Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 27/6/2025
#film #movie #indonesia #2025
Transkrip
00:00:00Pesawat Terbang
00:00:30Pesawat Terbang
00:00:59Pesawat Terbang
00:01:29Pesawat Terbang
00:01:59Pesawat Terbang
00:02:29Pesawat Terbang
00:02:59Pesawat Terbang
00:03:29Pesawat Terbang
00:03:59Pesawat Terbang
00:04:29Pesawat Terbang
00:04:59Pesawat Terbang
00:05:01Pesawat Terbang
00:05:29Pesawat Terbang
00:05:31Pesawat Terbang
00:05:33Pesawat Terbang
00:05:35Pesawat Terbang
00:05:37Pesawat Terbang
00:05:39Pesawat Terbang
00:05:41Pesawat Terbang
00:05:43Pesawat Terbang
00:05:45Pesawat Terbang
00:05:47Pesawat Terbang
00:05:49Pesawat Terbang
00:05:51Pesawat Terbang
00:05:53Pesawat Terbang
00:05:55Pesawat Terbang
00:05:57Pesawat Terbang
00:05:59Pesawat Terbang
00:06:01Pesawat Terbang
00:06:03Pesawat Terbang
00:06:05Pesawat Terbang
00:06:07Pesawat Terbang
00:06:09Pesawat Terbang
00:06:13Pesawat Terbang
00:06:19Pesawat Terbang
00:06:37Alex, kamu pintar matematika kan?
00:06:50Bagaimana cara merubahnya jadi angka?
00:06:54Kipetnya angka seolah.
00:06:58Kayaknya ini angka Rumawi.
00:07:01C untuk 100, M untuk 1000.
00:07:05Tapi bagaimana kalau...
00:07:07Kipetnya enggak ada angka nol, eh?
00:07:10Enggak ada angka nol gimana?
00:07:11Cuma sampai 1 sampai 9 doang.
00:07:14Itu aneh, sih.
00:07:31Jadi dari prospek sebelumnya, kita tuh punya peluang.
00:07:35Bahkan, kedepannya.
00:07:39Tapi, sudahlah.
00:07:40Itu cerita dari kemudian hari.
00:07:43Sekarang, hanya tinggal porsi saya.
00:07:45Melanjutkan MOU yang sudah kita sepakati.
00:07:50Maaf, saya ke toilet sebentar.
00:07:52Oh iya, silahkan.
00:08:05Dari mana kamu tahu itu?
00:08:07Om.
00:08:12Papanya Herin?
00:08:13Kamu temannya Herin?
00:08:14Iya, bener, Pak.
00:08:17Herin yang suruh kamu.
00:08:19Kamu udah berhasil pecahin itu?
00:08:20Belum, Pak.
00:08:21Sepertinya ada runutan di bilangan binarnya yang saya lewatin.
00:08:26Kenapa bisa jadi bilangan binar?
00:08:29Karena saya punya sumsi.
00:08:31Kalau huruf-huruf ini adalah lambang angka Rumawi.
00:08:34Kalau diubah ke angka, akan menjadi rangkaian bilangan binar ini.
00:08:37Terus, bagaimana bisa jadi gitu?
00:08:40Nanti diubah lagi.
00:08:42Menjadi angka desimal dengan ini.
00:08:43Interesting.
00:08:49Maaf, Pak Adrian.
00:08:51Ada masalah dengan anak saya?
00:08:53Oh, enggak.
00:08:54Enggak, Pak Iskandar.
00:08:56Justru putra Bapak sedang membantu saya.
00:08:59Dan dia adalah sahabat dari putri saya.
00:09:03Pak Iskandar, kalau boleh,
00:09:05saya mau pinjam putra Bapak.
00:09:08Karena sepertinya,
00:09:10dia bisa membantu saya.
00:09:13Kalau Alec tidak keberatan?
00:09:17Saya sih enggak keberatan, tapi
00:09:18kalau boleh tahu,
00:09:21untuk membantu apa ya, Pak?
00:09:23Sebelum kamu memecahkan password itu,
00:09:26kamu harus tahu dulu asal-usul dari password itu.
00:09:30Kamu ikut ya, ke rumah saya.
00:09:33Harusnya jam segini Aaron udah pulang.
00:09:38Mamanya Aaron itu adalah seorang seniman sejati.
00:09:42Serba bisa.
00:09:44Password yang mau kamu pecahkan itu
00:09:46adalah password pintu untuk masuk ke studionya mamanya Aaron.
00:09:50Alex, ayo masuk.
00:10:00Hai sayang.
00:10:02Papa sengaja undang Alex ke sini.
00:10:04Buat pecahin password pintu ruangannya mama.
00:10:08Papa punya firasat,
00:10:10dia pasti bisa.
00:10:10Ini ruangannya.
00:10:25Bisa aja sih.
00:10:27Saya suruh tukang untuk bongkar paksa,
00:10:29tapi...
00:10:29Itu keterlaluan.
00:10:32Iya, iya.
00:10:34Itu semua bisa merusak kenangan mama.
00:10:36Boleh saya coba?
00:10:57Gimana caranya bisa tahu
00:10:59kalau rangkaian angka Romawi itu
00:11:01password
00:11:03Buat kipet ini?
00:11:05Angka Romawi itu pasti ada asalnya, kan?
00:11:09Di dinding ini
00:11:11dulu ada lukisan.
00:11:16Gak apa-apa ya.
00:11:18Bentar ya.
00:11:19Apa lukisannya pernah diperiksa?
00:11:40Maksudnya diperiksa pakai
00:11:41sinar UV
00:11:42atau semacamnya.
00:11:46Kalau kita melambaikan tangan,
00:11:48jari kita kan melebar ya.
00:11:51Kayak gini.
00:11:53Tapi kok ini yang terlihat
00:11:54cuma empat jari?
