Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6/6/2025
PAPUA, KOMPAS.TV - Greenpeace Indonesia mengkritik dampak buruk eksploitasi nikel di kawasan Raja Ampat, Papua.

Greenpeace menyebut industri tambang nikel di Papua mengancam keindahan alam dan lingkungan di Raja Ampat.

Dari video milik Greenpeace yang diunggah di akun YouTube-nya, Greenpeace memperlihatkan kondisi industri pertambangan nikel yang masif di wilayah Pulau Gag.

Pulau Gag ini berjarak 40 kilometer dari kawasan pariwisata Raja Ampat, Pulau Piaynemo.

Pulau Gag ini juga menjadi kawasan tempat konservasi penyu. Tak hanya di Pulau Gag, industri pertambangan nikel juga terdapat di Pulau Kawe yang berjarak tak jauh dari kawasan pariwisata.

Aktivis Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik mengajukan protes atas tambang nikel yang merusak lingkungan Raja Ampat dalam sebuah acara diskusi Indonesia Minerals Conference dan Expo, pada Selasa (3/06/2025).

Iqbal terlihat mengangkat sebuah poster yang bertuliskan Nickel Mines Destroy Lives hingga berteriak Save Raja Ampat dan Papua Bukan Tanah Kosong. Iqbal, lalu ditarik keluar acara oleh sejumlah petugas keamanan.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menghentikan sementara aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat ini mendapat kecaman dan kritik karena dinilai merusak lingkungan dan berdampak buruk pada kawasan pariwisata.

Kita bahas bersama, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik dan Ketua Komisi VII DPR Fraksi PAN, Saleh Daulay.

Baca Juga Heboh Tambang Nikel di Raja Ampat, dari Seruan Greenpeace sampai Respons Pemerintah di https://www.kompas.tv/nasional/598038/heboh-tambang-nikel-di-raja-ampat-dari-seruan-greenpeace-sampai-respons-pemerintah

