Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00:00Terima kasih.
00:00:30Terima kasih.
00:01:00Terima kasih.
00:01:30Terima kasih.
00:01:59Terima kasih.
00:02:29Terima kasih.
00:02:31Terima kasih.
00:02:33Terima kasih.
00:02:35Jadi...
00:02:41Kamu pilih yang mana?
00:02:44Erin gak begitu ngerti sih, mah.
00:02:46Tapi...
00:02:47Yang ini deh.
00:02:50Erin lebih suka yang ini.
00:02:51Oke, sayang.
00:02:52Terima kasih.
00:02:54Terima kasih.
00:02:56Terima kasih.
00:02:58Terima kasih.
00:03:00Terima kasih.
00:03:02Terima kasih.
00:03:04Terima kasih.
00:03:06Terima kasih.
00:03:08Terima kasih.
00:03:10Terima kasih.
00:03:12Terima kasih.
00:03:14Terima kasih.
00:03:16Terima kasih.
00:03:25Terima kasih.
00:03:27Terima kasih.
00:03:30Oke, Mama. Jalan dulu, ya.
00:03:40I'll be back in a few days. Kamu baik-baik, ya?
00:03:42Mama juga, ya.
00:03:47Ma.
00:03:52Herin bangga sama Mama.
00:04:00Jatuh ya, Mama.
00:04:10Mereka?
00:04:11Hmm.
00:04:13Oke.
00:04:14Baru ini, aku udah nyampe.
00:04:16Hmm.
00:04:30Ada yang bisa mengerjakan soal sederhana ini?
00:04:38Alex, coba kerjakan.
00:04:42Baik, Bu.
00:04:49Permisi, Bu. Maaf mengganggu sebentar.
00:04:51Erin, bisa tolong aktifkan handphone-mu?
00:04:54Papa kamu mau telpon.
00:04:55Baik, Bu.
00:04:56Ya, Pak.
00:05:13Terima kasih, Bu. Saya permisi dulu.
00:05:26Terima kasih.
00:05:56Terima kasih.
00:06:26Terima kasih.
00:06:28Terima kasih.
00:06:30Terima kasih.
00:06:32Terima kasih.
00:06:34Terima kasih.
00:06:36Terima kasih.
00:06:38Terima kasih.
00:06:40Terima kasih.
00:06:42Terima kasih.
00:06:44Terima kasih.
00:06:46Terima kasih.
00:06:48Terima kasih.
00:06:50Terima kasih.
00:06:52Terima kasih.
00:06:54Terima kasih.
00:06:56Terima kasih.
00:06:58Terima kasih.
00:07:00Terima kasih.
00:07:02Terima kasih.
00:07:04Terima kasih.
00:07:06Terima kasih.
00:07:08Terima kasih.
00:07:10Terima kasih.
00:07:12Terima kasih.
00:07:14Terima kasih.
00:07:16Terima kasih.
00:07:18Jadi dari prospek sebelumnya, kita tuh punya peluang.
00:07:36Bahkan ke depannya.
00:07:38Tapi sudahlah, itu cerita dari kemudian hari.
00:07:43Sekarang hanya tinggal porsi saya,
00:07:44berlanjurkan MOU yang sudah kita sepakati.
00:07:50Mohon maaf, saya ke toilet sebentar.
00:07:53Oh iya, silakan.
00:08:05Dari mana kamu tahu itu?
00:08:07Om.
00:08:11Papanya ya, Rin?
00:08:12Kamu temannya, Rin?
00:08:15Iya bener, Pak.
00:08:17Rin yang suruh kamu, kamu udah berhasil percayaan itu?
00:08:20Belum, Pak.
00:08:21Sepertinya ada runutan di bilangan binarnya yang saya lewatin.
00:08:26Kenapa bisa jadi bilangan binar?
00:08:29Karena saya punya asumsi.
00:08:31Kalau huruf-huruf ini adalah lambang angka Romawi.
00:08:34Kalau diubah ke angka, akan menjadi rangkaian bilangan binar ini.
00:08:38Terus, bagaimana bisa jadi gitu?
00:08:40Nanti diubah lagi, menjadi angka desimal dengan ini.
00:08:43Interesting.
00:08:49Maaf, Pak Rian.
00:08:51Ada masalah dengan anak saya?
00:08:53Oh, enggak.
00:08:54Enggak, Pak Iskandar.
00:08:56Justru putra Bapak sedang membantu saya.
00:08:59Dan dia adalah sahabat dari putri saya.
00:09:03Pak Iskandar, kalau boleh, saya mau pinjam putra Bapak.
00:09:07Karena sepertinya, dia bisa membantu saya.
00:09:13Kalau Alec tidak keberatan?
00:09:17Saya sih enggak keberatan, tapi...
00:09:19Kalau boleh tahu, untuk membantu apa ya, Pak?
00:09:23Sebelum kamu memecahkan password itu,
00:09:26kamu harus tahu dulu asal-usul dari password itu.
00:09:30Kamu ikut ya, ke rumah saya.
00:09:31Ya, harusnya jam segini Erin udah pulang.
00:09:39Mamanya Erin itu adalah seorang seniman sejati.
00:09:42Serba bisa.
00:09:44Password yang mau kamu pecahkan itu,
00:09:47adalah password pintu untuk masuk ke studionya mamanya Erin.
00:09:50Alex, ayo masuk.
00:10:00Hai, sayang.
00:10:02Papa sengaja undang Alex ke sini.
00:10:04Buat pecahin password pintu ruangannya mama.
00:10:08Papa punya firasat.
00:10:10Dia pasti bisa.
00:10:10Ini ruangannya.
00:10:25Bisa aja sih.
00:10:27Saya suruh tukang untuk bongkar paksa, tapi...
00:10:29Itu keterlaluan.
00:10:32Iya, iya.
00:10:34Itu semua bisa merusak kenangan mama.
00:10:37Boleh saya coba?
00:10:38Gimana caranya bisa tahu
00:10:59kalau rangkaian angka romawi itu
00:11:01password would give it ini?
00:11:05Angka romawi itu pasti ada asalnya, kan?
00:11:08Di dinding ini...
