Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Di tengah-tengah Madinah, tinggal seorang wanita yang cintanya tak terbatas.
00:04Hafsah binti Umar, putri Umar bin Al-Khattab, seorang wanita muda berusia awal dua puluhan,
00:11berdiri di pinggir tebing yang menghadap kota, di rumahnya sambil menulis dia berbisik,
00:16Kekasihku, meskipun jarak memisahkan kita, cintaku padamu tetap teguh dan nyata.
00:22Melalui pasar yang ramai, matanya mencari sesuatu di tengah kegalauan.
00:26Apakah Anda memiliki sesuatu yang melambangkan cinta abadi?
00:31Tanya Hafsah kepada pedagang perhiasan.
00:33Dengan tekadnya, Hafsah memulai perjalanan kesetiaan dan pengorbanan, dipandu oleh sumpah cinta abadinya.
00:40Di masjid, Hafsah selalu berdoa, semoga berkah Allah tercurah pada kekasihnya.
00:44Di depan kuburan, dengan suara gemetar, dia berucap,
00:47Bahkan dalam kematian, ikatan kita tetap tidak terputus.
00:51Aku akan mencintaimu untuk selamanya, kekasihku.
00:54Begitulah, sumpah cinta abadi Hafsah binti Umar melampaui batas waktu dan ruang.