- 5/14/2025
Default Description
Category
🎵
MusicTranscript
00:00Hi, Assalamualaikum. Kita bertemu kembali di Borak Celebrity.
00:18Bersama dengan kami berdua di episod yang baru.
00:20Minggu yang baru ada Falik dan juga Dina Nazih.
00:24Kenapa? Kenapa bercakap lah Dina. Janganlah tak bercakap.
00:29Nervous.
00:30Excited. Teru je.
00:33Sebabnya minggu ni kita bawakan seorang legenda di Asia.
00:40Ya.
00:41Asia lah dia besar.
00:41Kalau kata penyanyi tu umurnya di antara 20 sampai I will say 50 sekalipun.
00:47Kalau tak minat dia tak sah.
00:50Lagi-lagi kalau punya perempuan.
00:52Di kesempatan ini Dina, saya nak kenalkan artis ataupun tetamu kita minggu ni dengan menyanyi.
00:58Saya harap dia sautlah benda ni.
01:00Sebab kalau tak saut benda ni tak jadi.
01:02Aku yang nervous.
01:03Boleh-boleh nak.
01:05Boleh.
01:05Kejap saya beritahu dulu.
01:07Kita biarkanlah.
01:09Okay.
01:09Okay.
01:10Okay.
01:10Three, four.
01:13Biarkanlah.
01:14Oh.
01:15Dia tak sambutlah.
01:16Biarkan aku hidup sendirian.
01:23Tak ingin ku mengenangkan kisah lama.
01:28Betul lah tenggelam sawit saya.
01:31Kita ada kisah Yanti.
01:33Terima kasih.
01:34Faham tak?
01:35Faham tak?
01:36Tak pun excited.
01:37Terima kasih pasangan yang rasa-rasanya lebih dari pasangan kekasih ya.
01:41Lebih dari itu karena udah 200 episode kan.
01:43Betul.
01:44Wow.
01:44Selamat.
01:45Selamat dan senang sekali jadi tetamunya.
01:48Terima kasih.
01:49Terima kasih.
01:50Banyak.
01:50Tadi prolognya terlalu berlebihan lah.
01:52Oh iya koh?
01:53Oh.
01:54Yang mana?
01:54Yang mana?
01:54Tidak semua kami cakap ikhlas aja.
01:57Iya.
01:58Terima kasih.
01:59Terima kasih.
01:59Terima kasih.
01:59Karena ambil masa hari ini.
02:00Busy-busy pun sanggup.
02:02Sama-sama.
02:03Sama-sama.
02:04Memang menyenangkan karena memang di Astro ini awal langkah saya juga duduk masuk ke dalam industri musik di tanah air Malaysia.
02:14Iya.
02:14Di mana saya diberikan sambutan hangat kala itu.
02:17Karena memang masa yang cukup lama ketika tidak ada penyanyi Indonesia yang bisa mengambil masa referens lagunya waktu itu kan di era-era musik-musik seperti Kak Ella.
02:31Iya betul.
02:32Saat itu dan ketika musik pop kembali bisa rebound, bangkit dan masuk ke Malaysia.
02:39Buat saya ini adalah momen yang luar pisah dan Astro adalah tempat pertama saya untuk bisa berpromosi.
02:47Betul dan selepas Chris Dayanti lah barulah dia membuka jalan kepada artis-artis Indonesia lain untuk menampak di sini juga dan memberiahkan lagi industri kita.
02:59Betul.
02:59Alah memang best pasal dia ingat masa lagu Menghitung Hari.
03:03Kita kenal Chris Dayanti daripada lagu Menghitung Hari.
03:05Iya.
03:05Masa itu awak dah sekolah belum?
03:08Tahun 90.
03:09Tekak kan ya ya.
03:11Kita ganteng kan ya.
03:12Tahun 98 je?
03:1398.
03:14Belum lahir.
03:15Eh?
03:15Belum lahir.
03:16Comelnya.
03:19Comel.
03:21Darjah.
03:22Agak-agak lah.
03:23Darjah 2.
03:24Darjah 2.
03:25SD ya?
03:26SD sekolah anda.
03:27Ya.
03:27Luar biasa.
03:28Luar biasa.
03:29Tuh sekali saya Dina.
03:30Tak.
03:32Tetapi hebatnya Chris Dayanti ni lagu-lagunya sampai sekarang masih malah segar di sini.
03:39Betul.
03:39Masih ramai orang request.
03:41Terima kasih.
03:42Luar biasa itu.
03:43Dan masih lagi orang nyanyi untuk pertandingan-pertandingan penyanyian.
03:46Betul.
03:46Dan karaoke kayak tadi.
03:47Karaoke.
03:48Antara list teratas karaoke.
03:50Betul.
03:51Termasuklah awak kan tadi.
03:52Biasalah tadi tu.
03:53Itu pun puas menghafal.
03:54Tapi lagu hati ini telah dilukai itu juga selalu menjadi satu kenangan karena saat itu kita masih sama-sama awal karir dan Ajai sudah menjadi artis ANR director di Warner Music.
04:12Betul.
04:13Jadi tanpa kerjasama dari semua keluarga besar Warner Music saya rasa saat itu tidak mungkin dalam satu bulan berpromosi langsung mendapatkan platinum.
04:23Sebuah platinum album penjualan yang baik di sini.
04:25Luar biasa.
04:27Ya.
04:27Spesial.
04:28Kalau anda tengok balik episod bersama Ajai.
04:30Ajai pernah cerita pasal lagu hati ini telah dilukai.
04:33Sepatutnya diberduet bersama orang lain.
04:36Betul.
04:36Tetapi Ajai masuk macam, ah kamu ajalah.
04:39Dan saya selalu itu pun yang terjadi dengan lagu Menghitung Hari.
04:43Karena sepatutnya lagu itu pun juga bukan Melly Guslow tuliskan untuk saya.
04:48Oh.
04:48Iya.
04:49Jadi waktu itu ada satu penyanyi juga populer tapi dia lebih spesifik Lady Rocker seperti itu.
04:56Oke.
04:56Jadi lagu itu untuk penyanyi tersebut.
05:00Lagu Menghitung Hari dan lagu Yang Ku Mau Ada Dirimu.
05:05Itu pun.
05:07Dua-dua lagu itu jadi dibuat oleh Melly Guslow tanpa membayangkan siapa penyanyinya.
05:13Dan ya itulah ketika Tuhan sudah menetapkan lagi.
