Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 23/4/2025
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, yang selalu menyuarakan kesederhaaan wafat, Senin (21/4/2025).

Paus Fransiskus selama ini dikenal sebagai tokoh yang memiliki banyak terobosan, termasuk soal isu korupsi yang menjadi fokus utamanya sejak terpilih pada tahun 2013.

Apa saja warisan pemikiran Paus Fransiskus bagi dunia?



Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:

- Sukidi Pemikir Kebhinnekaan

- Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta

- Josie Susilo Wartawan Harian Kompas

- Lukman Hakim Saifuddin Tokoh Gerakan Nurani Bangsa

- Michael Trias Kuncahyono Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan



Saksikan dalam Satu Meja the Forum episode Perginya Pembela Kaum Papa.

Tayang Rabu, 23 April 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV.



#pausfransisus #pausfransiskusmeninggal #popefrancis

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/588957/paus-fransiskus-wafat-terobosan-kesederhanaan-hingga-konklaf-satu-meja
Transkrip
00:00:00Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:00:30Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:01:00Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:01:29Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:01:59Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:02:29Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:02:31Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:02:33Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:05Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:07Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:09Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:1121 April 2025
00:03:41Kabar duka tersiar dari Vatikan
00:03:43Pemimpin tertinggi
00:03:45Paus Franciscus
00:03:47Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:49Jangan lupa like, share
00:03:5188 tahun
00:03:53Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:55Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:57Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:03:59Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:04:01Jangan lupa like, share, dan subscribe ya
00:04:03Terima kasih telah menonton!
00:04:33Terima kasih telah menonton!
00:05:04Kesederhanaan dan kerendahan hatinya menjadikan Paus Franciscus sebagai sosok populer di seluruh dunia.
00:05:12Salah satunya tergambar dalam kunjungannya ke Indonesia September 2004.
00:05:18Alih-alih menggunakan kendaraan mewah, Paus memilih naik kejang Innova Xenix dengan alasan kendaraan tersebut banyak digunakan masyarakat Indonesia.
00:05:28Kesederhanaan memang tak terlepas dari keseharian Paus Franciscus.
00:05:33Jadi beliau itu agung mulia bukan karena kekuasaan yang beliau punya sebagai kepala negara.
00:05:43Itulah yang sungguh-sungguh menarik karena di zaman sekarang ketika orang berlomba-lomba, bersaing, bahkan berlomba-lomba untuk mencari kekuasaan, beliau justru sebaliknya.
00:05:58Ingin menunjukkan bahwa jabatan itu bukan untuk diduduki, tetapi untuk dipanggung.
00:06:07Setelah memelayani, Paus Franciscus banyak melakukan terobosan.
00:06:15Paus menggunakan kepausan untuk mengedepankan pesan pastoral tentang inklusi radikal, suara untuk kelopok terpinggirkan, dan kaum miskin.
00:06:25Kerukunan dan solidaritas juga tak lepas dari perhatian Paus.
00:06:29Saat di Indonesia, Paus Franciscus bahkan memuji semboyan bineka tunggal ika.
00:06:37Ketika, Ketika, Ketika, Ketika, Ketika, Ketika.
00:07:07Sepanjang pelayanannya, Paus Franciscus meninggalkan banyak sekali warisan pemikiran.
00:07:17Salah satunya, pandangan Paus soal korupsi.
00:07:19Kata-kata Paus Franciscus itu tidak untuk bangsa Indonesia, tetapi untuk korupsi pada umumnya.
00:07:26Luka-luka bernanah.
00:07:29Akibat korupsi ini merupakan dosa berat yang berteriak ke surga.
00:07:36Karena luka itu merongrong dasar-dasar kehidupan pribadi dan masyarakat.
00:07:41Sampai akhir hayat, Paus Franciscus tak henti menyuarakan pemikiran-pemikiran universal.
00:07:50Seperti perdamaian berpihak pada orang miskin, melawan kekerasan dan kepedulian pada lingkungan hidup.
00:07:57Kini, Paus Franciscus telah pergi.
00:08:03Namun, kesederhanaan, keteladanan, pemikiran, dan komitmennya melawan kejahatan kemanusiaan harus terus disuarakan.
00:08:13Termasuk soal korupsi yang masih meraja lela di negeri ini.
00:08:17Perginya pemila kaum papa, inilah tema Satu Meja The Forum malam ini.
00:08:26Saya akan kontak dengan Duta Besar Indonesia untuk Tata Suci Vatikan, untuk mengupdate perkembangan di Vatikan.
00:08:35Ada Duta Besar RI, Mikhail Trias Kuncahyano. Malam Pak Trias.
00:08:42Selamat malam Mas Budiwan. Selamat malam semua pemerintah Satu Meja.
00:08:46Oke, Pak Trias, Pak Dubas, bisa diupdate.
00:08:49Sekarang jenazah Paus sudah berada di Basilika Santo Petrus.
00:08:53Apa situasi yang ada sekarang seperti apa di Basilika Santo Petrus?
00:08:58Ya, Mas Budi, Mas, sejak tadi pagi, sejak bahkan sebelum jenazah itu dipindahkan dari Santa Marta ke Basilika Santo Petrus,
00:09:07sudah begitu banyak pejahat atau umat yang antre untuk bisa masuk ke Basilika, untuk memberikan pengorbatan terakhir.
00:09:14Sehingga setelah jenazah dipindahkan jam 9 dan jam 11 dibuka untuk umat beriman,
00:09:23maka segeralah masuk itu berdesak-desak tetapi tertik, sampai sekarang masih banyak sekali,
00:09:31masih banyak dan masuk ke dalam Basilika Santo Petrus, kita bisa lihat di siaran langsung dari Basilika Fatikan,
00:09:38itu masih terus masuk terus dan umat tetap sabar untuk bisa masuk sekalipun harus berdesak-desak.
00:09:46Oke, Pak Trias, ada juga yang menarik adalah peti jenazah yang digunakan Paus kelihatannya begitu sederhana.
00:09:53Apakah ini memang apa yang dibaca dengan kesederhanaan dengan peti jenazah itu?
00:09:57Tadi seperti yang disampaikan Bapak Kasina, saya juga mendengarkan ya Paus memang yang sangat menonjol dalam diri Bapak Suci Franciscus,
00:10:06ini memang kesederhananya yang kita sudah melihat, melihat, melihatkan ketika berkunjung ke Indonesia,
00:10:11dan sehari-hari di sini juga saya sekali melihat kemana-mana selalu hanya menggunakan mobil kecil,
00:10:16bukan mobil yang istilah remosin atau apalah, bukan pakai mobil buatan Italia saja, yang kecil.
00:10:21Dan kemudian, kalau peti mati jelas, itu ada pesan Bapak Suci,
00:10:26sebenarnya tahun 22, Mas Budiman, itu ada surat wasiat tetangga kalau nggak salah 29 Juni, itu 22,
00:10:33itu ada surat wasiat tentang pertama tentang pemakamannya di Santa Maria Maggiore,
00:10:38dan kemudian kesederhanan peti matinya, dan ada aturan baru yang diulangkan oleh Paus Franciscus,
00:10:46aturan baru tentang pemakamannya itu, disederhanakan penyedaran tidak perlu meriah,
00:10:52tidak perlu ditinggikan tempat penempatan jenazah, dan kemudian juga soal peti mati tidak perlu 3 lapis,
00:11:00biasanya 3 lapis, tapi ini hanya 1 lapis, kayu, dan seng saja.
00:11:03Jadi memang itu adalah cerminan dari kesederhanan.
00:11:07Paus Franciscus menurut saya, dengan peti jenazah yang seperti ini adalah bentuk atau ungkapan,
00:11:14atau wujud dari konsistensi akan kesederhanaan,
00:11:17yang melempel dalam dirinya sejak bahkan sejak masih ada berkarya di Argentina sana.
00:11:23Dan itu terus sampai sekarang ini, tetap sampai pada akhir hayatnya pun,
00:11:28itu masih akan, masih tetap dengan penuh kesederhanannya,
00:11:32sehingga bahkan kan kita tahu semua wabatnya di Santa Marta,
00:11:36bukan di istana kepausan yang ada di depannya, tidak, tapi di Santa Marta.
00:11:40Dan kemudian tadi seperti sampaikan pertanyaan Mas Budiman,
00:11:43petinya sangat jenazah, itu adalah ungkapan,
00:11:45saya rasa ungkapan dari kesederhanan itu,
00:11:48dan konsisten dari awal sampai akhir.
00:11:51Oke, Pak Trias, apakah sampai sekarang sudah ada konfirmasi kepala negara-kepala negara
00:11:56yang akan hadir dalam pemakaman Paus pada hari Sabtu nanti?
00:12:02Mas Budiman, sampai sekarang ini memang secara pasti,
00:12:06saya belum bisa menyampaikan, karena saya juga sedang mencari pastian itu,
00:12:10dan pasti akan banyak kalau melihat,
00:12:12saya ingin mengertirakan saja,
00:12:15kan peran Paus, peran Jesus ini kan sangat besar,
00:12:17terutama dalam perdamaian.
00:12:19Saya masih ingat ketika ada masalah serangan 7 Oktober yang lalu misalnya,
00:12:24ketika ke Gaza, itu kemudian kan pemimpin-pemimpin Palestina,
00:12:27pemimpin Turki, Yurda, semuanya pun pada Paus.
00:12:30Bagaimana Paus Pancisus itu mendijujukan,
00:12:34dan karena itu,
00:12:35karena dunia melihat bagaimana Paus,
00:12:38katakanlah kiprahnya selama ini,
00:12:40saya memperkirakan akan banyak yang hadir.
00:12:43Saya sampai sekarang ini,
00:12:45mohon maaf, belum bisa memperoleh daftar kepala negara mana saja,
00:12:49karena kemarin itu,
00:12:51misalnya Amerika,
00:12:52kan baru datang,
00:12:53Wakil Presiden baru datang hari Minggu Pasca,
00:12:56hari Minggu Pasca siang itu,
00:12:58Wakil Presiden ada,
00:12:59Wakil Presiden,
00:13:00Amerika kan,
00:13:01agensi Paus dengan Paus di Santa Marta,
00:13:04sebelum Paus pada akhirnya tampil di podium.
00:13:07Nah, itu lah,
00:13:08tapi dari Indonesia sudah pasti Mas Budiman,
00:13:11dan sudah saya berambil kemulian info konfirmasi,
00:13:14yang akan ditugaskan oleh Pak Presiden Prabowo,
00:13:17adalah Presiden ketujuh, Pak Jokowi,
00:13:20menurut diambil oleh Wakil Menteri Keuangan,
00:13:22Pak Thomas Jiwantono,
00:13:24kemudian Pak Yonan,
00:13:25dan juga Menteri Hams,
00:13:29Nathan Lus Piguet.
00:13:30Ada aturan memang di dalam protokol yang disebarkan oleh pihak protokol FATIKAN,
00:13:38untuk tamu-tamu delegasi yang akan datang ke FATIKAN,
00:13:43kalau dipimpin oleh seorang kepala negara atau kepala pemerintahan,
00:13:47itu jumlahnya lima orang,
00:13:49tapi kalau yang memimpin bukan kepala negara atau kepala pemerintahan,
00:13:52artinya diwakilkan,
00:13:53itu jumlahnya tiga orang.
00:13:55Oke.
00:13:55Jadi, sudah ada aturan seperti itu,
00:13:57yang sudah dikatakan pada kami semua.
00:14:00Oke.
00:14:01Pak Trias,
00:14:01jadi pemakaman di Maria Maggiore itu memang wasiat dari Paus,
00:14:05mungkin bisa digambarkan Maria Maggiore itu semacam basilika,
00:14:07semacam gereja gitu ya?
00:14:10Ya, ya, benar, Pak Budiman.
00:14:12Maria Maggiore itu adalah,
00:14:14kenapa Paus mulai di sana?
00:14:15Nah, itu memang Paus memasiatkan,
00:14:22tadi saya sampaikan pada bulan tahun 22,
00:14:25itu Paus sudah menyampaikan bahwa ingin dimakankan di basilika Maria Maggiore.
00:14:31Ya, itu ada di rumah,
00:14:35basilika ini bagus banget,
00:14:37bagus banget,
00:14:38ya, dan basilika tua karena dibangun pada abad kelima,
00:14:42pada tahun, pada abad kelima,
00:14:44ya, mulai pertahan batu pertama itu pada itu,
00:14:47abad kelima tahun 42,
00:14:49ya, itu basilika,
00:14:51kenapa di basilika Majore,
00:14:52kalau saya dengarkan video bagaimana Paus menjelaskan
00:14:56kenapa basilika Majore itu yang dipilih,
00:14:59bukan basilika satu petrus seperti biasanya kebanyakan Paus,
00:15:03saya katakan kebanyakan,
00:15:04karena tidak semua Paus dimakamkan di mana di basilika satu petrus,
00:15:08ada sejumlah Paus yang ada di Perancis,
00:15:10ada semua di kotak-kotak lain di mana di Italia ini.
00:15:13Dan di basilika Majore sudah ada,
00:15:15sudah ada tujuh Paus di sana,
00:15:17yang terakhir pada abad kelima tahun 17,
00:15:18dimakamkan di basilika,
00:15:20basilika satu Majore.
00:15:23Bagi Paus sendiri,
00:15:24Paus yang mempunyai devosi yang sangat kuat pada Bunda Maria,
00:15:28ya, sejak di Argentina sana,
00:15:30itu sudah memasrahkan yang berjanji,
00:15:33menurut Paus,
00:15:33berjanji pada Bunda Maria,
00:15:35untuk pada akhirnya nanti dimakamkan di basilika Santa Majore.
