Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 3/7/2025
Transkrip
00:00Kumbakarna adalah salah satu tokoh Ramayana yang perannya cukup penting,
00:03meskipun seringkali dianggap sebagai peran antagonis karena berada di pihak kakaknya.
00:07Rahwana, Raja Alengka yang menculik Sinta,
00:10Kumbakarna sebenarnya adalah sosok yang memiliki banyak nilai positif.
00:13Kumbakarna adalah simbol dari kesetiaan, loyalitas,
00:16dan keberanian atas pembelaan terhadap tanah kelahirannya.
00:19Kumbakarna merupakan anak dari Resiwi Sarawa dan Dewi Sukaisi.
00:22Ia memiliki kakak bernama Rahwana,
00:24dan adik perempuan bernama Sarpa Kenaka.
00:26Ia memiliki anugerah tidur selama enam bulan, dan bangun selama enam bulan.
00:29Anugerahnya itu didapatkan dari kesalahan kata yang dia ucapkan.
00:33Seharusnya, Indra Asan Tahta, Dewa Indra.
00:36Namun karena kecantikan Dewi Saraswati,
00:38ia malah mengucapkan Neendrasan tidur abadi.
00:40Namun karena sang kakak menyayangi adiknya,
00:43akhirnya ia memohon kepada Dewa Brahma untuk membatalkan anugerah tersebut.
00:46Tetapi, bukannya dibatalkan.
00:48Justru anugerah tersebut diberi keringanan,
00:50di mana Kumbakarna akan tertidur selama enam bulan,
00:52dan saat tertidur kemampuannya tidak akan bisa digunakan.
00:55Karena adik dari seorang Rahwana,
00:56Kumbakarna sering dianggap sebagai orang yang jahat.
00:58Namun nyatanya ia hanyalah membela tanah air yang telah memberinya hidup,
01:01yaitu tanah Alengka.
01:02Kumbakarna sendiri tahu jika perbuatan yang dilakukan oleh Rahwana itu salah.
01:05Ia juga pernah menyarankan agar kakaknya itu mengembalikan Dewi Sinta kepada Rama.
01:08Namun Rahwana tidak mau, dan akhirnya perang pun terjadi.
01:11Kumbakarna yang memiliki sifat satria pun,
01:13mau tidak mau harus maju untuk membela negaranya.
01:16Kumbakarna banyak membunuh pasukan Wanara,
01:18serta prajurit pilihan dari kubur Rama.
01:20Walaupun tubuh yang besar itu banyak membunuh pasukan Rama.
01:22Pada akhirnya, ia pun gugur dari pertempuran.
01:24Badannya terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
01:27Kepalanya pun terpisah dari badannya berkat panah milik Rama.
01:30Dari perjuangan tersebut,
01:31Kumbakarna terlihat sangat mencintai negara Alengka
01:33yang membuat dirinya menjadi simbol patriotisme.
01:35Walaupun awalnya dia berada di pihak antagonis,
01:37namun peperangan tersebut semata-mata untuk membela negaranya.
01:40Bukan untuk membela sang kakak, Rahwana.
01:42Terima kasih.
01:42Terima kasih.

Dianjurkan