04:27Menguasai Majapahit

00:04:30Seluruh negeri tetangga

00:04:33Akanku beritahu

00:04:36Kungsi

00:04:37Kungsi

00:04:38Kungsi

00:04:39Kungsi

00:04:40Kungsi

00:04:42Kungsi

00:04:44Kungsi

00:04:45Berang hanya menyaksa rakyat

00:05:09Mematikan perdagangan dan memiskinkan rakyat

00:05:15Baik yang menang maupun yang kalah

00:05:18Kalau Romo gak bikin senjata

00:05:21Orang kan males perang

00:05:22Mau perang pakai apa

00:05:25Uang senjatanya gak ada kok

00:05:28Tidak ada

00:05:30Kita sudah sampai di perbatasan Madangkara

00:05:50Orang-orang pamutan

00:06:07Mereka pasti utusan dari Wirabumi

00:06:10Untuk mencari dukungan

00:06:11Dari kerajaan-kerajaan di daerah Kulon

00:06:13Mau apa kalian?

00:06:27Menghentikan tugas kalian

00:06:28Serahkan surat itu padaku

00:06:29Kalian tidak berhak untuk menghalangi tugas kami

00:06:31Terima kasih telah menonton!

00:07:01Terima kasih telah menonton!

00:07:31Mestinya kamu tidak boleh selalu memaksakan kerendak Mantili

00:07:42Sekarang kamu adalah seorang istri

00:07:45Bukan lagi Dewi Mantili sepedang setan

00:07:47Yang selalu bertindak seenaknya

00:07:49Ada orang lain jadi pimpinanmu

00:07:52Suamimu

00:07:52Sebenarnya

00:08:00Saya juga ingin pergi ke jam parin Kakak Prabu

00:08:03Sudah tiga bulan kita belum kesana

00:08:05Mungkin Anda Bentar juga sudah rindu sama Kakak Prabu

00:08:10Bunda Pramita mestinya juga begitu

00:08:14Atau kita sama-sama kesana

00:08:17Kalau saja aku tidak memikirkan pendidikan Bentar

00:08:21Pramita ku haruskan tinggal disini

00:08:24Lebih bijaksana kalau istri-istriku berkumpul

00:08:28Ada apa Senopati?

00:08:50Maaf Gusti Prabu

00:08:51Kami telah menangkap

00:08:538 orang dari Majapahit dan Pamotan

00:08:56Yang sedang bertikai di perbatasan Madangkara

00:08:59Mereka ingin mengaturkan surat dari raja mereka masing-masing

00:09:04Hadapkan pimpinan mereka satu-satu

00:09:06Daulat Gusti Prabu

00:09:09Ada pesan dari rajamu

00:09:30Daulat Gusti

00:09:31Hamba diutus

00:09:33Untuk menyampaikan ini

00:09:35Kamu boleh pulang

00:09:55Saya akan mengutus orang untuk menyampaikan suratku pada rajamu Briwira Bumi

00:10:00Terima kasih Gusti

00:10:02Hamba mohon pamit

00:10:03Kakak Brahma

00:10:15Kalau boleh tahu

00:10:16Apa isi surat itu?

00:10:21Sulit menentukan pilihan

00:10:23Briwira Bumi

00:10:25Briwira Bumi minta dukungan kita untuk melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit

00:10:29Memberontak

00:10:30Akhirnya akan kesana

00:10:32Sebab tidak mungkin Majapahit akan membiarkan negeri bawahannya berdiri sendiri

