KOMPAS.TV - Korban dugaan mafia tanah di Bantul, Yogyakarta, bertambah setelah kasus Mbah Tupon viral dan menjadi sorotan.
Kali ini korbannya seorang perempuan yang tanah miliknya tiba-tiba berganti nama dan diagunkan ke bank.
Endang Kusumawati, warga Jadan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, melaporkan dugaan penyerobotan tanah miliknya ke polisi pada 30 April lalu.
Endang mengaku tidak pernah menjual tanah warisan suaminya kepada pihak lain. Namun, tiba-tiba ia didatangi petugas salah satu bank pemerintah ingin menyita tanah tersebut.
Sertifikat tanah seluas lebih dari dua ribu meter itu telah berganti nama menjadi milik Muhammad Ahmadi.
Merasa tidak kenal dengan nama tersebut, Endang melapor ke polisi.
Ada tiga orang yang dilaporkan, di antaranya orang yang membantu mengurus pecah sertifikat dan Muhammad Ahmadi yang tercantum di sertifikat tanah.
Baca Juga DPR Rieke Diah Kunjungi Korban Dugaan Mafia Tanah di Bantul, Janji Kawal Perjuangan Warga di https://www.kompas.tv/nasional/591198/dpr-rieke-diah-kunjungi-korban-dugaan-mafia-tanah-di-bantul-janji-kawal-perjuangan-warga
#mafiatanah #mafia #sertifikat #sertifikatrumah #bantul
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591282/sertifikat-tanah-warisan-berubah-nama-warga-bantul-lapor-polisi
Kali ini korbannya seorang perempuan yang tanah miliknya tiba-tiba berganti nama dan diagunkan ke bank.
Endang Kusumawati, warga Jadan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, melaporkan dugaan penyerobotan tanah miliknya ke polisi pada 30 April lalu.
Endang mengaku tidak pernah menjual tanah warisan suaminya kepada pihak lain. Namun, tiba-tiba ia didatangi petugas salah satu bank pemerintah ingin menyita tanah tersebut.
Sertifikat tanah seluas lebih dari dua ribu meter itu telah berganti nama menjadi milik Muhammad Ahmadi.
Merasa tidak kenal dengan nama tersebut, Endang melapor ke polisi.
Ada tiga orang yang dilaporkan, di antaranya orang yang membantu mengurus pecah sertifikat dan Muhammad Ahmadi yang tercantum di sertifikat tanah.
Baca Juga DPR Rieke Diah Kunjungi Korban Dugaan Mafia Tanah di Bantul, Janji Kawal Perjuangan Warga di https://www.kompas.tv/nasional/591198/dpr-rieke-diah-kunjungi-korban-dugaan-mafia-tanah-di-bantul-janji-kawal-perjuangan-warga
#mafiatanah #mafia #sertifikat #sertifikatrumah #bantul
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591282/sertifikat-tanah-warisan-berubah-nama-warga-bantul-lapor-polisi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kembali di Kompas yang sudah korban dugaan mafia tanah di Bantul, Yogyakarta bertambah setelah kasus sembah tupuan viral dan menjadi sorotan.
00:08Kali ini korbannya seorang perempuan yang tanah miliknya tiba-tiba berganti nama dan diagunkan ke bank.
00:15Endang Kusumawati warga Jadan Kasihan Bantul, Yogyakarta melaporkan dugaan penyerobotan tanah miliknya ke polisi pada 30 April lalu.
00:24Endang mengaku tidak pernah menjual tanah warisan suaminya kepada pihak lain.
00:29Namun tiba-tiba ia didatangi petugas salah satu bank pemerintah ingin menyita tanah itu.
00:34Sertifikat tanah seluas lebih dari 2.000 meter itu telah berganti nama menjadi milik Muhammad Ahmadi dan diagunkan ke bank.
00:42Merasa tidak kenal dengan nama itu, Endang melaporkan ke polisi.
00:46Ada tiga orang yang dilaporkan diantaranya orang yang membantu mengurus pecah sertifikat dan Muhammad Ahmadi yang tercantum di sertifikat tanah.
00:59Kemarin ke sini itu saya prosesnya sama sekali.
01:02Tidak tahu kalau wakil pok, sertifikat saya itu diganti nama terus untuk anggunan di BR itu saya itu tidak tahu sama sekali.
01:13Jadi saya juga sama anak-anak saya belum pernah jual beli tanah ini, belum pernah saya kena tarik tanda tangan untuk jual beli tanah ini, saya belum pernah.
01:25Belum pernah pinjaman juga Pak?
01:27Belum pernah saya pinjam atas nama, namun ini belum pernah sama sekali.
01:31Saya tinggal di sini dari tahun 1989 itu tidak ada masalah sama sekali.
01:39Masalahnya juga baru kemarin itu, mau saya pecah nama jadi anak saya Brian Manoh sama Brian Nita, tapi ternyata pindah nama itu.