05:17Rezeki.
05:18Takkan salah alamah ya Rezeki.
05:20Dan memang untuk satu kompos lagu sedikit jauh berbeda.
05:28Karena sebelumnya tahun 96 saya membuat lagu yang lebih cenderung balladsnya.
05:34Oke.
05:34Lebih.
05:35Kan kalau Menghitung Hari kan lebih apa ya.
05:37Gak lau.
05:38Ya.
05:39Kalau terus secara musikalitas dan lebih terus sound musiknya lebih keren lah ya.
05:44Lebih simple tapi lebih trendy ketika itu.
05:46Ya.
05:46Saat itu.
05:47Dan Menghitung Hari bukannya lagu pertama Chris Dayanti.
05:52Bukan pertama tapi di Malaysia untuk pertama.
05:54Yang menghitung hari.
05:56Yang menghitung hari.
05:57Ya.
05:57Jadi kita kenal Menghitung Hari.
05:59Tapi sebelum itu rupanya ada lagi lagu-lagu lain.
06:02Betul.
06:03Permulaan Chris Dayanti macam mana jadi penyanyi.
06:06Mula-mula.
06:07Mula-mula.
06:08Umur berapa?
06:09Kalau secara profesional 16 tahun saya mengikuti kompetisi Asia Bagus.
06:13Yes.
06:14Betul-betul.
06:15Waktu itu sama Ami Masturan.
06:17Banyak sekali teman-teman dari Malaysia.
06:19Kita masih kalau orang Indonesia bilang masih imut.
06:24Masih kinis-kinis.
06:2516 tahun.
06:26Kalau masih cowok.
06:27Teenager.
06:28Kalau Faliq itu masih masam-masam.
06:33Jadi 16 tahun kami ditempa satu kompetisi internasional.
06:38Dan saya rasa kita semua mungkin saat itu anak-anak yang luar biasa dengan challenge yang besar.
06:48Karena kita kan berangkat sendiri kompetisi sendiri langsung semuanya serba sulit.
06:55Tidak ada semacam talent squad atau orang yang jaga.
06:59Orang yang jaga.
07:01Tidak ada asisten.
07:03Lalu benar-benar baru ada stasiun TV nasional yang berjaya kala itu.
07:10Tidak seperti masa-masa sekarang.
07:14Banyak semua stasiun melakukan banyak talent scout.
07:17Pencarian bakat seperti itu.
07:19Jadi saya rasa saya bangga cukup terlahir sebagai anak yang dulu pernah berjuang.
07:24Dan itu menjadi satu masa yang kuat untuk kita.
07:29Tidak ada perjuangan yang sia-sia.
07:31Jadi ketika masa itu panjang.
07:34Saya dapat melakukan satu pekerjaan yang saya cintai selama tiga dekade ini.
07:39Dengan masa yang lama.
07:42Dan memberi banyak kebahagiaan dalam hidup saya itu istimewa.
07:48Alhamdulillah.
07:49Mungkin hari ini kita akan terlepas memanggil Chris Ayanti Mimi.
07:54Kalau aku terlepas lah.
07:55Tidak ada perjuangan yang menjadi penyanyi itu mengikut kakaknya ke?
08:01Ataupun memang...
08:02Ya.
08:02Kalau memang kita kompetisinya sama-sama.
08:06Tapi dia untuk high school.
08:09Kategori lain.
08:10Kategori lain.
08:10Saya untuk yang lebih muda.
08:12Kita sama-sama kompetisi.
08:14Tapi Uni waktu itu kakak saya kompetisinya lebih ke musik keroncong.
08:18Dan kita kompetisi lebih sejujurnya karena cari uang saku.
08:23Uang jajan.
08:25Karena kan kalau menang kita dapat uang jajan.
08:27Berlibur.
08:29Tidak ada berlibur.
08:30Habis.
08:31Cuma dapat 100 ribu.
08:32Apa yang kamu mau berlibur?
08:35Budak sekolah.
08:35Maksudnya berlibur beli jajan.
08:37Beli jajan.
08:38Artinya sudah bisa bayar uang sekolah sendiri dari kecil.
08:42Jadi itu yang bikin saya tidak akan bisa melupakan.
08:47Betapa bersyukurnya saya pernah melampaui masa-masa yang sulit.
08:52Alhamdulillah.
08:53Tapi kalau pendapat KD sendiri disebabkan oleh permulaan yang sulit itu.
08:59Adakah ia membentuk kamu sekarang?
09:02Ya.
09:03Di setiap usaha memang proses yang akan membuktikan bahawa dia mampu.
09:11Dia ditempa dengan berbagai macam cabaran.
09:14Saya pikir.
09:16Begitupun pilihan saya juga dalam menikah muda.
09:20Lalu saya juga harus menempuh jalan yang mungkin sulit.
09:28Berpisah dengan anak-anak saya.
09:30Dan ketika saya juga meminta Tuhan untuk diberikan kesempatan kembali.
09:37Itu saya rasa tidak ada doa yang tidak dikabulkan dalam hidup saya.
09:41Tapi ketika kita berusaha untuk mencoba ikhlas.
09:45Maka waktunya semuanya terasa cepat dan ternyata indah pada waktunya.
09:50Kalau lah orang tahu sebenarnya perjuangan itu macam mana.
09:54Bukan mudah lah.
09:54Bukan mudah kan.
09:57Tapi saya selalu mendapatkan perlakuan yang sama.
10:00Jadi ketika kita mau selalu menyebarkan kebaikan.
10:06Menawarkan hal-hal positif apa yang bisa saya lakukan.
10:09Mencoba untuk terus menghargai orang-orang siapapun di balik layar.
10:13Di balik kesuksesan kita.
10:15Saya rasa selalu akan ada dewa penolong untuk hidup kita.
10:18Insya Allah.
10:19Kiranya memang Kristen Yanti memang dari kecil cita-citanya mau jadi penyanyi?
10:24Ketika saya pindah dari kampung halaman ke ibu kota.
10:28Saya hanya ingin bermain gitu.
10:30Seperti anak-anak kecil biasa.
10:32Ibu saya sudah hidup sendiri.
10:39Menafkahi saya dan kakak saya.
10:41Jadi memang semuanya tidak mudah gitu.
10:44Hanya saya dengar dari ibu dan nenek saya.
10:49Mereka punya kedisiplinan yang luar biasa.
10:52Untuk terus menghargai orang.
10:54Terus membantu.
10:55Terus bersyukur.