00:15:39Karena kita tahu bahwa setiap kali Paus
00:15:42akan pergi ke luar negeri,
00:15:44atau pulang dari luar negeri,
00:15:45itu Paus selalu ke basilika Majore dulu,
00:15:49berdoa kepada Bunda Maria di situ.
00:15:51Ada suatu keuangan yang tempat Paus berdoa,
00:15:54bahkan pada hari minggu-minggu,
00:15:56kalau Paus pengen juga akan datang ke situ
00:15:58untuk menghabiskan waktu di basilika Majore.
00:16:01Dan karena itulah Paus,
00:16:03kemudian memilih basilika Majore.
00:16:05Oke, baik Pak Dubs,
00:16:07sebetulnya apa yang akan menjadi legasi,
00:16:09atau warisan-warisan pemikiran Paus
00:16:12kepada bangsa ini,
00:16:13kepada Indonesia,
00:16:14kita bahas setelah jeda berikut ini.
00:16:19Kemudian yang paling penting juga adalah
00:16:27bahasa tubuhnya,
00:16:28body language itu juga.
00:16:30Wajahnya coba lihat,
00:16:31selalu ketawa.
00:16:33Saya terkesan energinya,
00:16:34aurahnya positif sekali ya.
00:16:37Sangat nurturing.
00:16:38Tidak ada power struggle-nya terasa
00:16:40di dalam benak kita kan.
00:16:42Jangan-jangan dia nggak pernah marah.
00:16:44Nah, itulah figur yang seperti ini ya.
00:16:48Pelajaran buat kita toko umat beragama.
00:16:54Apa legasi atau warisan pemikiran Paus
00:16:56yang bisa diserap di studio telah hadir?
00:16:59Pemikir kebedaikan Sukidi Mulyadi.
00:17:01Malam, Mas Sukidi.
00:17:03Ada Kardinal Ignatius Suharyaw,
00:17:05Usup Agung, Jakarta.
00:17:06Malam, Bapak Kardinal.
00:17:07Di sebelah turi saya ada
00:17:09wartawan kompas Josi Susilo
00:17:11yang mengikuti perjalanan apostolik Paus.
00:17:13Malam, Josi.
00:17:14Dan ada Mas Lukman Hakim Saifuddin,
00:17:17tokoh gerakan Rani Basar.
00:17:19Malam.
00:17:21Bapak Kardinal,
00:17:23Paus akhirnya wafat.
00:17:25Apa sebetulnya yang paling bisa dipetik
00:17:27dari warisan pemikiran Paus
00:17:29bagi dunia maupun bagi bangsa Indonesia?
00:17:32Sejauh yang dapat saya amati
00:17:35di dalam berita-berita media masa,
00:17:37koran, televisi,
00:17:40dan beberapa kesaksian
00:17:42yang diberikan kepada saya.
00:17:45Kesaksian dari berbagai macam lingkungan
00:17:48dengan latar belakang yang berbeda.
00:17:51Selalu yang muncul adalah ini.
00:17:54Pertama, kesederhanaannya.
00:17:57Dan istilah yang lain juga dirumuskan
00:18:00oleh Mas Sukidi ini.
00:18:02Pope of Humanity.
00:18:04Pope of Humanity, kemanusiaan.
00:18:06Iya, betul.
00:18:07Itu dua itu selalu muncul.
00:18:10Selain kesederhanaan dan kemanusiaan,
00:18:11apakah ada kesan lain lagi terhadap Paus?
00:18:15Banyak sekali, Mas Putiman.
00:18:18Mungkin baik ya kalau kita pernah memikirkan
00:18:21yang sejauh saya dapat tangkap itu
00:18:26kurang diulas.
00:18:27yaitu kalau kita bicara tentang kemanusiaan
00:18:31Paus Franciscus,
00:18:34beliau menjadi pribadi seperti itu
00:18:36sumbernya dari mana?
00:18:39Kalau beliau memberikan perhatian
00:18:42kepada kemanusiaan pada umumnya,
00:18:45itu sumbernya dari mana?
00:18:46Dari mana?
00:18:47Nah, itulah yang saya kira
00:18:49kalau saya boleh menceritakan sedikit.
00:18:54Saya merumuskan dengan membaca
00:18:57riwayat hidup Paus Franciscus
00:18:59dalam tiga kata.
00:19:04Yang pertama,
00:19:05itulah yang jarang saya dengar.
00:19:10Pertama adalah sumber itu
00:19:12namanya pengalaman akan Allah.
00:19:14Mungkin lebih baik, lebih tepat
00:19:17pengalaman mistik.
00:19:19Pengalaman mistik.
00:19:20Jadi bukan sekedar agama,
00:19:21tetapi iman yang sungguh-sungguh
00:19:24masuk di dalam batin.
00:19:26Pengalaman mistik akan Allah
00:19:28yang benar,
00:19:32itu indikatornya yang paling jelas
00:19:34adalah transformasi pribadi.
00:19:37Jadi kalau mengatakan
00:19:38saya mempunyai pengalaman akan Allah
00:19:40tetapi tidak jelas di dalam
00:19:42buah-buahnya transformasi pribadi,
00:19:46pengalaman itu bisa diberi
00:19:47tanda tanya besar.
00:19:50Dan transformasi pribadi itu
00:19:51indikatornya yang paling jelas
00:19:54adalah pilihan-pilihan.
00:19:57Itulah sebabnya misalnya
00:19:58Paus memilih kesederhanaan.
00:20:01Itu bukan karena sekedar
00:20:03beliau mempunyai watak seperti itu
00:20:05secara manusiawi,
00:20:07bukan karena keluarganya
00:20:09mengajarkan watak itu,
00:20:10tetapi sumbernya ada di dalam
00:20:13pengalaman pribadi.
00:20:16Nah, ketika transformasi pribadi itu berjalan
00:20:20dan buahnya adalah
00:20:21pilihan-pilihan yang selalu baik
00:20:25dan benar secara moral,
00:20:27yang terakhir itu adalah
00:20:28transformasi institusi.
00:20:31Jadi transformasi itu tidak hanya
00:20:33mengena pada pribadinya,
00:20:35tetapi berbuah pada transformasi institusi.
00:20:38Dan itulah yang sekarang sedang terjadi
00:20:41sejak beliau menjadi Paus
00:20:42sampai hari ini.
00:20:44Baik, kita kemas ke Mas Lukman.
00:20:46Mas Lukman,
00:20:48sebelum wafat,
00:20:50beliau menyampaikan pesan
00:20:51soal perdamaian digasar.
00:20:53Perdamaian itu menjadi sangat penting.
00:20:56Bagaimana Mas Lukman melihat
00:20:57pesan dari Paus itu?
00:20:58Di mata saya,
00:21:03beliau itu adalah teladan par excellence.
00:21:08Jadi,
00:21:09teladan
00:21:11yang tidak berbanding,
00:21:14yang nyaris sempurna.
00:21:17Artinya,
00:21:18ucapan beliau,
00:21:19tindakannya,
00:21:20sikapnya,
00:21:21semuanya itu
00:21:22adalah nilai-nilai agama itu sendiri
00:21:25yang memang
00:21:25menjadi contoh kita semua.
00:21:27beliau itu
00:21:30mampu
00:21:31melintasi
00:21:32sekat-sekat,
00:21:33batasan-batasan
00:21:34atas nama
00:21:36perbedaan iman,
00:21:38perbedaan
00:21:39keyakinan,
00:21:40agama.
00:21:41Karena tadi itu
00:21:42seperti Bapak Kardinal
00:21:43sampaikan,
00:21:44karena kemanusiaannya itu
00:21:45begitu.
00:21:45Jadi,
00:21:48seterbatas
00:21:49pengetahuan saya
00:21:50memahami beliau,
00:21:51beliau itu
00:21:52sudah mampu
00:21:53pada titik
00:21:55yang sangat penting
00:21:57dari esensi
00:21:58ajaran agama itu sendiri.
00:22:01Nilai-nilai universal
00:22:02yang salah satunya adalah
00:22:03kemanusiaan.
00:22:04Sehingga itulah
00:22:05yang lalu kemudian
00:22:06tercermin pada
00:22:09semua.
00:22:10Tidak hanya
00:22:10ucapannya,
00:22:11tidak hanya perilakunya,
00:22:12tapi juga sikapnya,
00:22:13pemihakannya,
00:22:14dan seterusnya.
00:22:15Jadi,
00:22:16itu yang saya
00:22:18kenali
00:22:19dari beliau.
00:22:20Mas Rukidi
00:22:22yang juga
00:22:24sering
00:22:24mengutip
00:22:25Faos Franciscus
00:22:26dan juga
00:22:26mempelajari
00:22:27pemikiran-pemikiran
00:22:28dari Paos,
00:22:30apa yang paling
00:22:30menonjol
00:22:31bagi Mas Rukidi
00:22:32soal
00:22:32kiprah
00:22:33dari Paos Franciscus itu?
00:22:36Pertama,
00:22:37tentu saja
00:22:38ajaran belas kasih.
00:22:41Itulah
00:22:42yang sebenarnya
00:22:43bisa kita
00:22:45petik
00:22:45dari keteladanan
00:22:46Paos Franciscus
00:22:47sebagai
00:22:49a pope of compassion.
00:22:50pope of compassion.
00:22:52Paos belas kasih.
00:22:54Ini mengingatkan saya
00:22:55pada
00:22:56karya
00:22:57Paos Franciscus,
00:23:00The name of God
00:23:01is mercy.
00:23:03Nama Tuhan itu
00:23:04sendiri adalah
00:23:05belas kasih.
00:23:06Dan
00:23:07beliau
00:23:08memberikan
00:23:09satu penegasan
00:23:10bahwa
00:23:11pesan Yesus
00:23:13itu adalah
00:23:14belas kasih.
00:23:16Kata
00:23:17Paos Franciscus.
00:23:18dan jika
00:23:20saya katakan
00:23:21dengan
00:23:22satu sikap
00:23:23kerendahan hati,
00:23:24belas kasih itulah
00:23:26pesan Tuhan
00:23:27yang paling kuat.
00:23:30Apa yang disampaikan
00:23:32oleh Bapak
00:23:33Kardinal
00:23:34tentang pengalaman
00:23:35Paos
00:23:36tentang Allah,
00:23:38itu adalah
00:23:39pengalaman
00:23:40Paos
00:23:41tentang
00:23:41Yesus
00:23:43sebagai
00:23:43model
00:23:44belas kasih
00:23:45itu sendiri.
00:23:48Yesus
00:23:49sebagai
00:23:49satu figur
00:23:50yang berpihak
00:23:51dan
00:23:53belas kasih
00:23:55kepada
00:23:55sesama.
00:23:57Tidak hanya
00:23:57kepada Yesus,
00:23:59tapi juga
00:23:59kepada
00:24:00murid-murid
00:24:01Yesus
00:24:02pada periode
00:24:02awal itu sendiri.
00:24:04Yang rela
00:24:05meninggalkan
00:24:05segalanya
00:24:06untuk
00:24:07berbelas kasih
00:24:08kepada
00:24:08sesama.
00:24:10Dan
00:24:10yang tak kalah
00:24:11pentingnya
00:24:12adalah
00:24:13ajaran
00:24:14sosial gereja
00:24:15yang memberikan
00:24:16satu penekanan
00:24:17tentang
00:24:18pentingnya
00:24:19solidaritas
00:24:20kemanusiaan
00:24:21sebagai bagian
00:24:22intrisik
00:24:23dari keberbiakan
00:24:24kita kepada
00:24:25kaum papa,
00:24:27kaum lemah,
00:24:28dan mereka
00:24:28yang merjenial.
00:24:30Yang istimewa
00:24:31dari Paos
00:24:31adalah
00:24:32Paos
00:24:34mengajarkan
00:24:35belas kasih
00:24:36tidak
00:24:36sekedar
00:24:37dalam khutbah,
00:24:39dalam pidato,
00:24:41dalam ucapan,
00:24:41tapi
00:24:43beliau
00:24:44memberikan
00:24:45teladan
00:24:46tentang
00:24:46belas kasih.
00:24:47Belas kasih
00:24:48di penjara,
00:24:50belas kasih
00:24:50di kampung
00:24:51pengusian,
00:24:52belas kasih
00:24:53di zona
00:24:53perang,
00:24:54itu semua
00:24:55menjadi satu
00:24:56keteladanan.
00:24:57Jadi belas kasih
00:24:58tidak sekedar
00:24:59diajarkan,
00:25:02tapi menjadi
00:25:02satu
00:25:03keteladanan
00:25:04hidup
00:25:04yang
00:25:05menjiwai
00:25:07dan laku
00:25:08kehidupan
00:25:09pada diri
00:25:10Paos itu sendiri.
00:25:11pada belas kasih
00:25:13ini
00:25:13Mas Budiman,
00:25:14kita memperoleh
00:25:16satu
00:25:17pesan
00:25:18kemanusiaan
00:25:19yang inklusif
00:25:20dan universal.
00:25:21Seperti disampaikan
00:25:22Bapak Kardinal,
00:25:23bahwa
00:25:24dia
00:25:25dikenang
00:25:26bukan sekedar
00:25:26sebagai
00:25:27Pope of Compassion,
00:25:28tapi juga
00:25:29Pope of Humanity.
00:25:31Karena
00:25:31pengalaman
00:25:32akan
00:25:33Allah
00:25:33itu
00:25:34harus
00:25:35berada
00:25:36dalam satu
00:25:37tarikan nafas
00:25:38dengan
00:25:39penghormatan
00:25:39beliau
00:25:40kepada
00:25:41martabat
00:25:41manusia
00:25:42yang mulia.
00:25:43Dan ini
00:25:43menjadi satu
00:25:44kesatuan
00:25:45yang tak terpisahkan.