00:10:36Kalau sampai terjadi

00:10:39Ini merupakan malapetaka bagi kerajaan besar itu

00:10:43Mungkin

00:10:43Briwira Bumi merasa lebih berhak menguasai tahta

00:10:46Daripada Prabu Wikramaudana

00:10:48Saya kurang mengerti

00:10:52Saya kurang mengerti

00:10:53Tapi seorang Raja Agung seperti Prabu Diyah yang buruk

00:11:00Tidak mungkin bertindak tanpa pikiran yang matang

00:11:04Hamba hulubalang ludaka

00:11:15Mengaturkan surat dari Baginda Prabu Wikramaudana yang Agung

00:11:32Selain Kemandangkara

00:11:34Kemana lagi kamu akan pergi

00:11:35Menghubungi semua kerajaan sahabat Majapahit

00:11:39Hamba akan ke Pajajaran

00:11:41Sumedang Larang

00:11:42Tanjung Singguru

00:11:43Dan Ajong Kidul

00:11:45Ke negeri-negeri itu

00:11:49Utusan pamotan pun akan datang

00:11:51Kamu boleh meneruskan perjalanan

00:11:54Aku akan mengirim utusan khusus ke Majapahit

00:12:04Pertayalah Lasmini

00:12:19Kalau tidak ada tugas

00:12:24Aku pasti ingin lapis ini

00:12:26Kakak untuk menggungi

00:12:28Takut ketahuan istri

00:12:29Keadaan semakin gawat

00:12:33Semua prajurit disiagakan

00:12:36Setiap perbatasan pamotan dan Majapahit

00:12:38Saya takut

00:12:40Kerang bayan punya perempuan lain

00:12:43Saya tahu

00:12:48Gadis-gadis pamotan jauh lebih cantik

00:12:51Dari gadis Pajajaran seperti saya

00:12:53Ah

00:12:54Lasmini

00:12:55Selain istriku yang sah

00:12:59Cuma ada kamu

00:13:01Kakak

00:13:02Besok kakak kemari lagi

00:13:08Menginap

00:13:12Pasti

00:13:13Selamat menikmati

00:13:43Khusetemunggung

00:13:52Khusetemunggung

00:13:53Khusetemunggung

00:13:55Ada sepuluh orang naik kuda sedang menuju kemari

00:13:58Orang mana?

00:14:02Kurang jelas, Jen

00:14:02Tapi yang pasti

00:14:04Mereka bukan orang Majapahit

00:14:05Kami utusan dari Madangkara

00:14:17Mau ke pamotan

00:14:18Membawa surat dari Baginda Prabu Brahma Pumbara

00:14:22Untuk Rajamu Prewira Bumi

00:14:24Turun

00:14:25Siapapun yang masuk wilayah Kedaton Timur

00:14:33Harus digeledah

00:14:34Kamu pemimpinnya?

00:14:47Mana?

00:14:47Mana surat itu?

