Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 26/5/2025
Menpati janji, anggota DPR RI dari Fraksi PKS menggelar dialog dengan warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terkait kebijakan pelarangan truk besar melawati jalan pantura.

Dibuat dengan Clipchamp
Transkrip
00:00selamat menikmati
00:30anggota DPR RI Komisi 6 Rizal Bawasir menggelar dialog dengan perwakilan warga Pemalang
00:44mereka membahas terkait kebijakan pembatasan truk besar sumbu 3 yang melintas di jalur pantura Pemalang
00:51kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 23 Mei 2025 kemarin di gedung DPRD Pemalang itu
00:58merupakan tindak lanjut dari adanya aksi demo warga yang mempunyai warung dan tambal ban di jalur pantura Pemalang
01:04mereka mengeluhkan sepinya omset karena adanya kebijakan pembatasan truk yang melintas di kawasan itu
01:10dalam keterangannya Rizal Bawasir mengatakan terkait pembatasan jam operasional truk yang dikeluhkan oleh warga
01:16nantinya akan didiskusikan lagi dengan pihak terkait
01:19karena dalam hal ini juga ada kepentingan dari aparat lantas dan disub
01:24menurut Rizal dengan adanya permintaan warga ini ia juga sudah berkoordinasi dengan pihak disub
01:29apalagi terkait kebijakan ini tidak semua kendaraan operasional dibatasi
01:34menurut Rizal Bawasir mengenai kalau waktunya itu tidak 24 jam
01:37menurut Rizal Bawasir mengenai kalau waktunya itu tidak 24 jam
01:39karena mereka yang paling berunak nih ya bukan saya
01:45jadi kalau misalnya dari aparat itu bisa dengan membatasan waktu ya nanti saya kasih masukan ini ada masukan beberapa
01:50yang mereka minta tidak dengan 24 jam
01:54dan
02:19Sebenarnya sudah, tadi saya juga diskusi sama kak Disco, nanti dibikin aja kayak pangkret kecil gitu ya, diberikan ke supir-supir,
02:30mana yang bisa lewat, mana yang tidak boleh, yang tidak boleh itu kan sebenarnya banyak yang masih boleh kan,
02:38plat G masih boleh, terus plat yang bukan G tapi berhubungan sama pulaan kemalang, terus sama bantang,
02:44kalangan itu masih boleh, nah itu, yang buat pupuk, yang apa itu, masih banyak kok,
02:50truk-tuk yang masih boleh, nanti lebih sosialisinya harusnya bikin kayak pangkret, pangkret kecil, dibagikan ke sepikir-sepikirnya.
02:58Ini isu utamanya adalah minta jam, pebatasannya itu tidak 24 jam, itu sih hal yang mudah buat kita,
03:07nanti tinggal kita minta revisinya, aturannya atau apa, atau tetap dengan sekarang, tapi bahasanya tetap di 5 sampai,
03:15juga pagi sampai jam 9 malam, itu hanya di 24 jam.
03:18Sebenarnya 24 jam itu, aturan, kalau sudah nyala si hukum, ternyata revie ini jelek, gitu.
03:24Jadi revie ini jelek, banyak yang kena-kena, akhirnya udah lagi 24 jam, karena aparat itu musik,
03:30tidak bisa mengontrol dengan jam-jam malam.
03:32Artinya ada revisi Pak ya, revisi nanti ke depan Pak?
03:34Bisa juga tidak revisi, artinya, bahasa tanggal 24 jam itu kan dengan hasil revie.
03:41Kalau hasil revie-nya tidak bagus, ya sudah, berarti tetap di 5 sampai 10.
03:47Sementara itu, Andi Rustono, salah satu perwakilan warga, mengatakan sebenarnya pihaknya setuju dengan adanya pembatasan itu,
03:54tapi diminta jangan 24 jam penuh.
03:57Karena bagaimanapun juga, ini menyangkut masalah perekonomian warga sekitar.
04:01Dari Pemalang, Jawa Tengah, Ragil Surono Erapos TV mengabarkan.

Dianjurkan