00:11:12Dulu ada lukisan.
00:11:15Gak apa-apa ya.
00:11:18Bentar ya.
00:11:19Apa lukisannya pernah diperiksa?
00:11:40Maksudnya diperiksa pakai sinar UV
00:11:42Atau semacamnya.
00:11:43Atau semacamnya.
00:11:47Kalau kita melambaikan tangan,
00:11:49jari kita kan melebar ya.
00:11:51Kayak gini.
00:11:53Tapi kok ini yang terlihat cuma empat jari?
00:11:57Itu aneh.
00:12:00Mama ngelipat jempolnya.
00:12:02Kayaknya saya dulu punya deh.
00:12:05Alat detektor uang.
00:12:06Itu kan sinar UV.
00:12:09Bentar-bentar ya.
00:12:09Saya cari dulu.
00:12:15Apa maksudnya?
00:12:17Kenapa cuma empat jari?
00:12:22Apa yang kamu tulis?
00:12:23Kira-kira kayak gini kan?
00:12:28Posisi burung-burung sama tangan itu.
00:12:32Empat itu jari, Mama.
00:12:33Password yang mesti dimasukin
00:12:34itu harus sembilan angka.
00:12:36Dan gak bisa diganggu-gugat.
00:12:39Jadi,
00:12:40angka empat itu
00:12:41mungkin berfungsi sebagai
00:12:44konstanta.
00:12:46Konstanta untuk persamaan matematika.
00:12:48Apa yang bikin kamu yakin
00:12:49kalau itu operasi perkalian?
00:12:51Kalau pembagian dan pengurangan,
00:12:53jelas gak mungkin hasilnya lima angka.
00:12:55Kalau penambahan,
00:12:56batas supaya lima angka paling besar
00:12:58itu 9.996.
00:13:01Makanya jelas.
00:13:02Kemungkinan paling besar
00:13:03itu operasi perkalian.
00:13:06Terus?
00:13:07Pertama,
00:13:08kita pasang batasannya dulu.
00:13:10Misal,
00:13:11TXMX
00:13:12itu angka 999
00:13:14batas teratas
00:13:15di bilangan 4 digit.
00:13:17Kalau dikali 4,
00:13:18huruf M, I, M, I, M-nya
00:13:20itu gak akan lebih
00:13:21dari 3, 9, 9, 6.
00:13:25Iya, iya.
00:13:25Benar, benar.
00:13:26Jadi, huruf M ada di depan,
00:13:28huruf M ada di belakang.
00:13:30Maka, huruf M itu
00:13:31gak akan lebih dari 3.
00:13:32Karena ini dikali 4,
00:13:33berarti hasilnya
00:13:34mesti bilangan genap ya.
00:13:37Jadi,
00:13:38antara 1 dan 3
00:13:41yang genap itu
00:13:43M.
00:13:45M-nya pasti ada 2.
00:13:47Benar.
00:13:47dari perkalian 4,
00:13:49yang hasil 1 dan 2
00:13:51itu cuma 3 sama 8.
00:13:53Tapi kalau 8,
00:13:54ini bakal terlalu besar.
00:13:56Dan juga bakalan
00:13:57mengubah pola M, I, M, I, M-nya.
00:14:00Jadi,
00:14:01kita pilih
00:14:023X
00:14:04sama dengan 3.
00:14:06Maka huruf I
00:14:07menjadi
00:14:089.
00:14:10Nah,
00:14:12kalau begini,
00:14:13huruf C-nya jelas nih.
00:14:147.
00:14:167 x 4
00:14:17sama dengan 28.
00:14:19Iya kan?
00:14:23Mungkin ini passwordnya.
00:14:24terima kasih telah menunggu.
00:14:26Terima kasih telah menunggu.
00:14:27Terima kasih telah menunggu.
00:14:28terima kasih telah menunggu.
00:14:46Udah kebuka?
00:15:08Apa, Shay?
00:15:09Kok nggak bisa ya, Pak?
00:15:11Biasanya kan satu, dua, tiga?
00:15:14Coba deh.
00:15:16Itu nggak bisa ya.
00:15:20Apa dirubah kali ya kodenya sama Mama?
00:15:29Boleh saya coba?
00:15:31Ya.
00:15:44Kamu tahu dari mana?
00:15:46Empat burung di depan.
00:15:48Empat jari ibu kamu.
00:15:49Lima burung di belakang.
00:15:51Empat, empat, lima.
00:15:53Oke.
00:15:54Sekarang cerita sama saya, gimana caranya kalian bisa pecahin kode password di pintu ini?
00:16:11Jadi gini, Pak.
00:16:12Mau aja yang ceritanya, Al?
00:16:14Hmm?
00:16:15Bapak tahu kan kalau lukisan yang di dekat pintu itu petunjuknya.
00:16:20Nah, ternyata posisi tangannya Mama yang empat jari itu tuh petunjuknya, Pak.
00:16:27Dan juga posisi tangannya yang menghalangi sembilan burung itu.
00:16:37Lalu hurufnya tinggal diganti aja udah jadi angka.
00:16:41Oh gitu.
00:16:44Ternyata sederhana ya, Pak.
00:16:46Iya, sederhana.
00:16:48Mbak, saya pesan ramen yang biasa ya.
00:16:51Kalo gitu tiga ya, samain aja.
00:16:54Dan sama tiga orange juice.
00:16:57Ditunggu ya, Pak.
00:16:58Ya, makasih.
00:17:00Aku mau ke toilet dulu.
00:17:01Kamu anak yang perseptif ya, Al?
00:17:24Maaf, Pak.
00:17:26Duh, kok maaf?
00:17:28Kamu gak bikin kesalahan kok minta maaf.
00:17:33Saya justru mau memuji kamu karena kamu cerdas.
00:17:37Padrian, maaf sebelumnya.
00:17:40Hmm?
00:17:41Tadi waktu di ruang kerja Mama nyerin,
00:17:44saya sama sekali gak melihat pajangan foto atau semacamnya, Pak.
00:17:49Piala-piala aja diberantakin.
00:17:52Kayak gak dianggap berharga.
00:17:56Saya jadi ingat.
