Sebagian uang korupsi terkait dana operasional kepala daerah di Papua diduga dibelikan pesawat jet. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini mempertajam pembuktian.
00:00Nah, yang pertama masalah biar pribadi, ya, pastinya nanti kami akan melakukan pendalaman secara maksimal.
00:08Pendalaman secara maksimal dari keterangan saksi, dan cek posisinya, gitu ya, memastikan proses juga transaktinya, gitu, bahwa memang itu dilakukan oleh para bidang-bidang.
00:20Ya, gitu, jadi dengan kondisi seperti itu, ya, karena kalaupun ini dilakukan, ya, yang pertama kami membutuhkan juga informasi dari masyarakat, barang itu ada di mana, pesawat itu ada di mana, ya, karena ini kan, kan, bisa juga melacak lah posisinya, kan, nanti kalau bisa dilacak, masalah nanti apakah di bagian Jakarta, apakah misalnya itu teknis, ya, ya, teknis.
00:49Barang bukti sekiranya memang bisa di sana, aman, bisa dititipkan, misalkan ada aparat negara, aparat pemerintah di sana, apakah di bagian luar negeri atau di mana, bisa dikerjasamakan, dan menjamin bahwa secara sepatu sekolah tidak akan berubah, tidak akan berubah, lain-lain, ya, pastinya bisa kita titipkan.
01:09Tapi kalau kemudian harus dibawa ke sini, tentu juga dipertimbangkan, ya, posisinya, partil, dan lain-lain, ya, untuk memastikan keamanan.
01:19Pak, soal keamanannya terakhir itu ada di mana, atau pesudahan pendidik Pak Ketua bilang, mengacak masyarakat untuk memberitahukan lokasinya.
01:26Nah, mungkin bisa dikasih tahu, seri pesawatnya itu apa, karena masyarakat juga bisa melacak.
01:32Ya, nanti detailnya saya tidak hafal, kodenya ya, gitu, boleh tidak akal.
01:38Tapi sementara sih kami sudah sedikit banyak, sudah terinformasi, tinggal memastikan saja.
01:43Tapi sementara, ya, statusnya masih kita rahasiakan.