Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6/6/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Greenpeace Indonesia tidak sepakat dengan pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait lokasi penambangan nikel di Raja Ampat bukan tempat pariwisata.

Juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik menjelaskan pernyataan Bahlil berpotensi keliru karena Pulau GAG tetaplah bagian dari Raja Ampat yang harus dilindungi karena potensi wisatanya.

"Pernyataan pak menteri ini berpotensi menimbulkan kekeliruan seakan-akan yang boleh ditambang itu adalah yang pariwisata. Sementara pariwisata tidak boleh ditambang karena perusakan lingkungan akibat industrialisasi nikel ini tidak hanya di Raja Ampat, tapi juga di banyak tempat di Sulawesi, Maluku," ujar Iqbal, pada Jumat (6/6/2025).

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan aktivitas pertambangan di Raja Ampat dikhawatirkan menimbulkan kerusakan lingkungan dan memperburuk kesehatan masyarakat.

Baca Juga Bahlil hingga Susi Pudjiastuti soal Penambangan Nikel di Raja Ampat, Papua di https://www.kompas.tv/nasional/597883/bahlil-hingga-susi-pudjiastuti-soal-penambangan-nikel-di-raja-ampat-papua

#rajaampat #tambangnikel #bahlillahadalia

Video Editor: Rizal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/598109/greenpeace-respons-bahlil-lokasi-tambang-nikel-di-raja-ampat-bukan-tempat-pariwisata
Transkrip
00:00Pernyataan Pak Menteri ini berpotensi menimbulkan kekeliruan seakan-akan yang boleh ditambang itu adalah yang non-pariwisata, sedangkan yang pariwisata tidak boleh ditambang.
00:10Nah, kerusakan lingkungan yang terjadi akibat industrialisasi nikel ini itu tidak hanya ada di Raja Ampat, tapi juga di banyak tempat, di Sulawesi, Maluku.
00:19Saat ini kita nyerotin yang ada di Raja Ampat.
00:21Nah, jarak antara Pulau Gak dengan wilayah pariwisata Raja Ampat ya, Pulau Gak bagian dari tempat pariwisata Raja Ampat, bagian dari Kabupaten Raja Ampat.
00:33Bahkan 30 atau 40 km yang disebutkan dari Pianemo ya, padahal kalau dari tempat-tempat lain misalnya jauh lebih dekat, misalnya dari Wayak, dari Kawe, dan ini merupakan tempat-tempat pariwisata juga,
00:45dimana ada tempat-tempat dive spot untuk diving, lalu kemudian ada tempat-tempat untuk snorkeling.
00:52Blackrock misalnya itu sangat terkenal sebagai tempat untuk diving dan itu tidak jauh jaraknya dari Pulau Gak.
01:01Seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat?
01:04Dampaknya yang sudah terjadi saat ini adalah di Sulawesi, lalu kemudian di Maluku gitu.
01:09Dan ini bahkan kadar nikel di urin di masyarakat Kabena yang kemudian ada riset terbaru menunjukkan lebih tinggi daripada masyarakat yang lainnya.
01:18Ada juga pencemaran kadar merkuri gitu ya kepada masyarakat.
01:23Lalu kemudian ada juga kita bisa lihat limpasan sedimentasi yang cukup besar di wilayah Sulawesi, di wilayah Maluku.
01:30Dan saat ini kita juga bahkan bisa melihat sedimentasi yang terjadi di sekitar pesisir pulau-pulau yang ditambang di Raja Ampat,
01:38terutama di Pulau Gak dan di Pulau Kawi.
01:41Artinya secara kasat mata kita bisa melihat kerusakan lingkungan secara langsung yang terjadi di Raja Ampat.
01:47Terima kasih telah menonton!
02:17Saya Yasir Neneyama, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, PTV, dan media streaming lainnya.
02:30Kompas TV, independent, terpercaya.
02:33Kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV, kompas TV.

Dianjurkan