00:17:58Dia pernah berkata,
00:18:01Aku berkarya,
00:18:03bukan untuk mendapatkan barang-barang rongsokan itu.
00:18:06Agak angkuh.
00:18:07Tapi itu masuk akal.
00:18:09Dan saya setuju.
00:18:13Saya jadi tahu,
00:18:15kalo dia berkarya,
00:18:17hanya untuk seseorang.
00:18:20Dan orang itu,
00:18:22adalah Eric.
00:18:25Anda akan telah pilih.
00:18:26Iki buku.
00:18:27Nами-buk,
00:18:28saya tidak melihat mama mama.
00:18:30Anda akan melihat jiwa.
00:18:31Iki buku.
00:18:33Tony.
00:18:34Tak.
00:18:36Iki buku.
00:18:38Tenang-buk.
00:18:40Saya tidak melihat jiwa.
00:18:42Saya tidak mencengahat.
00:18:44Selamat datang pun.
00:18:46Saya maaf ini.
00:18:48Saya tidak mencengahat.
00:18:50Belum-bab daluan keluar-barang.
00:18:53Ada bagian tersembunyi di dasar kotak itu.
00:19:13Bagiannya lepas waktu jatuh ke lantai.
00:19:23Apa maksudnya itu, Al?
00:19:36Apa?
00:19:39Mama memprediksi kecelakaan itu.
00:19:44Tapi, Irin, aku boleh tanya sesuatu nggak sama kamu?
00:19:48Apa?
00:19:50Maaf sebelumnya aku nggak maksud bikin kamu sedih.
00:19:53Kamu tarik nafas kamu dulu dalam-dalam.
00:19:57Sekarang dari hati kamu,
00:20:00sebenarnya kamu ngerasa nggak sih kalau...
00:20:02kalau mama kamu tuh sebenarnya masih hidup?
00:20:11Tahlah.
00:20:16Hati aku pengen mama masih hidup.
00:20:21Ngebayangin.
00:20:23Mama terdampar di suatu tempat.
00:20:27Menunggu diselamatkan atau mencoba untuk kembali.
00:20:36Tapi itu cuma harapan aku aja.
00:20:40Bener kata papa.
00:20:43Semakin mikirin,
00:20:45menurut saya semakin sakit.
00:20:52Ya udah, nggak apa-apa.
00:20:53Masih diterusin lagi.
00:20:55Aku ngerti kok.
00:21:00Tapi gimana?
00:21:01Kamu udah tunjukin gambar ini ke papa kamu?
00:21:03Ya belum lah.
00:21:09Papa pasti hancur banget kalau ngeliat itu.
00:21:14Kamu mungkin bisa ngeliat itu.
00:21:18Papa keliatannya baik-baik aja.
00:21:21Padahal aku yakin...
00:21:24...apa tuh sedih banget.
00:21:26Lebih baik kamu aja yang simpan.
00:21:36Jangan sampai papa nemuin itu.
00:21:37Kalau boleh yang terpulang sekolah,
00:21:54aku mau ke rumah kamu ya.
00:21:56Aku mau ngeliat...
00:21:57...ruang kerja mama kamu lagi.
00:21:58Apa-apa kan?
00:21:59Boleh.
00:22:06Kayaknya...
00:22:08...seru juga dibonceng di sepeda kamu.
00:22:20Seru juga ya.
00:22:23Mungkin aku harus mulai pakai sepeda buat ke sekolah.
00:22:25Hehehe.
00:22:29Kamu tahu nggak?
00:22:36Apa yang ada di pikiran aku sekarang?
00:22:42Aku sama sekali nggak ngeliat...
00:22:44...pajangan foto mama kamu.
00:22:48Tapi kayaknya aku cukup yakin.
00:22:51Waktu...
00:22:53...mama kamu dapetin piala-piala ini...
00:22:56...pasti ada fotonya.
00:22:58Bener kan?
00:22:59Kata mama...
00:23:03...mama itu berkarya...
00:23:06...bukan untuk ngedapetin hal-hal kayak gitu.
00:23:13Tapi...
00:23:15...tunggu deh.
00:23:25Mama sebenarnya nggak begitu peduli.
00:23:27Tapi papa maksa mama untuk buat album ini.
00:23:31Buat kenangan-kenangan katanya.
00:23:35Ini aku sama mama waktu umur aku satu tahun.
00:23:40Hmm.
00:23:44Kalau ini waktu mama masih udah.
00:23:45Mama masih udah.
00:23:46Jadi...
00:23:50...kamu anak satu-satunya ya?
00:23:55Kata mama...
00:23:57...mama nggak bisa hamil lagi.
00:24:00Ada masalah RH atau semacamnya.
00:24:02Aku kurang ngerti.
00:24:03Terus...
00:24:04...kalau kamu...
00:24:05...cerita dong...
00:24:06...punya adik atau kakak gitu.
00:24:10Cerita dong...
00:24:11...punya adik atau kakak gitu.
00:24:13Kakak aku udah meninggal.
00:24:18Kakak aku udah meninggal.
00:24:35Waktu...
00:24:38...usia aku masih kecil.
00:24:39Ibu juga udah masuk usia rawan.
00:24:44Buat ngasih aku adik.
00:24:48Maaf.
00:24:51Gak apa-apa.
00:24:55Justru aku masih inget.
00:24:58Atau malahan...
00:24:59...ayah ibu aku yang menolak lupa.
00:25:05Fotonya juga masih terpajang jelas.
00:25:09Gak jarang juga kok...
00:25:10...buat bahas dia.
00:25:20Ayah sering cerita.
00:25:23Terutama sama ibu.
00:25:24Ibu ngebayangin...
00:25:31...kalau kita berhasil...
00:25:34...mencapai pintu surga.
00:25:38Terus datanglah...
00:25:40...seorang pria.
00:25:42Bisa dibilang...
00:25:44...pria tertampan yang pernah kita lihat.
00:25:47Menghampiri...
00:25:49...dan berseri-seri.
00:25:52Terus bilang...
00:25:54Coba tebak, Bu.
00:25:58Ingat gak...
00:26:00...siapa aku?
00:26:04Ibu suka rangis...
