Update Hari ke-6 Pencarian Korban Longsor Tambang Cirebon, Tim SAR Temukan Titik Potensi Korban

KompasTV

CIREBON, KOMPAS.TV - Pencarian empat korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, memasuki hari keenam.    Tim SAR gabungan menerjunkan tiga ekor anjing pelacak (K9), sejumlah alat berat, serta tim inspektur tambang dari Kementerian ESDM. Fokus pencarian berada di area kerja B bagian timur.    Tiga anjing pelacak telah mengidentifikasi tiga titik yang diduga kuat sebagai lokasi korban tertimbun. Petugas juga terus mengerahkan alat berat untuk mengeruk timbunan material bebatuan yang semakin tebal, akibat longsor susulan.    Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cirebon, pemerintah menetapkan status darurat bencana selama tujuh hari, sejak 30 Mei hingga 5 Juni 2025.    Pemerintah akan mengambil keputusan akhir terkait kelanjutan proses pencarian setelah melakukan mediasi dengan keluarga empat korban yang masih dinyatakan hilang.    #korbanlongsor #cirebon #jawabarat    Baca Juga Pedagang Hewan Kurban di Surabaya Ini Jualan via Live Sosial Media, Berhadiah Logam Mulia di https://www.kompas.tv/regional/597556/pedagang-hewan-kurban-di-surabaya-ini-jualan-via-live-sosial-media-berhadiah-logam-mulia    Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/597562/update-hari-ke-6-pencarian-korban-longsor-tambang-cirebon-tim-sar-temukan-titik-potensi-korban

Transcript

00:00Pertama, pencarian 4 korban longsor tambang Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat

00:05memasuki hari ke-6.

00:07Tim Sargabungan menerjunkan 3 ekor anjing K-9,

00:11sejumlah alat barat dan tim inspektur tambang SDM.

00:19Pencarian difokuskan di area kerja B bagian timur,

00:233 anjing K-9, menemukan 3 titik yang diprediksi menjadi lokasi tertimbunnya korban.

00:32Tugas juga menerjunkan alat berat untuk mengeruk material bebatuan yang kian tebal

00:37akibat banyaknya longsor susulan.

00:40Berdasarkan SK Bupati Cirebon,

00:42pemerintah menetapkan darurat bencana selama 7 hari sejak tanggal 30 Mei hingga 5 Juni 2025.

00:51Pemerintah akan memutuskan kesimpulan pencarian usai mediasi

00:55dengan 4 keluarga korban yang masih hilang.

00:59Hingga hari ke-6, tercatat total 21 korban tewas akibat longsor.

01:04Nanti pada pencarian khususnya di batu sebelah woksit B,

01:16woksit B itu dimungkinkan nanti akan ada jenazah yang tertimbun di situ.

01:22Tentunya karena ada pungkahan batu yang cukup besar,

01:27ini juga akan menjadi tantangan atau menyulitkan kita di dalam pencarian.

01:31Kalau untuk pencarian, kurang lebih ada 4 jenazah lagi yang akan kita cari.

01:36Karena kita laksanakan mediasi, karena kita sudah menginjak hari ke-6,

01:41besok sudah hari ke-7, tentunya sesuai dengan SK Bupati,

01:45itu kita diberikan untuk tanggap darurat ini 7 hari.

01:50Demikian, apakah nanti mudah-mudahan bisa ketemu hari ini,

01:54sehingga bisa kita tutup, kita klirkan, kita selesaikan hari ini.

01:57Selain melanjutkan pencarian 4 korban longsor,

02:03tim gabungan juga menggelar doa bersama lintas agama dengan keluarga korban di lokasi.

02:09Tim SAR dan keluarga korban berdoa demi kelancaran proses pencarian korban

02:14agar 4 korban lain ini dapat segera ditemukan.

02:17Sementara itu, saudara pencarian korban juga dibayangi ancaman longsor susulan yang bisa datang kapanpun.

02:33Tim kementerian SDM rilis ada 9 titik patahan tebing yang berpotensi longsor.

02:40Ini menjadi kendala utama proses evakuasi.

02:44Bahkan selama proses pencarian,

02:46beberapa kali terjadi longsor sehingga petugas harus ditarik mundur sementara.

02:51Tebalnya material juga menjadi kendala petugas saat hendak mengevakuasi korban.

02:56Ada kurang lebih 9 bidang patahan.

03:04Itu sebenarnya warningnya buat kita ya, buat tim SAR gabungan.

03:08Jadi mereka juga terus memantau pergerakannya.

03:11Jangan sampai kita asik bekerja di bawah tapi tidak memperhatikan garis patahan itu.

03:17Informasinya dari teman-teman SDM,

03:20kalau bertemu kemudian kurang kuat dan kemudian itu bisa lepas.

03:25Kapan saja bisa lepas.

03:27Cuman kan kita tetap memantau bidang patahan itu.

Kategori

Transkrip

Dianjurkan