00:14:48Surat ini untuk Rajamu

00:14:51Kamu tidak berhak untuk memeriksa

00:14:53Jangan macam-macam

00:14:56Aku

00:14:57Tumunggung Bayan

00:14:58Surat itu nanti aku yang akan mengantar

00:15:02Sebab

00:15:02Sementara

00:15:04Kalian

00:15:05Diperiksa dulu

00:15:06Siapa tau kalian mata-mata Majapahit

00:15:09Atau sekutu Majapahit

00:15:10Tumunggung Adi Guna

00:15:12Pantang dihina

00:15:13Rajaku menyuruh aku

00:15:15Menyerahkan surat ini

00:15:16Dengan tanganku sendiri

00:15:18Paksa

00:15:22Paksa

00:15:52Paksa

00:16:22Paksa

00:16:52Paksa

00:17:22Tidak usah dikejar

00:17:34Dia akan mati kehabisan darah

00:17:37Paksa

00:17:38Paksa

00:17:39Paksa

00:17:40Paksa

00:17:41Paksa

00:17:42Paksa

00:17:43Paksa

00:17:44Paksa

00:17:45Paksa

00:17:47Paksa

00:17:48Paksa

00:17:50Paksa

00:17:51Paksa

00:17:52Paksa

00:17:53Paksa

00:17:54Paksa

00:17:55Paksa

00:17:56Paksa

00:17:57Paksa

00:17:58Paksa

00:17:59Paksa

00:18:00Paksa

00:18:02Paksa

00:18:03Paksa

00:18:05Paksa

00:18:06Paksa

00:18:07Paksa

00:18:08Paksa

00:18:09Paksa

00:18:10Paksa

00:18:11Paksa

00:18:12Paksa

00:18:15Paksa

00:18:19Paksa

00:18:20Paksa

00:18:21Paksa

00:18:22Paksa

00:18:23Paksa

00:18:24Paksa

00:18:25Paksa

00:18:26Paksa

00:18:27Paksa

00:18:28Paksa

00:18:29Paksa

00:18:30Paksa

00:18:31Paksa

00:18:32Paksa

00:18:33Paksa

00:18:34Paksa

00:18:35Paksa

00:18:36Paksa

00:18:37Paksa

00:18:38Paksa

00:18:39Paksa

00:18:40Paksa

00:18:41Paksa

00:18:42Paksa

00:18:43Paksa

00:18:44Paksa

00:18:45Paksa

00:18:46Paksa

00:18:47Paksa

00:18:48Paksa

00:18:49Paksa

00:18:50Paksa

00:18:51Paksa

00:18:52Paksa

00:18:53Sebab ini masalah hak, hak yang diberikan secara keliru oleh Ayahanda Kusti Prabu Hayam Wuruk kepada Witama Wartana.

00:19:05Ini masalah hawa napsu.

00:19:08Terima kasih.

00:19:38Mengangkat kamu menjadi anakku untuk meneruskan keinginannya, melepaskan diri dari mojo pahit.

00:19:49Kemarin aku mimpi buruk sekali.

00:19:53Tentang apa?

00:19:55Singgah sana Pak Motan.

00:19:58Berlumur darah.

00:20:03Ibu, mimpi itu bukan untuk saya.

00:20:06Banyak negeri yang akan mendukung Pak Motan.

00:20:15Beritu Mapel pun berdiri di belakang saya.

00:20:19Seperti ibu ketahui,

00:20:21Kaisar Yumlu dari negeri Cina telah memberikan setempel emas kepada saya.

00:20:27Mereka semua akan berdiri di belakang Pak Motan.

00:20:28Percayalah.

00:20:31Mimpi itu bukan untuk saya.

00:20:36Ibu tidak akan mengalaklah langi niatmu.

00:20:42Cuma cemas.

00:20:42Sebab di mata hati ibu perang itu sudah terjadi.

00:20:51Perang yang akan menggoncangkan seluruh bumi Nusantara.

00:20:53Sudah selesai nulisnya, Bentar.

00:21:15Mimpi itu bukan untuk saya.

00:21:45Orang pamotan.

00:21:53Ini tidak bisa dibiarkan.

00:21:57Orang pamotan sudah melakukan tindakan sewenang-wenang.

00:22:04Gotawa dan kaum Mandili.

00:22:07Kalian ku beri tugas untuk menggantikan temengung adik guna.

00:22:10Berikan surat ini pada Prabu Wikramawardana dan Brewirabumi.

00:22:14Baik, anak Prabu.

00:22:15Ini tugas resmi Madangkara.

00:22:22Tumunggung bayan harus bertanggung jawab padaku.

00:22:27Ringkin, bawa Bentar dan istriku Pramita ke Madangkara.

00:22:31Baik, siagakan pasukan kalau sewaktu-waktu diperlukan.

00:22:34Daulat bisni Prabu.

00:22:35Ayo masuk.

00:22:37Ayo masuk.

00:22:42Masuk

00:22:55Ayo masuk

00:22:58Ayo masuk

00:23:01Ayo masuk

00:23:04Ayo masuk

00:23:08Kita akan lebih leluasa dengan pakaian seperti ini

00:23:21Tapi jangan menyesal

00:23:23Kalau tidak ada seorang pun yang akan menghormati kita

00:23:25Orang-orang itu sebenarnya cuma hormat pada pakaian kita

00:23:30Bukan kita

00:23:30Mereka takut pada pangkat kita

00:23:33Bukan pada mantili atau butawa

00:23:37Masih jauh Majapahit dari sini

00:23:42Sebelum malam mudah-mudahan kita sudah sampai ke Desa Lung

00:23:45Besoknya kita ke Terowulan dulu

00:23:47Menghadap Raja Majapahit

00:23:48Baru ke Pamotan

00:23:49Ini mengingatkan masa-masa pengembaran kita

00:23:55Beberapa tahun yang lalu, Kakak Prabu

00:23:57Terpaksa harus kita lakukan

00:24:00Aku tidak mau melibatkan Marangkara dalam pertikaian antara Majapahit dengan pihak Pamotan