00:26:06...waktu ayah cerita kayak gitu.
00:26:08Tapi...
00:26:10...juga sekaligus...
00:26:11...ngasih rasa semangat.
00:26:17Maaf.
00:26:19Aku gak bermaksud bikin kamu sedih.
00:26:22Alah seharusnya aku berterima kasih.
00:26:25Cerita kamu cukup...
00:26:28...berarti buat aku.
00:26:32Aku pikir...
00:26:34...selama ini gak ada yang bisa ngertiin perasaan aku.
00:26:42Tapi ternyata...
00:26:43...terima kasih.
00:26:49Ya, tentu aja.
00:26:51Pasti banyak kan...
00:26:53...orang yang ditinggal sama...
00:26:55...orang yang mereka sayang.
00:26:56...
00:27:06...aku sebagai orang luar...
00:27:08...aku tuh gak berhak ya...
00:27:10...menghakimi kebiasaan keluarga kamu.
00:27:11...
00:27:26...tapi seorang ibu yang memasang kunci kombinasi...
00:27:29...untuk kurang kerjanya...
00:27:30...itu tuh seolah-olah.
00:27:34Seolah apa?
00:27:36Password...
00:27:37...petunjuk lukisan di depan pintu...
00:27:39...itu seolah mama kamu pengen kamu cari tau sendiri.
00:27:42Gimana caranya...
00:27:43...supaya bisa masuk ke ruang kerjanya.
00:27:45Memancing kamu buat cari tau.
00:27:47Tapi buat apa?
00:27:48Apa biar kamu...
00:27:50...nemuin kotakmu segitu?
00:27:53Atau supaya kamu nemuin...
00:27:55...gambar pesawat yang terbakar itu?
00:27:58Maksud kamu?
00:28:00Coba kamu pikir...
00:28:02...motif apa yang membuat mama kamu menggambar itu?
00:28:05Terus disimpen...
00:28:06...bahkan tersembunyi lagi.
00:28:08Maafin...
00:28:09...pesawat itu menuju ke Singapura kan?
00:28:12Kalau boleh tau...
00:28:14...emang ada apa di Singapura?
00:28:15Kameran seni...
00:28:19...mama diundang.
00:28:22Katanya...
00:28:24...event besar yang lumayan bergengsi.
00:28:27Tapi...
00:28:29...aku gak begitu tau sih...
00:28:31...mama gak cerita banyak.
00:28:33Yang aku tau cuma...
00:28:35...tempat sama kapalannya aja.
00:28:39Jadi...
00:28:41...mama kamu terbang bersama karyanya?
00:28:42Enggak...
00:28:44...mama udah kirim duluan.
00:28:50Tapi waktu kamu berpisah...
00:28:52...kamu ngerasa ada yang...
00:28:54...aneh gak?
00:28:55...dari gelegatnya?
00:28:58Waktu mama berangkat...
00:29:02...mama melukaku...
00:29:04...lama banget.
00:29:05Rasanya...
00:29:08...mentahlah.
00:29:14Sebagai orang luar dengan data yang ada...
00:29:16...aku bakal berhipotesis...
00:29:18...kalau mama kamu itu...
00:29:19...punyai intuisi yang tajam.
00:29:22Sehingga bisa memprediksi...
00:29:24...terjadinya kesilakan itu.
00:29:27Sekarang coba deh...
00:29:28...kamu inget.
00:29:30Kerana gak...
00:29:31...mama kamu itu punya firasat atau...
00:29:33...pernah memprediksi sesuatu gitu.
00:29:36Dan ini sebaiknya gak cuma dari kamu aja.
00:29:39Ini bisa juga dari papa kamu.
00:29:41Dari orang tua mama kamu.
00:29:43Saudara mama kamu.
00:29:44Atau bahkan...
00:29:45...orang-orang sekitar mama kamu.
00:29:48Akhir pekan ini...
00:29:50...papa ngajakin ke Bandung.
00:29:52Rumah kakek.
00:29:55Kamu mau ikut gak?
00:29:57Biar kita bisa tanya bareng-bareng.
00:29:58Ikut ya.
00:30:01Ikut ya.
00:30:13Maaf pak Adrian kalau ini lancang.
00:30:16Tapi kalau boleh tahu...
00:30:18...gimana pak Adrian bisa ketemu sama...
00:30:20...mamanya Erin?
00:30:22Waktu...
00:30:23...papa sama mama masih di TB.
00:30:24Ya kan pak?
00:30:25Iya.
00:30:28Waktu itu mama ambil seni rupa.
00:30:31Kita berdua bertemu...
00:30:32...pas lagi ada kegiatan di masjid Salman.
00:30:36Kamu gak apa-apa Alex.
00:30:38Kamu jadinya terseret-seret dengan masalah keluarga kami.
00:30:42Gak apa-apa kok pak.
00:30:44Justru harusnya saya minta maaf.
00:30:47Karena saya merasa menjadi penyusup...
00:30:49...masuk dalam kehidupan pribadi keluarga pak Adrian.
00:30:51Kamu justru memberikan saya insight baru.
00:30:55Karena jujur...
00:30:57...apa yang saya rasakan saat ini...
00:31:00...cukup sulit.
00:31:02Sejak saya memberitahukan...
00:31:04...ke kedua mertua saya...
00:31:06...tentang apa yang terjadi dengan putri mereka.
00:31:08...mereka.
00:31:11Maaf pak soal insight.
00:31:14Mungkin ini agak kurang ajar ya.
00:31:17Tapi saya setiap melihat...
00:31:19...namanya Erin waktu Hunter jemput...
00:31:22...saya punya kesan kalau...
00:31:25...namanya Erin ini bukan asli orang Bandung.
00:31:27Tapi...
00:31:33Kamu benar kok Al.
00:31:35Mama emang bukan...
00:31:38...anak biologisnya kakek sama nenek.
00:31:40Konon kata nenek...
00:31:43...nenek nemuin mama...
00:31:45...di kebun sekitaran rumah.
00:31:47Waktu usia mama...
00:31:50...sekitar lima bulanan.
00:31:51Dan...
00:31:54...gak ada yang mau ngakuin...