#rajaampat #tambangnikel #papua

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/598089/pt-gag-nikel-beroperasi-sejak-tahun-2017-di-raja-ampat-aktivis-greenpeace-pemerintah-lemah
Transkrip
00:00Intro
00:00Anda kembali bersama kami di Kompas Petang
00:07Saudara Greenpeace Indonesia mengkritik dampak buruk eksploitasi nikel di kawasan Raja Ampat, Papua
00:13Greenpeace menyebut industri tambang nikel di Papua
00:16mengancam keindahan alam dan lingkungan di Raja Ampat
00:20Dari video milik Greenpeace yang diunggah di akun Youtubenya
00:32Greenpeace memperlihatkan kondisi industri pertambangan nikel yang masif di wilayah Pulau Gag
00:39Pulau Gag ini berjarak 40 km dari kawasan pariwisata Raja Ampat, Pulau Pianemo
00:47Pulau Gag ini saudara juga menjadi kawasan tempat konservasi penyuk
00:52Tidak hanya di Pulau Gag, industri pertambangan nikel juga terdapat di Pulau Kawe
00:57yang berjarak tidak jauh dari kawasan pariwisata
01:01Pemerintah Indonesia bertahun-jawab atas perusahaan dan lingkungan yang terjadi
01:14Pemerintah Indonesia bertahun-jawab atas perusahaan dan lingkungan yang terjadi
01:21Aktivis Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik mengajukan protes atas tambang nikel yang merusak lingkungan Raja Ampat
01:37dalam sebuah acara diskusi Indonesia Minerals Conference dan Expo pada selasa 3 Juni 2025
01:43Iqbal terlihat mengangkat sebuah poster yang bertuliskan Nickel Mines Destroy Lives
01:49hingga berteriak Save Raja Ampat dan Papua bukan tanah kosong
01:55Iqbal lalu ditarik keluar acara oleh sejumlah petugas keamanan
02:00Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia bilang jarak tambang nikel yang berada di Pulau Gag
02:21dengan kawasan pariwisata Raja Ampat mencapai 30 hingga 40 km
02:26Bahlil menghentikan operasi pertambangan nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya
02:32Pemberhentian operasi tersebut dilakukan hingga proses verifikasi lapangan dilakukan kementerian ESDM
02:39Bahlil menyebut akan menghentikan sementara tambang nikel di Raja Ampat
02:43Menemo dengan PT Pulau Gag itu, itu kurang lebih sekitar 30 km
02:53sampai dengan 40 km
02:58jadi wilayah Kabupaten Raja Ampat itu banyak hutang konservasi
03:02banyak pulau-pulau yang untuk perawisata
03:07tapi juga ada pulau-pulau yang memang ada pertambangan
03:13nah sekarang kami tim sudah turun
03:18mengecek
03:20agar tidak terjadi kesimpansi hurang
03:23maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba
03:28untuk status daripada IUP
03:32PT Gag yang sekarang lagi mengelola
03:34itu kan cuma satu ya
03:35itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya
03:39Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan
03:46Provinsi Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu
03:49meminta Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
03:52segera mengevaluasi usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat
03:56untuk memastikan Kabupaten Raja Ampat ini
03:58menjadi daerah wisata atau daerah pertambangan
04:01Julian juga minta perusahaan tambang nikel di Raja Ampat
04:04yang memiliki izin untuk memperhatikan standar lingkungan
04:07dan beroperasional sesuai dengan analisis dampak lingkungan hidup
04:12Kepada Bapak Menteri untuk segera mengevaluasi
04:19sehingga ini tidak menjadi opini liat
04:22kita harus pastikan kembali
04:24dan keputusan pertama Raja Ampat mau dibawa kemana?
04:27Kabupaten konservasi kan?
04:29kalau konservasi berarti dengan segala akibat sebab risiko
04:33harus dipersenggapkan oleh kita semua
04:36mau dibawa ke Kabupaten Pariwisata kan?
04:38atau mau dibawa ke Kabupaten Tambang?
04:42atau ketiga tujuan ini ada kolaborasi
04:45Menteri SDM Bahlil Lahadalia menghentikan sementara
04:52aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua, Barat Daya, Saudara
04:56aktivitas tambang nikel di Raja Ampat ini
04:58mendapatkan kecaman dan kritik karena
05:00dinilai merusak lingkungan dan berdampak buruk
05:04pada kawasan pariwisata
05:05kita akan bahas bersama