10:56Sehingga mungkin kebiasaan itu yang memberikan saya selalu menjalani apapun dengan disiplin.
11:05Kerja keras, ketekunan.
11:07Sama di bidang kerja kita.
11:09Karena terus terang sampai saat ini juga kan kami bekerja melakukan hal yang terbaik di akhir apapun.
11:18Ya betul.
11:19Lakukan yang terbaik.
11:21Persembahan ke, recording ke, apapun.
11:24Walaupun tidak semuanya berjalan mulus.
11:27Saya di politik pun juga memiliki satu cabaran yang besar.
11:33Tapi kadang ada sedikit kekhawatiran apakah saya mampu, apakah saya bisa.
11:41Tapi ya itulah kita melakukan semuanya by the wisdom.
11:45Karena ya esensinya dari politik itu sendiri kan juga kehidupan bermasyarakat.
11:51Ya untuk menjaga kebajikan masyarakat.
11:54Untuk menjaga yang terbaik untuk masyarakat kan.
11:57Okey.
11:58Kita jadi serius.
11:59Dia serius lah kan.
12:02Tadi itu serius sikit lah.
12:04Pembukaannya lah.
12:05Cumanya, okey.
12:06Pertama kali Chris dan Yanti kiranya popular, dikenali.
12:10Ketika, lagunya apa kalau di Indonesia?
12:13Kalau di Indonesia.
12:13Ya, itulah.
12:14Sebetulnya ada dilema ketika saya memenangi Asia Bagus.
12:17Saya harus sign kontrak dengan NHK TV.
12:21Ya.
12:23Japan.
12:24TV Japan dan harus kontrak dengan Pony Canyon.
12:27Betul.
12:27Jadi ketika dua tahun saya kontrak itu, saya tidak boleh melakukan kegiatan apapun di Jakarta.
12:32Sehingga, saya tidak bisa eksplor.
12:35Orang tahunya saya memenangi satu kompetisi besar.
12:38Tapi di Jakarta saya tidak boleh ikut sinetron.
12:40Tidak boleh ikut.
12:43Review dan sebagainya.
12:44Ya.
12:44Tak boleh emas filem ke apa ke belakang.
12:47Tak boleh.
12:48Tak boleh.
12:49Tapi, ya saya tetap anak muda yang saat itu mencoba kreatif.
12:54Jadi, ya saya ada photoshoot dan lain-lain mencoba untuk mengisi waktu-waktu saya dengan sebaik mungkin.
13:00Nah, setelah itu, sebetulnya sebelumnya juga ada recording lagu ketika saya anak-anak.
13:04Saya menyanyikan lagu-lagu rekod dengan anak-anak.
13:07Tapi, setelah Asia Bagus itu, jadi umur 19 selesai itu.
13:1119 saya diminta oleh, namanya waktu itu, Hema Gitar Record sebelum mereka jadi Warner Music.
13:17Oke.
13:18Jadi, umur 21, itu saya sudah menghitung hari.
13:24Tapi, ada album yang sebelum-sebelumnya yang waktu itu masih dengan label lama.
13:30Menghitung hari.
13:31Tapi, adakah kerja saya nanti, misalnya di Malaysia memang menghitung hari lah bila orang kenal menghitung hari.
13:37Dan tournya pun melalui lagu menghitung hari.
13:41Tapi, nak travel ke Malaysia itu bukan perkara yang baru kan.
13:44Masa itu, pasal dah pergi ke Jepun.
13:46Dah pergi sini, sana.
13:47Iya, jadi beruntungnya memang ketika kita penyanyi punya lagu hits ya.
13:53Jadi, kita bisa confidence menyanyikan lagu kita.
13:55Tapi, kalau belum, pasti kita selalunya dulu kalau show kan dengan minimal 5-6 artis.
14:03Itu selalu berebutan lagu kan.
14:05Semua mau tampil pertama.
14:08Karena lagunya takut diambil.
14:10Paham.
14:12Antara lagu yang Chris Dayanti suka nyanyi ketika itulah orang.
14:16Dan bergebut-gebut lelah.
14:17Dan yang rebut tuh, antaranya rebut.
14:18Marilah kemari, hei, hei, hei, hei.
14:21Sayang, titik uspa.
14:22Karena lagu itu ya, titik uspa almarhum.
14:25Karena memang saya senang berinteraksi sama penonton saya.
14:29Jadi, melibatkan mereka ke atas panggung.
14:32Terus, nyanyi lagu-lagu top 40 atau lagu yang sedang populer saat itu.
14:38Jadi, karena kepiawaian saya dalam berkomunikasi juga.
14:44Sehingga, mungkin banyak event organizer yang mengundang saya.
14:48Jadi, lebih banyak show.
14:49Kalau itu ya, kalau mudah.
14:51Mulai sinetron.
14:54Film dan lain-lain.
14:55Saya kena try tu lagu tu.
14:56Marilah kemari, hei, hei, hei, hei.
14:59Kawan.
15:00Suka.
15:01Akulah di sini, hei, hei, hei, hei.
15:04Kau kok nyanyi tak?
15:05Naik turun.
15:07Saya memang penyanyi yang versatile.
15:09Apa tadi, dia pernah pergi vokal kelas.
15:11Awak punya type vokal adalah?
15:13Saya lupalah.
15:15Saya pergi vokal kelas.
15:16Sampai sekarang, cikgu vokal saya tak nak mengajar dah.
15:18Dah.
15:19Dia give up.
15:20Dia sudah give up.
15:21Okay, kemudian kita pergi ke depan.
15:25Bila dah ada lagu hit yang sangat besar macam hari itu hari.
15:29Tak stres ke nak keluarkan lagu-lagu yang seterusnya?
15:31Yang hit juga.
15:32I mean, dia tetap hit.
15:33Kita ada mencinta imu, ada cobalah untuk setia.
15:36Tapi, is there a pressure untuk nak keluarkan lagu better than the one before?
15:41Ada masa diketika era tahun 2000 itu,
15:44vokalis wanita diberikan tempat yang begitu istimewa.
15:48Baik dia konsert, album, lagu, single, album, apapun pasti diterima.
15:53Era-era 2000 sampai 2010 itu,
15:56begitu jayanya,
15:59female singer merajai,
16:03baik itu industri,
16:04baik itu stage performance, dan lain-lain.