00:31:57...mama anak siapa.
00:32:00Bahkan sampai sekarang.
00:32:21Bu.
00:32:23Ya.
00:32:25Nyampe juga namu akhirnya.
00:32:27Nenek kangen banget sama kamu Erin.
00:32:30Ini Alex...
00:32:32...temannya Erin.
00:32:34Papanya juga teman kerja saya.
00:32:36Oh begitu ya.
00:32:38Nek...
00:32:40...Erin boleh tanya-tanya sama mama gak apa-apa kan?
00:32:43Tentu, Rin.
00:32:45Sambil lihat-lihat kamar mama ya, Nek.
00:32:47Boleh.
00:32:48Ayo.
00:32:49Ayo ikut ya.
00:32:50Ayo.
00:32:51Maaf, Pak Gabyanjang.
00:32:52Lancar?
00:32:54Alhamdulillah baik.
00:32:55Alhamdulillah.
00:33:01Maaf.
00:33:03Apa dulu mama nyeirin berbagi kamar?
00:33:05Sama Bialis.
00:33:07Ya kan, Nek?
00:33:09Iya.
00:33:10Dulu.
00:33:12Sekarang Bialis masih di Mesir.
00:33:15Dia belum bisa pulang.
00:33:18Nek.
00:33:21Mama pernah...
00:33:22...berfirahsat gak?
00:33:24Seperti menyangka sesuatu bakal terjadi...
00:33:28...terus beneran terjadi.
00:33:30Setau Nenek gak pernah.
00:33:32Emang kenapa?
00:33:34Apa mama kamu punya firahsat?
00:33:36Waktu akan naik pesawat itu?
00:33:37Purkisan ini kapan gue?
00:33:43Kata mama waktu mama SMP.
00:33:48Buat pekan olahraga dan seni.
00:33:52Mungkin sejak itu ya?
00:33:54Mama kamu mau jadi seorang purkis?
00:33:57Tau gak?
00:34:00Dulu aku paling benci...
00:34:03...kalau rambut aku disisir sama mama.
00:34:08Tapi sekarang...
00:34:10...aku bakal ngelakuin apapun.
00:34:13Biar rambut aku disisir lagi sama mama.
00:34:20Aku benci perasaan ini.
00:34:21Kenangan apa yang kamu suka pada saat...
00:34:28...kamu lagi sama mama kamu?
00:34:30Banyak aku rasa.
00:34:33Saking banyaknya aku gak bisa nyebutin.
00:34:36Seolah kalau aku nyebutin satu...
00:34:39...aku ngehianatin kenangan yang lain.
00:34:42Kamu ngerti kan perasaan itu?
00:34:45Kalau kamu sendiri...
00:34:46...kenangan apa yang paling kamu suka sama mama kamu?
00:34:52Mungkin sama kayak kamu.
00:34:56Tapi...
00:35:06...waktu aku kelas 5 SD...
00:35:09...Ibu ngajakin aku beli sepatu.
00:35:11Pada saat kita lagi...
00:35:17...naik bis kota...
00:35:22...ada anak kecil.
00:35:26Dia lagi main kubik ini.
00:35:28Anak kecil itu...
00:35:30...mulai kesel sama kubik ini.
00:35:32Ibu langsung samperin.
00:35:34Terus ibu bilang...
00:35:36Kamu tahu, Dek.
00:35:40Bisa jadi apa yang kita lihat kotak...
00:35:42...tapi cara memainkannya itu...
00:35:44...sama seperti lingkaran.
00:35:51Karena kita memutarnya.
00:35:53Jika kita memutar penuh satu lingkaran...
00:35:56...berarti kita kembali ke tempat semula.
00:35:58Kalau kita memutar dengan cara yang tepat...
00:36:00...maka kita akan kembali ke bentuk semula.
00:36:05Apa yang ibu katakan...
00:36:08...tidak lagi membuat aku berpikir sama.
00:36:10Bisa jadi apa yang kita lihat kotak...
00:36:13...tapi cara memainkannya itu...
00:36:16...mungkin seperti lingkaran.
00:36:18Ini seperti lingkaran.
00:36:43Apain Lex?
00:36:45Cuma kepikiran sesuatu.
00:36:49Mama kamu tahu...
00:36:51...kalau dia bukan anak kandung nenek kamu.
00:36:54Lebih-lebih gak tahu asal-asalnya dari mana.
00:36:59Itu pasti sangat ganggu pikiran Mama kamu.
00:37:02Dia pasti sering dikatakan...
00:37:04...dan dibully sama teman sebayanya.
00:37:18Mama dikatakan anak Jane.
00:37:19Ini penemuan yang menyatakan...
00:37:20...menyanyi.
00:37:21Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:22Ya aku ngerti.
00:37:23Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:24Ya aku ngerti.
00:37:25Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:26Ya aku ngerti.
00:37:27Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:28Ya aku ngerti.
00:37:29Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:30Ya aku ngerti.
00:37:31Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:32Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:33Ya aku ngerti.
00:37:34Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:35Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:36Ini penemuan yang menyakitkan, Al.
00:37:38Ya aku ngerti.
00:38:04Al.
00:38:05Al.
00:38:32Ada apa Lex?
00:38:34Tuh, Mben.
00:38:35Biasanya soal bicara kamu selalu sama ayah.
00:38:38Maaf, Bu.
00:38:39Ini agak rumit.
00:38:40Alexi butuh sudut pandang perempuan.
00:38:43Oh, tentang cewek.
00:38:46Boleh ibu tebak.
00:38:47Namanya Erin ya.
00:38:49Ayah udah cerita.
00:38:51Iya.
00:38:52Udah cerita.
00:38:54Jadi apa yang kamu mau bicarain?
00:38:57Tentang perasaan bersalah.
00:39:01Tentang perasaan bersalah.
00:39:04Ibu pernah gak sih mau mencoba nolong seseorang?
00:39:08Tapi ibu sadar.
00:39:10Kalau ternyata ibu punya agenda lain.
00:39:15Jadi ibu ngerasa bersalah karenanya.
00:39:18Apa ayah udah cerita kondisi keluarga Erin?
00:39:21Iya, cerita.
