Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 21/5/2025
KOMPAS.TV - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendatangi Gedung KPK, Jakarta pada Rabu (21/05/2025). Ia dijadwalkan melakukan audiensi terkait pencegahan korupsi di KPK.

Budi Arie tiba di Gedung Merah Putih KPK pukul 10.15 WIB, dan langsung masuk ke dalam gedung tanpa memberikan keterangan kepada wartawan.

Pihak KPK menyebut, kedatangan Budi Arie untuk melakukan audiensi.

Baca Juga KPK Geledah Kantor Kemnaker Soal Kasus Pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing di https://www.kompas.tv/nasional/594609/kpk-geledah-kantor-kemnaker-soal-kasus-pengurusan-rencana-penggunaan-tenaga-kerja-asing

#kpk #budiari #audiensikpk

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594611/menteri-koperasi-budi-arie-ke-kpk-audiensi-pencegahan-korupsi
Transkrip
00:00Ini adalah, saudara adalah Budi Ari, Menteri Kooperasi yang baru saja berdiskusi dengan KPK.
00:13Kita dengarkan keterangan berikut ini.
00:15Teman-teman sekalian, teman-teman sekalian, hari ini kami dari Kementerian Kooperasi,
00:20Pak Uwamen, Pak Ses, dan Diputih Kementerian Kooperasi melakukan audensi dengan KPK
00:29sehubungan dengan program 80.000 KOPDES ke Merah Putih.
00:36Karena program itu begitu strategis, begitu besar, termasuk melibatkan anggaran yang sangat besar,
00:42maka kami meminta bantuan KPK untuk memberikan edukasi, pendidikan anti-korupsi juga untuk para pengelola KOPDES,
00:53juga pengawasan, dan mitigasi resiko.
00:58Kita berharap dengan kerjasama dengan banyak pihak, termasuk aparat penegak hukum KPK,
01:04program KOPDES Kelurahan Merah Putih ini bisa kredibel.
01:08Karena program KOPDES Merah Putih ini memang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan bagi desa,
01:19kesejahteraan masyarakat, dan juga memutus mata rantai kemiskinan,
01:24dan juga menghilangkan rentenir tengkulak di desa-desa,
01:30dan membangun serta membentuk sistem ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
01:35Kita akan menindaklanjuti dengan MOU,
01:42bahkan kami juga sudah minta nanti ada pegawai KPK,
01:45ada dalam tim ini,
01:47supaya bisa memberikan input, saran, dan juga mitigasi,
01:55jika ada potensi-potensi pelanggaran hukum yang terjadi dari program ini.
02:00Karena program ini tujuannya mulia, KOPDES Merah Putih ini program dengan tujuan yang sangat mulia dari Bapak Presiden,
02:07yang harus kita kawal dengan baik.
02:10Karena manfaatnya akan dirasakan oleh warga masyarakat, khususnya warga desa,
02:15dan juga bagaimana usaha dari pemerintah,
02:18khususnya pemerintahan Pak Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih ini,
02:25untuk sama-sama mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
02:29Nanti dulu, satu lagi.
02:31Pak, untuk modal awal katanya 3 miliar itu apakah benar untuk program koperasi?
02:36Jadi itu plafon, nanti semuanya akan di, apa, di justifikasi,
02:45di assessment oleh lembaga perbankan.
02:48Karena kan tidak tentu semua desa perlu sebesar itu,
02:52tapi plafon ya, ada, nanti kita lihat.
02:54Itu bentuknya pinjaman loh, bukan dana cuma-cuma gitu.
02:59Sehingga nanti assessmentnya pasti memiliki pertimbangan-pertimbangan bisnis dan resiko.
03:08Kita berharap program ini bisa dikawal oleh semuanya.
03:12Teman-teman media juga, nanti ada tadi Pak,
03:15dari teman-teman dari Bapak-Bapak KPK sudah sampaikan tentang monitoring pengaduan masyarakat,
03:20manakala ada hal-hal yang kurang baik yang terjadi di lapangan.
03:25Ya?
03:26Dan Pak, ini berarti memang persilakan KPK untuk menindak siapapun,
03:29oknumnya nanti akan melakukan.
03:31Ya, kita berharap, ini kan segini loh,
03:33kan saya sudah berkali-kali menyampaikan bahwa
03:35kunci kesuksesan program Kopdes Kelurahan Merah Putih ini adalah
03:41tiga, satu orangnya, dua organisasinya, keembagaannya, ketiga sistemnya.
03:50Kalau dalam bahasa Inggris, people, organization, and system.
03:53Tiga itu kuat, saya yakin program ini akan bisa
03:56manfaat bagi kemajuan masyarakat, khususnya desa,
04:00dan juga kemajuan ekonomi nasional.
04:03Begitu ya.
04:03Nah, ini kan tadi sudah dihitung,
04:08kemarin itu antara sekitar,
04:09kalau 3 miliar kan berarti sekitar 240 triliun.
04:12Begitu.
04:13Dan ini anggaran yang sangat besar,
04:14yang membuat potensi,
04:16potensi kerawanannya juga tinggi.
04:19Karena itu, dari tingkat perencanaan,
04:21kita sudah kawal perencanaan.
04:23Termasuk juga,
04:24bagaimana perencanaan itu dikawal dengan baik,
04:28sehingga eksekusinya bisa kita kontrol dengan sebaik baik.
04:30Begitu ya.
04:32Nanti aja.
04:32Enggak, nanti ketenggelep.
04:38Kusti Allah,
04:39Botensare,
04:41Tuhan tidak pernah tidur.
04:42Selesai.
04:43Pak, soal manuver BG dan BDIP seperti apa?
04:46Siapa?
04:47Kalau kembali diperiksa bariskin, siapa?
04:49Pak, soal manuver BG dan BDIP seperti apa?
04:51Pak, kreatu dengan judul ini, Pak.
04:53Sudah.
04:55Pak, nama Bapak disebut sebagai
04:56masuk daftar dari siapa?
04:58Seperti apa?
04:58Pak, ini Pak Kapol ini juga katanya
05:01siap panggil Bapak,
05:02kalau misalkan mencet bukti gitu, Pak.
05:05Apa lagi ya?
05:06Lagu lama, kaset rusak.
05:08Tuh, itu aja dikutip tuh.
05:09Lagu lama, kaset rusak.
05:11Ya.
05:11Pak, benar Pak.
05:12Dipanggil pertegiran BDIP, Pak.
05:15Berarti siap ya, Pak?
05:16Kalau diperiksa sama, Pak.
05:17Pak, siap diperiksa sama, Pak?
05:18Pak, siap diperiksa sama, Pak?
05:20Pak, siap diperiksa sama, Pak?
05:21Pak, siap diperiksa sama, Pak?
05:21Itu tadi keterangan yang diberikan oleh Menteri Kooperasi Budi Ari
05:29terkait dengan audiensi dengan KPK
05:31dengan program KOPDES Merah Putih,
05:34di mana diskusi ini dilakukan untuk pencegahan
05:36dan juga pengawasan ke depan terkait dengan
05:38penyelenggaraan program KOPDES Merah Putih.
05:41Dan program ini
05:59tadi dikatakan oleh Menteri Budi Ari
06:02untuk memutus mata rantai kemiskinan
06:04dan juga membangun desa, sodara.
06:11Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan