anak laki-laki besar

Kalakai

Watch anak laki-laki besar - Kalakai on Dailymotion

Transcript

00:00Anak laki-laki itu mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan.

00:03Tetapi guru melihat sepatunya yang compang-camping dan menyadari bahwa dia sangat miskin.

00:07Guru itu memalingkan wajahnya dan memilih seorang siswa yang memakai sepatu kulit hanya karena dia adalah yang terkaya di kelas.

00:13Malam itu, ibu anak itu membagi sepotong roti menjadi lima bagian, tetapi itu terlalu sedikit untuknya.

00:18Dia segera memakan bagiannya, tetapi masih merasa lapar dan tidak bisa tidur malam itu.

00:23Waktu makan siang terasa lebih menyakitkan.

00:25Melihat teman-teman sekelasnya makan buah dan roti, anak itu menjilat bibirnya karena lapar.

00:29Ketika dia melihat ayam, anak kaya memperhatikannya dan mengejeknya karena miskin.

00:33Mengabaikan ejekan itu, anak itu tetap diam.

00:36Tapi kemudian anak kaya itu melemparkan ayam ke dekat tempat sampah dan menyuruhnya memakannya seperti anjing.

00:41Dihina seperti itu, anak itu marah.

00:43Dia memukul anak kaya itu dengan keras hingga jatuh ke tanah.

00:46Setelah tenang, dia tahu bahwa dia dalam masalah.

00:48Jadi dia lari keluar dari sekolah dan tidak pernah kembali lagi.

00:51Beberapa tahun kemudian, dia menjadi anak jalanan.

00:54Suatu malam, dia menyelinap di belakang seorang pria mabuk dan tiba-tiba menjatuhkannya ke tanah.

00:58Lalu menggeledahnya untuk mencari uang.

01:00Tapi kemudian sesuatu yang tak terduga terjadi.

01:02Mereka melihat lencana polisi.

01:04Kejutan, anak-anak, kata petugas itu.

01:06Mereka lari, tetapi mobil polisi datang.

01:08Anak-anak itu bersembunyi di dalam selokan.

01:10Anak itu mengira dia aman, tetapi polisi membawa anjing pelacak.

01:14Saat anjing itu mendekat, dia mengolesi tubuhnya dengan kotoran agar baunya tersamarkan.

01:18Itulah cara dia selamat.

01:19Lalu dia berjalan di jalanan, tubuhnya dipenuhi kotoran.

01:22Tiba-tiba dia berhenti.

01:23Dia melihat iklan lowongan kerja di TV.

01:25Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dia merasakan harapan.

01:29Dia memberitahu ibunya tentang keinginannya.

01:31Ibunya hanya punya satu permintaan.

01:33Jangan menyerah di tengah jalan.

01:34Untuk mendukungnya, sang ibu menghabiskan gaji setengah tahun demi membelikannya sepasang sepatu baru.

01:39Tapi keesokan harinya, saat anak itu membuka tasnya, sepatunya hilang, dicuri.

01:43Dia mencari kemana-mana, tetapi tidak menemukannya.

01:46Saat sedang makan, dia melihat pencurinya mengenakan sepatu itu.

01:49Anak itu marah.

01:50Ketika si pencuri melihatnya, dia panik dan lari.

01:52Anak itu mengejarnya.

01:53Pencuri itu lari ke asrama, masuk ke sebuah kamar, dan mengunci pintunya.

01:57Anak itu memukul kunci itu hingga rusak.

01:59Mengabaikan perlawanan si pencuri, dia menangkapnya dan melemparkannya ke tangga.

02:03Saat itu juga, seorang guru datang dan menghentikan pertarungan.

02:06Meskipun anak itu sudah menjelaskan, guru tetap memutuskan untuk menghukumnya.

02:09Namun, yang tidak diketahui guru itu adalah bahwa beberapa tahun kemudian,

02:13anak itu menemukan bakatnya dalam bertarung dan menjadi petinju terkenal.

Category

Transcript

Recommended