00:11:57Itu aneh.
00:12:00Mama ngelipat jempolnya.
00:12:02Kayaknya saya dulu punya deh
00:12:04alat detektor uang.
00:12:06Itu kan sinar UV.
00:12:09Bentar-bentar ya.
00:12:09Saya cari dulu.
00:12:15Apa maksudnya?
00:12:17Kenapa cuma empat jari?
00:12:18Apa yang kamu tulis?
00:12:26Kira-kira kayak gini kan?
00:12:28Posisi burung-burung sama tangan itu.
00:12:32Empat itu jari mama?
00:12:33Password yang mesti dimasukin
00:12:34itu harus sembilan angka.
00:12:36Dan gak bisa diganggu-gugat.
00:12:38Jadi angka empat itu
00:12:41mungkin berfungsi sebagai
00:12:44konstanta.
00:12:46Konstanta untuk persamaan matematika.
00:12:48Apa yang bikin kamu yakin
00:12:49kalau itu operasi perkalian?
00:12:51Kalau pembagian dan pengurangan,
00:12:53jelas gak mungkin hasilnya lima angka.
00:12:55Kalau penambahan,
00:12:56batas supaya lima angka paling besar
00:12:58itu 9.996.
00:13:01Makanya jelas.
00:13:02Kemungkinan paling besar
00:13:03itu operasi perkalian.
00:13:06Terus?
00:13:07Pertama,
00:13:08kita pasang batasannya dulu.
00:13:10Misal,
00:13:11TXMX
00:13:12itu angka 9.999
00:13:14batas teratas
00:13:15di bilangan 4 digit.
00:13:17Kalau dikali 4,
00:13:19huruf MIMI-Mnya
00:13:20itu gak akan lebih
00:13:21dari 3.996.
00:13:24Iya, iya, iya, benar, benar.
00:13:26Jadi huruf M ada di depan,
00:13:28huruf M ada di belakang.
00:13:30Maka huruf M itu
00:13:31gak akan lebih dari 3.
00:13:32Karena ini dikali 4,
00:13:33berarti hasilnya
00:13:34mesti bilangan genap ya.
00:13:37Jadi,
00:13:38antara
00:13:391 dan 3
00:13:41yang genap itu
00:13:43M.
00:13:45M-nya pasti ada 2.
00:13:46Benar.
00:13:48Dari perkalian 4,
00:13:50yang hasil 1 dan 2
00:13:51itu cuma 3 sama 8.
00:13:52Tapi kalau 8,
00:13:55ini bakal terlalu besar.
00:13:56Dan juga bakalan
00:13:57mengubah pola MIMI-M-nya.
00:14:00Jadi,
00:14:01kita pilih
00:14:023X
00:14:04sama dengan 3.
00:14:06Maka huruf I
00:14:07menjadi
00:14:089.
00:14:11Nah,
00:14:12kalau begini,
00:14:13huruf C-nya jelas nih.
00:14:147.
00:14:167 kali 4
00:14:17sama dengan 28.
00:14:19Iya, kan?
00:14:22Mungkin ini password-nya.
00:14:44Eh?
00:14:45Udah kebuka.
00:15:07Apa, Shay?
00:15:09Kok gak bisa ya, Pak?
00:15:11Biasanya kan 1, 2, 3.
00:15:12coba.
00:15:13Coba.
00:15:19Enggak bisa.
00:15:20Apa dirubah kali ya
00:15:21kodenya sama Mama?
00:15:29Boleh saya coba?
00:15:31Oke.
00:15:31Kamu tahu dari mana?
00:15:46Empat burung di depan.
00:15:48Empat jari ibu kamu,
00:15:50lima burung di belakang.
00:15:51Empat,
00:15:52empat,
00:15:53lima.
00:15:53Sekarang cerita sama saya,
00:16:08gimana caranya kalian bisa pecahin kode password di pintu.
00:16:11Jadi gini, Kak.
00:16:12Aku aja yang ceritanya, Al.
00:16:15Bapak tahu kan,
00:16:17kalau lukisan yang di dekat pintu itu petunjuknya.
00:16:20Ternyata posisi tangannya Mama yang empat jari itu tuh petunjuknya, Pak.
00:16:27Dan juga posisi tangannya yang menghalangi sembilan burung itu.
00:16:36Lalu hurufnya tinggal diganti aja deh jadi angka.
00:16:39Ternyata sederhana ya, Pak.
00:16:46Iya, sederhana.
00:16:48Mbak, saya pesen ramen yang biasa ya.
00:16:51Kalau gitu tiga ya,
00:16:52samain aja.
00:16:54Dan sama tiga orang jis.
00:16:57Gitu ya, Pak?
00:16:58Ya, makasih.
00:17:00Aku mau ke toilet dulu.
00:17:01Oke.
00:17:09Kamu anak yang perseptif ya, Al.
00:17:21Maaf, Pak.
00:17:26Duh, kok maaf?
00:17:29Kamu gak bikin kesalahan kok minta maaf.
00:17:33Saya justru mau memuji kamu karena kamu cerdas.
00:17:36Pak Adrian, maaf sebelumnya.
00:17:40Hmm?
00:17:41Tadi waktu di ruang kerja Mama nyairin,
00:17:44saya sama sekali gak melihat pajangan foto atau semacamnya, Pak.
00:17:49Piala-piala aja diberantakin.
00:17:51Kayak gak dianggap berharga.
00:17:56Saya jadi ingat,
00:17:57dia pernah berkata,
00:18:00aku berkarya bukan untuk mendapatkan barang-barang rosokan itu.
00:18:06agak angkuh.
00:18:07Tapi itu masuk akal.
00:18:09Dan saya setuju.
00:18:13Saya jadi tahu,
00:18:15kalau dia berkarya,
00:18:17hanya untuk seseorang.