00:25:46Jika Mas Budiman
00:25:47membaca kembali
00:25:48surat
00:25:48Paos Francisus
00:25:49kepada
00:25:50Bapak Kardinal
00:25:51Soehario
00:25:51tertanggal
00:25:521 September
00:25:532019,
00:25:55pesan
00:25:56belas kasih
00:25:57inilah yang
00:25:58dititipkan
00:25:59kepada
00:25:59Bapak Kardinal
00:26:01Soehario.
00:26:02Paos
00:26:03memberikan
00:26:04pesan
00:26:04bahwa
00:26:05pengangkatan
00:26:07beliau
00:26:07sebagai Kardinal
00:26:08itu tidak
00:26:09lantas
00:26:09satu
00:26:10kenaikan
00:26:10jenjang
00:26:11itu sendiri.
00:26:14Tapi justru
00:26:15sebagai
00:26:15satu
00:26:16pengabdian
00:26:16tentang
00:26:17pentingnya
00:26:18bela rasa
00:26:19dan tentang
00:26:20pentingnya
00:26:20kita selalu
00:26:21dekat
00:26:22kepada
00:26:22Yesus
00:26:23agar
00:26:23belas kasih
00:26:24menjadi
00:26:25cermin
00:26:27bagi
00:26:27kemanusiaan
00:26:28yang universal.
00:26:29Oke,
00:26:29baik,
00:26:30Mas Gini.
00:26:30Yosi,
00:26:31Anda termasuk
00:26:32yang beruntung
00:26:32salah satu
00:26:33dari
00:26:34wartawan Indonesia
00:26:35bisa mengikuti
00:26:35perjalanan apostolik
00:26:37Paos ya
00:26:37hampir selama
00:26:38dua minggu
00:26:38dari
00:26:39Fatikan
00:26:40balik lagi
00:26:40ke Fatikan.
00:26:42Selama
00:26:42hampir
00:26:43dua minggu
00:26:43apa yang
00:26:44Anda bisa
00:26:44tangkap
00:26:45dari
00:26:46perjalanan itu
00:26:48dari Paos?
00:26:49Salah satu
00:26:50yang paling
00:26:51mengesan
00:26:52yang dapat
00:26:52saya alami
00:26:53bersama
00:26:54dengan beliau
00:26:54adalah
00:26:55kesempatan
00:26:58ada dalam
00:26:59satu ruangan
00:27:00dan ruangan itu
00:27:01adalah kabin
00:27:01pesawat.
00:27:03Dan
00:27:04saya duduk
00:27:05di bagian
00:27:05paruh belakang
00:27:08pesawat itu
00:27:09Paos
00:27:09di ujung depan
00:27:10dan setiap
00:27:11kali
00:27:12ada kesempatan
00:27:13ketika
00:27:14tirei
00:27:14antar
00:27:15bagian itu
00:27:20dibuka
00:27:20saya selalu
00:27:22mendapati
00:27:22melihat
00:27:23Paos itu
00:27:23sedang duduk
00:27:24dan kemudian
00:27:26ada dalam
00:27:28suasana
00:27:28hening.
00:27:30Saya
00:27:30menggambarkannya
00:27:32dalam satu
00:27:33kata
00:27:34teduh
00:27:34teduh
00:27:35teduh itu
00:27:36singkatan dari
00:27:36tenang
00:27:37duduk
00:27:38hening
00:27:38Paos
00:27:40dalam
00:27:42keheningannya
00:27:42dia menatap
00:27:43gambar
00:27:44Santa Maria
00:27:45yang ada di depan
00:27:46yang ditempelkan
00:27:47di
00:27:47apa namanya
00:27:48skat pesawat
00:27:49itu dan
00:27:49saya melihat
00:27:51saya mengalami
00:27:52turut mengalami
00:27:53suasana
00:27:54hening itu
00:27:54karena
00:27:55saya
00:27:56dalam pengamatan
00:27:57saya
00:27:57seperti yang tadi
00:27:59Bapak Kardinal
00:27:59sampaikan
00:28:00intimitas
00:28:02pertemuan
00:28:03intimitas
00:28:03perjumpaan
00:28:04dia dengan
00:28:05dengan apa
00:28:06dengan yang
00:28:06dicintainya
00:28:07entah itu
00:28:08Allah
00:28:08dan lewat
00:28:09Bunda Maria
00:28:10itu
00:28:10memberikan
00:28:13suatu
00:28:14apa ya
00:28:14menggerakkan
00:28:16menempatkan
00:28:17dia
00:28:17menjadi manusia
00:28:19yang
00:28:19merdeka
00:28:20jadi
00:28:21Paos
00:28:22saya alami
00:28:22dalam perjalanan
00:28:23saya adalah
00:28:23ekspresi dari
00:28:25kemerdekaan
00:28:25seseorang
00:28:26ekspresi dari
00:28:27kemerdekaan
00:28:28seseorang yang memiliki
00:28:30jabatan tinggi
00:28:30tetapi tidak terikat
00:28:32oleh jabatan itu
00:28:33sehingga
00:28:34ketika kita
00:28:35menjumpai
00:28:36beliau
00:28:36turun dari
00:28:38pesawat
00:28:38naik kendaraan
00:28:40tadi seperti
00:28:41disampaikan
00:28:41Kardinal
00:28:43kendaraan yang
00:28:44dipilih pun adalah
00:28:44kendaraan yang
00:28:45biasa digunakan
00:28:46oleh umum
00:28:47dan saat
00:28:48ada dalam
00:28:49jalan
00:28:49di perjalanan
00:28:50menuju
00:28:51Jakarta
00:28:52dari
00:28:52Cengkareng pun
00:28:53kan
00:28:53Paos membuka
00:28:54tirai itu
00:28:57apa
00:28:58kaca itu
00:28:59itu kan sesuatu
00:29:00yang tidak lumrah
00:29:00dilakukan oleh
00:29:01para pejabat negara
00:29:02oke
00:29:03tetapi
00:29:03itu dikerjakan
00:29:05oke baik
00:29:06kembali ke Pak
00:29:07Dubes
00:29:08di Roma
00:29:09Pak Trias
00:29:10Anda sudah
00:29:11lama bertugas
00:29:12di
00:29:12Fatikan
00:29:13sebagai
00:29:14Duta Besar
00:29:15untuk Tata Susi
00:29:15sebetulnya
00:29:16kesan apa
00:29:18yang Pak Trias
00:29:19tangkap
00:29:19dari
00:29:20Paus
00:29:21tapi dijawab
00:29:22setelah
00:29:23jeda berikut ini
00:29:23makasih
00:29:25bersama saya
00:29:37Budiman Tantorjo
00:29:38di satu
00:29:39media daerorum
00:29:39saya kembali
00:29:40dengan
00:29:40Dubes
00:29:41RI
00:29:41untuk Tata Susi
00:29:42Fatikan
00:29:42Trias
00:29:43Kuncahnyono
00:29:43Pak Dubes
00:29:44selama Anda
00:29:46bertugas
00:29:46di Fatikan
00:29:47apa
00:29:48kesan yang
00:29:49paling mendalam
00:29:50selama berinteraksi
00:29:51dengan Paus
00:29:52Franciscus
00:29:52ya
00:29:55terima kasih
00:29:55Mas Budiman
00:29:56saya
00:29:57sejak saya
00:29:58pertemuan pertama
00:29:59dan kemudian
00:29:59sampai sekarang
00:30:00kurang-kurangnya
00:30:01saya
00:30:02sudah 14 kali
00:30:03bertemu
00:30:04langsung
00:30:04langsung
00:30:05berjabat
00:30:05berjabat
00:30:06berjabat
00:30:06dikit
00:30:06itu
00:30:07menurut saya
00:30:08Paus Franciscus
00:30:09itu sangat
00:30:10perhatian
00:30:11ya
00:30:11sebagai seorang
00:30:12pemimpin
00:30:13dengan
00:30:13selama
00:30:13Paus
00:30:14Papa
00:30:14Bapak
00:30:15itu menjadi
00:30:15sangat
00:30:15perhatian
00:30:16dan
00:30:17kalau bicara
00:30:18itu selalu
00:30:18menatap
00:30:19wajah kita
00:30:20mata kita
00:30:21secara itu
00:30:21tidak pernah
00:30:22mengarahkan
00:30:23pandangannya
00:30:24kepada orang lain
00:30:25pada waktu
00:30:26saya pertama kali
00:30:26bertemu
00:30:2711 Desember
00:30:282023
00:30:30disana
00:30:31di ruang
00:30:31persenakanya
00:30:32saya bertemu
00:30:3320 menit
00:30:33bicara dengan
00:30:34Paus
00:30:35ada penerjemah
00:30:36karena Paus
00:30:37menggunakan
00:30:37bahasa Italia
00:30:38atau bahasa
00:30:38Spanyol
00:30:39yang saya
00:30:39tidak bisa
00:30:40itu
00:30:41sama sekali
00:30:42tidak pernah
00:30:43menoleh
00:30:43pada penerjemah
00:30:44tapi
00:30:45saya berpandangan
00:30:47langsung
00:30:48artinya
00:30:49itu sangat
00:30:49perhatian
00:30:50artinya
00:30:51fokus
00:30:51pada yang
00:30:53diajak
00:30:53kemudian
00:30:53yang kedua
00:30:54saya katakan
00:30:55perhatian
00:30:56karena
00:30:56setelah
00:30:57pertemuan saya
00:30:58yang ketiga
00:30:58ke keempat
00:30:59itu langsung
00:31:00hafal
00:31:00dengan wajah saya
00:31:01ini
00:31:01saya ketemu
00:31:02langsung
00:31:02menatap
00:31:03kita
00:31:03sambil tertawa
00:31:06ciri khas
00:31:07Paus
00:31:07kan dua
00:31:07matanya
00:31:08selalu berbinar
00:31:09dan kemudian
00:31:10ketulus hatian
00:31:12dan tertawa
00:31:12senyum
00:31:13Indonesia
00:31:15setiap kali bertemu
00:31:18saat-sampai
00:31:19yang terakhir
00:31:20bertemu
00:31:20kira-kira
00:31:20bulan-bulan
00:31:21terakhir
00:31:23langsung
00:31:23begitu
00:31:24juga langsung
00:31:25itu menurut saya
00:31:26yang paling
00:31:27menyesankan
00:31:27pertemuan terakhir
00:31:28itu
00:31:28karena
00:31:29saya
00:31:30teman-teman itu
00:31:31ada di Santa Marta
00:31:32saya menghadiri
00:31:33pertemuan
00:31:33bisnis
00:31:35internasional
00:31:36di sana
00:31:36kemudian
00:31:37saya duduk di depan
00:31:38ketika Paus
00:31:39masuk ke ruangan
00:31:40didorong
00:31:41dalam kursi
00:31:41didorong
00:31:42kursi
00:31:43dorongnya
00:31:43itu mengarah ke saya
00:31:44dan kursi
00:31:45berhenti
00:31:45di depan saya
00:31:46langsung
00:31:46salaman
00:31:47langsung
00:31:47mengatakan
00:31:48kita ketemu lagi
00:31:49Mbak Sador
00:31:50Indonesia
00:31:51jadi
00:31:52saya
00:31:52langsung
00:31:53ke arah saya
00:31:54jadi itu
00:31:55menurut saya
00:31:56sangat
00:31:56baik
00:31:56Pak Dubes
00:31:58Bapak Kardinal
00:31:59juga yang
00:32:00Bapak Kardinal
00:32:01pernah ungkapkan
00:32:01dalam Jumpa Pes
00:32:03ketika Paskah
00:32:04itu soal
00:32:05masuk pada isu
00:32:07yang juga sangat
00:32:07kronis Indonesia
00:32:09adalah soal korupsi
00:32:09luka-luka
00:32:11bernanah
00:32:11adalah sebuah
00:32:13gregetannya
00:32:14Paus
00:32:14terhadap situasi itu
00:32:15bagaimana Bapak Kardinal
00:32:17mengatakan
00:32:17apa yang sebenarnya
00:32:18ingin disampaikan oleh Paus
00:32:20dengan luka-luka
00:32:20bernanah itu sendiri
00:32:21kita semua tahu
00:32:24yang namanya
00:32:24korupsi itu kan
00:32:25kejahatan
00:32:26besar ya
00:32:28bukan sekedar
00:32:29kesehatan kecil
00:32:30apalagi
00:32:31kalau korupsinya itu
00:32:32dilakukan
00:32:35oleh
00:32:36saudara-saudara
00:32:37kita
00:32:37yang semestinya
00:32:39ikut
00:32:41bertanggung jawab
00:32:42untuk membangun
00:32:43kebaikan
00:32:44bersama
00:32:44kalau korupsi itu