16:06Jadi, saya rasa nggak ada masa stres kala itu,
16:11karena saya pun juga berduet dengan Mas Anang,
16:14dengan lagu-lagu duet kami,
16:16dan semuanya hits di pasaran.
16:20Jadi hampir tidak ada masa untuk cooling down.
16:24Jadi semua kita produksi itu terus diterima oleh.
16:28Karena era-nya sedang trend music pop,
16:32dan masa ketika tiba-tiba band,
16:35picture plan, dan lain-lain,
16:37kita pun ada surut,
16:38seperti itu.
16:40Saya rasa biasa.
16:42Nah, bagaimana memaknai ketika kita
16:44tidak lagi dalam kondisi produktif, dan lain-lain,
16:48yaitulah mencoba untuk
16:50tetap kreatif,
16:52melakukan hal-hal yang positif,
16:54termasuk saat ini pun ketika saya
16:57sudah tidak masuk lagi ke dalam
16:59parlement, dan lain-lain,
17:01bukan hal yang
17:04mudah tentunya bagi orang yang
17:07mudah stres, ya.
17:09Saya tetap
17:10mau menyebarkan semangat,
17:13saya
17:13ambil kesempatan untuk
17:16masuk universiti lagi.
17:19Hal-hal seperti itu,
17:20yang positif-positif itu akan
17:21membangun terus semangat untuk saya.
17:23Ada tak?
17:25Kiranya Chris Sayanti,
17:26macam tadi Chris Sayanti kata,
17:28lagu menghitung hari adalah untuk orang lain.
17:31Diberikan kepada Chris Sayanti.
17:31Diberikan kepada orang lain, ya.
17:33Sepatutnya, tapi Chris Sayanti ambil.
17:35Ada tak lagu yang diberikan kepada Chris Sayanti,
17:37tapi Chris Sayanti tak ambil,
17:38lagu itu popular?
17:41Tidak.
17:42Tidak ada.
17:43Hampir tidak ada.
17:44Okey.
17:45Hampir tidak ada.
17:46Tidak ada.
17:46Tidak ada.
17:47Maksudnya, apa yang diberi, terima sajalah.
17:49Ya, tentu dengan label,
17:51sempat kita discussion, jelas.
17:54Lalu dengan rata-rata yang memberi saya lagu juga kawan.
17:59Jadi rata-rata merekanya justru kadang yang terbeban untuk membuat lagu buat saya.
18:06Tapi ada.
18:07Tidak buat lagu untuk Kedi, ya.
18:09Tidak buat lagu untuk Kedi.
18:10Tapi ada album di 2009 ketika saya dengan Dato Siti,
18:14membuat enam lagu itu terasa istimewa dan cepat.
18:19Dan masa dia itu adalah sumber kebahagiaan saya juga.
18:22Karena saat itu tahun 2009 saya masuk ke masa saya berpisah dengan suami saya pertama.
18:29Jadi itu masa yang berat buat saya.
18:34Segalah hilang masa bersama anak-anak saya.
18:36Memulai segala-segalah hal yang baru.
18:39Tapi di situ lagu-lagunya memberikan semangat.
18:43Kuat semangat.
18:45Marah.
18:46Iya, iya.
18:46Semua ada artinya.
18:48Iya.
18:48Lagu produce oleh Ody Mok.
18:51Lagu-lagu Ody Mok.
18:52Iya, iya.
18:53Iya, iya.
18:54Peminat, kan?
18:56Peminat sekali loh.
18:57Diskograf.
18:58Wikipedia bergerak ini.
19:02Wikipedia lah.
19:03Minat.
19:06Terima kasih.
19:06Gantung, kan?
19:08Dan Dina pernah cakap.
19:10Dina pernah interview dia sebelum ini.
19:12Untuk KD sebelum ini.
19:13Dina pertama kali berjumpa dengan KD masa itu.
19:16Nimi Malaysian Idol.
19:18Masa itu KD buat persembahan.
19:202004.
19:202004.
19:21Itu adalah pertama kali.
19:22Saya cari gambar itu.
19:23Masa saya interview saya dah jumpa.
19:25Hari ini saya tak jumpa balik.
19:26Dia memang tak nak suruh tunjuk tau.
19:29Masa itu rambut dia pendek.
19:31Betul cacat-cacat.
19:32Oh iya.
19:32Hari itu.
19:33Trend tau hari itu ke.
19:35Palu cantik lah itu ya.
19:36Cacat-cacat.
19:37Karena waktu itu album.
19:40Pilihlah aku.
19:41Jari pacar.
19:43Masa itu ada.
19:44Konsep yang pertama saya pergi adalah.
19:46Kris Dayanti di Planet Hollywood.
19:48Masa itu.
19:48Ayah.
19:49Itulah.
19:50Saya curi-curi keluar.
19:51Masa itu.
19:52Ma, I love you.
19:53Okay, mungkin transisinya kita tahu.
19:57Kris Dayanti seorang penyanyi.
19:58Juga berlakon.
19:59Sinetron dan sebagainya.
20:00Tapi saya agak.
20:03Macam.
20:04Bukan terkejut.
20:04Tapi macam ex.
20:06Ex.
20:07Exited.
20:08Bukan excited.
20:09Ma.
20:10Tegamam.
20:10Tegamam.
20:12Kaget.
20:12Kaget.
20:12Kaget.
20:13Kaget.
20:14Bila Kris Dayanti join politik.
20:17Ya, ya.
20:17Itu disebabkan apa dan adakah dorongan siapakah?
20:21Ya, jadi memang kami penyanyi-penyanyi di Indonesia banyak diminta oleh semua partai untuk bisa melakukan hiburan ketika mereka sedang melakukan campaign.
20:36Ya, betul.
20:36Jadi, di masa-masa itu saya banyak sekali menyanyi untuk semua partai.
20:42Semua warna gitu ya.
20:44Karena saya juga dikenal profesional ya.
20:48Neutral.
20:49Sebagai penyanyi.
20:49Dan ketika tahun 2019 saya dihubungi oleh The Ruling Party saat itu, BDIP, dan langsung ditunjuk karena memang sebagai seniman diharapkan kita tidak saja memberikan influence kepada masyarakat tapi juga secara modal sosial kami sudah miliki.
21:10Tapi itulah kembali kepada apa yang bisa kita lakukan.
21:14Apakah kita mau.
21:15Dan saya sudah cukup terlalu lama mendapatkan banyak privilege saatnya kembali untuk saya bisa melayani masyarakat.
21:23Saya pikir sederhananya dan hakikatnya politik ya itu melayani masyarakat.
21:28Tapi tidak takutkah?
21:29Kalau kita join politik, mesti ada dua side.
21:32Yang ini side sini, yang ini side sini.
21:33Ya, apalagi sekarang.
21:34Pembangunan.
21:35Kita satu parti sahabja yang oposisi di luar pemerintahan.
21:40Jadi pasti kami melakukan check and balance untuk tidak selalunya kita benar atau kita salah.
21:51Tapi apapun memang pemerintah harus wajib ada check balance.
21:55Harus ada oposisi supaya balance.
21:58Nah, walaupun saya ada di luar, artinya tidak dalam parlemen, kamu tidak harus jadi profesor untuk bisa speak up.
22:08Kamu tidak harus menjadi kepala daerah untuk kamu bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.
22:14Jadi saya pikir dengan kemampuan yang orang saya, orang sudah mengenal Chris Deyanti sebagai penyanyi, mungkin mereka lebih mudah untuk menyampaikan aspirasi.
22:24Nah, jambatannya itu lebih mudah, lebih senang.
22:28Tapi tergeraknya bila dikata, sepanjang KD bergelau penyanyi, dah banyak privilege yang KD dapat.
22:34Betul.
22:35Now it's to return back kepada rakyat.
22:38Betul, betul.
22:38Karena memang kami, kalau di parlemen ada sekitar 600-700 anggota yang kami bekerja di region masing-masing.
22:47Jadi sebetulnya mungkin, ini pasti anggaran belanja negara sudah ada, tapi mungkin belum pernah tersampaikan untuk daerah kelahiran saya.
22:56Lewat peran saya itu pun saya akhirnya bisa melakukan sesuatu untuk kampung halaman saya.
23:00Kadang mereka, bu terima kasih, bu KD terima kasih karena sudah membangunkan pelatihan, balai sekolah, atau balai kesehatan.
23:09Itu bukan kerja saya, tapi lewat menjembatan.
23:15Karena sejatinya politisi akan melakukan itu.
23:18Tapi yang kita khawatirkan kan adanya stigma bahwa politisi hanya mau melakukan hal-hal yang...
23:24Betul, betul. Itu stigma.
23:25Jadi karena half of myself is seniman, jadi ada sedikit kelenturan daripada masyarakat bahwa yang dilakukan bukan KD tulus,
23:42yang dilakukan oleh KD memang aspirasi dari rakyat.
23:48Jadi privilege itu jadinya, ya syukurnya saya masih bisa menyanyi.
23:54Saya bisa tetap juga boleh dendam cantik, boleh nyanyi, boleh menghibur.
24:02Jadi nanti ada apa, ada satu event, kita akan dengarkan nyanyian daripada Krista Yanti.
24:08Seterusnya ucapan daripada kepala daerah Krista Yanti.
24:12Untuk membangunan ini daripada kepala Krista Yanti.
24:16Dan untuk jadi semacam legasi.
24:22Tapi seronoklah bila kita dapat tahu.
24:24Because betul, mungkin perspektif lebih mesra rakyat itu,
24:28apabila orang itu kenal sebagai seorang penyanyi, dia lebih mesra.
24:31Tapi dah habis term?
24:34Sudah habis term.
24:35Sudah habis.
24:35Sekarang banyak sahabat-sahabat kita juga seperti Maligus, Ahmad Dhani, Once,
24:39yang ada mewakili parlemen saat ini dengan partai mereka masing-masing.
24:43Ya, itu akan menjadi semangat untuk kita terus bahawa kita seniman tidak dipandang sebelah mata.
24:51Ya, betul, betul, betul.
24:54Setuju.
24:55Setuju.
24:56Jadi, memandangkan kerja di ofis dah selesai.
25:01Ya.
25:02Kali ini kerja dipentas kembali.
25:04Ya, dan lebih reboundnya lebih besar termasuk konser kembali.
25:10Ya, dia punya tiba-tiba dia banyak terus kerja lah eh, terus buat konser.
25:15Konser Cinta Nostalgia.
25:17Ya, kerana kali terakhir Chris Ayanty buat konser di Malaysia adalah lebih kurang 11 tahun yang dulu.
25:228 lah.
25:238 lah.
25:24Jadi, istana budaya sebelum renovation.
25:27Betul, 8 tahun yang dulu.
25:29Dia dah hilang 8 tahun dari konser di Malaysia.
25:31Kini kembali dengan konser Cinta Nostalgia.
25:35Ya, dan malam itu confirm romantik.
25:40Confirm romantik.
25:42Tapi yang jomblo-jomblo itu yang tidak punya pasangan pun boleh datang.
25:44Akulah itu.
25:45Jangan sedih.
25:46Aku tidak apa-apa.
25:47Sekarang jomblo boleh disewa.
25:49Kerana aku tahu aku nak buat macam mana malam itu nanti.
25:52Kalau aku tidak ada pasangan, aku kerja Chris Dayanty.
25:56Kamu bawa acaranya lah.
25:58Nampak tak?
25:59Lagi sekali-sekali.
26:00Bawa acara kan.
26:01Saya PA dia nanti.
26:05Sekalilah.
26:06Tengok konser free.
26:08Jadi, 22 hari bulan Jun.
26:10Ya, ya.
26:11Di Aziata Arena.
26:12Dan nasib baik itu juga hari libur sekolah jadi anak-anak.
26:15Cucu semua.
26:16Oh, bestnya.
26:18Ya, best, best.
26:19Malah lupa bawa Atta.
26:20Ya, insyaAllah dia.
26:22InsyaAllah dia datang.
26:23InsyaAllah anak datang.
26:25Apa ini sangat rapat dengan menantu, sangat rapat dengan cucu.
26:28Alhamdulillah, ya.
26:29Ya, kalau orang bilang apa bedanya dengan anak, apakah dengan cucu treatmentnya lebih.
26:35Saya enggak tahu ya, karena mengalir dengan ikhlas.
26:42Itu natural.
26:45Dia, cucu-cucu sangat enjoy menyaksikan gaminya nyanyi di atas panggung.
26:52Bahkan sekarang sudah minta juga hairdo yang sama.
26:56Oh, that's why saya bilang anak-anak merespon banyak hal secara cepat.
27:02Lebih cepat dari mungkin 10, 20 tahun yang lalu.
27:05Mereka mungkin gizi dan lain-lain.
27:08Referens dari musik, dari games, dari apapun.
27:12Gadget.