00:24:12Kalau Kakak pribadi

00:24:13Sebenarnya lebih memihak pada siapa

00:24:16Aku terlahir untuk selalu membela kebenaran

00:24:19Tapi untuk mencari yang benar dalam masalah ini

00:24:23Sulit sekali

00:24:26Masih-masih menasa dirinya benar

00:24:29Sedang kebenaran harus cuma satu

00:24:32Itu kenapa Madangkara tidak memihak

00:24:35Bukannya kita tidak mempunyai pendirian

00:24:39Dalam sebuah pertikaian

00:24:42Lebih baik kita menjadi juru damai

00:24:46Itu perbuatan yang paling mulia aku kira

00:24:50Terima kasih telah menonton

00:25:20Terima kasih telah menonton

00:25:50Terima kasih telah menonton

00:26:20Terima kasih telah menonton

00:26:50Terima kasih telah menonton

00:26:51Oh Den Manteli

00:27:23Terima kasih telah menonton

00:27:54Seharusnya

00:27:55Terima kasih telah menonton

00:28:26Terima kasih telah menonton

00:28:27Terima kasih telah menonton

00:28:28Terima kasih telah menonton

00:28:29Terima kasih telah menonton

00:28:30Terima kasih telah menonton

00:28:31Terima kasih telah menonton

00:28:32Terima kasih telah menonton

00:28:33Terima kasih telah menonton

00:28:34Terima kasih telah menonton

00:28:35Terima kasih telah menonton

00:28:36Terima kasih telah menonton

00:28:37Terima kasih telah menonton

00:28:38Terima kasih telah menonton

00:28:39Terima kasih telah menonton

00:28:40Terima kasih telah menonton

00:28:41Terima kasih telah menonton

00:28:42Terima kasih telah menonton

00:28:43Terima kasih telah menonton

00:28:44Terima kasih telah menonton

00:28:45Awasi terus, pasti mereka mata-mata

00:28:49Ya, kita lapar senang kaki

00:29:01Mereka menurigai kita

00:29:03Kita lawan kalau mereka macam-macam

00:29:09Tapi jangan sampai tindakan kita

00:29:14Justru mempersulit tugas negara

00:29:16Sekedar memberi pelajaran kan boleh

00:29:19Tidak sampai mempunuh

00:29:26Penggawa-penggawa itu selalu berlebihan dalam menjalankan tugas mereka

00:29:44Terima kasih telah menonton!

00:29:46Terima kasih telah menonton!

00:29:48Terima kasih telah menonton!

00:29:50Terima kasih telah menonton!

00:29:52Terima kasih telah menonton!

00:29:54Terima kasih telah menonton!

00:29:56Terima kasih telah menonton!

00:29:58Terima kasih telah menonton!

00:30:00Terima kasih telah menonton!

00:30:02Berndi!

00:30:04Terima kasih telah menonton!