00:32:46dilakukan
00:32:47misalnya
00:32:48oleh saudara-saudara
00:32:49kita yang
00:32:50memang gajinya
00:32:50kurang
00:32:51dan sebagainya
00:32:52itu
00:32:52memang secara moral
00:32:54tetap salah
00:32:55tetapi yang dikatakan
00:32:57luka-luka
00:32:57bernanah
00:32:58itu yang dilakukan
00:32:59oleh saudara-saudara
00:33:00kita
00:33:00yang semestinya
00:33:02ada pada
00:33:03posisi tinggi
00:33:04posisi yang bisa
00:33:06menentukan
00:33:07strategis
00:33:08tapi justru
00:33:09menggunakan
00:33:09posisinya itu
00:33:10tidak untuk
00:33:12kepentingan bersama
00:33:13tetapi untuk
00:33:14entah kepentingannya
00:33:15siapa
00:33:16kepentingan sendiri
00:33:17kepentingan keluarga
00:33:19kepentingan yang lain-lain
00:33:20itu yang
00:33:21sungguh-sungguh
00:33:23apa
00:33:24diberi
00:33:27tekanan yang
00:33:29sangat tegas
00:33:30karena apa
00:33:31landasannya
00:33:32alasannya
00:33:34adalah
00:33:35yang paling
00:33:36menderita
00:33:37dari korupsi
00:33:38itu adalah
00:33:40sekali lagi
00:33:41saudara-saudara
00:33:41kita
00:33:42yang lemah
00:33:43padahal
00:33:45dilubuk hati
00:33:47bilai yang
00:33:48paling dalam
00:33:48keberpihakan
00:33:49kepada
00:33:50saudari-saudara
00:33:51kita yang
00:33:51kurang beruntung
00:33:52yang lemah
00:33:54yang terpinggirkan
00:33:55itu
00:33:56dasyatnya
00:33:58bukan main
00:33:58dan kembali lagi
00:34:00kalau ditanya
00:34:01kenapa
00:34:02paus begitu
00:34:03keras dalam
00:34:03halal seperti ini
00:34:04jawabannya
00:34:05menurut saya
00:34:06kembali kepada
00:34:07pengalaman
00:34:07pengalaman
00:34:08pribadi
00:34:09pengalaman pribadi
00:34:11tentang Allah
00:34:11yang disebut tadi
00:34:12oleh Mas Sukiti
00:34:14ketika dia
00:34:15berusia 17 tahun
00:34:16jadi jangan
00:34:17dipikirkan itu
00:34:18baru tiba-tiba
00:34:19muncul pada
00:34:19waktu beliau
00:34:21menjadi paus
00:34:22pengalaman
00:34:23dasar itu
00:34:24terjadi
00:34:25pada dirinya
00:34:26pada waktu
00:34:27beliau
00:34:27berusia 17 tahun
00:34:29kalau saya
00:34:30boleh bercerita
00:34:31sedikit
00:34:32apa yang terjadi
00:34:33jadi waktu itu
00:34:34dia ingin
00:34:37ikut di dalam
00:34:38perjumpaan
00:34:39orang-orang muda
00:34:41dalam perjalanan
00:34:42menuju tempat
00:34:43pesta
00:34:43ia lewat
00:34:45satu gereja
00:34:45dan dia melihat
00:34:47seorang pastur
00:34:48di situ
00:34:49dia memutuskan
00:34:50berhenti
00:34:51masuk di dalam
00:34:52gereja
00:34:53dan minta
00:34:54dilayani
00:34:55sakramen
00:34:55rekonsiliasi
00:34:56nah pada
00:34:57waktu itu
00:34:58dia mendengar
00:35:00kotbah
00:35:00kotbah dari
00:35:02seorang kudus
00:35:03abad kudus
00:35:04dan delapan
00:35:05sudah tua
00:35:06mengenai
00:35:07panggilan
00:35:08rasul matius
00:35:10rasul matius
00:35:11itu adalah
00:35:12seorang pemungut cukai
00:35:13itu sangat
00:35:15dibenci oleh
00:35:16masyarakat
00:35:16karena
00:35:18pemungut cukai itu
00:35:19berpihak
00:35:20kepada penjajah
00:35:21satu
00:35:22dan biasanya
00:35:23menarik lebih
00:35:23daripada yang
00:35:24seharusnya
00:35:25maka sangat
00:35:26dibenci
00:35:27oleh masyarakat
00:35:29terbinggir
00:35:29nah
00:35:30kotbah itu
00:35:32bunyinya
00:35:32begini
00:35:34ketika
00:35:34Yesus
00:35:35memandang
00:35:37dengan
00:35:38mata penuh
00:35:40kerahiman
00:35:40ia
00:35:41memanggil
00:35:42dia
00:35:43kata rahim
00:35:46tadi
00:35:46belas kasih
00:35:47maharahim
00:35:47dan sebagainya
00:35:48maka
00:35:49gambaran
00:35:49Allah yang
00:35:50maharahim
00:35:51itu
00:35:51nancap
00:35:52di dalam
00:35:52batinya
00:35:53dan
00:35:54maharahim
00:35:55itu
00:35:55ditujuk
00:35:56kerahiman
00:35:57itu
00:35:57ditujukan
00:35:58kepada
00:35:58Matius
00:35:59orang yang
00:35:59terpinggirkan
00:36:00orang yang
00:36:02dibenci oleh
00:36:03masyarakat
00:36:04tetapi
00:36:05kemudian
00:36:05dipanggil
00:36:06untuk menjadi
00:36:08rasul
00:36:08itu akarnya
00:36:09di situ
00:36:10dari keberbiakan
00:36:12kepada
00:36:12saudari-saudara kita
00:36:14yang lemah
00:36:14terpinggir
00:36:15itu akarnya
00:36:15di pengalaman ini
00:36:16pada waktu
00:36:18beliau
00:36:19berusia 17 tahun
00:36:20dan kalau
00:36:21melihat
00:36:22lambang
00:36:23kepausan beliau
00:36:24itu tulisannya itu
00:36:25miserando
00:36:26atque
00:36:27elijendo
00:36:28itu kotbah
00:36:29yang dia dengar
00:36:30pada usia 17 tahun
00:36:32sekarang dibawa
00:36:33menjadi
00:36:34lambang
00:36:35kepausan
00:36:36masuk ini
00:36:38kalau tadi
00:36:39dari bapak
00:36:39kardinal yang
00:36:40disetakan
00:36:40memang
00:36:41korupsi itu
00:36:42menjadi concern
00:36:43dari paus
00:36:44nah kalau kita
00:36:45domestifikasi
00:36:46ke
00:36:46Indonesia
00:36:47apakah
00:36:48kemudian
00:36:49inspirasi
00:36:50bahwa
00:36:51korupsi
00:36:52adalah
00:36:53luka-luka
00:36:54yang bernanah
00:36:55itu bisa betul-betul
00:36:56membantu
00:36:57negeri ini
00:36:57untuk bebas
00:36:58dari korupsi itu
00:36:59ajaran
00:37:01paus
00:37:02yang
00:37:03saya kenang
00:37:04dalam konteks
00:37:05pemberantasan korupsi
00:37:07adalah pesan paus
00:37:08jikalau
00:37:10Anda
00:37:12berada
00:37:14dalam posisi
00:37:14memegang
00:37:15kekuasaan
00:37:16maka
00:37:17jadilah suci
00:37:19dengan
00:37:20bekerja
00:37:21untuk kebaikan
00:37:22dan kesejahteraan
00:37:23bersama
00:37:24bukan
00:37:25untuk
00:37:26kepentingan
00:37:27diri sendiri
00:37:27ini
00:37:28saya kira
00:37:29falsafah
00:37:30kepemimpinan
00:37:30yang
00:37:32cukup dalam
00:37:33tentang pentingnya
00:37:34servant leadership
00:37:36kepemimpinan
00:37:37yang melayani
00:37:38kepemimpinan
00:37:39yang melayanilah
00:37:40yang hilang
00:37:41dalam konteks
00:37:42kita
00:37:42berbangsa
00:37:43dan bernegara
00:37:44karena kultur
00:37:45masyarakat
00:37:46yang feudal
00:37:47dimana
00:37:47pemimpin
00:37:48lebih senang
00:37:49untuk dilayani
00:37:50sebagai endoro
00:37:51sebagai raja besar
00:37:53maupun raja-raja kecil
00:37:54sehingga
00:37:55lupa tentang
00:37:56kepemimpinan
00:37:57yang mestinya
00:37:57melayani
00:37:58kaum papa
00:37:59kaum miskin
00:38:00kaum lemah
00:38:02falsafah
00:38:03kepemimpinan ini
00:38:04mengingatkan saya
00:38:05pada
00:38:05salah satu
00:38:07santo
00:38:08yang begitu terkenal
00:38:10dalam tradisi
00:38:11awal Kristen
00:38:12adalah
00:38:12santo paulus
00:38:14santo paulus
00:38:15memberikan
00:38:16satu penekanan
00:38:17bahwa
00:38:18dalam
00:38:19melayani
00:38:20kepentingan
00:38:22bersama
00:38:23maka
00:38:24selalu
00:38:24berpikirlah
00:38:26bahwa
00:38:26kepentingan
00:38:27orang lain
00:38:28itu selalu
00:38:29didahulukan
00:38:30daripada
00:38:30kepentingan
00:38:31diri sendiri
00:38:32selalu berpikirlah
00:38:37bahwa
00:38:37orang lain
00:38:38itu
00:38:39adalah
00:38:39lebih baik
00:38:40dan lebih
00:38:41perlu diperhatikan
00:38:42ketimbang
00:38:42kepentingan
00:38:43diri sendiri
00:38:44dan ini
00:38:45senapas
00:38:45dengan
00:38:45pesan
00:38:46paus
00:38:46franciscus
00:38:47bahwa
00:38:48anda
00:38:51hidup
00:38:52bahagia
00:38:53tentu saja
00:38:54itu hal baik
00:38:55tetapi
00:38:56jauh lebih
00:38:57baik
00:38:57kata paus
00:38:58franciscus
00:38:59untuk
00:39:00melihat
00:39:01orang lain
00:39:01bahagia
00:39:02karena kamu
00:39:03jadi
00:39:04semangat
00:39:05untuk
00:39:05melayani
00:39:06yang lain
00:39:07karena
00:39:08konsentrasi
00:39:09untuk
00:39:10menyedaterakan
00:39:12kepentingan
00:39:12bersama
00:39:13daripada
00:39:13kepentingan
00:39:14bersendiri
00:39:14itulah
00:39:15sebenarnya
00:39:15falsafah
00:39:16kepinan
00:39:16yang mestinya
00:39:17kita petik
00:39:18sebagai
00:39:19satu
00:39:20falsafah
00:39:20untuk
00:39:21memimpin
00:39:22republik ini
00:39:22dan
00:39:23terakhir
00:39:24yang terpenting
00:39:24Mas Widiman
00:39:25adalah
00:39:26kenapa
00:39:26penghormatan
00:39:27kepada
00:39:28paus ini
00:39:28begitu
00:39:29luas
00:39:29dan
00:39:30mengingatkan
00:39:31kita
00:39:31kepada
00:39:32penghormatan
00:39:33pada tokoh
00:39:35seperti
00:39:35Nelson Mandela
00:39:36pada tokoh
00:39:37seperti
00:39:37Martin Luther
00:39:38pada
00:39:39Bunda Teresa
00:39:39karena
00:39:40kerinduan
00:39:41dunia
00:39:41dan Indonesia
00:39:42pada kepentingan
00:39:44yang penuh
00:39:44welas asih
00:39:45penuh
00:39:46bersikap empati
00:39:48bersikap
00:39:49membersamai
00:39:49kaum papa
00:39:50bukan
00:39:51memuja dan
00:39:52menjilat
00:39:52mereka yang berkuasa
00:39:53tapi justru
00:39:54selalu
00:39:55membersamai
00:39:55dan membela
00:39:56kaum papa
00:39:57dan itulah
00:39:57keteladanan paus
00:39:59yang kita rindukan
00:40:00untuk Republik Indonesia
00:40:01oke baik
00:40:02masuk ini
00:40:02kembali ke Mas Lukman
00:40:03gerakan nurani bangsa
00:40:04juga punya
00:40:05konsen yang sama
00:40:06dengan paus
00:40:06yang mengatakan
00:40:07soal problem
00:40:08korupsi yang mengakar
00:40:09tapi kenapa
00:40:10kelihatannya agak
00:40:11susah ya
