KOMPAS.TV - Mahasiswa Universitas Lampung, diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya saat mengikuti pendidikan dasar atau diksar Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Usai kegiatan diksar, Pratama sempat menjalani perawatan di rumah sakit, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kasus ini membuat pihak Universitas Lampung mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara seluruh kegiatan Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pembekuan ini dilakukan sambil menunggu hasil investigasi internal kampus.
Jika terbukti ada pelanggaran, baik berupa kelalaian prosedural maupun kekerasan fisik dan psikis, maka sanksi terberat akan dijatuhkan, termasuk kemungkinan pengeluaran dari kampus.
Baca Juga Buntut Kematian Mahasiswa Unila, Organisasi Mahepel Dibekukan Pihak Kampus di https://www.kompas.tv/regional/597783/buntut-kematian-mahasiswa-unila-organisasi-mahepel-dibekukan-pihak-kampus
#unila #penganiayaan #kampus #pecintalam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597936/mahasiswa-tewas-diduga-dianiaya-unila-hentikan-sementara-aktivitas-kegiatan-pecinta-alam
Usai kegiatan diksar, Pratama sempat menjalani perawatan di rumah sakit, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kasus ini membuat pihak Universitas Lampung mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara seluruh kegiatan Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pembekuan ini dilakukan sambil menunggu hasil investigasi internal kampus.
Jika terbukti ada pelanggaran, baik berupa kelalaian prosedural maupun kekerasan fisik dan psikis, maka sanksi terberat akan dijatuhkan, termasuk kemungkinan pengeluaran dari kampus.
Baca Juga Buntut Kematian Mahasiswa Unila, Organisasi Mahepel Dibekukan Pihak Kampus di https://www.kompas.tv/regional/597783/buntut-kematian-mahasiswa-unila-organisasi-mahepel-dibekukan-pihak-kampus
#unila #penganiayaan #kampus #pecintalam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597936/mahasiswa-tewas-diduga-dianiaya-unila-hentikan-sementara-aktivitas-kegiatan-pecinta-alam
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Informasi selanjutnya, mahasiswa tewas saat diksar.
00:04Polisi melakukan penyelidikan buntut tewasnya mahasiswa Universitas Lampung
00:08usai mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam.
00:12Orang tua korban dan peserta diksar diperiksa polisi untuk mencari adanya dugaan tindak pidana.
00:22Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung,
00:25diduga di NIS seniornya saat mengikuti pendidikan dasar atau diksar,
00:29mahasiswa ekonomi pecinta lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
00:33Usai diksar tersebut, Pratama dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
00:39Polisi pun mulai menyelidiki dengan memeriksa orang tua almarhum
00:42dan lima orang mahasiswa yang juga mengikuti diksar.
00:46Pengacara korban Isen Amsterli menyebut kelima orang mahasiswa lainnya
00:49juga mendapat penganiayaan dari seniornya.
00:52Tindak keras yang dilakukan oleh para-para senior dan panitia,
00:57khususnya di Mehepal.
00:59Itu tindak kerasi yang mengakibat kesempatan.
01:05Antara itu di sana ada pemukulan, ada penentangan, dan ada juga yang diinjek.
01:14Kasus ini membuat UNILA mengambil langkah tegas
01:17dengan membekukan sementara seluruh kegiatan mahasiswa ekonomi pecinta lingkungan,
01:21Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
01:23Nonaktifan sambil menunggu hasil investigasi yang kini masih dilakukan tim internal kampus.
01:27Jika para mahasiswa atau panitia terbukti melakukan pelanggaran serius,
01:32baik berupa kelalaian prosedural maupun kekerasan fisik dan psikis,
01:35akan dikenakan sanksi terberat berupa pengeluaran dari UNILA.
01:39Penandatanganan terkait dengan pembekuan sementara dari Mehepal
01:45itu akan dilakukan edekan dan edekan sudah penandatangan kemarin.
01:48Sampai terbukti apakah ada kesalahan secara organisasi atau tidak.
01:56Apabila nanti ditemukan tidak terbukti, maka akan dihidupkan kembali.
02:02Sebelumnya, kepolisian daerah Lampung juga membuka kemungkinan ekshumasi jasad Pratama Wijaya Kusuma.
02:07Namun saat ini polisi masih menggali keterangan dari sejumlah pihak.
02:10Sama Friaidam, Kompas TV Lampung