Polri Tangani 3.326 Kasus Premanisme, Pembentukan Satgas Diapresiasi Pengusaha!

KompasTV

hari ini

JAKARTA, KOMPAS.TV Mabes Polri menyebut telah melakukan penindakan 3.326 perkara premanisme dalam waktu satu hingga 9 Mei 2025.

Sebagian preman yang diperkarakan adalah anggota ormas yang diduga mengganggu operasional pabrik dan menghambat investasi.

Kalangan pengusaha mengapresiasi langkah pemerintah membentuk Satgas Anti Premanisme.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri, Sarman Simanjorang, menyebut keberadaan preman merugikan dunia usaha dan bakal membuat daya saing Indonesia semakin lemah, karena preman bukan hanya mengganggu industri besar, namun juga usaha kecil.

Baca Juga Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Anti Premanisme, Dikomandoi Menko Polkam! di https://www.kompas.tv/regional/592353/pemerintah-resmi-bentuk-satgas-anti-premanisme-dikomandoi-menko-polkam

#premanisme #pengusaha #ormas #polri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/592355/polri-tangani-3-326-kasus-premanisme-pembentukan-satgas-diapresiasi-pengusaha

Kategori

🗞

Berita

Transkrip

Tampilkan transkrip video lengkap

00:00Mabes Polari menyebut telah melakukan penindakan 3.326 perkara premanisme dalam waktu 1 hingga 9 Mei 2025.

00:08Sebagian preman yang diperkarakan adalah anggota Ormas yang diduga mengganggu operasional pabrik dan menghambat investasi.

00:16Telah menyelesaikan 3.326 perkara dengan pelaksanaan operasi kepolisian kewilaian yang secara serentak.

00:26Sekali lagi dimulai pada tanggal 1 Mei sampai dengan hari ini tanggal 9 Mei 2025.

00:33A. Polda Banten telah berhasil mengamankan 146 orang pelaku premanisme dalam waktu 1 sampai 9 ini.

00:42Yang kedua, Polda Kalimantan Tengah telah melakukan pemanggilan terhadap Oknum Ketua Grip Kalteng terhadap penutupan PT BAP yang sedang berproses pada saat ini.

00:52Kemudian yang baru-baru ini juga ada kejadian di Polres Subang, Polda Jawa Barat telah mengamankan 9 pelaku di kawasan industri dengan rincian 3 pelaku premanisme di kawasan industri BYD dan 6 pelaku di kawasan industri lainnya.

01:11Kalangan pengusaha mengapresiasi langkah pemerintah membentuk satgas anti-premanisme.

01:18Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sarman Simanjorang menyebut,

01:22keberadaan preman merugikan dunia usaha dan bakal membuat daya saing Indonesia akan semakin lemah karena preman bukan hanya mengganggu industri besar namun juga usaha kesil.

01:31Kalau kita akumulasi ya ini kan sudah berjalan lama ya, ya saya rasa sudah cukup besar gitu.

01:38Makanya seperti misalnya kemarin salah satu industri di Subang yang pabrik Cina mau dibangun, mereka dipalakin dan itu sampai ke kantor pusat.

01:48Nah ini kan bagi kita sangat mengkhawatirkan jangan sampai ini menjadi pembicaraan di kalangan para calon-calon investor yang membuat daya saing kita semakin murun dan mereka enggan untuk masuk ke Indonesia.

01:59Kami sangat berterima kasih sekali dan apresiasi atas respon positif dan cepat dari pemerintah.

02:05Karena memang kekhawatiran-kekhawatiran praktek premanisme di kalangan pengusaha, di kalangan investor ini, ini sudah sangat-sangat merisakan sekali gitu loh.

02:15Untuk memantau bagaimana hasil apel berantas jaya di Monas Jakarta, kita sudah bersama jurnalis Kompas TV, Benediktus Aditya dan Juru Kamera Yanuar Ruslim.

02:25Bene, siapa saja yang hadir dalam apel berantas di Monas, lalu langkah apa sebenarnya yang akan dilakukan saat kespremanisme usai pelaksanaan apel ini?

02:36Ya selamat malam Friska dan juga saudara.

02:39Memang kalau kami pantau dari jalannya apel tadi pada pukul 16.00 waktu Indonesia Barat, hingga setidaknya dilakukan setengah jam.

02:47Memang ini langsung dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya dalam hal ini, Irjen Karyoto dan ditemani oleh Pangdam Jaya, Majen TNI, Rafael Granada Baai.

02:58Di mana tadi juga diikuti oleh 999 personil, dari personil gabungan baik dari TNI maupun dari Polda Metro Jaya.

03:08Dan juga ada beberapa personil dari Pemprov, ya ini dari Satuan Polisi Pamung Praja.

03:13Dan memang untuk langkah-langkah yang akan dilakukan ke depannya adalah terkait dengan ini operasi berantas jaya 2025 adalah memberantas aksi-aksi premanisme

03:24yang memang belakangan ini terjadi begitu ya di lingkungan atau di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

03:30Dan kalau dari sorotan atau amanat selama apel tadi diinformasikan bahwa operasi berantas jaya maksud kami Friska, ini akan dilakukan secara efektif per tanggal 9 Mei hari ini hingga nantinya pada tanggal 23 Mei mendatang.

03:47Artinya ini memang dilakukan secara efektif 15 hari ke depan, di mana ada beberapa strategi yang akan dilakukan.

03:54Mulai dari deteksi dini dengan melibatkan personil-personil intelijen begitu.

03:59Dan juga ini langkah-langkah preemptif seperti edukasi ke masyarakat, bagaimana sebenarnya gambaran aksi premanisme di masyarakat.

04:08Kemudian juga ada langkah preventif dengan melakukan razia di beberapa tempat, terutama di tempat-tempat seperti pasar, kemudian pelabuhan.

04:16Yang kita ketahui memang ini kerap kali menjadi tempat terjadinya rawan-rawan aksi premanisme di masyarakat.

04:24Kemudian juga nantinya akan dilanjutkan dengan jika ada memang tindak pidana akan langsung dilakukan tegas penindakan hukum dari Polda Metro Jaya bersama dengan Kodam Jaya Jakarta.

04:36Dan juga kalau dari informasi yang kami terima, nantinya memang ini akan dilaksanakan oleh 999 personil yang terdiri dari 306 personil TNI dan juga ada 663 personil dari Polda Metro Jaya.

04:53Sementara sisanya ini dari pemerintahan Provinsi Jakarta.

04:57Dan terkait hal tersebut memang yang menjadi sorotan juga ini adalah aksi-aksi tawuran di mana Erjen Karyoto tadi menyampaikan setidaknya hingga sampai saat ini dari awal tahun sudah tercatat 45 aksi tawuran di mana ini juga merupakan bibit-bibit premanisme.

05:13Dan kita tentunya berharap untuk operasi ini berjalan efektif.

05:17Sementara itu Friska.

05:18Baik, terima kasih BNP Polda Metro Jaya melakukan operasi berantas jaya untuk berantas aksi premanisme.

05:25Terima kasih.