KOMPAS.TV - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, membantah dirinya melindungi praktik judi daring. Nama Budi muncul dalam surat dakwaan jaksa dengan terdakwa Zulkarnain Apriliantony.
Dalam wawancara dengan jurnalis KompasTV, Audrey Chandra, Budi Arie membantah melindungi situs-situs judi daring dengan bayaran tertentu.
Budi mengaku justru sedang memberantas praktik judi daring. Ia pun menyatakan siap jika nantinya dipanggil menjadi saksi.
Baca Juga Kapolri sebut Budi Arie Ada Kemungkinan Dipanggil Kembali: Jika Temukan Petunjuk Baru di https://www.kompas.tv/nasional/594542/kapolri-sebut-budi-arie-ada-kemungkinan-dipanggil-kembali-jika-temukan-petunjuk-baru
#budiarie #judol #judionline
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594552/budi-arie-bantah-lindungi-judi-online-sebut-tak-pernah-terima-dana-dari-terdakwa-zulkarnain
00:00Saudara Kapolri, General Istio Sigit menyatakan kemungkinan akan melakukan konfirmasi ulang Budi Ari terkait kasus judi online jika ada petunjuk dari hakim.
00:13Nama Budi Ari muncul dalam surat dakwaan Zulkarnain Apriliantoni yang menjadi terdakwa kasus judi online.
00:22Kapolri menyebut Budi Ari memang pernah diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut.
00:28General Istio Sigit menyebut ada kemungkinan memanggil kembali Budi Ari jika ada petunjuk dari hakim.
00:39Tentunya kita mengikuti proses sidang, nanti petunjuk dari hakim seperti apa, yang jelas pernah kita periksa dan tentunya mungkin akan kita konfirmasi ulang apabila memang ada petunjuk.
00:51Terima kasih.
00:52Mantan Menko Minfo Budi Ari Setiadi membantah dirinya melindungi praktik judi online.
01:02Nama Budi muncul dalam surat dakwaan Jaksa dengan terdakwa Zulkarnain Apriliantoni.
01:07Saat diwawancara jurnalis Kompas TV, Audrey Chandra, Budi Ari membantah melindungi situs-situs judi online dengan bayaran tertentu.
01:17Budi mengaku justru sedang memberantas judi online.
01:21Budi pun siap jika nantinya dipanggil menjadi saksi.
01:24Pertama, mereka baru bersama tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50%.
01:42Mereka tidak akan berani bilang karena akan selesai proses hukum.
01:45Jadi sekali lagi, itu omongan mereka saja, jual nama Menteri supaya melakukan laku.
01:51Kedua, Budi Ari tidak pernah tahu-menahu praktik jatuh yang melakukan pantanak buahnya itu.
01:56Dia baru mengetahui setelah kasus itu sedikit kemurusan dan terungkap ke masyarakat.
02:01Ketika tidak ada negara-negara dari mereka ke saya, ini yang paling penting.
02:05Bagi saya itu sudah sangat menghubungkan.
02:08Dalam dakwaan Jaksa Saudara, Budi Ari yang masih menjabat sebagai Menkom Info disebut mendapat jatah 50%
02:18dari keseluruhan website yang dijaga dengan tarif 8 juta rupiah per website.