JAKARTA, KOMPAS.TV - Mendikbud tahun 2014-2016, Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi para penggugat sehingga Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan terhadap pasal 34 ayat dua Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas), terutama frasa wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Dengan demikian, MK memerintahkan negara untuk menggratiskan pendidikan jenjang SD SMP.
Anies menuturkan pendidikan dasar di Indonesia digenjot luar biasa sekitar tahun 70-an. Angka partisipasi SD saat itu masih sekitar 60%. Kemudian Indonesia itu membangun SD Inpres dahsyat. Dan di Repelita pertama dalam 5 tahun terbangun 76.000 SD. Dalam 17 tahun itu terbangun 146.000 SD di seluruh Indonesia.
"Hari ini angka partisipasi pendidikan SD kita itu 98%. Ya, saya lihat datanya. Kemudian untuk pendidikan SMP itu 82%. Untuk SMA 64%," katanya.
Maka menurutnya, pendidikan menengah untuk semua dibutuhkan untuk Indonesia maju ke depan.
Saksikan selengkapnya dalam Dipo Investigasi episode Pendidikan Dasar Negeri dan Swasta Gratis untuk Semua? Tayang 9 Juni 2025 di KompasTV.
#pendidikan #gratis #sekolah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/598866/anies-baswedan-apresiasi-putusan-mk-soal-pendidikan-dasar-gratis-dipo-investigasi
Dengan demikian, MK memerintahkan negara untuk menggratiskan pendidikan jenjang SD SMP.
Anies menuturkan pendidikan dasar di Indonesia digenjot luar biasa sekitar tahun 70-an. Angka partisipasi SD saat itu masih sekitar 60%. Kemudian Indonesia itu membangun SD Inpres dahsyat. Dan di Repelita pertama dalam 5 tahun terbangun 76.000 SD. Dalam 17 tahun itu terbangun 146.000 SD di seluruh Indonesia.
"Hari ini angka partisipasi pendidikan SD kita itu 98%. Ya, saya lihat datanya. Kemudian untuk pendidikan SMP itu 82%. Untuk SMA 64%," katanya.
Maka menurutnya, pendidikan menengah untuk semua dibutuhkan untuk Indonesia maju ke depan.
Saksikan selengkapnya dalam Dipo Investigasi episode Pendidikan Dasar Negeri dan Swasta Gratis untuk Semua? Tayang 9 Juni 2025 di KompasTV.
#pendidikan #gratis #sekolah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/598866/anies-baswedan-apresiasi-putusan-mk-soal-pendidikan-dasar-gratis-dipo-investigasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Sebenarnya Undang-Undang Dasar 1945 mewajibkan kepada pemerintah untuk memastikan setiap anak bangsa mendapatkan akses pendidikan dasar gratis yang dibiayai oleh negara.
00:12Hal tersebutlah yang ditekankan kembali oleh Mahkamah Konstitusi.
00:16Melalui putusannya terkait dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Mahkamah Konstitusi mengamanatkan kepada pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar seluruh warga negara dari tingkat S.B. hingga S.M.P. di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
00:31Inilah episode ke-29 DIPO Investigasi, saya Dipon Rumahagia.
00:36Saya akan menelusurnya saudara dan mencari bukti.
00:46Saudara ketika Mahkamah Konstitusi mengamanatkan kepada pemerintah untuk menyediakan pendidikan dasar gratis bagi seluruh anak bangsa,
00:59tentu ini menjadi sebuah mimpi khususnya bagi mereka yang masuk dalam kalangan prasejahtera.
01:05Saya kembali diingatkan kepada sebuah pernyataan yang menyebut bahwa jangan menganggap pendidikan sebagai biaya tapi anggaplah pendidikan sebagai investasi.
01:16Tapi pertanyaannya saudara, mampukah negara menyediakan pendidikan dasar gratis bagi seluruh warga negara di tengah sejumlah keterbatasan yang ada?
01:26Saya akan bertemu dengan seorang tokoh yang sudah lama berkecimpung di dalam dunia pendidikan.
01:32Ia pernah menyandang sebagai rektor termuda.
01:37Ia juga mendirikan organisasi nirlaba bernama Indonesia Mengajar
01:41dan ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2014-2016.
01:49Siapa dia?
01:50Dia adalah Anis Rashid Baswedan.
01:53Dan memang kita harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai kos, sebagai biaya.
02:12Tapi pandanglah sebagai investasi.
02:15Karena itu negara jangan pelit kalau bicara tentang investasi di bidang pendidikan.
02:19Pak Anis, terima kasih untuk waktunya, Pak.
02:34Sama-sama, Dipo.
02:35Apa kabar, Pak?
02:36Alhamdulillah, baik.
02:37Alhamdulillah, baik.
02:37Ketika Mahkamah Konstitusi mengamanatkan kepada pemerintah, Pak,
02:43melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,
02:45agar pemerintah memastikan seluruh anak bangsa mendapatkan pendidikan dasar gratis,
02:50tanggapan Bapak terkait dengan hal itu seperti apa?
02:52Positif sekali.
02:54Jadi saya ingin sampaikan apresiasi kepada teman-teman yang melakukan gugatan ke MK.
03:02Sehingga muncul putusan ini yang bisa menjadi dasar hukum atas bos yang selama ini dikerjakan.
03:11Saya ingin tegaskan juga di sini, bahwa hari ini angka partisipasi pendidikan SD kita itu 98%.
03:22Saya lihat datanya, kemudian untuk pendidikan SMP itu 82%.
03:32Untuk SMA, 64%.
03:35Dan kalau kita ingat pendidikan dasar kita ini, dulu digencot luar biasa di era tahun 70-an.
03:43Angka partisipasi SD tahun 66 itu masih sekitar 60%.
03:49Kemudian Indonesia itu membangun SD Impress dahsyat.
03:57Dan di repelita pertama, dalam 5 tahun terbangun 76.000 SD.
04:03Dan dalam 17 tahun, itu terbangun 146.000 SD di seluruh Indonesia.
04:09Ih, itu dahsyat.
04:10Itu di saat kita masih miskin, di saat kita masih belum punya apa-apa.
04:16Jadi kalau ditanya prioritas, waktu itu sadar nih, prioritasnya investasi di pendidikan.
04:23Padahal kalau mau kasih bansos, bisa tuh ngasih bansos.
04:26Kemana-mana semua kasih bansos.
04:28Kasih bansos, kasih santunan.
04:30Senang hari itu.
04:31Tapi apa yang dikerjakan?
04:32Bikin SD.
04:33Nah sayangnya SD yang sudah masif itu tidak diringi dengan SMP Impress.
04:38Tidak diringi dengan SMA Impress.
04:40Nah sekarang bentuknya kayak piramid.
04:43Jadi walaupun kita senang dengan keputusan ini,
04:45sebenarnya untuk Indonesia maju ke depan yang dibutuhkan adalah pendidikan menengah untuk semua.
04:51Pastikan bahwa angka partisipasi SD yang 98% itu muncul juga di SMP 98.
04:58Jadi, kita harus sekarang itu investasi di pendidikan.
05:04Nah, kesehatan tentu saja, tapi kita lagi ngomong soal pendidikan ini.
05:07Karena kualitas manusia ini yang menentukan Indonesia masa depan.
05:10Nah, jadi hari ini tanggung jawab negara.
05:14Jangan sama seperti tahun 70-an.