00:18:20Dan orang itu,
00:18:22adalah Eric.
00:18:22terima kasih belum.
00:18:32Tidak.
00:18:33Tidak.
00:18:34Terima kasih.
00:19:04Terima kasih.
00:19:34Terima kasih.
00:20:04Terima kasih.
00:20:34Terima kasih.
00:20:36Tapi itu cuma harapan aku aja.
00:20:40Bener kata papa.
00:20:43Semakin mikirin, rasanya semakin sakit.
00:20:47Ya udah, gak apa-apa.
00:20:53Bisa diturusin lagi.
00:20:55Aku ngerti kok.
00:20:59Tapi gimana?
00:21:01Kamu udah tunjukin gambar ini ke papa kamu?
00:21:06Ya, belum lah.
00:21:07Papa pasti hancur banget kalo ngeliat itu.
00:21:14Kamu mungkin bisa ngeliat itu.
00:21:18Papa keliatannya baik-baik aja.
00:21:19Padahal aku yakin.
00:21:25Papa tuh sedih banget.
00:21:32Lebih baik kamu aja yang simpen.
00:21:36Jangan sampe papa nemuin itu.
00:21:37kalo bolehin terpulang sekolah,
00:21:54aku mau ke rumah kamu ya.
00:21:56Aku mau ngeliat
00:21:56ruang kerja mama kamu lagi.
00:21:58Gak apa-apa kan?
00:21:59Boleh.
00:22:06Kayaknya
00:22:06seru juga dibonceng
00:22:09di sepeda kamu.
00:22:20Seru juga ya.
00:22:23Mungkin aku harus mulai pake sepeda
00:22:24buat ke sekolah.
00:22:29Kamu tau gak
00:22:34apa yang ada di pikiran aku sekarang?
00:22:42Aku sama sekali gak ngeliat
00:22:43pajangan foto mama kamu.
00:22:48Tapi kayaknya aku cukup yakin.
00:22:51Waktu
00:22:51mama kamu dapetin
00:22:54piala-piala ini
00:22:54pasti ada fotonya.
00:22:58Bener kan?
00:22:59Kata mama
00:23:02Mama itu
00:23:05berkarya
00:23:06bukan untuk
00:23:06ngedapetin hal-hal kayak gitu.
00:23:13Tapi
00:23:14tunggu deh.
00:23:25Mama sebenernya
00:23:26gak begitu peduli.
00:23:27tapi papa
00:23:29maksa mama
00:23:29untuk buat album ini.
00:23:31Buat
00:23:32kenangan-kenangan
00:23:32katanya.
00:23:36Ini
00:23:36aku
00:23:36sama mama
00:23:37waktu umur aku
00:23:38satu tahun.
00:23:44Kalau ini
00:23:45waktu mama
00:23:45masih udah.
00:23:47Jadi
00:23:47kamu
00:23:49kamu anak
00:23:51kamu anak satu-satunya ya?
00:23:55Kata mama
00:23:56mama gak bisa hamil lagi.
00:24:00Ada masalah
00:24:01RH atau semacamnya.
00:24:03Aku kurang ngerti.
00:24:07Terus
00:24:08kalau kamu
00:24:09cerita dong
00:24:11punya adik
00:24:13atau kakak gitu.
00:24:14kakak aku udah meninggal.
00:24:35Waktu
00:24:36usia aku masih kecil.
00:24:42Ibu juga udah masuk usia rawan
00:24:43buat ngasih aku adik.
00:24:49Maaf.
00:24:49gak apa-apa.
00:24:56Justru aku masih inget.
00:24:58Atau malahan
00:24:59ayah ibu aku yang menolak lupa.
00:25:05Fotonya juga masih
00:25:06terpajang jelas.
00:25:09Gak jarang juga kok
00:25:10buat bahas dia.
00:25:11ayah sering cerita.
00:25:23Terutama sama ibu.
00:25:27Ibu ngebayangin
00:25:29kalau kita berhasil
00:25:33mencapai pintu surga.
00:25:38Terus datanglah
00:25:39seorang pria.
00:25:41Bisa dibilang
00:25:43pria tertampan
00:25:44yang pernah kita lihat.
00:25:47Menghampiri
00:25:48dan berseri-seri.
00:25:52Terus bilang
00:25:53Coba tebak bu
00:25:58ingat gak
00:26:00siapa aku?
00:26:04Ibu suka nangis
00:26:05waktu ayah cerita kayak gitu.
00:26:09Tapi
00:26:09juga sekaligus
00:26:11ngasih rasa semangat.
00:26:17Maaf.
00:26:19Aku gak bermaksud
00:26:21bikin kamu sedih.
00:26:22Lalu seharusnya
00:26:23aku berterima kasih.
00:26:26Cerita kamu cukup
00:26:27berarti buat aku.
00:26:29aku pikir
00:26:33selama ini
00:26:36gak ada yang bisa ngerti
00:26:37merasaan aku.
00:26:42Tapi ternyata
00:26:43ya tentu aja
00:26:50masih banyak kan
00:26:52orang yang ditinggal
00:26:54sama
00:26:54orang yang mereka sayang.
00:26:56aku.
00:26:57aku sebagi orang luar,
00:27:05aku tuh gak berhak ya
00:27:09menghakimi kebiasaan keluarga kamu.
00:27:12menghakimi kebiasaan keluarga kamu.
00:27:13Tapi seorang ibu yang memasang kunci kombinasi
00:27:28untuk kurang kerjanya,
00:27:30itu tuh seolah-olah.
00:27:33soal-olah apa?
00:27:35Password petunjuk lukisan di depan pintu,
00:27:38itu seolah mama kamu
00:27:39pengen kamu cari tahu sendiri.
00:27:40Gimana caranya
00:27:41supaya bisa masuk ke ruang kerjanya.
