PENJARINGAN, KOMPAS.TV - Ratusan rumah hangus dalam tragedi kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/06) lalu.
Salah satu warga menyampaikan bagaimana detik-detik kebakaran terjadi.
Berikut laporan lengkap dari jurnalis KompasTV Rahma Piliang dan juru kamera Julian Fernando, bersama korban kebakaran permukiman padat di Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Juga Terkini! Kondisi Pasca-Kebakaran Penjaringan: 500 Rumah Hangus, Begini Fokus Gubernur Jakarta di https://www.kompas.tv/regional/598314/terkini-kondisi-pasca-kebakaran-penjaringan-500-rumah-hangus-begini-fokus-gubernur-jakarta
#kebakaran #penjaringan #jakarta #rumahterbakar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/598316/pilu-korban-kebakaran-penjaringan-ceritakan-detik-detik-api-hanguskan-rumah-semua-panik
00:00Saudara ratusan rumah hangus terbakar di penjaringan Jakarta Barat, salah satu warga menyampaikan bagaimana detik-detik kebakaran terjadi.
00:09Dan berikut ini laporan dari jurnalis Kompas TV, Rahma Piliang dan juga juru kamera Julian Fernando.
00:15Saudara saat ini saya berada di lokasi atau tempat kejadian kebakaran yang terjadi pada Jumat lalu dan memang dapat dilihat di belakang saya,
00:25Saudara ini merupakan salah satu rumah yang terbakar begitu ya, dan dapat dilihat ini kondisinya memang hancur begitu walaupun masih ada dinding-dinding dan juga puing-puing bangunan yang masih ada di rumah ini, di bekas rumah yang terbakar ini.
00:43Dan saat ini saya akan mencoba untuk bertanya kepada pemilik rumah atau korban dari kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu, saat ini saya sudah bersama dengan Ibu Lia.
00:55Iya, Ibu mungkin bisa dijelaskan dulu waktu hari kebakaran itu kronologinya seperti apa dan juga posisinya Ibu waktu itu di mana Ibu?
01:04Ya, kebetulan waktu kejadian saya beserta anak-anak di rumah sini, waktu pas sholat Jumat juga, di rumah kan memang tidak ada laki-laki ya,
01:15Jadi kronologi kejadiannya saya tidak tahu persis, tahu-tahu api sudah besar, karena panik ya akhirnya kita cuma selamatin anak sama barang berharga aja yang kira-kira penting seperti surat-surat gitu.
01:28Selebihnya ya kalau barang nggak ada yang kebawa, satu pun, cuma baju di badan aja sama anak-anak yang penting dibawa, langsung bawa keluar ke sana.
01:37Memang di sini sebagian rumahnya semi permanens ya, jadi bahan bangunan di sini mudah terbakar semua, karena api waktu itu sangat panas dan bahan bangunan yang mudah terbakar jadi cepat gitu ya menyebarnya.
01:52Akan membangun di sini lagi setelah ini dibersihkan?
01:55Ya, saya tinggal di sini dari tahun 2006, setelah kejadian ini ya saya sih tetap bertahan di sini ya, karena emang tempat saya cuma di sini, mau kemana lagi gitu.
02:07Setelah itu ya paling kita beresin yang ada aja di sini.
02:11Kalau untuk dari pemerintah sendiri ya, karena kita ada poskop pengungsian ya dari dina sosial di sana,
02:16sejauh ini paling cuma makanan sama, yang kami terima sejauh ini banyak makanan sih, alhamdulillah makanan tidak kurang.
02:25Tapi dalam bentuk barang-barang belum ada sejauh ini, kayak...
02:30Baru ada selimut doang sih yang udah turun, tapi alat-alat mandi belum ada.
02:37Tapi kalau untuk balita sudah ada semacam pempers, minyak kayu putih atau telun emang sudah turun, tapi lainnya belum ada gitu sejauh ini mah.
02:45Harapan ke depan saya ya kepingin buru-buru dibangun sih, kalau emang ada dananya gitu.
02:53Baik, terima kasih Ibu Lya, semoga nanti sempat melewati dengan keadaan seperti ini.
02:58Terima kasih Ibu Lya.
02:58Itu dia wancara saya bersama dengan salah satu korban, di mana memang di belakang ini adalah rumahnya.
03:04Kalau misalnya kita melihat ya, saudara, kalau untuk lokasi dari kebakaran ini cukup luas begitu,
03:09dan di mana kebakaran ini terjadi pada Jumat lalu dan saat ini memang untuk para korban kebakaran masih mengungsi di lokasi yang tidak jauh dari lokasi kebakaran ini.
03:19Rahma Piliang, Julian Fernando, Kompas TV, Jakarta.