Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut gangguan ginjal pada anak rata-rata terjadi pada usia puncak 2-6 tahun.
Apakah makanan dan minuman kemasan manis yang sering dikonsumsi anak-anak menjadi pemicu utamanya?
Simak penjelasan selengkapnya dalam video berikut ini bersama Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp.Nefro(K).
00:00Kalau ditanyakan mengenai umur puncaknya ya, itu setiap diagnosis itu bisa berbeda-beda.
00:28Seperti misalnya sindrom nevrotik yang tadi saya sebutkan terbanyak itu, dia umur tertingginya itu di usia 2-6 tahun.
00:40Dan biasanya kalau yang di 2-6 tahun itu adalah jenis yang relatif paling baik perjalanan penyakitnya.
00:48Kemudian meskipun lebih sedikit tetapi sebetulnya sampai ke remaja dia masih bisa timbul.
00:54Nah kemudian untuk jenis penyakit lainnya misalnya yang tadi kelainan bawaan, tentu kita biasanya banyak deteksinya di bayi ya kalau screening USG itu sudah baik.
01:05Bila screening USGnya tidak dilakukan misalnya tadi yang tidak terdeteksi pada saat kehamilan, maka dia biasanya akan terdeteksi di bawah 5 tahun.
01:13Itu dengan gejalanya sering infeksi.
01:15Misalnya karena ada sumbatan jadi aliran urinnya tidak lancar, maka dia akan sering infeksi.
01:22Maka sebetulnya salah satu yang juga ingin kita tekankan kepada teman-teman di seluruh daerah yang mungkin sulit untuk mendeteksi secara tepat gitu ya.
01:40Ini yang mana sih kasus yang mungkin gejalanya ada gangguan bentuk ginjal, itu gejalanya biasanya dari gejala infeksi saluran kemih.
01:48Jadi anak yang sering demam berulang, demam tanpa batuk pilek.
01:53Umumnya kan kalau orang batuk pilek demam itu kemudian satu paket jadi influenza kan.
01:58Nah, tapi kalau dia demam tanpa disertai batuk pilek, itu kita wajib melakukan pemeriksaan urin untuk kita mengetahui apakah dia infeksi saluran kemih.
02:09Dan kalau dia infeksi saluran kemih di usia balita, kita harus melakukan pemeriksaan USG.
02:16Dari USG itu sebetulnya sudah kita bisa ketahui apakah dia ada kelayanan bentuk ginjal.
02:22Tidak ada sebetulnya pencetus yang khusus misalnya makanan atau minuman, kemudian gaya hidup khusus gitu ya.
02:39Misalnya merokok itu berhubungan dengan kanker paru, nah kalau di injil itu tidak ada.
02:44Kecuali dia obesitas, kalau dia lewat obesitas itu memang bisa menyebabkan meningkat resiko untuk terjadinya hipertensi.
02:56Kemudian dari hipertensi, itulah baru terjadi kerusakan ginjal.
03:01Atau dari diabetes.
03:04Jadi kalau obesitas itu jalannya dari hipertensi atau ke diabetes, kemudian baru menyebabkan kerusakan ginjal.
03:11Karena memang sangat sulit ya melakukan uji klinis yang meneliti mengenai dampak buruk dari suatu makanan tertentu.
03:23Uji klinis itu kan kita harus memaparkan manusia pada sesuatu, kemudian dibandingkan dengan orang yang tidak dipaparkan kan.
03:33Artinya membandingkan orang yang kontrol, tidak terpapar dengan orang yang terpapar.
03:38Dan tentu tidak etis untuk melakukan uji klinis semacam itu.
03:44Jadi kita hanya tahunya dari misalnya tadi kejadian ada intoksikasi karena ada cemaran.
03:51Nah kita tahu bahwa cemaran itu seharusnya tidak boleh.
03:53Ada penyakit ginjal yang kita kategorikan sebagai akut.
04:03Akut itu artinya timbulnya mendadak dan harapan untuk kesembuhan besar.
04:09Kalau gagal ginjal akut itu harus sudah sembuh dalam 3 bulan.
04:13Karena kalau lebih dari 3 bulan kan masuk ke periode yang kronik ya.
04:16Jadi pada umumnya kalau misalnya dia karena ada penyebab lain, gagal ginjal akut itu penyebabnya seringkali penyakit di luar ginjal.
04:26Misalnya dehidrasi, jadi kekurangan cairan karena dia rep gitu ya.
04:31Nah haliran ke ginjalnya berkurang maka dia mengalami gagal ginjal akut.
04:35Nah itu biasanya akan membaik bila penyakit dasarnya sudah diobati.
04:41Tapi ada juga yang kronik yang memang dia tidak bisa sembuh, dia akan berjalan terus, lambat, tetapi ujungnya akan terjadi gagal ginjal.
04:51Jadi bisa dibilang itu tidak bisa sembuh karena gagal ginjal pun ketika kita melakukan terapi, misalnya terapinya kan cuci darah atau transplantasi ya.
05:00Tapi kan itu sebenarnya tidak bisa dibilang sembuh ya, dia mendapat ginjal yang baru gitu.
05:05Terapi pengganti ginjal, sehingga memang gagal ginjal kroniknya itu, yang jangka panjang itu kita sebut kronik, itu tidak bisa sembuh.
05:15Karena itu penting untuk kita bisa mendeteksi apakah seorang anak mengalami kondisi penyakit yang akut atau kronik.
05:22Karena kalau akut kita akan lebih agresif untuk berusaha memperbaiki fungsi ginjalnya.
05:29Tapi kalau kronik maka kita akan masuk ke fase untuk jangka panjang, artinya bagaimana meningkatkan kualitas hidup dengan dia punya penyakit yang sifatnya seumur hidup,
05:41bagaimana dia bisa tetap produktif, bisa tetap sekolah, bisa nanti jadi dewasa yang mandiri, seperti itu.
05:49Sebetulnya untuk deteksi dini, untuk pengenalan penyakit-penyakit di awal, itu tidak perlu dokter spesialis anak atau lagi yang konsultan gitu ya.
06:05Karena dokter-dokter umum di daerah sudah bisa, itulah tadi saya sampaikan bahwa kemudian mereka memilah yang mana yang membutuhkan rujukan misalnya.
06:14Karena kasusnya tidak banyak, jadi memang pola pelayanannya lebih baik dipusatkan gitu.
06:22Supaya lebih bisa mengembangkan ya, kalau misalnya tiap daerah ada pelayanannya tapi pasiennya hanya setahun, misalnya lima kan tidak efektif dan efisien ya.
06:35Jadi lebih baik yang diperbaiki adalah program untuk deteksi dini dan itu sudah dilakukan, sudah banyak tambahan-tambahan pengembangan untuk pendidikan kedokteran
06:48yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dokter umum untuk deteksi dini dan pengobatan awal.