00:27:43Memancing kamu buat cari tahu.
00:27:45Tapi buat apa?
00:27:46Apa biar kamu
00:27:48nemuin kotakmu segitu?
00:27:51Atau supaya kamu nemuin
00:27:53gambar pesawat yang terbakar itu?
00:27:56Maksud kamu?
00:27:57Coba kamu pikir.
00:27:59Motif apa yang membuat mama kamu
00:28:02menggambar itu?
00:28:03Terus disimpen,
00:28:05bahkan tersembunyi lagi.
00:28:07Maafin,
00:28:08pesawat itu menuju ke Singapura kan?
00:28:11Kalau boleh tahu,
00:28:13emang ada apa di Singapura?
00:28:16Kameran seni.
00:28:19Mama diundang.
00:28:21Katanya,
00:28:23event besar yang lumayan bergensi.
00:28:27Tapi,
00:28:28aku gak begitu tahu sih.
00:28:30Mama gak cerita banyak.
00:28:32Yang aku tahu cuma
00:28:34tempat sama kaptennya aja.
00:28:39Jadi,
00:28:40Mama kamu terbang bersama karyanya?
00:28:42Enggak.
00:28:43Mama dikirim duluan.
00:28:49Tapi, waktu kamu berpisah,
00:28:50kamu ngerasa ada yang aneh gak?
00:28:54Dari gelagatnya.
00:28:55Waktu Mama berangkat,
00:28:57Mama melukaku,
00:28:58lama banget.
00:28:59Rasanya,
00:29:00entahlah.
00:29:01Sebagai orang luar dengan data yang ada,
00:29:03aku bakal berhipotesis,
00:29:04kalau Mama kamu itu,
00:29:05punya intuisi yang tajam.
00:29:07Sehingga bisa memprediksi,
00:29:09terjadinya kesilakan itu.
00:29:11Sebagai orang luar dengan data yang ada.
00:29:13Sebagai orang luar dengan data yang ada,
00:29:15aku bakal berhipotesis,
00:29:17kalau Mama kamu itu,
00:29:18punya intuisi yang tajam.
00:29:22Sehingga bisa memprediksi,
00:29:23terjadinya kesilakan itu.
00:29:27Sekarang coba deh,
00:29:28kamu inget.
00:29:29Pernah gak?
00:29:31Mama kamu itu punya firasat atau,
00:29:33pernah memprediksi sesuatu gitu.
00:29:36Dan ini sebaiknya gak cuma dari kamu aja.
00:29:38Ini bisa juga dari Papa kamu,
00:29:41dari orang tua Mama kamu,
00:29:43saudara Mama kamu,
00:29:44atau bahkan,
00:29:45orang-orang sekitar Mama kamu.
00:29:48Akhir pekan ini,
00:29:49Papa ngajakin ke Bandung.
00:29:51Rumah kakek.
00:29:54Kamu mau ikut gak?
00:29:56Biar kita bisa tanya bareng-bareng.
00:30:01Ikut ya.
00:30:05Maaf, Pak Adrian kalau ini rancang.
00:30:14Tapi kalau boleh tahu,
00:30:16gimana Pak Adrian bisa ketemu sama,
00:30:19mamanya Erin?
00:30:21Waktu,
00:30:22Papa sama Mama masih di TB.
00:30:24Ya kan, Pa?
00:30:27Iya.
00:30:28Waktu itu, Mama ambil seni rupa.
00:30:30Kita berdua bertemu,
00:30:32pas lagi ada kegiatan di Masjid Salman.
00:30:36Kamu gak apa-apa, Alex.
00:30:38Kamu jadinya terseret-seret dengan masalah keluarga kami.
00:30:42Gak apa-apa, Pak.
00:30:44Justru harusnya saya minta maaf,
00:30:46karena saya merasa menjadi penyusup,
00:30:49masuk ke dalam kehidupan pribadi keluarga Pak Adrian.
00:30:52Kamu justru memberikan saya insight baru.
00:30:55Karena jujur,
00:30:57apa yang saya rasakan saat ini cukup sulit.
00:31:00sejak saya memberitahukan ke kedua mertua saya
00:31:05tentang apa yang terjadi dengan putri mereka.
00:31:08Maaf, Pak, soal insight.
00:31:13Ini nih agak kurang ajar ya.
00:31:16Tapi saya setiap melihat
00:31:18namanya Erin waktu hantar jumput,
00:31:22saya punya kesan kalau
00:31:24namanya Erin ini bukan asli orang Bandung.
00:31:27Tapi kamu benar kok, Al.
00:31:35Mama emang bukan anak biologisnya kakek sama nenek.
00:31:39Konon kata nenek, nenek nemuin mama di kebun sekitaran rumah.
00:31:47Waktu usia mama sekitar lima bulanan.
00:31:53Dan gak ada yang mau ngakuin mama anak siapa.
00:31:59Bahkan sampai sekarang.
00:32:09Buk.
00:32:23Ya.
00:32:25Nyampe juga namu akhirnya.
00:32:27Nek, kangen banget sama kamu, Erin.
00:32:30Ini Alex.
00:32:32Temannya Erin.
00:32:34Papanya juga teman kerja saya.
00:32:36Oh, begitu ya.
00:32:37Hehehe.
00:32:39Nek, Erin boleh tanya-tanya sama mama gak apa-apa kan?
00:32:42Tentu, Rin.
00:32:44Tentu.
00:32:45Sambil lihat-lihat kamar mama ya, Nek.
00:32:46Boleh.
00:32:48Ayo, kalau ikut ya.
00:32:50Ayo.
00:32:52Alhamdulillah baik.
00:32:54Alhamdulillah.
00:32:56Maaf, apa dulu mamanya Erin berbagi kamar?
00:33:04Sama Bialis.
00:33:05Bialis.