27:13Ya, gadget.
27:13Semua tangan begini kan.
27:17Pandai dulu.
27:19Saya dulu.
27:20Pandai.
27:21Sebelum sekolah lagi dia boleh baca, dia tahu nombor berapa.
27:24Oh, luar biasa.
27:25Maka saya bilang, mudah-mudahan cucu-cucu ini dikelilingi oleh hal-hal yang positif.
27:31Karena kan ayahnya, ibunya semua orang-orang kreator.
27:34Ya, kan sometimes mereka punya spontanitas yang gila-gila gitu kan.
27:39Bahaya kalau anak-anak tidak dibekali.
27:42Ya, tidak dibentuk.
27:43Oke, jadi cinta, nostalgia, konsertnya.
27:46Adakah memang sudah plan untuk buat di Malaysia tahun 2025?
27:50Sudah lama plan ataupun bagaimana?
27:52Ya, saya senang karena memang ada beberapa promotor.
27:57Tapi saya pun belum berani karena ketika masih bekerja untuk parlement,
28:02ada tanggung jawab moral saya untuk tidak melakukan tugas yang...
28:06Karena kalau namanya konsert kan nggak mungkin latihan sebentar.
28:08Jadi pasti nanti akan ada netizen dan lain yang nanti komplain,
28:12masyarakat yang komplain.
28:13Jadi saat ini saya gunakan semaksimal mungkin untuk bisa kembali dengan arahan musik yang bukan main-main.
28:20Seorang Erwin Gutawa yang benar-benar berpikir total juga untuk membawa
28:25dan bukan mengiring Chris Dayanti, tapi kita konsert bersama-sama.
28:30Dan juga melibatkan seniman orkestra di sini.
28:3325 pieces orkestra.
28:35Saya membawa dancer dan juga melibatkan dancer di Malaysia.
28:39Bintang-bintang muda yang segar, yang memberi warna.
28:44Dan Amora pun juga akan tampil bersama kakaknya.
28:47Jadi ini istimewa.
28:51Insya Allah.
28:51Saya tahu setiap minggu, kayak kemarin ketemu K.R.U.
28:55Akan konser, rosak konser, meli konser semua.
28:58Tapi ya mungkin saya doa, semoga selepas raya ini semua masyarakat malah siap.
29:03Amin.
29:04Kembali siap untuk bisa merabung sedikit untuk beli ciket.
29:09Oke, kejap.
29:10Nah, nak cita sedikit pasal Erwin Gutawa.
29:12Selaku MD-nya.
29:13Ya, music director selalu.
29:15Semenjak konser saya pertama di era yang tahun 2000 yang tadi saya cerita.
29:19Kenapa itu pilihan KD?
29:22Kenapa?
29:23Bukan pilihan, saya beruntung.
29:25Karena ketika tahun 2001, konser pertama saya.
29:31Saya nggak pernah menyangka konser di dome terbesar saat itu.
29:34Dengan penonton 5000 buat saya itu istimewa.
29:36Dan konser pertama di era milenium yang best lah saat itu ya.
29:48Setelah itu, saya rasa pun konser-konser saya tidak ada yang, tidak bisa diulang artinya dalam kapasitas, bisa mengulang dalam spek yang berbeda gitu ya.
30:00Kita harus mempunyai masing-masing konser itu dengan warna.
30:06Dan kalau Erwin Gutawa mengapa, saat itu dia memilih saya karena mungkin saya tepat saat itu.
30:14Nah, selepas itu dia melihat saya sebagai penyanyi yang punya tanggung jawab moral untuk bisa menyapa penggemar saya dengan membuat konser.
30:21Ya kan, kalau menyanyi kan memang baiknya konser.
30:24Itu tanggung jawab moral kita menyapa penonton kita.
30:27Bukan hanya recording, tapi konser itu sebuah poin plus lah untuk kita.
30:34Nah, selepas itu ada konser 1530, konser Tika Diva, konser Sri Panggung.
30:42Dia lihat saya mau berusaha.
30:44Pun kalau misalnya saya menyanyi tidak perfect, tapi mungkin kamu menyanyi dengan hati.
30:48Kamu bekerja keras untuk itu.
30:52Jadi, saya rasa dia pun juga memilih untuk bisa dengan siapa-siapa dia kerjasama ya.
30:58Ya, that's why lah. Mahal tak bayarnya?
31:01Yalah, orangnya hebat nak.
31:03Orangnya hebat mestilah bayarannya pun hebat.
31:05Betul, saya setuju Fali.
31:07Sedikit lagi, sedikit lagi.
31:08Sewaktu di konser nanti, of course, lagu-lagu hit Chris Rianti akan dinyanyikan.
31:13Tapi lagunya hit bersama Mas Anang juga banyak sebenarnya.
31:16Ya, ya.
31:16Adakah akan orang kata, yalah ada sesi berduet bersama dengan penyanyi dari lelaki lain ke?
31:23Ya, kalau medley, itu kita berikan nama judulnya medley cinta.
31:27Tapi kita memang tidak bawakan karena ada medley dengan penyanyi pria Malaysia.
31:32Ya.
31:33Ya, kita rahasiakan.
31:34Belum cerita lagi.
31:35Hari itu pun belum cerita lagi.
31:37Belum, belum, belum.
31:38Kita tahan lagi.
31:39Itu aku cuba.
31:40Tapi yang dah announce hari itu, Mimi.
31:43Ya.
31:44Mimi.
31:45Akan perform sekali sebab dah tengok kat social media.
31:48Mimi Fly.
31:49Mimi akan perform dengan Mimi.
31:50Ya.
31:52Mimi, Mimi.
31:53Panggil lagi satu Mimi.
31:54Mimi Perry.
31:55Sahar.
31:58Itu artis Malaysia ya, Mimi Perry?
32:01Ya, Mimi Fly.
32:02Maksud apa?
32:02Mimi Perry.
32:03Itu Indonesia.
32:04Saya katakan tadi nakal kan?
32:08Nakal.
32:09Nakal kan?
32:10Okey.
32:11So, bermaksud akan ada penyanyi lelaki undangan dari Malaysia?
32:15Ya.
32:16Seorang?
32:16Seorang.
32:17Hinalahin sikit-sikit.
32:19Sudah berkahwin?
32:20Pokoknya, viewernya sudah milian, 50 juta lebih lagunya.
32:25Oh.
32:25Saya pun belum tahu.
32:27Okey.
