Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPASTV - Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman meminta TNI mengevaluasi pasca ledakan amunisi di Garut.

"Menurut saya memang seharusnya ini perlu kita evaluasi bahwa apapun yang dilaksanakan dalam rangka pemusnahan itu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Artinya, siapa personel yang terlibat, baik sipil akan ada PNS-nya maupun TNI-nya," kata Dudung dalam program Kompas Petang, Selasa (13/5/2025).

Dudung juga mengaku mendapat informasi kalau sudah terjadi ledakan yang amunisi, serpihan-serpihan menjadi rebutan warga.

"Tetapi itu di luar konteks, di dalam prosedur kalau menurut saya. Sehingga menurut saya TNI harus mengevaluasi bahwa ke depannya yang terlibat di dalam proses pemusnahan itu harus sesuai dengan surat perintah yang melaksanakan masyarakat tidak boleh lagi untuk dilibatkan demikian," kata Dudung .

Video Editor: Noval

#dudung #tni #ledakanamunisi

Baca Juga Bertambah, Korban Diduga Keracunan MBG di Bogor Jadi 223 Orang di https://www.kompas.tv/regional/593076/bertambah-korban-diduga-keracunan-mbg-di-bogor-jadi-223-orang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593081/dudung-blak-blakan-ke-tni-pasca-ledakan-amunisi-di-garut
Transkrip
00:00Berarti menurut Anda, Mas Usman, adanya keberadaan warga ini menunjukkan ketidakprofesionalan TNI dalam menerapkan prosedur pemusunan amunisi.
00:11Ini yang ingin saya tanyakan kepada Dudung.
00:15Baik, begini Mas. Memang saya dapat informasi pun inilah kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dan menurut saya ini perlu kita evaluasi.
00:26Karena memang apapun kalau melibatkan masyarakat, saya mendengar informasinya bahwa pelibatan itu pada saat penggalian.
00:36Penggalian lubang biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat.
00:41Namun menurut saya memang seharusnya ini perlu kita evaluasi bahwa apapun yang dilaksanakan dalam rangka pemusnahan itu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
00:53Artinya, siapa personil yang terlibat, baik sivil, akan ada PNS-nya maupun TNI-nya.
01:00Ya mereka saja langsung yang melakukan, yang sesuai dengan surat perintahnya.
01:05Nah ini kalau sudah seperti ini baru nanti akhirnya jadi muncul hal-hal yang memang perlu kita investigasi.
01:13Memang betul masyarakat-masyarakat di sekitarnya, saya mendapat informasi kalau sudah terjadi ledakan yang amunisi,
01:21itu serpihan-serpihan itu mereka saling rebutan.
01:25Tetapi itu di luar konteks, di dalam prosedur kalau menurut saya.
01:29Sehingga menurut saya TNI harus mengevaluasi bahwa ke depannya yang terlibat di dalam proses pemusnahan itu harus sesuai dengan surat perintah
01:39yang melaksanakan masyarakat tidak boleh lagi untuk dilibatkan demikian.
01:45Jika sesuai dengan prosedur memang masyarakat tidak dilibatkan atau tidak berada di lokasi lantas,
01:50mengapa pada saat pemusnahan ini ada masyarakat yang berada di lokasi?
01:54Prosedurnya akan seperti apa sebenarnya dalam pelaksanaan ini?
01:57Ini yang ingin saya bahas lagi bersama dengan Pak Dudung dan juga Mas Yusman Hamid,
02:01tapi usia jadah berikut ini tetaplah bersama kami di Kompas Petang.
02:03Terima kasih untuk mengumpulkan puing-puing pasca pemusnahan amunisi ini.
02:08Apakah selama ini juga sepengetahuan Anda memang keterlibatan warga ataupun keberadaan warga ini kerap terjadi?
02:14Ya memang saya mendengar dan saya sering juga di daerah latihan itu warga itu pasti memanfaatkan kalau kita latihan nebak.
02:23Itu kan pelongsong-pelongsong itu kan kuningan, itu kan bisa dijual oleh mereka itu.
02:28Dan ini memang ke depan harus kita tertibkan, tidak serta-merta memang setelah pada saat latihan,
02:35pada saat setelah kita selesai latihan pun mereka tuh masyarakat berbondong-bondong untuk mencari serpihan-serpihan seperti itu.
02:44Nah memang ke depan harus kita evaluasi bahwa prosedur di dalam pemusnahan itu jangan sampai melibatkan masyarakat lah.
02:54Walaupun masyarakat itu dalam proses penggalian itu diberi upah dan sebagainya,
02:59tetapi ini untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang terjadi seperti kemarin.
03:08Jadi diberikan upah seperti apa izin Pak Dudung?
03:11Ya pasti kan mereka menggali, menggali itu kan pasti adalah dikasih untuk upah masyarakat,
03:17karena menggali sumur dan sebagainya.
03:20Berarti memang keterlibatan dari warga sipil ini juga memang sejak dari awal ya,
03:27termasuk membuat lubang, kemudian mereka juga ikut mencari puing-puing pasca pemusnahan amunisi.
03:34Ya bisa jadi seperti itu, karena memang keterbatasan personil,
03:39kemudian kita penggalian itu kan memerlukan cangkul dan sebagainya,
03:44biasanya selama ini menggunakan masyarakat.
03:48Tetapi pada saat proses pemusnahan itu masyarakat jauh dari mana-mana,
03:53dan sebelumnya juga pada saat akan pemusnahan itu jauh-jauh hari sebelumnya.
03:58Itu kan mereka tuh kurang lebih sekitar dua minggu ada di sana itu.
04:01Nah kemudian ada hibuan-hibuan, biasanya pada saat kita latihan, apalagi ini pemusnahan.
04:08Saya juga belum monitor, kok sampai terjadi ada pelibatan masyarakat yang cukup banyak,
04:14dari 13 ada 9 masyarakat yang dilibatkan.
04:17Terima kasih.

Dianjurkan