00:33:06Ya kan, Nek?
00:33:09Iya.
00:33:10Dulu.
00:33:12Sekarang Bialis masih di Mesir.
00:33:15Dia belum bisa pulang.
00:33:16Nek.
00:33:20Nek.
00:33:21Mama pernah berfirahsat gak?
00:33:24Seperti menyangka sesuatu bakal terjadi, terus beneran terjadi.
00:33:30Setau Nenek gak pernah.
00:33:32Emang kenapa?
00:33:34Apa mama kamu punya firahsat?
00:33:36Waktu akan naik pesawat itu?
00:33:37Pukisan ini kapan gue?
00:33:43Kata mama waktu mama SMP.
00:33:47Buat pekan olahraga dan seni.
00:33:51Mungkin sejak itu ya?
00:33:53Mama kamu mau jadi seorang purkis?
00:33:55Tau gak?
00:33:57Dulu aku paling benci.
00:34:00Kalo rambut aku disisir sama mama.
00:34:04Tapi sekarang, aku bakal ngelakuin apapun.
00:34:12Biar rambut aku disisir lagi sama mama.
00:34:15Aku benci perasaan ini.
00:34:20Kenangan apa yang kamu suka pada saat kamu lagi sama mama kamu?
00:34:30Banyak aku rasa.
00:34:33Saking banyaknya aku gak bisa nyebutin.
00:34:36Seolah kalo aku nyebutin satu, aku ngehianatin kenangan yang lain.
00:34:42Kamu ngertikan perasaan itu?
00:34:45Kalo kamu sendiri,
00:34:46Kenangan apa yang paling kamu suka sama mama kamu?
00:34:52Mungkin sama kayak kamu.
00:34:56Tapi...
00:35:06Waktu aku kelas 5 SD,
00:35:09Ibu ngajakin aku beli sepatu.
00:35:11Pada saat kita lagi...
00:35:17Naik bis kota...
00:35:22Ada anak kecil.
00:35:26Dia lagi main kubik ini.
00:35:28Anak kecil itu mulai kesel sama kubik ini.
00:35:32Ibu langsung samperin.
00:35:34Terus ibu bilang...
00:35:36Kamu tahu, Dek.
00:35:40Bisa jadi apa yang kita lihat kotak,
00:35:42Tapi cara memainkannya itu sama seperti lingkaran.
00:35:51Karena kita memutarnya.
00:35:53Jika kita memutar penuh satu lingkaran,
00:35:55Berarti kita kembali ke tempat semula.
00:35:58Kalo kita memutar dengan cara yang tepat,
00:36:00Maka kita akan kembali ke bentuk semula.
00:36:03Apa yang ibu katakan,
00:36:05Gak lagi membuat aku berpikir sama.
00:36:09Bisa jadi apa yang kita lihat kotak.
00:36:12Tapi cara memainkannya itu...
00:36:15Mungkin seperti lingkaran.
00:36:17Mungkin seperti lingkaran.
00:36:43Apain Lex?
00:36:44Cuma kepikiran sesuatu.
00:36:48Mama kamu tahu...
00:36:50Kalo dia bukan anak kandung nenek kamu.
00:36:54Lebih-lebih gak tahu asal-usulnya dari mana.
00:36:59Itu pasti sangat ganggu pikiran mama kamu.
00:37:02Dia pasti sering dikatain,
00:37:04Dan dibully sama teman sebayanya.
00:37:14Maksudnya tak bisa.
00:37:15Dan berarti NYX,
00:37:17Tidak boleh hendak.
00:37:18Seperti kalo dia berpikir sama teman sebesar.
00:37:19Karena ada buka keluarga di tengah.
00:37:21Semoga berpikir sama teman sebesar.
00:37:22Dan berkira ke compil yang nyari.
00:37:24Terima kasih.
00:37:25Kalau kita bisa melihat lebih dari sebab ini.
00:37:27Jangan lupa untuk mencari siswa.
00:37:29Jangan lupa untuk salam.
00:37:30Sungai terlebihan.
00:37:31Dan berkira-selam.
00:37:32Akan kamu disini.
00:37:33Tapi aku perlu satukan.
00:37:34Aku mencari silap.
00:37:35Dan tidak berkira-selam.
00:37:36Tapi aku mau mencari dan kemudian.
00:37:37Tapi aku akan kemudian.