05:07Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia
05:09Iqbal Damadik dan Ketua Komisi 7 DPR Fraksipan
05:12Saleh Daulai, selamat Idul Adha
05:15selamat sore Pak Saleh, Mas Iqbal
05:17selamat Idul Adha
05:19sore
05:20sayangnya kita tidak bicara soal hewan kurban
05:23saya mau ajak bicara soal potensi mengkurbankan lingkungan kita
05:28saya mulai dari Mas Iqbal dulu
05:30Mas Iqbal Anda juga mengangkat poster tinggi-tinggi
05:32dari temuan Anda di lapangan
05:34bisa Anda jelaskan kepada kami
05:35bagaimana sejauh apa sih dampak aktivitas tambang nikel ini
05:39untuk kekhawatirannya dalam perusahaan lingkungan?
05:41ya dengan kasat mata
05:44kita bisa melihat kerusakan lingkungan yang terjadi di Raja Ampat
05:48terutama di Pulau Gak dan di Pulau Kawe
05:50dan di Pulau Batang Pele dan Manuran
05:52bahkan di Pulau Manuran itu
05:54walaupun aktivitasnya sudah berhenti
05:56kita masih bisa melihat limpasan-limpasan
05:58sedimentasi yang cukup besar
06:00jadi kerusakan alam terhadap Raja Ampat
06:03dari aktivitas nikel ini secara kasat mata
06:05itu bahkan bisa dilihat secara langsung
06:06dan ini di pas rilisnya KLHK juga sudah di lingkungan hidup
06:10juga sudah disampaikan
06:12tapi saya ingin menyampaikan bahwa
06:14apa yang disampaikan Pak Menteri Bahlil tadi
06:17yang katanya mau membuat ketidak simpang siuran
06:19itu memungkinkan untuk membuat kesimpang siuran baru
06:22atau kekeliruan
06:23Raja Ampat ini
06:24karena Raja Ampat ini juga bukan hanya PT Gak
06:27dan bukan hanya Pulau Gak
06:29saat ini ada lima izin yang aktif
06:33yang izinnya diterbitkan oleh Kementerian ESDM
06:36ada Pulau Gak
06:38ada Pulau KW
06:39ada Pulau Manuran
06:40ada Pulau Batang Pele
06:41dan ada di YW Besar
06:42dan ini bukan cerita
06:44soal dia jauh dari lokasi pariwisata atau tidak
06:46undang-undangnya sudah jelas melarang
06:49bahwa pulau-pulau kecil itu dilarang ditambang
06:51putusan MK juga sudah jelas
06:53memperkuat peraturan perundang-undangan ini gitu
06:56kenapa kemudian kita lemah
06:57terhadap perusahaan-perusahaan ini gitu ya
06:59jadi ini bukan soal jauh dari pariwisata
07:02Mas Sikbal, maaf saya potong
07:03kalau Anda bilang ini lemah
07:04apalagi kalau khususnya di Pulau Gak ini kan
07:07sebenarnya izinnya mulai 2017
07:09kalau saya nggak salah
07:10Anda melihat kondisinya saat ini
07:13from skill 1 to 10
07:14dari skala 1 sampai 10
07:15seberapa parah
07:17seberapa mengkhawatirkannya
07:19sampai kata-kata sementara ini
07:21dianggap cukup untuk mengevaluasi
07:22ini nggak cukup sebenarnya
07:25saat ini total di Raja Ampat ini
07:27deforestasinya 500 hektare
07:29ini angka yang besar loh
07:30untuk pulau-pulau kecil gitu ya
07:31dan 500 hektare ini besar
07:33300-nya itu ada di Pulau Gak gitu sendiri
07:36bahkan kami melihat secara langsung
07:39teman-teman scuba diving di sekitar Pulau Gak
07:41itu sudah terlihat kehancuran
07:43terumbu karang di sana
07:44kita tahu bahwa 70% biodiversitas
07:47terumbu karang di dunia itu ada di Raja Ampat
07:49dan ini mau kita hancurkan
07:51jadi ini bukan soal jauh dari atau tidak gitu
07:53bahkan pernyataan ini bisa direvisi gitu ya
07:57pernyataan Pak Mahlil
07:57yang menyatakan jauh
07:59karena titiknya diambil dari Pianemo
08:00wayak itu juga kurang jauh apa indahnya
08:03wayak itu juga titik pariwisata yang terkenal
08:05blackrock itu tempat diving yang sangat terkenal
08:08dan itu dekat dengan Pulau KW
08:10dan itu dekat dengan PT Gak, Pulau Gak gitu
08:13jadi jangan disimpang siurkan
08:15dengan mengatakan bahwa ini jauh dari Pianemo 30-40
08:17coba ambil tampak wisata yang paling dekat
08:20kemudian kita akan fair di situ
08:22begitu
08:22Anda sudah tahu siapa pemilik dari PT Gak ini
08:29yang sudah beroperasi sebenarnya sejak dari tahun 2017?
08:33Kalau PT Gak kan kita tahu ya
08:34saham mayoritasnya dimiliki oleh PT Antam
08:36ini punya negara
08:37punya BUMN gitu
08:39kenapa pemerintah takut untuk mengevaluasi tindakannya sendiri
08:42ini kan aneh ya
08:42kementerian ESDM yang mengeluarkan