00:40:11untuk mengatasi
00:40:13korupsi
00:40:14di Indonesia
00:40:15yang sudah
00:40:15sangat mengakar
00:40:16itu sebenarnya
00:40:17iya
00:40:18jadi
00:40:21saya ingin
00:40:23akan melihat
00:40:24paus ini
00:40:26dalam relevansinya
00:40:28atau
00:40:28dalam konteks
00:40:29keindonesiaan kita
00:40:30jadi
00:40:31saya ingin
00:40:32menggarisbawahi
00:40:33tadi
00:40:33Bapak Kardinal
00:40:34melihat
00:40:35dengan mata
00:40:36kerahiman
00:40:37saya teringat
00:40:39ungkapan
00:40:40ulama
00:40:42atau
00:40:43ahli agama
00:40:44itu
00:40:45umumnya
00:40:46adalah
00:40:46jadi mereka
00:40:51yang melihat
00:40:52umatnya
00:40:53dengan
00:40:54mata
00:40:55kasih sayang
00:40:56rahmah
00:40:56compassion
00:40:58tadi
00:40:58istilahnya
00:40:59wlas asih
00:40:59tadi itu
00:41:00nah
00:41:01jadi ini
00:41:03sebenarnya
00:41:03akar
00:41:04dari
00:41:05inti
00:41:06ajaran agama
00:41:07itu sendiri
00:41:08karena
00:41:08inti ajaran agama
00:41:09itu kan
00:41:10memanusiakan
00:41:10manusia
00:41:11nah
00:41:12Bapak Sri Paus
00:41:14ini adalah
00:41:16sosok
00:41:17yang memang
00:41:18sudah sampai
00:41:19pada titik ini
00:41:20jadi
00:41:21makna
00:41:22agama
00:41:23itu adalah
00:41:24memanusiakan
00:41:24manusia
00:41:25sehingga
00:41:25lalu kemudian
00:41:26yang mewujud
00:41:27yang mengejawantah
00:41:28yang manifest
00:41:29dari dirinya
00:41:30adalah tadi itu
00:41:31compassion
00:41:32wolas asih
00:41:33rahmah
00:41:34lalu menolak
00:41:35ketidakadilan
00:41:36menolak
00:41:37korupsi
00:41:38bentuk
00:41:38kekerasan
00:41:39pokoknya
00:41:40yang terkait
00:41:40dengan kemanusiaan
00:41:41itu selalu
00:41:42terkait
00:41:43dengan dirinya
00:41:44karena itu
00:41:45yang beliau
00:41:46berdasarkan
00:41:47pengalaman-pengalaman
00:41:47beliau
00:41:48nah
00:41:48oleh karenanya
00:41:49relevansinya
00:41:50bagi Indonesia
00:41:51menurut saya
00:41:52karena kita
00:41:53dikenal
00:41:53bangsa yang
00:41:54religius
00:41:54agama adalah
00:41:56sesuatu yang
00:41:57begitu penting
00:41:58begitu vital
00:41:59maka bagaimana
00:42:01mengikuti contoh
00:42:05teladan dari
00:42:06paus ini
00:42:07bagaimana
00:42:08setiap kita
00:42:09umat beragama
00:42:10apapun agama
00:42:11yang dianutnya
00:42:11itu sampai kepada
00:42:13titik inti
00:42:14dari ajaran agama
00:42:15itu sendiri
00:42:15yang memanusiakan
00:42:16manusia
00:42:17karena kalau sudah
00:42:18sampai itu
00:42:19maka
00:42:20yang tercermin
00:42:22dari
00:42:22yang terekspresikan
00:42:23dari perkataannya
00:42:25perilakunya
00:42:26sikapnya
00:42:26adalah
00:42:26yang memanusiakan
00:42:28sesamanya
00:42:29sehingga
00:42:29termasuk korupsi
00:42:31itu pasti
00:42:32dengan sendirinya
00:42:32akan
00:42:33dengan sendirinya
00:42:35itu akan terbentuk
00:42:36perilaku
00:42:37atau sikap
00:42:38anti korupsi
00:42:39kalau sudah
00:42:39sampai pada itu
00:42:40jadi poin yang ingin
00:42:41saya garis bawahi
00:42:43adalah
00:42:43meneladani paus
00:42:45antara lain
00:42:47adalah
00:42:47dan yang utama
00:42:49menurut hemat saya
00:42:50adalah bagaimana
00:42:50kita termotivasi
00:42:52terinspirasi
00:42:53untuk sampai
00:42:55kepada
00:42:55inti ajaran agama
00:42:57yang memanusiakan
00:42:57manusia itu
00:42:58sehingga
00:42:59sehingga
00:43:00itu
00:43:01mengeja wantah
00:43:02pada
00:43:02sikap
00:43:04dan tindakan kita
00:43:05yes
00:43:05kalau banyak
00:43:07orang yang
00:43:08menggambarkan
00:43:09paus sebagai
00:43:10suska
00:43:10tersenyum
00:43:11sangat ramah
00:43:12tapi ketika
00:43:12beliau
00:43:14bercerita soal
00:43:15korupsi
00:43:15seakan-akan
00:43:16ada kegeraman
00:43:17kegeraman
00:43:18soal praktek korupsi
00:43:19yang sungguh
00:43:19merajalin
00:43:20Bapak Kardinal
00:43:20mengatakan itu
00:43:21melemahkan
00:43:23orang-orang
00:43:23yang sudah lemah
00:43:24refleksi Anda
00:43:25sebagai seorang
00:43:26wartawan
00:43:27bagaimana ini
00:43:28sebenarnya
00:43:28ajaran agama
00:43:29yang sangat
00:43:29anti korupsi
00:43:30tapi kok
00:43:30korupsi masih tetap
00:43:31merajalin
00:43:32juga
00:43:32saya akan
00:43:35menceritakan
00:43:36satu hal
00:43:36yang saya tanyakan
00:43:37kepada salah satu
00:43:38wartawan
00:43:39senior
00:43:39dari
00:43:40Vatikan
00:43:40waktu itu
00:43:41kami sedikit
00:43:42banyak
00:43:43membicarakan
00:43:44soal
00:43:44korupsi
00:43:45juga
00:43:45teman itu
00:43:48mengatakan
00:43:48bahwa
00:43:49salah satu
00:43:50yang
00:43:51dilawan oleh
00:43:52Paus
00:43:53di lingkungan
00:43:55terdekatnya
00:43:55adalah
00:43:55favoritisme
00:43:56favoritisme
00:43:57favoritisme
00:43:58lalu saya
00:43:59tanyakan
00:43:59apa bentuknya
00:44:00menurut dia
00:44:01saya belum
00:44:02mengeceknya sih
00:44:03tapi menurut dia
00:44:04Paus
00:44:05tidak pernah
00:44:06apa namanya
00:44:08atau setiap
00:44:09dua tahun sekali
00:44:10atau sedikit
00:44:11kurang lebih
00:44:12mengganti
00:44:13staff-staff
00:44:13terdekatnya
00:44:14supaya tidak
00:44:16terjadi
00:44:16apa namanya
00:44:17nepotisme
00:44:17nepotisme
00:44:18dan kemudian
00:44:19itu menjadi jalur
00:44:20untuk korupsi
00:44:23segala macam
00:44:23karena kan
00:44:24proyek dengan
00:44:25Vatikan itu
00:44:26kan juga banyak
00:44:26makanya di tahun
00:44:282021 kan
00:44:29Paus juga
00:44:29membuat
00:44:30satu aturan
00:44:32baru tentang
00:44:33bagaimana
00:44:33menjalin
00:44:34kerjasama
00:44:35dengan pihak luar
00:44:36tender dan segala macam
00:44:37itu
00:44:38untuk menghindari
00:44:39korupsi-korupsi itu
00:44:40karena korupsi
00:44:42terjadi di
00:44:42dimana-mana
00:44:43termasuk di gereja
00:44:44saya kira
00:44:45skandal
00:44:45keuangan dalam gereja
00:44:47kan juga besar
00:44:47oke baik
00:44:48Pak Dubs
00:44:49salah satu
00:44:50reform di
00:44:51gereja
00:44:52yang juga dilakukan
00:44:53oleh Pak Dubs
00:44:53adalah juga
00:44:53menata ulang
00:44:55keuangan
00:44:55yang juga terjadi
00:44:57korupsi
00:44:58mungkin bisa dijelaskan
00:44:59apa yang dikerjakan oleh
00:45:00Pak Dubs di
00:45:01lingkungan gereja
00:45:02setelah jeda berikut ini
00:45:03masih bersama saya
00:45:19Budiman
00:45:19di Satu Meja
00:45:20Depurum
00:45:21kembali ke
00:45:22Duta Besar Indonesia
00:45:23Mas Trias Kuncah Yono
00:45:24Pak Dubs
00:45:25bisa dijelaskan
00:45:25reformasi yang dilakukan oleh
00:45:27Paus
00:45:27begitu
00:45:28Paus menjabat
00:45:29di Fatikan
00:45:30Ya Mas Budiman
00:45:32yang sangat menarik
00:45:34setelah Paus
00:45:36terpilih pada
00:45:3611 Maret
00:45:372013
00:45:38dulu
00:45:39keberakan pertama
00:45:40adalah
00:45:40menyangkut
00:45:41ke
00:45:42Bank Fatikan
00:45:43Bank Fatikan
00:45:43yang dalam usaha
00:45:44dan
00:45:45pertanyaan Mas Budiman
00:45:46dalam usaha untuk mengenai
00:45:47masalah
00:45:48keuangan
00:45:49Fatikan
00:45:49Bank Fatikan
00:45:50itu kan dikenal
00:45:52banyak orang
00:45:52mengatakan
00:45:53dari
00:45:53dari bahan-bahan
00:45:55bacaan yang pernah
00:45:56saya baca
00:45:56disitu
00:45:57banyak skandalah
00:45:58disitu
00:45:58ada skandalah
00:45:59di Bank Fatikan
00:46:00juga
00:46:01Manorandring
00:46:02dan sebagainya
00:46:04dan itulah
00:46:04yang pertama kali
00:46:05dibungkar oleh
00:46:08Bapak Suci
00:46:09disitu
00:46:09ada di
00:46:11pembersihan
00:46:12disitu
00:46:12dengan menegaskan
00:46:13bahwa
00:46:14dalam kalimat
00:46:15Bapak Suci adalah
00:46:16poor
00:46:17and
00:46:18for the poor
00:46:19the poor
00:46:19for the poor
00:46:20gerica untuk
00:46:21kaum miskin
00:46:21jadi itu
00:46:23makanya
00:46:23harus terkeming
00:46:24sehingga
00:46:25pembersihan
00:46:27dalam
00:46:27keuangan
00:46:28di Bank Fatikan
00:46:29termasuk juga
00:46:30manajemennya
00:46:30termasuk
00:46:31pimpinannya
00:46:32termasuk
00:46:32dalam laporan
00:46:34sejak itu
00:46:34dibenahi semuanya
00:46:35dibenahi semuanya
00:46:36disitu
00:46:36yang tidak benar
00:46:38disingkirkan semuanya
00:46:39kemudian
00:46:39bahkan
00:46:40sejak saat itu
00:46:43ada laporan
00:46:44tahunan
00:46:44pada
00:46:44PAU
00:46:46terhadap
00:46:48pembukuan
00:46:48di Fatikan
00:46:49mungkin sebetulnya
00:46:50tidak pernah ada
00:46:51atau bagaimana
00:46:51karena disitu
00:46:52dari saya katakan
00:46:53sering dikatakan
00:46:55bagi untuk
00:46:55mandoran
00:46:56jadi itu
00:46:57tahap pertama
00:46:57kemudian
00:46:58HH yang kecil
00:46:59juga nyangkut
00:47:00nyangkut
00:47:00di sejumlah wilayah
00:47:02yang kayak
00:47:03di Pembesihan
00:47:03di Fatikan itu
00:47:04kalau tadi
00:47:07saya katakan
00:47:08CO-nya
00:47:08juga
00:47:08CO-nya
00:47:09Bang Fatikan
00:47:10juga diambil
00:47:10orang yang profesional
00:47:11betul
00:47:11mengetahui persis
00:47:13tentang
00:47:13keuangan
00:47:15dan mempertahankan
00:47:16dari sana
00:47:16mulainya
00:47:17oke baik
00:47:18Pak Tres bisa diambil sedikit
00:47:19CONCLAP
00:47:20sebagai pemilihan
00:47:21PAUS baru
00:47:22kapan akan dilaksanakan?
