Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa ancaman konflik antar negara bukan sekadar hipotesis, tetapi nyata dan bisa terjadi kapan saja, termasuk di Indonesia.

Dalam penutupan pendidikan Sesko TNI 2025, Panglima TNI menekankan bahwa kesiapan pertahanan harus menjadi prioritas demi menjaga perdamaian.

Agus juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa, termasuk kementerian, lembaga, dan masyarakat, membangun kesadaran kolektif untuk mempertahankan kedaulatan negara di tengah dinamika global yang tidak menentu.

"Perang bisa kapan saja terjadi di negara manapun, termasuk di negara kita. Hal ini menepis pandangan bahwa pertahanan negara bukan hal yang prioritas. Justru sebaliknya, kita harus siap perang karena kita ingin damai," ungkap Agus Subiyanto pada Selasa (24/6/2025).

Video editor: Rizal

#panglimatni #agussubiyanto

Baca Juga Momen Putin Sibuk Mencatat Saat Prabowo Cerita soal Eks Panglima GAM di https://www.kompas.tv/internasional/600948/momen-putin-sibuk-mencatat-saat-prabowo-cerita-soal-eks-panglima-gam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601855/panglima-tni-perang-bisa-kapan-saja-terjadi-termasuk-di-negara-kita
Transkrip
00:00Perang bisa kapan saja terjadi di negara manapun, termasuk di negara kita.
00:06Para perwira harus bisa adaptif, responsif dan dalam siap menjaga kedua-dua negara
00:15dari berbagai bentuk ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan yang setiap saat berubah sangat dinamis.
00:23Terus beberapa konflik yang sedang kita hadapi sekarang di dunia,
00:34ada konflik Rusia-Ukraine, kemudian juga perang di Gaza,
00:44dan ini mencerminkan ketegangan geopolitik di dunia ini,
00:51sangat konflik dan dinamis yang tentunya berpengaruh kepada negara kita.
01:01Potensi konflik antar negara akan selalu ada dan perang bisa kapan saja terjadi di negara manapun,
01:09termasuk di negara kita.
01:11Hal ini menepis pandangan bahwa pertahanan negara bukan hal yang prioritas,
01:17justru sebaliknya, kita harus siap perang karena kita ingin damai.
01:25Mungkin semua elemen masyarakat,
01:28kementerian, lembaga ini harus sadar bahwa
01:30dengan ketidakpastian yang kita hadapi itu
01:35memang kita harus siap untuk berperang dan bertahan.
01:39Sesko TNI sebagai kawah canda di muka perwira kader pemimpin bangsa yang diharapkan dapat beradaptasi
01:52dengan perkembangan teknologi militer dunia,
01:56sehingga mampu mencetak kader pemimpin TNI dan PORI di masa depan.
02:00Para perwira lulusan pendidikan ini diharapkan tidak hanya puas dengan pencapaian akademik yang telah diraih,
02:09tetapi lebih dari itu mampu mengaplikasikan ilmu wawasan dan keterampilan yang diperoleh
02:16ke dalam medan tugas yang nyata.
02:19Kita selalu mengevaluasi setiap pendidikan yang sudah dilakukan,
02:26tadi dan Sesko sudah memaparkan kepada kita,
02:30dan kita harapkan setiap pendidikan kita menghasilkan perwira-perwira yang baik,
02:38tentunya juga kurikulumnya yang disesuaikan dengan banglisra yang ada,
02:44sehingga apa yang dilatihkan itu yang diujikan dan yang dihadapi oleh para perwira nanti di lapangan.
02:56Terima kasih.

Dianjurkan