00:37:38Mama dikatain anak Jin
00:37:45Ini penemuan yang menyakitkan
00:37:49Iya aku ngerti
00:37:51Sampai jumpa
00:38:21Ada apa Lex
00:38:33Itu umben
00:38:35Biasanya soal bicara
00:38:37Kamu selalu sama ayah
00:38:38Maaf bu
00:38:39Ini agak rumit
00:38:40Alex butuh
00:38:41Sudut pandang perempuan
00:38:42Oh
00:38:43Tentang cewek
00:38:45Boleh ibu tebak
00:38:47Namanya Erin ya
00:38:48Ayah udah cerita
00:38:50Iya
00:38:51Udah cerita
00:38:52Jadi apa yang kamu mau bicarain
00:38:56Tentang
00:38:58Perasaan bersalah
00:39:01Perasaan bersalah
00:39:04Ibu pernah gak sih
00:39:05Mau mencoba
00:39:06Nolong seseorang
00:39:08Tapi ibu sadar
00:39:09Kalau ternyata ibu punya agenda lain
00:39:13Jadi ibu
00:39:16Merasa bersalah karenanya
00:39:18Apa ayah udah cerita
00:39:20Kondisi keluarga Erin
00:39:21Iya cerita
00:39:23Secara baris besar
00:39:24Ibu bisa bayangin
00:39:25Jadi kamu bantu dia
00:39:27Karena kamu pengen
00:39:29Lebih deket sama dia
00:39:30Dan kamu naksit dia
00:39:31Iya bu
00:39:34Kurang lebih
00:39:36Seandainya kamu gak suka sama dia
00:39:38Apa kamu tetap akan bantu dia
00:39:40Tapi bu
00:39:42Kalau Alex gak punya affection
00:39:44Terhadap Erin
00:39:44Alex gak bakalan peka
00:39:46Kalau Erin minta bantuan
00:39:48Ini masuk akal kan
00:39:50Masuk akal sih
00:39:52Dari kacamata ibu
00:39:54Ibu mau kamu tuh
00:39:56Berkembang
00:39:56Menghadapi keraguan itu sendiri
00:39:59Cinta itu bukan emosi
00:40:01Tapi sebuah keputusan
00:40:04Bukan emosi
00:40:06Kalau kamu anggap cinta itu
00:40:08Impulsi emosi
00:40:09Berarti mudah sekali berubah
00:40:12Sesuai kondisi emosi kamu
00:40:14Tapi kalau kamu memperlakukan cinta itu
00:40:18Sebagai sebuah keputusan
00:40:19Berarti kamu bertanggung jawab
00:40:21Atas keputusan itu
00:40:22Bagaimanapun kondisi emosi kamu
00:40:25Apa analisa kamu
00:40:27Tentang karakter ibunya Erin
00:40:28Seorang pelukis hebat
00:40:31Dengan sosok introvert
00:40:32Pemurung
00:40:33Penyendiri
00:40:34Sejauh ini
00:40:36Alex ngerti bu
00:40:37Tapi
00:40:39Antusiasme
00:40:42Mengikuti pameran
00:40:44Sampai bergadang
00:40:46Tidur aja
00:40:48Mesti diingetin sama Erin
00:40:50Ini kontradiksi bu
00:40:52Bu
00:40:53Maaf maaf maaf
00:40:56Sepertinya ibu mendadak
00:40:58Namun
00:40:59Cerita kamu
00:41:02Agak relevan ya
00:41:04Relevan gimana ya bu
00:41:05Ini kan ibu merawat nenek
00:41:07Kamu tau kan
00:41:08Ada kalanya
00:41:10Orang tua itu
00:41:11Mencari-cari perhatian anaknya
00:41:13Mungkin seperti ibunya Erin
00:41:16Yang begadang-begadang
00:41:17Ya dia sedang mencari perhatiannya si Erin
00:41:20Atau dia berharap
00:41:23Supaya si Erin itu merengek-rengek
00:41:25Supaya ibunya itu gak pergi kemana-mana
00:41:27Lihat Alex gak?
00:41:41Alex
00:41:41Lex
00:41:42Lex
00:41:42Lex
00:41:42Lex
00:41:43Lex
00:41:53Lex
00:41:53Lex
00:41:55Kenapa kamu menghindar?
00:42:15Aku gak menghindar
00:42:16Jelas kamu menghindar
00:42:18Oke oke
00:42:20Aku minta maaf
00:42:22Kalau kamu
00:42:24Menganggap aku kayak gitu
00:42:25Pikiran aku sekarang lagi gak nentu
00:42:27Nenekku di Jambi sakit
00:42:29Ibu pergi kesana
00:42:33Pakai pesawat
00:42:35Maaf
00:42:42Aku butuh pendapat kamu
00:42:46Aku udah tanya sama Bialis
00:42:48Gambar yang di bawah meja itu bener
00:42:54Bener buatan mama
00:42:55Dan katanya
00:42:57Dulu mama sering dikatain
00:42:59Enak jin
00:43:01Apa maksudnya ini Al?
00:43:04Aku gak paham
00:43:05Kamu ngerasa bersalah ya?
00:43:08Karena kamu gak menjegah mama kamu pergi
00:43:10Iya
00:43:14Aku seharusnya cegah mama sebelum mama pergi
00:43:19Itu sebenernya yang diharapkan sama mama kamu
00:43:23Mama kamu ingin kamu merengek
00:43:25Itu supaya dia gak pergi
00:43:26Maksud kamu?
00:43:28Mama kamu itu seorang introvert
00:43:29Diminta mengikuti acara pameran
00:43:32Karya-karyanya dihakimi di mata halayak ramai
00:43:36Padahal dia berkarya di melukis
00:43:38Itu hanya untuk kamu
00:43:39Terus kamu kepikiran gak?
00:43:43Kalau pameran itu bagaikan neraka bagi mama kamu
00:43:46Tapi
00:43:47Dan kamu kepikiran juga gak?
00:43:48Kalau aku ini ngebantuin kamu selama ini
00:43:50Itu supaya aku bisa dekat sama kamu
00:43:53Karena aku suka sama kamu Rin
00:43:58Aku cinta sama kamu
00:44:01Aku pura-pura ngebantuin kamu
00:44:04Padahal jujur aku
00:44:05Aku gak tau apa-apa
00:44:10Aku gak tau apa yang sebenernya terjadi
00:44:13Kenapa kamu kayak gini?
00:44:17Kenapa tiba-tiba berubah?
00:44:19Aku benci tau gak sama perasaan ini
00:44:21Benci!
00:44:22Baik-tiba!
00:44:33Selamat malam.
00:45:03Selamat malam.
00:45:33Menunjukin kalau dia ada dalam pesawat itu.
00:45:37Atau mungkin ada laki-laki lain.
00:45:42Padrian.
00:45:45Bapak jangan berasumsi dulu.
00:45:48Tenang, Pak.
00:45:48Apa yang saya rasakan sekarang jauh lebih parah dari waktu saya mendengar peristiwa kecelakaan.
00:46:00Sebelumnya, maaf, Pak.
00:46:02Saya boleh tanya sesuatu?
00:46:10Silahkan.
00:46:12Apa...
00:46:14Bu Anum menikmati pekerjaannya?
00:46:18Apa maksud kamu?