08:44BUMN yang punya
08:46kenapa sih tidak bisa duduk bersama
08:47untuk membicarakan Pulau Gak
08:49kalau misalnya kita surat hanya Pulau Gak gitu
08:51jadi posisi pemerintah tidak boleh lemah
08:54Bang Daulai juga harusnya panggil nih
08:56kementerian
08:57kenapa kalian bisa terbitkan izin-izin di pulau-pulau kecil gitu
09:00jangan setelah viral baru
09:01kapan kalau gitu Pak Saleh?
09:03Mas Iqbal sudah bilang
09:04panggil dong
09:05meskipun ini daya 2017 begitu
09:07Pak Saleh
09:09ya perlu saya informasikan kepada kita semua
09:12bahwa Komisi 7 DPR baru pulang dari
09:15Raja 4
09:16jadi sekitar 5 hari yang lalu
09:19kita mengadakan kunjungan kerja reses
09:21ke Raja 4
09:23dengan teman-teman Komisi 7
09:24dan disana
09:25tentu banyak hal yang dievaluasi
09:28termasuk salah satu diantaranya itu adalah
09:30ya soal pertambangan ini
09:32ini sampai hari ini
09:33di grup Komisi 7 DPR
09:35itu masih berbicara soal
09:37memang katakanlah
09:39persoalan-persoalan yang mengiringi
09:42persoalan tambang
09:43dan
09:44hal-hal yang bisa ditimbulkan
09:46terutama kerusakan-kerusakan
09:49ekosistem dan juga
09:51lingkungan yang ada disana
09:53jadi
09:54kalau kami sudah kunjungan kerja ke sana
09:56pada masa reses ini
09:57dan hasilnya yang Anda lihat
09:59Pak Saleh?
09:59sebentar
10:00sebentar
10:01itu bukan hanya berarti kami berpikir sekarang
10:04tetapi kami sudah berpikir jauh hari sebelumnya
10:06sebelum berangkat ke sana
10:07karena kalau kita mau berangkat ke suatu tempat
10:09untuk kunker itu
10:10pasti ada pembicaraan-bicaraan
10:11sebelumnya dengan teman-teman
10:13nah hasilnya memang
10:14betul
10:15bahwa ada problem
10:16di mana
10:17di
10:19apa namanya
10:20pertambangan yang ada disana
10:21jadi potensial sekali
10:23itu bisa merusak
10:24lingkungan yang ada disitu
10:26dan kami di Komisi 7
10:27kalau kata Greenpeace Indonesia
10:29bukan potensi
10:30tapi sudah terjadi
10:31sudah parah sekali tadi
10:32Anda melihat hal yang sama?
10:34kalau saya kan mengatakan begini
10:37jadi
10:37karena ini sudah diprotes
10:40katakan oleh
10:41LSM
10:42seperti Greenpeace misalnya
10:44ini kan berarti
10:46kita meminta kepada pemerintah
10:47untuk melakukan evaluasi
10:49terhadap
10:50pertambangan yang sudah dilakukan disana
10:52yang pertama
10:54tentu izinnya
10:55izinnya ini sebetulnya seperti apa kemarin itu
10:57apakah sesuai dengan izin itu
10:59mereka bekerja
11:00kemudian yang kedua
11:01apa dampak lingkungannya
11:03apakah merusak
11:04atau justru mereka juga bisa memperbaiki
11:07atau hanya mengambil keuntungan saja
11:09bagaimana dampak yang dirasakan oleh masyarakat
11:12apa yang akan timbul
11:13misalnya jika
11:14pertambangan tersebut dilanjutkan
11:17kepada lingkungan yang ada di sekitarnya
11:19kemudian apakah itu bisa merusak
11:21dan berpengaruh kepada citra positif
11:25Raja Ampat sebagai
11:26destinasi wisata yang cukup baik
11:28pasalnya tapi anda belum
11:30pasalnya tapi anda belum
11:32jawab pertanyaan saya
11:33ketika kongkar kemarin
11:34anda melihat hal yang sama enggak
11:36dengan Greenpeace
11:36kalau kita bicara rekomendasi
11:37kan anda harus
11:38mengukur artinya
11:40separah itu kan
11:41atau sifatnya memang cukup
11:42hanya dengan kata
11:43sementara saja tadi
11:44oleh Menteri SDM
11:46jadi kalau kita punya anggota
11:49Komisi 7 DPR RI yang dapilnya di situ
11:52jadi dia sudah memberitahu kepada kita
11:55bahwa memang ada
11:57apa namanya kerusakan
11:59yang ditimbulkan akibat dari pertambangan ini
12:02jadi itu sebabnya kita datang ke sana
12:04dan kita datang itu juga sebetulnya
12:07sudah memberikan laporan
12:10ya tentu kepada pemerintah
12:12yang terkait dengan ini
12:13kemudian kalau menurut saya
12:15apa yang disampaikan oleh Pak Balil itu
12:18katanya akan dihentikan sementara
12:20ini sementara itu adalah
12:23maksudnya untuk
12:24mengevaluasi secara total
12:26apa yang sedang terjadi di sana
12:27dan kalau misalnya nanti
12:29betul-betul rusak
12:30dan betul-betul memang

Dianjurkan