00:47:23ini
00:47:25namanya
00:47:26CONCLAP
00:47:26gitu ya
00:47:27dengan
00:47:27dengan gemuk
00:47:29karena rahasia
00:47:30karena rahasia
00:47:31bisa
00:47:31sebarang yang
00:47:32di rahasia
00:47:33akan ingin tahu
00:47:34apa yang
00:47:35sejujurnya
00:47:36nggak yang tahu
00:47:37nanti Bapak
00:47:37KARDINAL
00:47:38yang persis
00:47:38yang tergemuk
00:47:41itu
00:47:41ya kita di luar
00:47:42orang sekarang
00:47:43tuh
00:47:43mereka-reka
00:47:45mereka-reka
00:47:46apa yang terjadi
00:47:47siapa yang
00:47:47yang
00:47:48Papa Bilis
00:47:49yang pantas
00:47:49dari PAUS
00:47:51siapa yang berkuang
00:47:51semua
00:47:52KARDINAL
00:47:53berpeluang
00:47:54punya yang sama
00:47:55ya kan
00:47:55punya hak
00:47:56punya kesempatan
00:47:57dipilih dan memilih
00:47:58sama semuanya
00:47:59jika
00:48:00selalu ada dikata
00:48:00masuk sebagai
00:48:02KARDINAL
00:48:03masuk sebagai
00:48:05PAUS
00:48:05keluar sebagai
00:48:06KARDINAL
00:48:06hanya satu
00:48:07yang terpilih
00:48:08sebagai PAUS
00:48:08begitu banyak
00:48:09PAUS
00:48:10banyak KARDINAL
00:48:10masuk
00:48:11masuk sebagai
00:48:11PAUS
00:48:13keluar sebagai
00:48:13KARDINAL
00:48:14untuk gambarkan
00:48:15memang
00:48:15gak tahu
00:48:16siapa yang
00:48:16akan terjadi
00:48:17tapi
00:48:17bahwa
00:48:19disebut-sebut
00:48:20nama orang
00:48:20biasa
00:48:20itu adalah
00:48:21Vatikanis
00:48:22para
00:48:23analis
00:48:25semudian
00:48:26kalangan
00:48:27mereka-reka
00:48:28siapa yang
00:48:28menonjol
00:48:29ya
00:48:29sah-sah saja
00:48:30dan menarik
00:48:31karena
00:48:32sesuai dengan
00:48:33tentu mereka
00:48:34anggapkan
00:48:35sesuai dengan
00:48:35tantangan
00:48:36jaman kira-kira
00:48:37PAUS
00:48:38seperti apa
00:48:38yang cocok
00:48:39untuk
00:48:40zaman sekarang
00:48:41dan ke depan
00:48:42sehingga mereka
00:48:43mereka-reka
00:48:44dan kemudian
00:48:45juga mengkaitkan
00:48:46dengan kondisi
00:48:46gereja sekarang ini
00:48:47misalnya
00:48:48PAUS
00:48:49sekarang ini
00:48:50kan PAUS
00:48:50yang
00:48:50kalau dalam
00:48:51bahasa
00:48:52sekulernya
00:48:53bahasa sekulernya
00:48:54yang sebut
00:48:55PAUS yang
00:48:55progresif
00:48:56reformis
00:48:57dan sebagainya
00:48:57tapi kan
00:48:59makanya
00:49:00akan disebut
00:49:00sehingga
00:49:01akan ada
00:49:01tiga kemungkinan
00:49:02orang yang
00:49:02mengatakan
00:49:03itu satu
00:49:03apakah PAUS
00:49:04yang
00:49:05mendatang
00:49:05akan memperkenalkan
00:49:06konseptisme
00:49:07kan masih ada
00:49:07kelompok yang
00:49:08konsumatif
00:49:09atau kemudian
00:49:10kelompok yang
00:49:10maju
00:49:11kemudian
00:49:11yang disebut
00:49:12dalam bahasa
00:49:13sekulernya
00:49:14dari
00:49:14reformis
00:49:14atau yang
00:49:15in between
00:49:16ya
00:49:16yang lama
00:49:20tapi juga
00:49:21mendukung yang baru
00:49:22ya itu yang terjadi
00:49:23oke baik
00:49:24Pak Dubes
00:49:24Bapak Kardinal
00:49:25akan juga
00:49:27berangkat
00:49:27kongklav
00:49:28betul
00:49:29kira-kira
00:49:30kalau dispel
00:49:31itu kira-kira
00:49:32kongklav itu
00:49:32seperti apa
00:49:32Bapak Kardinal
00:49:33yang paling tahu
00:49:35memang Pak Dubes
00:49:36tadi
00:49:36saya belum pernah
00:49:39ikut
00:49:39kongklav
00:49:40tapi tadi
00:49:41saya berbincang-bincang
00:49:43dengan Duta Besar
00:49:44Fatikan
00:49:44mengenai
00:49:45kongklav
00:49:45sebetulnya
00:49:48saya akan berangkat
00:49:49hari Sabtu
00:49:50besok
00:49:51tetapi
00:49:52saya dengar
00:49:53dari
00:49:53Duta Besar
00:49:55Fatikan
00:49:56kongklav itu
00:49:57baru akan
00:49:58dilaksanakan
00:49:58sekitar tanggal
00:49:596-7 Mei
00:50:01kalau saya berangkat
00:50:03hari Sabtu
00:50:04kan disana
00:50:04nganggur nanti
00:50:05lama
00:50:06harus membayar
00:50:07tempat tinggal
00:50:08dan sebagainya
00:50:09mahal
00:50:09maka saya akan
00:50:10mengundurkan itu
00:50:11sebelum
00:50:12kongklav masuk
00:50:13artinya
00:50:14dengan
00:50:15ruangan yang
00:50:16dikunci itu
00:50:17akan ada
00:50:19berbagai macam
00:50:20pertemuan
00:50:20antara
00:50:21para kardinal
00:50:22dan masing-masing
00:50:23diberi kesempatan
00:50:25untuk menyampaikan
00:50:26gagasan-gagasannya
00:50:27mengenai
00:50:28gereja
00:50:29macam apa
00:50:30yang diharapkan
00:50:31untuk
00:50:32menanggapi
00:50:33tanda-tanda
00:50:34zaman
00:50:35yang selalu
00:50:35berubah
00:50:36jadi gambaran
00:50:38gereja ke depan
00:50:39itu seperti apa
00:50:40kehadirannya
00:50:41bermakna
00:50:42dalam bidang
00:50:43apa
00:50:43itu nanti
00:50:45pasti akan
00:50:45disampaikan
00:50:46di dalam
00:50:47pertemuan-pertemuan
00:50:48awal
00:50:48sehingga
00:50:50kita dapat
00:50:50membayangkan
00:50:51nanti kalau
00:50:52masuk di dalam
00:50:53ruangan
00:50:54pemilihan itu
00:50:55kita yang ikut
00:50:57memilih ini
00:50:59sudah mempunyai
00:51:00gambaran
00:51:00kira-kira
00:51:01siapa
00:51:03yang bisa
00:51:03menjalankan
00:51:05kepemimpinan
00:51:06bagi gereja
00:51:08yang diharapkan
00:51:09akan menjadi
00:51:09seperti itu
00:51:10itu one kardinal
00:51:11one foot ya
00:51:12masuk ini
00:51:14kalau Anda
00:51:14sebagai pengamat
00:51:16yang juga mendekati
00:51:17apa
00:51:17paus gitu
00:51:19kira-kira
00:51:20gimana
00:51:21pemilihan paus
00:51:22mendatang
00:51:23untuk menjawab
00:51:23tantangan
00:51:24dunia yang
00:51:25sangat
00:51:26berubah secara radikal
00:51:27paus seperti apa
00:51:28yang paling cocok
00:51:29menurut Anda
00:51:30meskipun Anda
00:51:31tidak punya hak
00:51:31pilih
00:51:32paus yang menjawab
00:51:36tantangan dunia ke depan
00:51:37tantangan dunia ke depan
00:51:39itu ditandai
00:51:40pertama
00:51:41dunia yang terbelah
00:51:44karena konflik kepentingan
00:51:46karena perang
00:51:47dan karena dominasi
00:51:49karena itu
00:51:50untuk menciptakan
00:51:52dunia yang lebih baik
00:51:53sesuai impian
00:51:53paus Franciscus
00:51:54maka
00:51:56paus mendatang
00:51:58harus mampu
00:52:00memberikan
00:52:01satu visi dunia
00:52:02yang lebih berkeadilan
00:52:03karena
00:52:04keadilan inilah
00:52:06yang sebenarnya
00:52:06menjadi
00:52:07cita-cita utama
00:52:09dari
00:52:10paus Franciscus
00:52:11dan semoga
00:52:12dilanjutkan
00:52:13oleh paus
00:52:14yang akan datang
00:52:15yang kedua
00:52:16adalah terkait
00:52:18dengan ketimpangan
00:52:19ekonomi
00:52:19yang terjadi
00:52:20di berbagai
00:52:21belan dunia
00:52:22karena itu
00:52:23paus Franciscus
00:52:24begitu
00:52:25kritis
00:52:26terhadap
00:52:27ketimpangan
00:52:28ekonomi
00:52:29yang tidak
00:52:30berpihak
00:52:31kepada kaum lemah
00:52:32tapi justru
00:52:33menguntungkan
00:52:34kepada kaum kapital
00:52:36dan ini adalah
00:52:37ekonomi yang
00:52:38membunuh
00:52:39kemanusiaan
00:52:40bagi paus Franciscus
00:52:41dan ke depan
00:52:41tentu saja
00:52:42kita membutuhkan
00:52:44paus
00:52:44yang
00:52:45mampu
00:52:46mewujudkan
00:52:47the economy
00:52:48of justice
00:52:49itu sendiri
00:52:50ekonomi yang
00:52:51berkeadilan
00:52:51keadilan untuk
00:52:53seluruh
00:52:53umat manusia
00:52:55bukan hanya
00:52:56keadilan
00:52:56kepada mereka
00:52:58yang diuntungkan
00:52:59tapi terutama
00:53:00keadilan kepada
00:53:01mereka yang
00:53:01termarjinalkan
00:53:02yang selama ini
00:53:04dipinggirkan
00:53:06dan yang terakhir
00:53:07adalah
00:53:08satu tantangan
00:53:09dunia yang
00:53:10tidak
00:53:11punya
00:53:12aturan hukum
00:53:13dan ini
00:53:14menjadi keprihatinan
00:53:16besar dari paus
00:53:16Franciscus
00:53:17karena beliau
00:53:18khawatir bahwa
00:53:18ketika dunia
00:53:20tidak punya
00:53:20aturan
00:53:22yang ditaati
00:53:23oleh masyarakat
00:53:24internasional
00:53:24maka kita
00:53:25kembali kepada
00:53:26zaman barbar
00:53:27dimana
00:53:28yang kuat
00:53:29itulah
00:53:29yang berkuasa
00:53:30sementara
00:53:31yang lemah
00:53:32ditindas
00:53:32dan dihindakan
00:53:33oke baik
00:53:34mas lukman
00:53:35kembali
00:53:35pertanyaannya lah
00:53:36ada juga orang yang berharap
00:53:37akan
00:53:37religious diplomacy
00:53:39jadi bagaimana
00:53:40bahasa-bahasa agama ini
00:53:42bisa dibumikan
00:53:43dan kemudian
00:53:43kedamaian
00:53:45kejujuran
00:53:46apa namanya
00:53:47keadilan
00:53:48itu bisa
00:53:48handicapnya
00:53:50dimana sebetulnya
00:53:50kenapa bahasa agama
00:53:51kadang-kadang berbeda
00:53:52dengan realitas yang ada
00:53:53ya
00:53:54handicapnya
00:53:55atau tantangannya
00:53:57pada
00:53:58pemahaman
00:53:59dan pemaknaan
00:54:01ajaran agama
00:54:02itu sendiri
00:54:02jadi
00:54:03tentu kita semua
00:54:07berharap
00:54:07paus
00:54:08nanti
00:54:09adalah
00:54:10sosok
00:54:12yang
00:54:12membawakan
00:54:14agama
00:54:15sebagai
00:54:16perekat
00:54:17sebagai
00:54:18yang
00:54:19menghilangkan
00:54:20sekat-sekat
00:54:20atau
00:54:21batas-batas
00:54:22yang memisahkan
00:54:23antar kita
00:54:24di tengah-tengah
00:54:25kemajemukan kita
00:54:25di tengah-tengah
00:54:26heterogenitas kita
00:54:27jadi
00:54:28fungsi utama
00:54:31ajaran agama
00:54:32itu kan
00:54:33karena memang
00:54:34realitas kita
00:54:35itu beragam
00:54:36heterogen
00:54:38majemuk
00:54:39maka
00:54:41keragaman itu
00:54:42justru
00:54:42jangan
00:54:43lalu kemudian
00:54:44memisahkan
00:54:44antar kita
00:54:45yang memang
00:54:46sudah berbeda-beda
00:54:47tapi justru
00:54:48nilai-nilai
00:54:48agama
00:54:49yang
00:54:49berporos pada
00:54:50kemanusiaan
00:54:51itulah yang
00:54:52merekatkan
00:54:52oleh karenanya
00:54:54bagaimana
00:54:55semua
00:54:56agama
00:54:56semua
00:54:57pemuka agama
00:54:58dalam konteks ini
00:55:00tentu paus
00:55:00yang akan datang
00:55:01kita berharap
00:55:02adalah
00:55:02sosok yang
00:55:03mampu
00:55:04membawakan itu
00:55:05jadi
00:55:06misalnya
00:55:07ekonomi
00:55:08tadi itu
00:55:08yang disampaikan oleh
00:55:09Pak Sukidi
00:55:10perang tarif
00:55:12itu kan
00:55:13sama sekali
00:55:14tidak memanusiakan
00:55:15karena
00:55:16lalu kemudian
00:55:17ekonomi dikembangkan
00:55:18secara
00:55:19kompetitif
00:55:20persaingan
00:55:21padahal
00:55:21sekarang itu
00:55:22yang dibutuhkan adalah
00:55:23sinergi
00:55:24saling-saling
00:55:25bekerjasama
00:55:25jadi
00:55:26cara pandang
00:55:27seperti inilah
00:55:28yang
00:55:28harus lebih
00:55:29dikedepankan
00:55:30oleh tokoh-tokoh agama
00:55:32khususnya
00:55:33pemimpin katolik
00:55:34yang akan datang itu
00:55:35bagaimana
00:55:36lalu kemudian
00:55:37agama itu
00:55:38betul-betul
00:55:39mampu
00:55:40menjalin
00:55:42merangkai
00:55:43merajut
00:55:44kemajemukan
00:55:45kita yang berbagai-bagai
00:55:46itu
00:55:47untuk menjadi
00:55:48satu kesatuan
00:55:48menghadapi
00:55:50tantangan dunia
00:55:51yang semakin
00:55:51kompleks ini
00:55:53sehingga