00:30:05selamat menikmati

00:30:35Majapahit

00:30:37turun

00:30:38kalian tahu

00:30:44bahwa pamotan sedang bentrokan dengan kekuasaan Majapahit

00:30:47artinya

00:30:50siapa yang sudah memasuki daerah ini

00:30:52dilarang meneruskan ke Majapahit

00:30:54kenapa

00:30:55kami tidak punya urusan dengan negara kalian

00:30:58kami hanya pengembara dari Kulon

00:30:59yang ingin melihat kemajuan negara lain

00:31:02kalian jangan mengira saya bodoh

00:31:05kalian pasti salah satu utusan

00:31:10dari negeri-negeri di Kulon

00:31:12sudah kalian terlalu mahal

00:31:15untuk seorang pengembara

00:31:16bisa

00:31:18selamat menikmati

00:31:48selamat menikmati

00:31:50selamat menikmati

00:31:52selamat menikmati

00:32:20selamat menikmati

00:32:22selamat menikmati

00:32:50selamat menikmati

00:32:52selamat menikmati

00:32:56selamat menikmati

00:33:10selamat menikmati

00:33:10Hamba Pati Gutawa

00:33:31Putusan dari Madangkara

00:33:33Mengaturkan surat

00:33:35Untuk Yang Mulia Baginda Prabu

00:33:37Maaf kami datang

00:33:42Dalam pakaian penyamaran

00:33:43Aku mengerti sikap rajamu

00:34:02Memang persoalan pamotan

00:34:05Adalah masalah keluarga

00:34:07Sangat bijaksana

00:34:08Kalau Prabu Brahma Kumbara

00:34:10Memilih kerajaan Majapahit

00:34:12Bukan memilih aku atau siapa

00:34:15Raja bisa berganti

00:34:17Tapi Majapahit

00:34:19Tetap Majapahit

00:34:21Kami mohon pamit baginda Prabu

00:34:23Tentunya

00:34:25Kalian juga akan kepamotan

00:34:27Mudah-mudahan selamat

00:34:29Dan titipkan

00:34:31Salamku untuk Prabu

00:34:33Brahma Kumbara

00:34:33Semoga Madangkara

00:34:36Tetap aman

00:34:37Makmur

00:34:38Dan sejahtera

00:34:40Aku yakin

00:34:45Virabumi gagal

00:34:47Dalam mencari dukungan

00:34:48Dari negeri-negeri di Kulon

00:34:49Tinggal beritu

00:34:51Matel

00:34:51Yang masih ragu

00:34:53Bagaimanapun

00:34:54Kita harus lebih cepat

00:34:56Pertindak

00:34:57Lihatannya suasana sudah sama-sama panas

00:35:18Aku tidak sangka

00:35:20Ternyata pamutan cukup besar juga kotanya

00:35:22Atas perintahmu

00:35:50Para prajurit

00:35:52Sudah siap siaga di mana-mana

00:35:54Tapi

00:35:57Akhir-akhir ini

00:35:59Justru kau sering termenung

00:36:02Nutra Prabu

00:36:03Ibu takut

00:36:07Kau mulai ragu

00:36:09Tidak akan janggu

00:36:11Menentukan waktu

00:36:17Ternyata tidak gampang

00:36:21Asal kamu ingat

00:36:24Bahwa keraguan

00:36:26Selalu akan menghancurkan

00:36:28Terima kasih

00:36:29Kanjeng Ibu

00:36:30Ampun Kusi Prabu

00:36:53Kalau kita harus menunggu

00:36:56Kembalinya para utusan

00:36:57Dari negeri-negeri mancam

00:36:58Hamba khawatir

00:36:59Macapahit akan mendorong

00:37:01Menyerang kita

00:37:01Dan kalau ini sampai terjadi

00:37:06Terus terang hamba ragu

00:37:08Apakah kekuatan pamutan

00:37:10Mampu menahan serangan mereka

00:37:12Pendapatmu benar loh daya

00:37:16Itulah sebabnya

00:37:21Dukungan dari negeri-negeri sahabat

00:37:24Sangat penting

00:37:24Inilah yang membingungkan

00:37:28Pikiranmu

00:37:29Kamu tidak mendengar

00:37:41Petunjuk suara apapun loh daya

00:37:43Tidak mesti prabuk

00:37:45Reksa di luar

00:37:58Lodaya

00:38:11Urus bawahanmu

00:38:14Kemunggung bayan

00:38:16Baik kesti prabu

00:38:17Mau kemana

00:38:19Hei

00:38:20Karian orang-orang Madangkara

00:38:22Kakang Brama

00:38:32Kenapa Kakang Brama sudah sampai disini

00:38:35Aku sudah mengirim surat pada Prabu Wirabumi

00:38:37Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan temunggung bayan

00:38:40Kakang Brama sudah menghadap Raja Pamutan

00:38:43Kalau begitu untuk apa menyuruh kami datang kemari

00:38:46Sabar

00:38:48Hanya suratku yang kukirim

00:38:51Besok aku akan tunggu kedatangan pemunggung bayan di utang tarik

00:38:56Kalau Pamutan berhasil menguncurkan Majapahit

00:39:09Angkatku pasti dinaikkan

00:39:13Dan kau akan kubuatkan puri yang indah disini

00:39:20Di ibu kota Kakang Temunggung

00:39:25Kakang pikir saya betah

00:39:30Kenjari tempat sepi seperti ini

00:39:31Saya minta Kakang mendirikan pada epokan silap ini

00:39:37Hanya untuk mempunyai waktu

00:39:40Karena Kakang jarang mengunjungi saya

00:39:42Itu kan karena tugas negara

00:39:46Percayalah Lasmini

00:39:49Aku akan buktikan cintaku pada

00:39:52Sesudah perang selesai

00:39:55Dan semua anak buah pada epokan bukit galam

00:39:59Akan bantu Kakang Temunggu

00:40:01Kancing temunggung

00:40:19Paduka Panglima Lodaya datang

00:40:21Ampun Tuan Panglima

00:40:35Apa ada tugas untuk saya?