00:46:25Dia punya karir yang bagus.
00:46:27Kamu lihat sendiri kan?
00:46:28Karir-karir dia yang begitu brilian.
00:46:30Apa Bu Anum suka?
00:46:31Pak Adrian gak ingat.
00:46:38Kalau Pak Adrian pernah bilang,
00:46:40Bu Anum berkarya itu hanya untuk orang yang disayanginya.
00:46:45Yaitu Erin, Pak.
00:46:46Kalau seandainya Bu Anum masih hidup,
00:46:50beliau pasti merasa tersiksa.
00:46:53Karena gak bisa kembali kepada Erin.
00:46:56Tapi di sisi lain,
00:46:59beliau pasti merasa lega.
00:47:01Karena gak perlu lagi mengejar karirnya.
00:47:04Saya juga yakin kalau beliau dalam keadaan dilema.
00:47:10Yang mungkin aja beliau pengen ditemukan.
00:47:14Sama halnya seperti password ruang kerjanya Bu Anum.
00:47:18Yang sebenarnya Bu Anum harap bisa dipecahkan oleh Erin.
00:47:23Jadi maksud kamu?
00:47:26Dua transaksi ini sengaja dia lakukan supaya ditemukan.
00:47:31Terus terang,
00:47:36saya gak mitir sampai sejauh itu Lex.
00:47:38Terus terang,
00:48:08Terus terang,
00:48:38Kamu mau dengerin aku.
00:48:40Aku harap kamu mau maafin aku.
00:48:45Tapi kamu salah.
00:48:47Kamu salah kalau kamu bilang kamu gak tau apa-apa.
00:48:50Justru karena kamu aku jadi bisa buka pintu ruang kerjanya mama.
00:48:59Dan justru karena sudut pandang kamu aku jadi lebih bisa mengenal mama.
00:49:06Mengenal mama ke sisi yang mustahil kalau aku sendirian.
00:49:09Seharusnya aku lebih tahu diri.
00:49:13Sejauh manapun, kamu coba untuk bantu aku.
00:49:27Tapi sebenarnya seharusnya aku bisa menerima kepergian mama.
00:49:35Bisa membuka mata dan melihat kenyataan yang pahit.
00:49:39Dan sikap kamu kemarin buat aku jadi bisa melihat itu.
00:49:48Seharusnya aku berterima kasih.
00:49:54Ini luka kecil, tapi berserah di hati.
00:50:04Maafin aku kalau sekarang situasinya berbeda.
00:50:07Tapi aku cuma pengen bilang.
00:50:15Kalau aku juga suka sama kamu, Al.
00:50:22Tapi sekarang perasaanku benar-benar gak nentu.
00:50:31Aku gak bisa berpikir jernih.
00:50:37Tapi aku hanya mau bilang.
00:50:41Aku harap kamu bisa menunggu aku.
00:50:46Bisa bertahan sejenak untuk menghadapi aku.
00:50:57Karena aku butuh kamu, Al.
00:51:03Aku masih butuh bantuan kamu.
00:51:07Aku cinta sama kamu, Rin.
00:51:12Apa kamu bilang, Al?
00:51:14Aku gak dengar tolong bilang lagi.
00:51:21Aku cinta sama kamu.
00:51:22Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:37Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:49Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:51Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:51Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:53Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:54Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:55Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:56Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:57Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:58Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:51:59Ini luka kecil, tapi berdarah di hati.
00:52:01Terima kasih.
00:52:31Terima kasih.
00:53:01Ini semua maksudnya apa? Bu Anung tau dari mana nomor saya?
00:53:07Alex, saya tau semua nomor telepon teman sekelas kamu.
00:53:12Saya mengira kamu sudah tau.
00:53:15Erin bilang kamu anak paling pintar di kelas.
00:53:19Kamu gak menyadarinya?
00:53:20Saya menyadarinya.
00:53:23Tapi saya gak benar yang memastikannya.
00:53:26Saya hanya menduga.
00:53:28Sejak kapan dugaan itu muncul?
00:53:30Waktu saya kesini sama Erin dan juga sama papanya.
00:53:34Kamu sudah jadian sama Erin?
00:53:43Sudah, Bu.
00:53:46Sejak tadi siang.
00:53:47Ya, saya melihatnya.
00:53:50Kamu memeluk Erin saat ada di halaman sekolah.
00:53:55Al, tolong jaga Erin untuk saya ya.
00:54:03Bu Anung mau sampai kapan?
00:54:05Memainkan semua sandiwara ini.
00:54:12Terus gimana bisa Bu Anung gak ada di pesawat itu?
00:54:14Terus gimana bisa Bu Anung.
00:54:44Mungkin bisa dimulai dengan...
00:54:48Menjelaskan ini dulu, Bu.
00:55:02Erin yang menemukannya.
00:55:05Gimana bisa Bu Anung gak ada di daftar pesawat itu?
00:55:09Bukannya seharusnya ibu ada di dalam pesawat itu ya?
00:55:12Maaf.
00:55:14Ini arah the topic.
00:55:18Tapi kamu ngerti kan?
00:55:22Kalau saya bilang,
00:55:24Sebenarnya saya tidak pernah tahu hari ulang tahun saya.
00:55:28Anung mana ke Jin?
00:55:30Kamu tahu?
00:55:32Ya.
00:55:34Saya tahu.
00:55:36Gambar yang ada di bawah meja belajar.
00:55:38Apalagi yang kamu tahu?
00:55:40Saya tahu kalau...
00:55:44Bu Anung gak mau...
00:55:46Datang ke acara pameran itu.
00:55:49Bu Anung gak menikmati pekerjaan ibu.
00:55:51Bukan melukisnya, tapi mempublishnya.
00:55:55Memamerkannya.
00:55:57Dan...
00:55:58Dan membiarkan mereka berbicara macam-macam.
