KOMPAS.TV - Harga kedelai impor terus mengalami kenaikan di sejumlah daerah, bahkan mencapai lebih dari Rp12.000 per kilogram.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada perajin tahu dan tempe, tetapi juga pada pedagang gorengan.
Imbas kenaikan harga kedelai, harga komoditas tahu dan tempe mengalami penyesuaian. Jika harga tidak naik, maka ukuran produk yang dijual menjadi lebih kecil. Penyesuaian harga dan ukuran ini menjadi solusi bagi perajin tahu dan tempe agar tetap bertahan dan tidak mengalami kerugian.
Tak hanya perajin, pedagang kudapan seperti gorengan pun ikut terdampak. Lantas, seberapa besar pengaruh kenaikan harga kedelai ini terhadap penjualan gorengan? Apakah berdampak pada harga jual ke konsumen?
Berikut liputan Jurnalis KompasTV, Edwin Zhan dan juru kamera, Gahniyar Febrian.
#pedaganggorengan #hargakedelai #tariftrump
Baca Juga Keresahan Pedagang Tahu-Tempe di Jakarta soal Harga Kedelai Naik Buntut Tarif Trump di https://www.kompas.tv/nasional/589642/keresahan-pedagang-tahu-tempe-di-jakarta-soal-harga-kedelai-naik-buntut-tarif-trump
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589644/full-harga-kedelai-tembus-rp12-ribu-ukuran-tahu-tempe-mengecil-pedagang-gorengan-terdampak
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada perajin tahu dan tempe, tetapi juga pada pedagang gorengan.
Imbas kenaikan harga kedelai, harga komoditas tahu dan tempe mengalami penyesuaian. Jika harga tidak naik, maka ukuran produk yang dijual menjadi lebih kecil. Penyesuaian harga dan ukuran ini menjadi solusi bagi perajin tahu dan tempe agar tetap bertahan dan tidak mengalami kerugian.
Tak hanya perajin, pedagang kudapan seperti gorengan pun ikut terdampak. Lantas, seberapa besar pengaruh kenaikan harga kedelai ini terhadap penjualan gorengan? Apakah berdampak pada harga jual ke konsumen?
Berikut liputan Jurnalis KompasTV, Edwin Zhan dan juru kamera, Gahniyar Febrian.
#pedaganggorengan #hargakedelai #tariftrump
Baca Juga Keresahan Pedagang Tahu-Tempe di Jakarta soal Harga Kedelai Naik Buntut Tarif Trump di https://www.kompas.tv/nasional/589642/keresahan-pedagang-tahu-tempe-di-jakarta-soal-harga-kedelai-naik-buntut-tarif-trump
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589644/full-harga-kedelai-tembus-rp12-ribu-ukuran-tahu-tempe-mengecil-pedagang-gorengan-terdampak
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Saudara, harga kedelai impor terus naik di sejumlah daerah dengan harga paling tinggi lebih dari 12.000 rupiah per kilogram.
00:07Hal ini tidak hanya berdampak pada perajin tahu tempe, tetapi juga penjual gorengan.
00:12Berikut liputan Jurnalis Kompas TV, Edwin Zan.
00:15Saudara, kita masak tempe goreng atau tahu goreng hari ini gak nih?
00:19Nah, itu mungkin menjadi pertanyaan setiap harinya dari para warga yang ikut merasakan adanya kenaikan harga tempe dan juga tahu di pasaran.
00:26Karena memang kalau kita lihat dari data Badan Pangan Nasional sendiri menyatakan dari periode Januari hingga April 2025 terdapat kenaikan harga dari tahu dan tempe.
00:38Karena memang terimbas dengan adanya kenaikan harga kedelai biji kering impor yang memang diimpor banyaknya dari Amerika Serikat.
00:45Dan kalau kita ngomong-ngomong soal Amerika Serikat, memang ini kita bisa mencium roman-romannya datang dari perang tarif Amerika Serikat kepada beberapa negara, salah satunya di Indonesia.
00:55Nah, yang merasakan dampak dari kenaikan harga ini bukan cuma konsumen lepas atau mungkin yang ada di dapur-dapur saudara sekalian, tapi juga bagi para pedagang.
01:03Nah, salah satunya sekarang saya sudah bersama dengan salah satu pedagang yang berjualan di Jakarta Pusat di sini.
01:09Nah, halo selamat pagi Kang.
01:10Selamat pagi Pak.
01:12Kang, boleh diperkenalkan namanya lalu juga sudah berapa lama nih berjualan untuk gorengan ini tahu tempe dan kawan-kawan?
01:18Nama saya Sule, asli ya Semudang. Kalau berjualan, alhamdulillah di sini sudah ada 3 tahun Pak.
01:24Oke, Kang Sule Bati sudah 3 tahun jualan. Kang Bati kan memang tahu tempe pasti harganya akan naik nih perlahan-lahan, tapi beberapa hari ini kan dikabarkan naik tinggi, naik cukup signifikan. Ini merasakan nggak sih?
01:36Kalau untuk kenaikan sekarang, maaf ya Pak, belum ada info. Cuma kalau dari ukuran mungkin sudah berasa ada sedikit dikecilin lagi itu dari ukuran.
01:45Nah, ini lalu untuk perubahan dari bentuk ini sebenarnya mempengaruhi jualan nggak sih? Jadi berkurang banyak nggak nih Kang?
01:51Ya, kalau berkurang banyak nggak sih. Cuma ya berkurang aja kan mungkin tadinya jadi berapa gitu ya, jadi berkurang gitu. Kalau kita proses maksudnya gitu Pak.
02:00Pengkhawatirannya kalau harganya naik nanti pelanggannya gimana Kang? Apalagi kan beberapa hari ini ada kekurangan pedagangan nggak Kang?
02:07Ya, takutnya kalau di sini kan misalkan harga tempe naik, tahun naik, terus kita naikin juga, kadang orang kan berat juga gitu Pak.
02:16Jadi kita mau naikin juga susah. Cuma kalau nggak ditaikin, kita juga kan dapatnya juga mahal misalkan gitu.
02:24Dari saya sendiri ya mudah-mudahan secepatnya bisa stabil lagi gitu Pak, biar efeknya, apa tuh, bukan efeknya ya, biar cepat normal lagi lah aja lah.
02:34Kasian buat para pedagang kecil seperti saya.
02:36Kang Sule, terima kasih banyak atas waktunya. Sehat-sehat selalu.
02:40Dan itulah dia saudara memang yang menjadi sedikit kalau kesah, mungkin sedikit juga apa yang dirasakan dan yang memang dialami ketika memang berdagang sehari-hari sebagai penjual gorengan.
02:50Bukan hanya tau tempe, tapi beberapa komunitas lainnya juga ikut naik, memang kita tahu karena adanya kenaikan harga yang cukup signifikan beberapa waktu lalu.
02:57Dan kalau kita berfokus pada tau tempe, tadi ada penyesuaian bentuk, tapi tidak ada penyesuaian harga.
03:01Dan untuk antisipasi ke depannya, mungkin ada kenaikan harga yang di mana ini akan memberikan efek domino ke depannya.
03:08Edwin Chan, Ganyar Febrian, Kompas TV, Jakarta.