00:55:54lalu kemudian
00:55:54persaingan
00:55:56apalagi
00:55:56peperangan
00:55:57itu kemudian
00:55:59menjadi sesuatu
00:56:00yang sama sekali
00:56:01harus dihindari
00:56:02oke baik
00:56:03Yosi
00:56:03kalau
00:56:04Paus Francis telah
00:56:05menunjukkan
00:56:06kepemimpinan yang
00:56:07banyak orang menyebut
00:56:08progresif
00:56:09dan sebagainya
00:56:09mungkin
00:56:10dalam
00:56:11konklah mendatang
00:56:11akan muncul
00:56:12kejutan-kejutan
00:56:13dari konklah
00:56:13memunculkan
00:56:14Paus dalam
00:56:15ciri yang sangat
00:56:16berbeda
00:56:17bisa jadi
00:56:19bisa jadi
00:56:20juga
00:56:21sama
00:56:22tetapi
00:56:22saya kembali
00:56:24lagi pada
00:56:24pembicaraan saya
00:56:25dengan rekan-rekan
00:56:26wartawan
00:56:26di
00:56:26Fatikan
00:56:28kami bicara
00:56:29tentang
00:56:30saya
00:56:31bertanya
00:56:32pada beberapa
00:56:33rekan wartawan
00:56:34yang sudah mengikuti
00:56:35bahkan lebih dari
00:56:36100 kali
00:56:36perjalanan
00:56:37Paus
00:56:37sejak eranya
00:56:38Paus
00:56:39Yones Paulus
00:56:39kedua
00:56:39Paus
00:56:40Benediktus
00:56:41dan kemudian
00:56:41Paus
00:56:42Franciscus
00:56:43tiga-tiganya
00:56:44berbeda
00:56:46tetapi
00:56:47apa namanya
00:56:48yang paling
00:56:50membedakan
00:56:50dari
00:56:51mereka bertiga
00:56:53adalah
00:56:53Paus
00:56:53Franciscus
00:56:54mereka mengatakan
00:56:56teman-teman ini
00:56:56mengatakan
00:56:57Paus
00:57:00Yones Paulus
00:57:01membawakan
00:57:02kepausan itu
00:57:02dengan elegan
00:57:03meskipun
00:57:05meskipun
00:57:05juga sangat
00:57:05sederhana
00:57:06dan sangat
00:57:07dikenal
00:57:07seperti itu
00:57:08Paus
00:57:08Benediktus
00:57:09dia begitu
00:57:10dikenal
00:57:11sebagai seorang
00:57:11yang terpelajar
00:57:12ahli
00:57:13teolog
00:57:15yang besar
00:57:15segala macam
00:57:16Paus
00:57:17Yones Paulus
00:57:18dikenal
00:57:21sebagai
00:57:21pertama-tama
00:57:22sebagai seorang
00:57:23gembala
00:57:23sebagai
00:57:24pastor
00:57:24bahkan
00:57:25ada seorang
00:57:26mengatakan
00:57:26dia
00:57:27pertama-tama
00:57:28dia adalah
00:57:29seorang
00:57:29Yesuit
00:57:29yang
00:57:30katakan
00:57:32yang
00:57:32bekerja
00:57:33di lapangan
00:57:34dan segala macam
00:57:35itu
00:57:35kalau ditanyakan
00:57:37apakah
00:57:37mungkin akan
00:57:38muncul
00:57:38Paus
00:57:39yang berbeda
00:57:40bisa jadi
00:57:41tetapi
00:57:42saya
00:57:44sebagai
00:57:45bagian dari
00:57:46gereja katolik
00:57:47sebagai umat
00:57:48dan juga
00:57:48beberapa
00:57:49saya baca
00:57:49untuk menulis berita
00:57:51karena ada banyak
00:57:51sumber
00:57:52umat itu
00:57:54sebenarnya menginginkan
00:57:55sesuatu yang
00:57:56Paus
00:57:57yang kemudian
00:57:57memang
00:57:58seperti yang
00:57:59yang
00:58:00disosokkan oleh
00:58:01Paus
00:58:02Franciscus
00:58:02yang
00:58:04apa namanya
00:58:04dekat
00:58:06yang dekat
00:58:08dengan
00:58:08masyarakat
00:58:09karena kan
00:58:10dunia saat ini
00:58:11kan
00:58:11di
00:58:12diwarnai oleh
00:58:14sikap
00:58:14kepemimpinan
00:58:15yang lebih
00:58:15selfish
00:58:16yang lebih
00:58:17me first
00:58:18Paus
00:58:19Franciscus
00:58:20kan meninggalkan
00:58:21citra
00:58:22seperti itu
00:58:22oke
00:58:23jadi mungkin
00:58:24kebersahajaan
00:58:25itu menjadi penting
00:58:26sekali
00:58:26jadi tidak
00:58:27elitis
00:58:28pemimpin agama
00:58:29itu yang membaur
00:58:30dengan umatnya
00:58:32jadi itu
00:58:33teladan yang
00:58:34luar biasa
00:58:34oke
00:58:35jadi bagaimana
00:58:36kebersahajaan
00:58:37kesederhanaan
00:58:38dan menjaga
00:58:38perdamaian
00:58:39itu bisa terwujud
00:58:39dengan terpilihnya
00:58:41Paus baru
00:58:41nanti kita bahas
00:58:42setelah jeda berikut ini
00:58:43masuk bersama saya
00:58:56beriman kantrojo
00:58:57di satu
00:58:57meja
00:58:58di forum
00:58:58saya kembali
00:58:59ke Trias
00:59:00Kuncahnyonan
00:59:00Duta Besar RI
00:59:01untuk tahta
00:59:02Sikifatikan
00:59:03Pak Trias
00:59:03bisa di update
00:59:04sampai jam sekarang
00:59:05kepala negara
00:59:07kepala negara
00:59:08yang akan
00:59:08hadir
00:59:09di
00:59:09pemakaman
00:59:10Paus
00:59:12ya
00:59:14Mas Godiwan
00:59:14pemakaman akan
00:59:15dilaksanakan pada hari
00:59:17Sabtu
00:59:17tanggal 26
00:59:19April
00:59:20diawati dengan
00:59:22upacara
00:59:22di 10 jam
00:59:2310 pagi
00:59:24di lapangan
00:59:25Santo Petrus
00:59:25ada
00:59:25ada Misa
00:59:26di sana
00:59:26tata sutu itu
00:59:29menjalin hubungan
00:59:29di Bupati
00:59:30dengan 184
00:59:31negara
00:59:32dan
00:59:32hampir semua
00:59:33hampir semua
00:59:34negara
00:59:35yang punya hubungan
00:59:36di Bupati
00:59:36menyatakan
00:59:37sudah
00:59:37akan hadir
00:59:38negara-negara
00:59:40di Eropa
00:59:42Presiden-Pesiden
00:59:43Perdana Menteri
00:59:45Ratu
00:59:45Raja
00:59:46itu
00:59:46akan hadir
00:59:47termasuk
00:59:48Amerika-Pesiden
00:59:49Amerika-Pesiden
00:59:49Donald Trump
00:59:50dan istri
00:59:51akan hadir
00:59:51termasuk juga
00:59:53Sekjen BBB
00:59:54Ukraina
00:59:56Presiden Ukraina
00:59:57Presiden
00:59:57semua Presiden
00:59:59di Eropa
01:00:00hadir semuanya
01:00:01dan kemudian
01:00:02juga
01:00:03tetangga kita
01:00:04Presiden
01:00:06Timor Neste
01:00:06Ramos Horta
01:00:07juga akan hadir
01:00:09juga Presiden
01:00:10Peripina
01:00:11Fadiran
01:00:13Marcos Junior
01:00:14juga akan hadir
01:00:14termasuk juga
01:00:16Presiden
01:00:16Argentina
01:00:17Presiden
01:00:18Brasil
01:00:19juga akan hadir
01:00:20jadi
01:00:20kira-kira sudah
01:00:22antara
01:00:2395
01:00:23Kepala Negara
01:00:24Pemerintahan
01:00:25yang akan
01:00:25menghadiri
01:00:26upacara pemakaman
01:00:28Paus Franciscus
01:00:29pada hari Sabtu
01:00:30mendatang
01:00:31Mas Budiman
01:00:32Satu pertanyaan lagi
01:00:33Pak Dubes
01:00:34Sekarang ini
01:00:35soal
01:00:35Konklaf
01:00:35Sudah
01:00:36banyak sekali
01:00:37analisa-analisa
01:00:38yang mengatakan
01:00:39Paus-paus-paus
01:00:40ini
01:00:41apa
01:00:41Kardinal-Kardinal
01:00:42akan bakal terpilih
01:00:42Itu semacam apa
01:00:43spekulasi
01:00:44dari wartawan-wartawan
01:00:46yang bertugas
01:00:46di Fatikan
01:00:47Saya rasa begitu
01:00:50ya
01:00:50tapi berangkat
01:00:51dari
01:00:52berangkat
01:00:52dari satu
01:00:53tadi
01:00:53yang disampaikan
01:00:54Pak Kardinal
01:00:55itu kan
01:00:56sebelum
01:00:56pengalaman
01:00:57itu kan
01:00:57sebelum
01:00:58saya juga baca
01:00:58sebelum
01:00:59masukkan
01:00:59mereka diskusi
01:01:01dalam masuk
01:01:02hari pertama
01:01:02menyampaikan
01:01:02bagasan-bagasan
01:01:03problem-problem
01:01:04yang dihadapi
01:01:05kemudian melihat
01:01:05satu
01:01:06jaman
01:01:07tantangan jaman
01:01:08sekarang ini
01:01:09secara politik
01:01:10secara ekonomi
01:01:11dan sebagainya
01:01:13suciwa budaya
01:01:13kemudian juga
01:01:14tantangan gereja
01:01:16itu yang
01:01:17kemudian
01:01:18yang menjadi pertimbangan
01:01:20para analis-analis itu
01:01:21dan kemudian
01:01:22yang juga penting
01:01:23itu juga
01:01:24kondisi gereja
01:01:25menurut saya
01:01:25kalau saya perhatikan
01:01:26analisa
01:01:27para analis
01:01:29Fatikan
01:01:30itu juga
01:01:30kondisi gereja
01:01:31kondisi sekarang
01:01:32seperti apa
01:01:32dalam kondisi
01:01:33menghadapi
01:01:34tantangan jaman itu
01:01:35seperti apa
01:01:35jadi butuhkan
01:01:36orang yang seperti apa
01:01:37misalnya
01:01:38kayak kemarin
01:01:39sinoda
01:01:39sinoda-sinoda
01:01:40itu kemarin
01:01:41itu kan
01:01:42menunjukkan bahwa
01:01:43oh gereja
01:01:43dalam dalam kutip
01:01:44tidak baik-baik saja
01:01:45dalam dalam kutip
01:01:46karena ada yang
01:01:47tidak setuju
01:01:47dan sebagainya
01:01:48ada sikap
01:01:49Paus Francesco
01:01:50sendiri yang juga
01:01:51mengundang banyak reaksi
01:01:52tetapi juga
01:01:53ada banyak
01:01:54sebagian besar
01:01:55kemudian yang
01:01:56yang apa namanya
01:01:57yang
01:01:57yang dukung Paus
01:01:58dan kita lihat
01:01:59sejumlah kardinal
01:02:00yang dipilih
01:02:01Paus pada
01:02:02masa pemilihan
01:02:03Paus Francesco
01:02:05itu demikian banyak
01:02:05kalau kita
01:02:07dalam pikiran sekuler
01:02:09Mas Budiman
01:02:10kalau kita memilih
01:02:11pejabat
01:02:12tentu orang-orang
01:02:12yang sesuai dengan
01:02:13pikiran kita
01:02:14yang akan melaksanakan
01:02:15program kita
01:02:16itu dalam
01:02:17dalam pikiran
01:02:18sekuler
01:02:18seorang
01:02:19Mas Budiman
01:02:20yang memilih
01:02:21orang-orang
01:02:22yang akan mendukung
01:02:23program Mas Budiman
01:02:23nah ini demikian
01:02:24banyak kardinal
01:02:25yang dipilih
01:02:26muda-muda ini
01:02:27terutama dari dunia ketiga
01:02:28dari dunia luar
01:02:29Eropa
01:02:30ini yang muda-muda
01:02:31dan pasti
01:02:32menurut saya
01:02:33bukan
01:02:33pasti dasarnya
01:02:34adalah mereka
01:02:35yang ini
01:02:36sesuai dengan
01:02:37program yang
01:02:37sudah dilakukan
01:02:38atau pembaruan
01:02:39dalam jatuh
01:02:40berita berita
01:02:40yang bukan
01:02:41oleh Paus Franciscus
01:02:42yang selalu mengatakan
01:02:44pusat
01:02:44tidak lagi di Eropa
01:02:45di luar
01:02:46jadi itu yang
01:02:47di dasar
01:02:48para analis
01:02:49untuk menganalisis
01:02:50apa kira-kira
01:02:50yang akan muncul
01:02:51sehingga akan
01:02:52dibenturkan
01:02:52antara yang
01:02:53pendukung
01:02:54program
01:02:56atau visi
01:02:57Paus Franciscus
01:02:57kemudian
01:02:58ada tokoh
01:02:59yang di Eropa
01:03:01rumah Itali
01:03:01yang merasa
01:03:02kehilangan
01:03:03Itali
01:03:03tidak kali
01:03:03kalah
01:03:04tidak kosong
01:03:04Itali
01:03:05apa Itali
01:03:08akan membahas
01:03:09lagi
01:03:09dengan Roma
01:03:10atau Juventus
01:03:11atau apa
01:03:11Itali
01:03:11kan tidak kosong
01:03:12kalah
01:03:12jadi ada
01:03:13tempatan
01:03:14kalau
01:03:14orang Itali
01:03:16mengatakan
01:03:17Kardinal Supi
01:03:18misalnya
01:03:18disebut
01:03:19ini orangnya
01:03:20benih-benih
01:03:20karena pendukung
01:03:21Itali
01:03:21baik-baik
01:03:24Pak Dubas
01:03:24Bapak Kardinal
01:03:25yang akan
01:03:26nanti akan
01:03:27berangkat ke
01:03:28Konklaf itu
01:03:28bisa dijelaskan
01:03:29persiapan-persiapan
01:03:31dari Bapak Kardinal
01:03:32sebelum
01:03:32menghadiri
01:03:33Konklaf
01:03:34untuk memilih
01:03:35pemimpin
01:03:35tertinggi
01:03:36umat
01:03:36Katolik
01:03:36Tidak ada
01:03:39persiapan
01:03:40khusus
01:03:40saya berangkat
01:03:42saja
01:03:43dengan
01:03:43kepala kosong
01:03:44nanti
01:03:46dilihat
01:03:46perkembangan
01:03:47apa
01:03:47yang akan
01:03:48dibicarakan
01:03:48oleh
01:03:49para
01:03:49Kardinal
01:03:50di dalam
01:03:50persiapan
01:03:51lalu
01:03:52melihat
01:03:52proses
01:03:53di dalam
01:03:54ruangan
01:03:54Konklaf
01:03:55karena
