Di sebuah supermarket di Jepang, warga terlihat mengantre panjang untuk mendapatkan beras murah.
Video tersebut menunjukkan antrean yang didominasi oleh lansia, menggambarkan situasi darurat akibat kelangkaan beras dan kenaikan harga yang signifikan.
Fenomena ini terjadi di tengah tekanan politik terhadap Perdana Menteri Shigeru Ishiba menjelang pemilu Juli, di mana harga beras meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu akibat panen yang buruk semenjak 2023.
Pemerintah Jepang telah melepaskan stok beras nasional, namun langkah ini belum cukup untuk mengatasi krisis tersebut.
Impor beras dari luar negeri pun mulai dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan, meskipun perbedaan rasa dengan beras lokal masih menjadi perhatian konsumen.
Situasi ini mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi Jepang, terutama bagi kelompok lanjut usia yang bergantung pada beras sebagai kebutuhan makanan utama.
=====================================
Follow @larosmedianetwork untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