00:40:37Kamu sudah melakukan kesalahan besar

00:40:39Maaf

00:40:41Hamba tidak mengerti maksud Tuan Panglima

00:40:44Kamu sudah membunuh utusan dari Madangkara

00:40:47Ini bisa menyebabkan ketersinggungan rajanya

00:40:50Dan usaha untuk mencari dukungan dari negara lain akan gagal

00:40:54Kamu harus bertanggung jawab

00:40:55Sekarang kamu ditantang oleh utusan pribadi Raja Madangkara untuk adu kesaktian

00:41:02Ini tuntutan Prabu Brahma Kumbara atas perbuatanmu

00:41:06Kambar sanggup Tuan Panglima

00:41:10Harus

00:41:11Kamu adalah temunggung pamotan

00:41:13Tidak punya pendirian

00:41:18Katakan pada Rajamu

00:41:20Aku butuh kedegasan

00:41:21Menjadi sekutu pamotan

00:41:23Atau menjadi musuh

00:41:25Aku tidak suka jawaban ngambang seperti ini

00:41:29Katakan sabdaku pada Rajamu

00:41:31Baik Pak Ginda

00:41:33Sekarang juga kami mohon pamit

00:41:35Aku yakin

00:41:50Sumedang Larang

00:41:51Tanjung Sunguruh

00:41:53Dan Pak Jajaran

00:41:55Akan mendukung pamotan

00:41:57Aku yakin itu

00:42:00Kamu orang Madangkara yang menantangku?

00:42:30Iya

00:42:30Kamu harus menebus atas kematian Tunggung Adi Guna

00:42:34Sebenarnya tanggung

00:42:38Aku harus melayani cuma seorang semacam kamu

00:42:41Bagaimana kalau kita mulai?

00:42:43Terima kasih telah menonton!

00:43:05Terima kasih.

00:43:35Terima kasih.

00:44:05Terima kasih.

00:44:35Terima kasih.

00:45:05Terima kasih.

00:45:35Terima kasih.

00:46:05Terima kasih.

00:46:35Terima kasih.

00:47:05Terima kasih.

00:47:36Belum tentu dia mampu melarakan si mata setan.

00:47:39Tapi perlu dibuktikan bahwa Kakang tetap pendekar paling dikjaya.

00:47:44Bahwa si mata setan adalah pendekar yang tak terkalahkan oleh siapapun.

00:47:48Termasuk pendekar muda dari Madakara itu.

00:47:50Terima kasih.

00:47:52Terima kasih.

00:47:54Terima kasih.

00:47:56Terima kasih.

00:47:58Terima kasih.

00:48:28Terima kasih.

00:48:58Terima kasih.

00:49:28Terima kasih.

00:49:58Terima kasih.

00:49:59Terima kasih.

00:50:00Terima kasih.

00:50:05Terima kasih.

00:50:07Pembunyai.

00:50:09Terima kasih.

00:50:10Terima kasih.

00:50:11Terima kasih.

00:50:12Terima kasih.

00:50:13Terima kasih.

00:50:14Terima kasih.

00:50:19Terima kasih.

00:50:20Terima kasih.

00:50:21Terima kasih.

00:50:34Terima kasih.

00:50:35Terima kasih.

00:50:36Terima kasih.

00:50:37Terima kasih.

00:50:38Terima kasih.

00:50:39Terima kasih.

00:50:40Terima kasih.

00:50:41Terima kasih.

00:50:42Terima kasih.

00:50:43Terima kasih.

00:50:44Terima kasih.

00:50:45Terima kasih.

00:50:46Terima kasih.

00:50:47Terima kasih.

00:50:48Terima kasih.

00:50:49Terima kasih.

00:50:50Terima kasih.

00:50:51Terima kasih.

00:50:52Terima kasih.

00:50:53Terima kasih.

00:50:54Terima kasih.

00:50:55Terima kasih.

00:50:56Terima kasih.

00:50:57Terima kasih.

00:50:58Terima kasih.

00:50:59Terima kasih.

00:51:00Terima kasih.

00:51:02Terima kasih.

00:51:03Terima kasih.