32:27Nana, dah kahwin belum je?
32:29Mesti dapat jawapan ini?
32:30Dah kahwin ke belum?
32:31Belum kayaknya.
32:31Belum kayaknya.
32:32Anuazin pun belum.
32:34Bukan saya lah.
32:35Berarti bukan saya.
32:36Anwar teman tu.
32:37Anuazin pun belum.
32:39Aku tengah shortlist ni.
32:40Anuazin pun belum.
32:41Pernah bergandingan bersama sebelum ni?
32:43Belum.
32:43Belum.
32:44Anuazin dah.
32:46Dah.
32:47Datuk Jamaat dah kahwin.
32:49Dah kahwin berapa kali kau ni?
32:53Saya dapat jawapan dah.
32:54Siapakah jawapan dia?
32:55Kita simpan jawapan tu.
32:56Simpan.
32:56Okey.
32:57So, secara total, berapa buah lagu yang akan disampaikan malam tersebut?
33:00Ada kurang lebih.
33:0126 juta lagu.
33:03Wow.
33:03Dua jam.
33:04Dua jam lebih.
33:04Dalam beberapa production number.
33:07Jadi tentu malam tu akan jadi sangat istimewa.
33:11Kita tahu Erwin Gutawa memang wow.
33:13Superb.
33:14Chris Dayanti, wow.
33:15Superb.
33:16Ada lagi Mimi Fly dekat situ.
33:17Wow.
33:18Dan tiket-tiket pun dah mula dijual dah.
33:21Betul.
33:21Ya.
33:21Di konser cintanostalgia.
33:26Uber ticket S.
33:27Ya.
33:28Okey.
33:29Tak salahnya ada dalam lapan kategori eh?
33:31Lapan.
33:31Ya.
33:32Ada dalam judul-judul lagu saya.
33:33Judul-judul lagu.
33:34Ya.
33:34Saya agak kurang hafal.
33:35Menghitung hari ada.
33:37Yang aku mau.
33:38Yang aku mau.
33:39I'm sorry goodbye.
33:40Tapi yang saya ingat yang paling murah itu.
33:41I'm sorry goodbye apa?
33:42I'm sorry goodbye.
33:43Ya lah kalau bawang yang jimat punya.
33:47Anggaran dua ratus lebih lah.
33:48Lebih itu.
33:49I'm sorry goodbye.
33:50Itulah kategorinya.
33:51Yang paling mahal lapan ratus.
33:52Menghitung hari.
33:53Lapan pulapan.
33:55Yes.
33:55Suka.
33:56Ya mudah-mudahan terbayarlah dengan sebuah pertunjukan yang memang pantas untuk seluruh masyarakat Malaysia dan Indonesia.
34:04Amin.
34:05Dan sekali lagi kita ingatkan bahawa kerja saya itu dah lama.
34:12Lama tak buat persembahan.
34:13Ya.
34:14Ada sedikit.
34:15Macam sekarang ni kan tengah musim konset ni.
34:17Ya.
34:18Semua orang buat konset.
34:19Yang ini buat konset.
34:20Jadi ada tak rasa macam nervous ataupun pressure ni.
34:23Pressure.
34:24Ya.
34:24Semua saya rasa normal ketika kita ingin memberikan persembahan yang terbaik.
34:31Kita punya waktu untuk diskusi.
34:33Kita punya waktu untuk terus mengulik referensi-referensi musik apa yang sedang trend dan lain-lain.
34:41Tapi saya rasa karena semua pendengar lagu saya mungkin saat itu mendengarkan lagunya dengan anaknya.
34:46Anaknya bertumbuh.
34:47Ya.
34:48Juga mendengarkan lagu-lagu saya.
34:50Jadi saya pikir setiap rumah, setiap hati dan setiap jiwa pasti pernah mendengarkan lagu-lagu yang cukup punya kesan dengan lagu-lagu saya.
35:03Jadi istimewa karena kebersamaan itu dengan tim saya rasa enggak ada alasan untuk kita tertekan atau apa.
35:15Justru ingin memberikan yang terbaik.
35:18Ya.
35:18Datang saja.
35:19Betul.
35:20Setelah 8 tahun ni.
35:22Betul.
35:22Jadi saya dah dapat jawaban saya.
35:24Apa dia?
35:24Anda yang masih single dan anda rasa macam lonely dan sedih.
35:30Aduh kok lonely-nya kok kamu.
35:32Tak tapaknya sterkos sama lonely.
35:34Lonely, sedih dan mungkin jiwa kacau.
35:39Jadi aku seperti bi sekolah ya nanti konsepnya ya.
35:43Tak apa.
35:43Kerana tadi Katie ada cakap sesuatu.
35:46Apa itu?
35:47Datang dengan ibu.
35:48I'm going to come with my mom.
35:49Ya.
35:50Because itu adalah lagu-lagu yang kita dengar sambil membesar.
35:53Betul.
35:54Betul.
35:54Dan saya pun juga bertumbuh dengan your mom maybe saat itu.
36:00Ya itu yang membuat kita akhirnya lagunya luar biasa punya cerita.
36:04Semua lagu punya cerita.
36:06I ada satu memory masa dalam kereta kan.
36:08Kita main CD.
36:09I don't tukar pelilak aku.
36:10My mom don't tukar.
36:11Because satu player itu kan ada yang enam player dekat dalam kereta.
36:15My mom don't dengar lagu slow-slow.
36:17Aku tak sanggup.
36:18I dengar pilih lagu.
36:20Lepas tu aku duduk dengan.
36:23Mom mom mom.
36:24Kita kena happy new mom.
36:26Ya lagu penasaran kan.
36:28Macam gitu senang lah beli dua radio dalam satu kereta.
36:31Letak dua radio.
36:33Cuma dikit lah.
36:34Yelah kakaknya juga menyanyi.
36:36Gak ada planning ke untuk berkolaborasi ke?
36:39Ya kalau untuk recording memang belum.
36:42Tapi Uni pun juga akan melakukan konser di Indonesia.
36:44Bulan Agustus.
36:45Jadi insya Allah.
36:46Insya Allah.
36:47Kami kakak beradik yang selalu saling mau membantu.
36:53Saling mengisi kekurangan satu sama lain gitu.
36:57Tapi Katie tau ya lagu-lagu kakaknya.
37:01Mengapa tidak kakak?
37:02Maafkan lagu-lagu lama.
37:05Ini suka cucu.
37:06Nak cuba.
37:06Mau cuba.