00:39:22Secara baris besar ibu bisa bayangin.
00:39:25Jadi kamu bantu dia karena kamu pengen lebih deket sama dia dan kamu naksit dia?
00:39:31Iya, Bu.
00:39:34Kurang lebih.
00:39:36Seandainya kamu gak suka sama dia, apakah kamu tetap akan bantu dia?
00:39:41Tapi ibu, kalau Alex gak punya affection terhadap Erin, Alex gak bakalan peka.
00:39:47Kalau Erin minta bantuan, ini masuk akal kan?
00:39:50Masuk akal sih.
00:39:51Dari kacamata ibu, ibu mau kamu tuh berkembang menghadapi keraguan itu sendiri.
00:39:59Cinta itu bukan emosi, tapi sebuah keputusan.
00:40:05Bukan emosi?
00:40:06Kalau kamu anggap cinta itu impulsi emosi, berarti mudah sekali berubah sesuai kondisi emosi kamu.
00:40:15Tapi kalau kamu memperlakukan cinta itu sebagai sebuah keputusan, berarti kamu bertanggung jawab atas keputusan itu.
00:40:23Bagaimanapun kondisi emosi kamu.
00:40:26Apa analisa kamu tentang karakter ibunya Erin?
00:40:28Seorang pelukis hebat dengan sosok introvert, pemurung, penyendiri.
00:40:35Sejauh ini Alex ngerti, Bu.
00:40:38Tapi...
00:40:41Antusiasme mengikuti pameran.
00:40:45Sampai bergadang, tidur aja, mesti diingetin sama Erin.
00:40:50Ini kontradiksi, Bu.
00:40:52Bu?
00:40:55Maaf, maaf.
00:40:56Sepertinya ibu mendadak ngamun.
00:41:01Cerita kamu agak relevan ya.
00:41:04Relevan gimana ya, Bu?
00:41:06Ini kan ibu merawat nenek, kamu tau kan?
00:41:09Ada kalanya orang tua itu mencari-cari perhatian anaknya.
00:41:14Mungkin seperti ibunya Erin yang bergadang-begadang, ya dia sedang mencari perhatiannya si Erin.
00:41:19Atau dia berharap supaya si Erin itu merengek-rengek supaya ibunya itu gak pergi kemana-mana.
00:41:26Lihat Alex gak?
00:41:36Alex!
00:41:41Alex!
00:41:42Alex!
00:41:43Alex!
00:41:44Alex!
00:41:45Alex!
00:41:47Alex!
00:41:48Alex!
00:41:49Alex beratarah menginsali sekol bes今日は Willmore Got Dinner!
00:41:53Right?
00:41:54Alex berat菜 alat works!
00:41:55Aku ketemu dengan buku dessin.
00:41:57Oke?
00:42:02Right?
00:42:03Leo,
00:42:04Belulia untuk LIIB DAM
00:42:11Kenapa kamu menghindar?
00:42:15Aku gak menghindar.
00:42:17Jelas kamu menghindar.
00:42:19Oke, oke.
00:42:21Aku minta maaf.
00:42:23Kalau kamu nganggep aku kayak gitu.
00:42:25Pikiran aku sekarang lagi gak nentu.
00:42:27Nenekku di Jambi sakit.
00:42:32Ibu pergi kesana.
00:42:34Pakai pesawat.
00:42:41Maaf.
00:42:44Aku butuh pendapat kamu.
00:42:46Aku udah tanya sama Bialis.
00:42:50Gambar yang di bawah meja itu bener.
00:42:53Bener buatan mama.
00:42:55Dan katanya...
00:42:57Dulu mama sering dikatain...
00:42:59Enak Jin.
00:43:01Apa maksudnya ini, Al?
00:43:03Aku gak paham.
00:43:05Kamu ngerasa bersalah ya?
00:43:07Karena kamu gak mencegah mama kamu pergi.
00:43:11Iya.
00:43:13Aku seharusnya cegah mama sebelum mama pergi.
00:43:19Itu sebenernya yang diharapkan sama mama kamu.
00:43:22Mama kamu ingin kamu merengek.
00:43:24Itu supaya dia gak pergi.
00:43:26Maksud kamu?
00:43:27Mama kamu itu seorang introvert, Din.
00:43:29Diminta mengikuti acara pameran.
00:43:32Karya-karyanya dihakimi di mata halayak ramai.
00:43:35Padahal dia berkarya di melukis.
00:43:37Itu hanya untuk kamu.
00:43:39Terus kamu kepikiran gak?
00:43:43Kalau pameran itu bagaikan neraka bagi mama kamu.
00:43:46Tapi...
00:43:47Dan kamu kepikiran juga gak?
00:43:48Kalau aku ini ngebantuin kamu selama ini.
00:43:51Itu supaya aku bisa dekat sama kamu.
00:43:56Karena aku suka sama kamu, Rin.
00:43:59Aku cinta sama kamu.
00:44:01Aku pura-pura ngebantuin kamu.
00:44:03Padahal jujur aku...
00:44:08Aku gak tau apa-apa.
00:44:11Aku gak tau apa yang sebenernya terjadi.
00:44:16Kenapa kamu kayak gini?
00:44:17Kenapa tiba-tiba berubah?
00:44:19Aku benci tau gak sama perasaan ini?
00:44:21Benci!
00:44:33Oh ..
00:44:38Hih!
00:44:42Hey!