00:51:04Terima kasih.

00:51:05Terima kasih.

00:51:06Anda yang menantangku

00:51:15Maaf

00:51:17Aku terpaksa membunuh suamimu

00:51:19Tenanganku

00:51:20Iya, maaf

00:51:21Karena dia telah membunuh utusan Madangkara

00:51:24Dan sekarang kamu pun harus mati

00:51:36Tunanganmu dibunuh bukan karena dendam Nona

00:52:00Tapi hukuman

00:52:01Dia sudah membunuh seorang utusan dari negaraku

00:52:03Setan, pokoknya kau harus mampus

00:52:06Memuakkan

00:52:17Perempuan apa itu?

00:52:19Dia bukan sedang berkertahi

00:52:20Gerakannya seperti merangsang pirahi lawannya

00:52:29Salah kalau dia mau menaklukkan Kak Kambramer dengan cara begitu

00:52:32Kau tidak apa-apa

00:52:49Aku tidak apa-apa

00:52:52Tapi hatiku justru berdepan

00:52:54Luka dalam?

00:52:58Tidak

00:52:58Kamu terlalu mempesona untuk menjadi musuhku

00:53:02Jangan

00:53:03Aku sudah membunuh tenanganmu

00:53:06Ngajar

00:53:07Apa maunya perempuan itu?

00:53:15Kak Kambramer!

00:53:16Tunggu saja dia

00:53:18Siapa dia?

00:53:20Adikku

00:53:21Yang satu lagi istriku

00:53:23Suatu saat aku akan bunuh mereka

00:53:25Juga kamu

00:53:27Kamu tidak akan mampu

00:53:28Percayalah

00:53:29Begitu caramu berkelahi dengan perempuan

00:53:35Siapa kamu?

00:53:37Rasmini adalah sahabatku

00:53:40Kalau kau musuhi dia

00:53:42Berarti memusuhi si mata setan

00:53:44Tidak

00:53:53Tidak

00:53:57Tidak

00:53:58Tidak

00:54:01Biar aku yang mengajar perempuan pinat itu

00:54:31Terima kasih telah menonton

00:55:01Terima kasih telah menonton

00:55:31Terima kasih telah menonton

00:56:01Terima kasih telah menonton

00:56:31Terima kasih telah menonton

00:57:01Terima kasih telah menonton

00:57:31Terima kasih telah menonton

00:58:01Terima kasih telah menonton

00:58:31Terima kasih telah menonton

00:59:01Terima kasih telah menonton

00:59:31Terima kasih telah menonton

01:00:01Terima kasih telah menonton

01:00:31Terima kasih telah menonton

01:01:01Terima kasih telah menonton

01:01:31Terima kasih telah menonton

01:02:01Terima kasih telah menonton

01:02:31Terima kasih telah menonton

01:03:01Terima kasih telah menonton

01:03:31Terima kasih telah menonton

01:04:01Terima kasih telah menonton

01:04:31Terima kasih telah menonton

01:05:01Terima kasih telah menonton

01:05:31Terima kasih telah menonton

01:06:01Terima kasih telah menonton

01:07:01Terima kasih telah menonton

01:07:31Terima menonton

01:08:01Terima menonton

01:08:31Terima menonton

01:09:01Terima menonton

01:09:31Terima menonton

01:10:01Terima menonton

01:10:31Terima menonton

01:11:01Terima menonton

01:11:31Terima menonton

01:12:01Terima menonton

01:12:31Terima menonton

01:13:01Terima menonton

01:13:31Terima menonton

01:14:01Terima menonton

01:14:31Terima menonton

01:15:01Terima menonton

01:15:31Terima menonton

01:16:01Terima menonton

01:16:31Terima menonton

01:17:01Terima menonton

01:17:31Terima menonton

01:18:01Terima menonton

01:18:31Terima menonton

01:19:01Terima menonton

01:19:31Terima menonton

01:20:00Terima menonton

01:20:30Terima menonton

01:21:00Terima menonton

01:21:30Terima menonton

01:22:00Terima menonton

01:22:30Terima menonton

01:23:00Terima menonton

01:23:30Terima menonton

01:24:00Terima menonton

01:24:30Terima menonton

01:25:00Terima menonton

01:25:30Terima menonton

Category

Transcript

Recommended