37:08Kadang-kadang di media oke-oke saja.
37:10Belakang gak oke.
37:10Tapi saya suka heran loh.
37:12Ada kakak beradik yang mereka gak saling tegur.
37:17Yang berantem.
37:17That's why lah.
37:18Saya pun bingung gitu.
37:19Nah saya dan kakak beradik selalu menanamkan itu ke anak-anak kami.
37:23Bahwa tolong kalian harus terus rukun.
37:27Rukun.
37:28Lalu saling bonding.
37:30Ya jangan sampai sesama cousin gak saling tegur.
37:35Rentam.
37:35Karena kita ini.
37:37Satu family.
37:38Family ini ada satu kekayaan yang istimewa.
37:43Ya.
37:44Benar.
37:44Macam tu apa?
37:46Kejap lagi.
37:47Sampai.
37:49Andai katalah.
37:51Kesa Yanti ada tiga nama lah.
37:53Tiga nama mungkin komposer atau penyanyi dari Malaysia yang Kesa Yanti.
37:57Nak bekerja sama siapa yang belum lagi dapat.
38:00Yang belum berkesempatan lagi untuk bekerja sama siapa?
38:03Berkesempatan itu sebenarnya saya itu dengar karya-karya Almarhum.
38:07Salam terakhir.
38:09Sudirman Haji Arshad.
38:10Salam teristir.
38:13Setiap saat saya menyanyikan lagu itu tuh rasanya ingin keluar air mata.
38:18Kenapa?
38:19Orang ini istimewa tapi punya waktu yang sebentar saja.
38:23Tapi begitu.
38:24Lirik-liriknya magis ya.
38:25Saya gak kenal orangnya.
38:27Saya gak tahu latar belakangnya.
38:30Hanya ketika dengar ceritanya.
38:32Kok liriknya itu dia seperti buat.
38:35Seperti dia tuh punya message ya.
38:37Jadi kalau dia terlahir kembali.
38:41Entah direinkarnasi oleh siapapun.
38:43Saya ingin bekerja sama dengan.
38:45Seperti itu.
38:45Artis yang seperti itu.
38:46Seperti itu.
38:48Kalau komposer ke?
38:49Banyak ya.
38:54Di sini kan bintang-bintang muda yang bahkan komposer juga.
39:00Yang bekerjasama sama Atta Halilintar dan lain-lain gitu.
39:03Mereka banyak.
39:04Ya ada yang mereka datang ke rumahnya anak saya.
39:08Terus ya Chris Dayanti itu ibu saya.
39:10Wah itu ibu kamu.
39:12Jadi kan maksudnya anak-anak muda pun gitu.
39:16Bisa pernah mendengar karya saya.
39:19Itu sebuah.
39:20Apalah.
39:21Penghargaan lah.
39:22Penghargaan gitu.
39:23Jadi siapapun pasti saya ingin.
39:25Tidak akan tolak sekiranya kalau komposer muda sekalipun.
39:28Ya.
39:28If the song is good, why not?
39:30Ya.
39:31Benar.
39:31Benar.
39:31Pasti mereka berupaya kan.
39:34Usaha-usaha itu perlu dihargai.
39:36Ya.
39:37Sebenarnya Lik.
39:38Chris Dayanti ni ramai kawan-kawan dekat Malaysia.
39:41Betul.
39:41Dan masa last dinner interview.
39:43KD ada cakap.
39:45Tok T antara yang paling rapat lah.
39:46Betul.
39:47Pergi rumah kan.
39:48Baru datang Malaysia terus jumpa Tok T.
39:50Oh kemarin.
39:51Itu itu.
39:52Dapat hari itu masa datang.
39:54Saya barusan juga staffnya kirim badak berendam.
39:57Karena kami selalu punya keistimewaan.
40:00Makanan-makanan.
40:01Itu yang saya nak tanya.
40:02Sebab hari itu tak dapat kan?
40:03Tak dapat.
40:04Hari ini dapat diantar ke Astro.
40:06Bahkan cepat selesai.
40:08Saya mau makan badak berendam.
40:09Saya.
40:10Sama kopi.
40:14Oke.
40:15Chris Dayanti.
40:16Untuk penutup.
40:16Pemindah-pemindah.
40:17Benar.
40:17Tutup.
40:18Bukan.
40:18Untuk.
40:20Jangan gitu.
40:21Karena mau makan badak berendam.
40:23Bukan badak berendam ditutup.
40:26Oke.
40:26Mungkin untuk peminat-peminat.
40:28Kenapa istimewanya kena hadir 22 Jun untuk konsert Cinta Nostalgia?
40:33Karena istimewa.
40:35Karena anda semuanya sangat berarti buat saya.
40:37Saya tidak pernah membayangkan bisa memasuki sebuah industri musik di Malaysia ketika saya muda.
40:46Itu adalah keberuntungan dan keistimewaan.
40:48Karena tidak semua penyanyi di tanah air.
40:51Khususnya di Indonesia punya peluang yang sama.
40:53Saya ingin berterima kasih kepada para pengantar saya yang membawa.
40:57Yang menjemput saya Bapak Tony Fernandez dan Bapak Nasir Abdul Qasim.
41:02Yang waktu itu mungkin banyak berkeluar energi material dan imaterial untuk bisa mensupport saya.
41:09Sehingga saya bisa menjadi penyanyi yang cukup diandalkan dengan lagu menghitung hari saat itu.
41:16Lalu kawan-kawan saya para seniman musisi dari mulai ajaib semua orang-orang yang ada di balik layar industri musik.
41:26Semua stasiun TV, radio yang begitu istimewa mendorong karir saya.
41:33Karena itulah ini adalah saya berterima kasih kepada promotor Jaguh Baru Production yang memberikan kesempatan saya tidak saja untuk bernyanyi.
41:41Tapi berbicara dengan hati saya untuk berterima kasih.
41:44InsyaAllah, insyaAllah.
41:47Jangan lupa eh, segala info tersebut ada dekat Instagram kami, Sina underscore MY.
41:50Kita jumpa lagi minggu depan untuk episod yang akan datang.
41:53Terima kasih, Krista Yanti.
41:54Sihat selalu dan sukses konsepnya.
41:56Saya ada badak berundam.
41:57Aku ada olay-olay sementara ya.
41:59Sebentar. Assalamualaikum. Bye-bye.
Recommended
42:14
|
Up next
1:21:15
0:55
1:10:04
2:47
59:16