00:56:01Seolah mereka yang lebih tahu dari saya yang melukisnya.
00:56:04Kritik dan saran dengan bahasa yang indah yang tidak lebih hanya sekedar menunjukkan ego mereka.
00:56:14Menentukan harga...
00:56:19Dari cinta dan kasih sayang...
00:56:23Dalam karya saya di pelelangan.
00:56:26Terus kenapa ibu gak berhenti aja?
00:56:41Tidak ada yang meminta saya untuk berhenti.
00:56:44Melihat mereka bangga terhadap pencapaian saya.
00:56:48Bangga terhadap karya saya.
00:56:50Saya merasa seperti...
00:56:52Menghianati mereka.
00:56:54Jika saya ingin berhenti.
00:56:56Terus ibu berpikir...
00:56:58Mereka akan melarang ibu.
00:57:00Ketika ibu meminta berhenti.
00:57:03Jadi ibu meragukan cinta mereka sama ibu.
00:57:07Cinta itu buta.
00:57:11Sulit untuk melihat.
00:57:13Kecuali dituntun.
00:57:17Mereka pikir...
00:57:19Ibu menikmatinya.
00:57:22Karenanya mereka membiarkan ibu.
00:57:26Kamu tahu...
00:57:29Saya menggambar ini...
00:57:34Seperti...
00:57:35Emosi relief.
00:57:40Saat itu saya merasa lebih baik mati...
00:57:42Daripada saya harus ke pameran itu.
00:57:44Saya sembunyikan ini...
00:57:47Agar saya bisa melihatnya lagi.
00:57:52Apakah...
00:57:52Emosi saya sepadan...
00:57:55Setelah saya melewati pameran itu.
00:57:58Tapi takdir berkata lain.
00:58:00Saya sebenarnya sudah ada dalam pesawat itu.
00:58:03Tapi mendadak...
00:58:04Saya merasa mual banget.
00:58:09Kamu tahu rasanya.
00:58:11Mual...
00:58:12Karena kamu terpaksa...
00:58:13Harus melakukan suatu.
00:58:15Ketika berpisah dengan Erin...
00:58:18Saya memeluknya.
00:58:19Saya berharap dia merengit...
00:58:24Dan menahan saya untuk tidak pergi.
00:58:28Tapi kan dia sudah besar ya.
00:58:31Oh...
00:58:31Saya itu...
00:58:34Tidak mau pergi.
00:58:35Saya muak.
00:58:36Saya tidak ingin...
00:58:38Ada di pameran itu.
00:58:39Saya ingin berhenti melukis untuk mereka.
00:58:41Saya...
00:58:42Saya sudah mencari kursi saya.
00:58:46Tapi mual saya tidak tertahankan lagi.
00:58:50Saya lari.
00:58:52Ada pramugari yang menghalangi saya.
00:58:56Lalu saya berhasil lolos.
00:58:58Dan saya bersembunyi...
00:59:00Di toilet terminal.
00:59:03Ketika saya sudah tertinggal pesawat...
00:59:13Jujur...
00:59:14Saya merasa lega.
00:59:16Dan saya menikmati rasa lega itu.
00:59:23Saya tidak ingin buru-buru pulang.
00:59:26Saya menginap di hotel.
00:59:28Tapi tidak lama kemudian...
00:59:29Saya mendengar bahwa pesawat itu kesilakan.
00:59:32Dan ibu merasakan...
00:59:34Kebebasan?
00:59:35Ya.
00:59:37Saya akui itu.
00:59:39Menjijikan memang.
00:59:41Tapi itu yang saya rasakan.
00:59:43Saya merasakan hidup baru.
00:59:45Tapi...
00:59:48Di sisi lain saya merasa kosong.
00:59:50Saya seperti hilang arah.
00:59:53Apalagi saya mendapatkan mimpi-mimpi buruk.
00:59:56Tapi semua itu terobati.
00:59:58Ketika saya melihat wajah Erin.
01:00:00Saya melihatnya dari sini.
01:00:07Setiap pulang sekolah.
01:00:12Sepertinya...
01:00:13Mereka mendengar percakapan kita.
01:00:16Mama...
01:00:17Mama...
01:00:20Manu...
01:00:23Manu...
01:00:25Manu...
01:00:27Alex...
01:00:33Terima kasih ya.
01:00:36Saya berhutang banyak sama kamu.
01:00:37Berbual...
01:00:38Kau akan menggap.
01:00:39Kau akan menggap.
01:00:40Pertanyaan...
01:00:40Berasa...
01:00:41Bersahabatan...
01:00:42Maafin Mama ya sayang.
01:00:46Mama kangen banget sama kalian.
01:00:48Kau akan menggap.
01:00:48Kau akan menggap.
01:00:49Agar kau merasa...
01:00:50Agar kau merasa...
01:00:54Apa yang aku rasakan...
01:00:57kita tuh
01:01:04mendekat dan mendekat dalam jiwa
01:01:18Hai aduh sampai tua terbangkan Aduh kita udah muter-muter
01:01:26beruntung bersama
01:01:39Terikan satu rasa
01:01:48kita mau dan tak malu
01:01:55menyatakannya
01:01:58semestapun mendengarkan
01:02:04dan menjaganya
01:02:09kita tunggu
01:02:12dan bersenyawa
01:02:18mendekat dan mendekat dalam jiwa
01:02:26bersamamu
01:02:30tak mungkin kau miru
01:02:36yang bahagiakan kita berdua
01:02:43sampai tua
01:02:47kita tunggu
01:02:57dan bersenyawa
01:03:01kita tunggu
01:03:11kita tunggu
01:03:13dan bersenyawa
01:03:15dan bersenyawa
01:03:17dan bersenyawa
01:03:19terima kasih
01:03:21kita menonton!
01:03:25Terima kasih.