Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 6/13/2025
Temukan rahasia kebahagiaan menurut Massimo Pigliucci dalam video ini! 💭 Setiap orang pasti mendambakan kehidupan yang bahagia, tetapi dari mana kebahagiaan itu berasal? Dalam pandangan Pigliucci, kebahagiaan sejati bersumber dari dalam diri kita, bukan dari kekayaan atau status. Dengan pendekatan Stoikisme, ia mengajarkan bahwa kita memiliki kontrol penuh atas reaksi kita terhadap peristiwa luar. Temukan bagaimana membangun kehidupan batin yang kuat dapat membawa kita menuju eudaimonia, serta perbandingan pandangan kebahagiaan dalam filosofi Timur, seperti pemikiran Tiongkok kuno dan Bhagavadgita. 🎶 Mari eksplorasi lebih dalam tentang filosofi kebahagiaan ini! Jangan lupa untuk like dan bagikan video ini! #Kebahagiaan #MassimoPigliucci #Stoikisme #Filosofi

Category

People
Transcript
00:00Sence of Jasmine passing by
00:10Sence of Jasmine passing by
00:13Semua orang pasti mau hidup bahagia.
00:15Tapi, dari mana sih sebenarnya kebahagiaan itu datang?
00:19Dan di mana aku harus mencarinya?
00:23Apa benar bahagia itu sesederhana yang orang bilang?
00:26Dulu, aku kira bahagia itu cuma soal pencapaian, uang, atau mungkin dapat pengakuan dari orang-orang di sekitarku.
00:34Tapi kemudian aku nggak sengaja nemu ide-ide dari Massimo Pigliucci, seorang filsuf dan penulis yang terinspirasi banget sama Stoicisma.
00:43Dan jujur, cara pandangnya dia mengubah caraku melihat kebahagiaanku sendiri.
00:49Pigliucci bilang kalau kebahagiaan sejati itu nggak datang dari luar.
00:53Kayak kekayaan, status, atau apa yang orang lain pikirkan.
00:57Sebaliknya, itu dimulai dari dalam diri.
01:00Kaum Sto'a menyebut kebahagiaan sejati itu eudaimonia,
01:04yang bukan berarti mengejar kesenangan atau mengumpulkan barang-barang mewah.
01:08Tapi tentang menjalani hidup yang bermoral dan rasional, hidup yang sejalan dengan kebajikan.
01:14Nah, aku tahu, di dunia sekarang ini, rasanya kebahagiaan itu diukur dari berapa banyak likes,
01:20kenaikan jabatan, atau jumlah pengikut.
01:23Tapi Pigliucci memperingatkan kalau mencari pengakuan dari luar itu bikin kita rapuh secara emosional.
01:30Karena jujur aja, kita nggak bisa mengendalikan dunia, sekeras apapun kita mencoba.
01:36Yang bisa kita kendalikan adalah bagaimana kita bereaksi, dan apa yang kita pilih untuk kita hargai.
01:41Membangun kehidupan batin yang kuat, itu kuncinya.
01:46Artinya, fokus pada karakterku sendiri, nilai-nilai, dan responsku, bahkan ketika hidup jadi susah.
01:53Ketika aku berhenti membiarkan dunia luar mendikta perasaanku,
01:57aku menemukan semacam kedamaian yang nggak hilang ketika ada masalah.
02:01Tapi, gimana kalau dibandingkan dengan kebahagiaan di timur?
02:06Misalnya di Tiongkok kuno, kebahagiaan itu tentang hidup selaras dengan alam dan masyarakat.
02:12Bayangkan keseimbangan dan kesederhanaan, seperti dalam Taoisme.
02:16Sementara itu, Bhagavad Gita dari India mengajarkan kalau kebahagiaan itu datang dari pelepasan dan memenuhi tugas,
02:23tanpa terlalu terobsesi sama hasilnya.
02:26Ini tentang melepaskan dan menemukan kebahagiaan di dalam diri,
02:30nggak peduli apapun yang terjadi di luar.
02:32Jadi, entah aku inspirasi dari Pigliuchi, kaum Stowa, filsafat Tiongkok, atau Bhagavad Gita,
02:39pesannya mirip banget.
02:41Kebahagiaan yang langgeng itu nggak datang dari mengejar hal-hal eksternal.
02:46Itu datang dari usaha memperbaiki diri, hidup dengan tujuan,
02:49dan fokus pada apa yang benar-benar bisa aku kendalikan.
02:53Mungkin kebahagiaan itu lebih sederhana dari yang aku kira.
02:57Nggak mudah, tapi sederhana.
02:59Rahasia sebenarnya?
03:01Itu dimulai dari diriku.

Recommended