00:44:44Saya mau kasih kamu itu
00:45:04Dan saya butuh pendapat kamu
00:45:07Coba kamu lihat
00:45:09Ini rekening Anum
00:45:11Dan sekarang coba kamu perhatikan
00:45:13Dua transaksi terakhir
00:45:15Tanggal yang tercantum disitu
00:45:18Adalah tanggal setelah kecelakaan
00:45:20Ini membuktikan kalau Anu masih hidup
00:45:23Atau gimana
00:45:24Kalau memang dia masih hidup
00:45:26Kenapa dia gak mau pulang
00:45:28Lalu bagaimana dengan manifest penumpang
00:45:32Yang menunjukkan kalau dia ada dalam pesawat itu
00:45:36Atau mungkin ada
00:45:38Laki-laki lain
00:45:40Padrian
00:45:43Bapak jangan berasumsi dulu
00:45:46Tenang Pak
00:45:48Apa yang saya rasakan sekarang
00:45:51Jauh lebih parah
00:45:54Dari waktu saya mendengar
00:45:56Peristiwa kecelakaan
00:45:57Sebelumnya
00:46:01Maaf Pak
00:46:02Saya boleh
00:46:06Tanya sesuatu
00:46:08Silahkan
00:46:11Apa
00:46:13Bu Anum menikmati pekerjaannya
00:46:18Apa maksud kamu
00:46:23Dia punya karir yang bagus
00:46:26Kamu lihat sendiri kan
00:46:28Karya-karya dia yang begitu brilian
00:46:30Apa Bu Anum suka
00:46:31Pak Adrian gak ingat
00:46:36Kalau Pak Adrian pernah bilang
00:46:39Bu Anum berkarya
00:46:41Itu hanya untuk orang yang disayanginya
00:46:44Yaitu Erin Pak
00:46:46Kalau seandainya Bu Anum masih hidup
00:46:49Beliau pasti
00:46:51Merasa tersiksa
00:46:53Karena gak bisa kembali kepada Erin
00:46:55Tapi di sisi lain
00:46:57Beliau pasti merasa lega
00:47:00Karena
00:47:02Gak perlu lagi mengejar karirnya
00:47:04Saya juga yakin
00:47:06Kalau beliau
00:47:07Dalam keadaan dilema
00:47:09Yang mungkin aja
00:47:10Beliau pengen ditemukan
00:47:13Sama halnya seperti
00:47:15Password ruang kerjanya Bu Anum
00:47:18Yang sebenarnya Bu Anum harap
00:47:20Bisa dipecahkan oleh Erin
00:47:22Jadi maksud kamu
00:47:24Dua transaksi ini
00:47:28Sengaja dia lakukan
00:47:30Supaya ditemukan
00:47:31Terus terang
00:47:36Saya gak mikir sampai sejauh itu Lex
00:47:52Kompanyol
00:48:02Wassaya
00:48:04Yenem
00:48:08Selamat menikmati
00:48:08Hai
00:48:10Sesuatu
00:48:11Selamat menikmati
00:48:13dah
00:48:14Masih
00:48:16Besarnya
00:48:17Kalau
00:48:18Kalau
00:48:19ugly
00:48:20At
00:48:20x
00:48:21Hai Al, aku harap kamu mau dengerin aku, aku harap kamu mau maafin aku, tapi kamu salah, kamu salah kalau kamu bilang kamu gak tau apa-apa.
00:48:51Justru karena kamu, aku jadi bisa buka pintu ruang kerjanya mama, dan justru karena sudut pandang kamu, aku jadi lebih bisa mengenal mama, mengenal mama ke sisi yang mustahil kalau aku sendirian, seharusnya aku lebih tahu diri.
00:49:21Sejauh manapun, kamu coba untuk bantu aku, tapi sebenarnya seharusnya aku bisa menerima kepergian mama, bisa membuka mata, dan melihat kenyataan yang pahit.
00:49:39Dan sikap kamu kemarin, buat aku jadi bisa ngelihat itu, seharusnya aku berterima kasih.
00:49:54Ini luka kecil, tapi bercara di hati.
00:50:03Maafin aku kalau sekarang situasinya berbeda.
00:50:06Tapi aku cuma pengen bilang,
00:50:15Kalau aku juga suka sama kamu, Al.
00:50:21Dari sekarang perasaanku benar-benar gak nentu.
00:50:24Aku gak bisa berpikir jernih.
00:50:38Tapi aku hanya mau bilang,
00:50:41Aku harap kamu bisa menunggu aku.
00:50:46Bisa bertahan sejenak untuk menghadapi aku.
00:50:49Kecil, tapi berdarah di hati.
00:50:56Karena aku butuh kamu, Al.
00:51:02Aku masih butuh bantuan kamu.
00:51:06Aku cinta sama kamu, Rin.
00:51:11Apa kamu bilang, Al?
00:51:14Aku gak dengar tolong bilang lagi.
00:51:20Aku cinta sama kamu.
00:51:21Aku cinta sama kamu.
00:51:23Mengapa berjumpa,
00:51:27Bila tak bisa bersama,
00:51:31Ini luka kecil.
00:51:37Lihat, alas jatuh.
00:51:39Ini luka kecil,
00:51:42Tapi berdarah di hati.
00:52:12Aku cinta sama kamu,
00:52:13Yang kecil,
00:52:15Aku cinta sama kamu.
00:52:17selamat menikmati
00:52:47selamat menikmati
00:53:18kamu gak menyadarinya?
00:53:20saya menyadarinya
00:53:21tapi saya gak berani memastikannya
00:53:25saya hanya menduga
00:53:27sejak kapan dugaan itu muncul?
00:53:30waktu saya kesini
00:53:31sama Erin dan juga sama papanya
00:53:33kamu sudah jadian sama Erin?
00:53:43sudah bu
00:53:44sejak tadi siang?
00:53:47ya, saya melihatnya
00:53:49kamu memeluk Erin
00:53:52saat ada di halaman sekolah
00:53:56Al, tolong jaga Erin untuk saya ya
00:54:02bu Anum mau sampai kapan
00:54:04memainkan semua sandiwara ini?
00:54:12terus gimana bisa bu Anum gak ada di pesawat itu?
00:54:14selamat menikmati
00:54:44mungkin bisa dimulai dengan
00:54:46menjelaskan ini dulu bu
00:54:51Erin yang menemukannya
00:55:03gimana bisa bu Anum gak ada di daftar pesawat itu?
00:55:08bukannya seharusnya
00:55:10ibu ada di dalam pesawat itu ya?
00:55:12sorry
00:55:13ini adalah the topic
00:55:15tapi kamu ngerti kan?
00:55:22kalau saya bilang
00:55:23sebenarnya saya tidak pernah tahu
00:55:26hari ulang tahun saya
00:55:27Pak Anum mana kecin?
00:55:30kamu tahu?
