Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi baru-baru ini mengungkap permasalahan sampah di daerahnya kepada mantan Bupati Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Achmad Husein.
Dedi merasa dirinya perlu belajar alias berguru kepada sosok mantan Bupati Banyumas periode 2013-2023 itu.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id
Dedi merasa dirinya perlu belajar alias berguru kepada sosok mantan Bupati Banyumas periode 2013-2023 itu.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id
Kategori
š
BeritaTranskrip
00:00Sore ini saya sudah bertemu dengan sahabat lama nih, mantan Bupati Banyumas.
00:07Waktu jadi Bupati Pak Hussein, sekarang dia sudah purna dua periode.
00:13Dan secara kebetulan saya harus berguru pada dia dalam pengelolaan sampah.
00:18Di Banyumas beliau berhasil melakukan pengelolaan sampah sehingga sampahnya bersih di kabupatennya
00:25dengan pola insenerator dan bisa jadi listrik, bisa jadi minyak, bisa jadi apa lagi Pak?
00:30Jadi karbon.
00:31Jadi karbon.
00:32Nih, sekarang di Jawa Barat yang darurat sampah ini khususnya di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
00:41dan kita berproblem di Sarimukti.
00:45Nih, apa pandangan Bapak Pak?
00:46Ya, Sarimukti itu bisa sampahnya habis, walaupun menambahkan waktu cukup lama,
00:56tetapi harus sudah mulai supaya nanti sampah yang baru itu bisa datang
01:01dan yang lama itu semakin lama semakin habis, sehingga nanti ini jadi bersih.
01:05Bapak harus jadi mitra saya untuk menyelesaikan problem sampah di Jawa Barat.
01:10Berhasil di Sarimukti, kita terapkan di seluruh Provinsi Jawa Barat.
01:13Siap, siap.
01:14Terima kasih Pak.
01:15Terima kasih banyak.
01:16Salam untuk semuanya.
01:17Salam semuanya, terima kasih.