MEDAN, KOMPAS.TV- FB Seorang pensiunan polisi di Medan, Sumatra Utara tertangkap polisi karena menipu warga dengan nominal mencapai Rp1,4 miliar. Ia melakukan penipuan tersebut bersama istrinya dan seorang wanita yang bekerja untuknya.
Adapun modus yang dilakukan adalah membuka kelas atau bimbingan belajar untuk masuk sebagai calon siswa Bintara Polri di daerah Selambo, Medan. Pada praktiknya ketika proses pelatihan berjalan dan mendekati masa ujian, para pelaku ini memberikan iming-iming jika anak korban bisa lolos sebagai polisi lewat jalur khusus dari pelaku, namun harus membayar sejumlah uang.
Para pelaku tersebut meminta uang dengan jumlah yang beragam, mulai dari Rp170 juta hingga Rp430 juta. Adapun kerugian para korban jika dijumlahkan mencapai Rp1,4 miliar.
Kepada awak media pihak kepolisian menegaskan, ada dugaan bahwa terdapat korban lainnya, sebab kelas bimbingan tersebut telah berdiri sejak tahun 2015 dan setiap periodenya lebih dari 50 peserta , sehinga ada kemungkinan permintaan uang yang serupa kepada para korban.
Ketika berita ini dibuat, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan tentang ada atau tidaknya polisi aktif yang terlibat dalam praktik tersebut.
Baca Juga Usai Pulang Liburan, Pelaku Penipuan & Penggelapan Mobil Sewaan Ditangkap Polisi di https://www.kompas.tv/regional/598648/usai-pulang-liburan-pelaku-penipuan-penggelapan-mobil-sewaan-ditangkap-polisi
Editor Video: Joshua Victor
#pensiunanpolri#penipuan#penipuanrekrutmenpolri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/599145/purnawirawan-polisi-menipu-warga-1-4-miliar-dengan-modus-bimbingan-masuk-bintara-polri
00:0050 lagi yang belum melapor kepada kami, ini dari 5 korban yang melapor dengan korban dengan kerugian 1,4 miliar rupiah.
00:10Kami bisa mengukap terjadinya praktek pencaloan dengan modus untuk membuat atau membuka bimbingan latihan, bimbel, untuk persiapan dari Casis dengan dilakukan tipu daya, iming-iming,
00:37agar para peserta tersebut dapat masuk dengan jalur khusus.
00:45Nah inilah yang kami ungkap oleh tim.
00:48Dan Alhamdulillah kami dan tim berhasil mengungkap kejadian tersebut.
00:57Dan kami bisa mengungkap ada 5 korban.
01:02Tapi tidak menutup kemungkinan bahwasannya korban akan lebih banyak.
01:08Karena dari data yang kami gali, dari penyidikan kami dan penyidikan,
01:14bahwasannya bimbingan belajar, bimbingan latihan untuk Casis ini berjumlah 54.
01:22Yang mengikuti di bimbel maju bersama, yang dikelola oleh tersangka tersebut.
01:32Tersangka adalah inisial FBN, pesan utama, memilih bimbel dan memperlakukan tipu daya tersebut.
01:44Yang beliau adalah mantan anggota Polri, yang dinas di Borda Sumatera Utara.
01:57Bersama dengan inisial SS, kemudian inisial RN yang merupakan keluarga daripada tersangka utama.
02:08Kami tidak berhenti di sini saja, kami akan memperdalami pihak-pihak mana saja yang terikat dengan modus,
02:18dengan tipu muslihat ini dalam rekrutan Casis di Borda Sumut.
02:36Polda Sumut selalu memegang krisi petah, bersih, transparan, dan humanis.
02:43Dan kami tidak menutupi hanya kasus ini, kami akan mendalami lagi untuk kejadian-kejadian bagi masyarakat yang merasa menjadi korban terjadinya praktek bimbel ini.
03:01Karena masih banyak, masih ada 50 lagi yang belum melapor kepada kami.
03:07Ini dari 5 korban yang melapor dengan korban dengan kerugian 1,4 miliar rupiah.