00:55:33ya
00:55:33saya tahu
00:55:35gambar yang ada di bawah meja belajar
00:55:38apa lagi yang kamu tahu?
00:55:41saya tahu kalau
00:55:42bu Anum gak mau
00:55:45datang ke acara pameran itu
00:55:48bu Anum gak menikmati pekerjaan ibu
00:55:51bukan melukisnya
00:55:52tapi mempablisnya
00:55:54memamerkannya
00:55:56dan
00:55:57dan membiarkan mereka
00:55:59berbicara macam-macam
00:56:00seolah mereka yang lebih tahu
00:56:03dari saya yang melukisnya
00:56:03kritik dan saran
00:56:08dengan bahasa yang indah
00:56:09yang tidak lebih hanya sekedar
00:56:12menunjukkan ego mereka
00:56:14menentukan harga
00:56:17dari cinta dan kasih sayang
00:56:21dalam karya saya
00:56:25di pelelangan
00:56:26terus kenapa ibu gak berhenti aja?
00:56:42tidak ada yang meminta saya untuk berhenti
00:56:43melihat mereka
00:56:45bangga terhadap pencapaian saya
00:56:47bangga terhadap karya saya
00:56:50saya merasa seperti
00:56:51mengkhianati mereka
00:56:53jika saya ingin berhenti
00:56:56terus ibu berpikir
00:56:57mereka akan melarang ibu
00:56:59ketika ibu meminta berhenti
00:57:02jadi ibu meragukan cinta mereka sama ibu
00:57:05cinta itu buta
00:57:08sulit untuk melihat
00:57:13kecuali dituntun
00:57:14mereka pikir
00:57:17ibu menikmatinya
00:57:20karena mereka membiarkan ibu
00:57:24kamu tahu
00:57:33saya menggambar ini
00:57:35seperti
00:57:35emotion relief
00:57:37saat itu saya
00:57:41merasa lebih baik mati
00:57:43daripada saya harus ke pameran itu
00:57:44saya sembunyikan ini
00:57:47agar saya bisa melihatnya lagi
00:57:50apakah emosi saya sepadan
00:57:54setelah saya melewati pameran itu
00:57:57tapi takdir berkata lain
00:58:00saya sebenarnya sudah ada dalam pesawat itu
00:58:02tapi mendadak
00:58:04saya merasa mual banget
00:58:06kamu tahu rasanya
00:58:10mual
00:58:12karena kamu terpaksa
00:58:13harus melakukan sesuatu
00:58:14ketika berpisah dengan Erin
00:58:17saya memeluknya
00:58:19saya berharap dia merengik
00:58:24dan menahan saya untuk tidak pergi
00:58:26tapi kan dia sudah besar ya
00:58:30oh
00:58:31saya itu gak mau pergi
00:58:35saya muak
00:58:35saya tidak ingin
00:58:38ada di pameran itu
00:58:39saya ingin berhenti melukis untuk mereka
00:58:41saya sedang mencari kursi saya
00:58:46tapi mual saya tidak tertahankan lagi
00:58:49saya lari
00:58:51ada pramugari yang menghalangi saya
00:58:54tapi saya berhasil lolos
00:58:57dan saya bersembunyi
00:58:59di toilet terminal
00:59:01ketika saya sudah tertinggal pesawat
00:59:05jujur
00:59:13saya merasa lega
00:59:16dan saya menikmati rasa lega itu
00:59:21saya gak ingin buru-buru pulang
00:59:25saya menginap di hotel
00:59:28tapi tidak lama kemudian
00:59:29saya mendengar bahwa pesawat itu kesilakan
00:59:31dan ibu merasakan
00:59:33kebebasan
00:59:35ya
00:59:36saya akui itu
00:59:38menjijikan memang
00:59:40tapi itu yang saya rasakan
00:59:42saya merasakan hidup baru
00:59:45tapi
00:59:47di sisi lain saya merasa kosong
00:59:49saya seperti hilang arah
00:59:52apalagi saya mendapatkan mimpi-mimpi buruk
00:59:55tapi semua itu terobati
00:59:57ketika saya melihat wajah Erin
01:00:00ya
01:00:02saya melihatnya dari sini
01:00:06setiap pulang sekolah
01:00:08sepertinya
01:00:12mereka mendengar percakapan kita
01:00:16mama
01:00:20panu
01:00:21panu
01:00:26terima kasih ya
01:00:35terima kasih ya
01:00:35tidak berhutang banyak
01:00:36sama kamu
01:00:37terima kasih ya
01:00:38terima kasih ya
01:00:42maafin mama ya sayang
01:00:44ku anak-anak
01:00:46kangen banget sama kalian
01:00:48isyarat
01:00:49agar kau merasa
01:00:52apa yang
01:00:55ku rasakan
01:00:58bagaimana?
01:00:59oke
01:00:59pulang pulang
01:00:59penggangan
01:01:00di dalam darah
01:01:01wah
01:01:02kita tunggu
01:01:04dan bersenyawa
01:01:09mendekat dan mendekat
01:01:16dalam jiwa
01:01:19aduh
01:01:19sampai tua
01:01:22seru banget kan
01:01:24aduh kita udah muter-muter
01:01:26iya sih
01:01:30kamu
01:01:30bas banget kan
01:01:31beruntung
01:01:34bersama
01:01:39berikan
01:01:43satu
01:01:45rasa
01:01:47kita
01:01:51mau
01:01:52dan tak
01:01:54malu
01:01:55menyatakannya
01:01:57semestapun
01:02:01mendengarkan
01:02:04dan menjaganya
01:02:06kita
01:02:09tunggu
01:02:10dan bersenyawa
01:02:15mendekat
01:02:19dan mendekat
01:02:22dalam jiwa
01:02:24bersama
01:02:28tak mungkin
01:02:31kau liru
01:02:34yang bahagiakan
01:02:39kita
01:02:40berdua
01:02:42sampai
01:02:45tua
01:02:46kita
01:02:57tumbuh
01:02:59dan bersenyawa
01:03:11dan bersenyawa
01:03:14dan bersenyawa
01:03:15dan bersenyawa
01:03:17dan bersenyawa
01:03:18dan bersenyawa
01:03:19Terima kasih.