01:03:57keyakinannya
01:03:58begini
01:03:58Mas Putiman
01:03:59saleh-saleh
01:04:01sedikit ya
01:04:02ini kan
01:04:03bukan sekedar
01:04:04pilihan
01:04:05oleh
01:04:06manusia
01:04:07titik
01:04:07tetapi
01:04:09di dalam
01:04:10peristiwa-peristiwa
01:04:11besar yang
01:04:12menentukan
01:04:13arah gereja
01:04:14itu
01:04:15roh kudus
01:04:15pasti berkarya
01:04:16dan roh kudus
01:04:18itu kalau
01:04:19berkarya
01:04:19di luar
01:04:20dugaan
01:04:21tidak seperti
01:04:22gambaran
01:04:23zaman kuno
01:04:24roh kudusnya
01:04:25mencelok
01:04:25dipundar
01:04:26bisik-bisik
01:04:27begini
01:04:28tetapi
01:04:29roh kudus itu
01:04:30berkarya
01:04:30di dalam
01:04:30analisa
01:04:31sosial
01:04:32dalam
01:04:32analisa
01:04:33politik
01:04:34tentu
01:04:35di dalam
01:04:35doa
01:04:36maka
01:04:36suasana
01:04:37Konklaf
01:04:37itu bukan
01:04:39suasana
01:04:40kampanye
01:04:40tetapi
01:04:41suasananya
01:04:42doa
01:04:42suasananya
01:04:43doa
01:04:44oke
01:04:45baik
01:04:45Yosi
01:04:46kembali
01:04:46pertanyaan saya
01:04:47kalau tadi
01:04:48Dubestrias kan
01:04:49mengatakan
01:04:49ada
01:04:50kelompok
01:04:50Eropa
01:04:51kelompok
01:04:52Afrika
01:04:53kelompok
01:04:53Asia
01:04:54sejauh anda cukup kenal
01:04:55dengan wartawan-wartawan
01:04:56di Fatih
01:04:57apakah
01:04:57kedekatan
01:04:58nasionality itu
01:05:00akan menjadi
01:05:00variabel
01:05:01atau betul-betul
01:05:02visi
01:05:02teman-teman
01:05:05waktu itu
01:05:05bercerita
01:05:06ketika kami
01:05:06membahas
01:05:07siapa nanti
01:05:07yang bakal
01:05:08menjadi pengganti
01:05:09paus
01:05:09karena waktu itu
01:05:10waktu dalam perjalanan
01:05:11ke Asia
01:05:12Oseania kan
01:05:12salah satu sosok
01:05:13yang begitu
01:05:14apa namanya
01:05:16juga menarik
01:05:17perhatian kan
01:05:17Kardinal Tagli
01:05:18Filipina
01:05:19Filipina
01:05:20tapi kan kemudian
01:05:21kami omong-omong
01:05:22dan teman-teman
01:05:23dari
01:05:23Fatih
01:05:25kan mengatakan
01:05:25kalau paus sendiri
01:05:28kalau kita tanya
01:05:29pada paus
01:05:29Franciscus
01:05:30misalnya mungkin
01:05:30dia akan membuka
01:05:31segala kemungkinan
01:05:33karena ada banyak
01:05:33kardinal juga
01:05:34yang baik
01:05:35dari beragam negara
01:05:36tetapi
01:05:37mungkin
01:05:37ada teman yang mengatakan
01:05:39mungkin Eropa
01:05:39belum siap
01:05:40kalau berhadapan
01:05:41dengan kardinal
01:05:42dari luar
01:05:43tapi saya
01:05:44sebagai bagian
01:05:45dari gereja katolik
01:05:46sekali lagi
01:05:46saya mencoba
01:05:47mengamini
01:05:48saya mengamini
01:05:49tidak mencoba
01:05:49tapi mengamini
01:05:50yang disampaikan oleh
01:05:51Bapak Kardinal
01:05:52sebelum
01:05:54kongklav kan
01:05:54para kardinal
01:05:56berjalan berdari
01:05:57dan pada saat itu
01:05:58apa namanya
01:06:00diiringi lagu
01:06:01apa namanya
01:06:01Feni Creator
01:06:03Spiritus
01:06:04datanglah roh pencipta
01:06:05jadi
01:06:06biarlah roh kudus
01:06:08yang bekerja lewat
01:06:09para kardinal itu
01:06:10saya kira
01:06:12apa namanya
01:06:13tantangan juga
01:06:15bagi para kardinal
01:06:16yang akan memilih
01:06:17untuk meninggalkan
01:06:18seluruh
01:06:19seluruh
01:06:19kedirian
01:06:20dirian
01:06:21apa namanya
01:06:21mereka masing-masing
01:06:23melihat apa yang menjadi
01:06:24kepentingan gereja
01:06:25untuk pertama-tama
01:06:26dan juga
01:06:26kepentingan dunia
01:06:27oke
01:06:28baik
01:06:28Mas Lukman
01:06:29sebagai
01:06:30pernah juga
01:06:31mendapat sebagai
01:06:31menteri agama
01:06:32paus ini kan juga
01:06:34menandatangi sebuah
01:06:35apa ya
01:06:35agreement dengan
01:06:38Grand Sheik Al-Azhar
01:06:39itu kan sesuatu
01:06:40dokumen yang sangat
01:06:41kuat
01:06:42dan mempunyai
01:06:43dampak besar
01:06:43nah bagaimana
01:06:45kemudian sepeninggal paus
01:06:46bahwa dokumen-dokumen ini
01:06:47kemudian juga masih punya
01:06:48dampak kepada
01:06:50dunia
01:06:51ya
01:06:52jadi
01:06:53tentu saya berharap
01:06:55paus yang akan datang
01:06:58adalah
01:06:58bukan karena
01:06:59berangkat dari
01:07:01bangsa apa
01:07:02nationalitynya
01:07:04tapi lebih pada
01:07:06tadi itu
01:07:07visinya
01:07:08pemahaman
01:07:10tentang inti
01:07:11ajaran agama
01:07:11jadi
01:07:12saya sih berharap
01:07:15selain kebersahajaan
01:07:17tadi itu ya
01:07:17yang betul-betul
01:07:19tahu betul
01:07:20dengan kondisi
01:07:21umatnya
01:07:22yang tidak kalah
01:07:23pentingnya adalah
01:07:24yang menentramkan
01:07:26jadi
01:07:27karena salah satu
01:07:28apa yang
01:07:30yang saya
01:07:30nilai dari
01:07:31paus
01:07:33Franciscus ini
01:07:34adalah
01:07:34selain tadi itu
01:07:35compassion
01:07:36sederhana
01:07:38beliau itu
01:07:40menentramkan
01:07:41itu ya
01:07:41kehadirannya itu
01:07:43membuat tentram
01:07:43nah
01:07:44bagaimana ini
01:07:45bisa dilanjutkan
01:07:46oleh pengganti
01:07:47beliau
01:07:48di tengah-tengah dunia
01:07:49yang sudah
01:07:49tua
01:07:50yang sudah penuh
01:07:51dengan konflik
01:07:52dan
01:07:52seterusnya
01:07:54dan seterusnya
01:07:54pertikaian
01:07:55jadi
01:07:56karena
01:07:57paus ini kan
01:07:59tidak hanya
01:07:59kepala pemerintahan
01:08:00kepala negara
01:08:01beliau juga
01:08:03tokoh umat
01:08:04tokoh-tokoh agama
01:08:05maksud saya
01:08:06jadi
01:08:07jadi
01:08:07tadi itu
01:08:08yang betul-betul
01:08:09membaur
01:08:10dengan umatnya
01:08:11sehingga tahu
01:08:12persis masalahnya
01:08:13dan lalu kemudian
01:08:14mendatangkan
01:08:16ketentraman
01:08:17mendatangkan ketentraman
01:08:18yang saya pikir itu
01:08:19baik
01:08:19Mas Ukidi
01:08:19ini
01:08:20panggung pemakaman
01:08:21akan menjadi
01:08:22panggung global
01:08:23hampir semua
01:08:24televisi akan
01:08:25menyorot
01:08:26apa yang bisa dipetik
01:08:27dari panggung
01:08:28pemakaman paus ini
01:08:29untuk kepentingan Indonesia
01:08:31Indonesia
01:08:33perlu mewarisi
01:08:34keteladanan paus
01:08:36bahwa
01:08:37kepemimpinan
01:08:38yang penuh
01:08:39welas AC
01:08:40itulah yang
01:08:41dibutuhkan
01:08:42republik ini
01:08:43karena
01:08:44ini sesuai
01:08:45dengan
01:08:45pesan Bung Karno
01:08:46pada pidato
01:08:471 Juni
01:08:471945
01:08:48bahwa Indonesia
01:08:50ini didirikan
01:08:51sebagai negara
01:08:52berketuhanan
01:08:53karena itu
01:08:54prinsip ketuhanan
01:08:55yang welas AC
01:08:56yang saling menghormati
01:08:57kepada sesama
01:08:58yang menumbuhkan
01:09:00cinta kasih
01:09:01kepada sesama
01:09:01itulah yang kita
01:09:03butuhkan
01:09:04untuk Indonesia
01:09:05ke depan
01:09:06itu pertama
01:09:07yang kedua
01:09:08dari
01:09:09paus Franciscus
01:09:10kita belajar
01:09:12tentang
01:09:12seorang
01:09:13tokoh agama
01:09:15yang menjiwai
01:09:17betul
01:09:17arti
01:09:18belas kasih
01:09:19kepada sesama
01:09:20belas kasih
01:09:21itu adalah
01:09:22kesediaan
01:09:23membuka diri kita
01:09:24terhadap
01:09:25penderitaan orang lain
01:09:26dan merasakan
01:09:27penderitaan orang lain
01:09:28sebagai bagian
01:09:29dari penderitaan kita
01:09:30sehingga kita
01:09:31terpanggil
01:09:31untuk membebaskan
01:09:33rakyat
01:09:34dari
01:09:34mata rantai
01:09:35kesengsaraan itu sendiri
01:09:37nah itu yang
01:09:38kita butuhkan
01:09:38pada pemimpin
01:09:39republik ini
01:09:40untuk menjadikan
01:09:41rakyat
01:09:42bukan sebagai
01:09:43komoditas politik
01:09:44tapi sebagai
01:09:46bentuk
01:09:47pelayanan
01:09:48tertinggi
01:09:49untuk
01:09:50kesejahteraan
01:09:50rakyat itu sendiri
01:09:51dan ketiga
01:09:53saya
01:09:54teringat bahwa
01:09:55dalam situasi
01:09:56serendah
01:09:57apapun
01:09:58yang terjadi
01:09:58pada republik ini
01:09:59ingat tentang
01:10:00pentingnya harapan
01:10:01karena
01:10:02saya
01:10:03terinspirasi
01:10:04dari Nelson Mandela
01:10:05yang
01:10:06menghabiskan
01:10:07waktunya
01:10:0827 tahun
01:10:09hidup di penjara
01:10:10dan sebagian besar
01:10:11hidupnya
01:10:11ditindas oleh
01:10:12rezim apartheid
01:10:13di Afrika Selatan
01:10:15tetapi
01:10:16dari Nelson Mandela
01:10:17kita belajar
01:10:19tentang harapan
01:10:19bahwa
01:10:20ketika semua
01:10:22hal-hal lain
01:10:23telah hilang
01:10:23dalam hidupnya
01:10:24dia menitipkan
01:10:26harapan
01:10:26sebagai senjata
01:10:27paling ampuh
01:10:28untuk merawat
01:10:29bangsa Afrika
01:10:31ke depan
01:10:31dalam konteks Indonesia
01:10:33harapan itu
01:10:34kata Bapak
01:10:35Kardinal Soeharyo
01:10:36harus disertai
01:10:37dengan iman
01:10:38dan cinta
01:10:38karena Tuhan
01:10:40memulai karya
01:10:41yang baik
01:10:42dan insya Allah
01:10:43akan menyelesaikannya
01:10:44dengan baik
01:10:44karena itu
01:10:45rasa cinta
01:10:47rasa bakti
01:10:48kepada tanah air
01:10:49harus selalu
01:10:50kita pupuk
01:10:50harus selalu
01:10:51kita iringi
01:10:53dengan semangat
01:10:54handerbeni
01:10:55semangat untuk
01:10:56merawat tanah air
01:10:57dengan patriot
01:10:58dengan spirit
01:11:00kejujuran
01:11:00dan integritas
01:11:02yang luhur itu sendiri
01:11:03oke
01:11:03baik
01:11:04masuk ke di
01:11:04Pak Dubas
01:11:05terima kasih telah bergabung
01:11:06di satu meja di forum
01:11:07Pak Trias
01:11:08masuk ke di
01:11:09Bapak Kardinal
01:11:10Matunun
01:11:11Yosi
01:11:11dan Pak Lukman
01:11:12Hakim
01:11:13Saifuddin
01:11:13telah bergabung
01:11:14semuanya di satu
01:11:15meja di forum
01:11:16Paus Franciscus
01:11:18mengajarkan kita
01:11:19bahwa pemimpin
01:11:20sejati
01:11:21bukan mereka
01:11:22yang duduk
01:11:23di singgah
01:11:23sana megah
01:11:24tapi yang berjalan
01:11:26membersamai
01:11:27rakyat
01:11:28dalam kehiningan
01:11:30dalam
01:11:30kesederhanaan
01:11:31dalam dunia
01:11:33yang terobsesi
01:11:34pencitraan
01:11:35ia hadir
01:11:36sebagai pengingat
01:11:37bahwa kekuasaan
01:11:38tanpa kerendahan hati
01:11:40adalah kehampaan
01:11:41di negeri ini
01:11:43pesan itu
01:11:44terasa dekat
01:11:45tapi juga terasa jauh
01:11:47karena di negeri ini
01:11:48kekuasaan
01:11:49kerap kehilangan empati
01:11:51hukum
01:11:52kehilangan hati
01:11:54banyak pejabat
01:11:55berlomba
01:11:55menunjukkan kemewaan
01:11:56dan bukan keteladanan
01:11:58Paus Franciscus
01:12:00telah pergi
01:12:01tapi
01:12:02jejak
01:12:03kesederhanaannya
01:12:04adalah warisan
01:12:05abadi
01:12:06warisannya
01:12:07bukan pada
01:12:08tahta
01:12:08yang ia duduki
01:12:09tapi pada
01:12:11keberanian
01:12:12bersuara
01:12:13atas
01:12:14ketidakadilan
01:12:15dengan
01:12:15kelembutan
01:12:17hati
01:12:18saya Budiman Tanrujo
01:12:20satu meja di forum
01:12:21tempat kita mencari
01:12:22makna
01:12:23dibalik
01:12:23gemuruh
01:12:24ketuasaan
01:12:25selamat malam
01:12:26dan terima kasih
01:12:28terima kasih

Dianjurkan