Peneliti di AS menemukan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang digunakan membuat konten ekstremis di Indonesia. Video-video itu menggunakan wajah terpidana kasus terorisme yang telah meninggal dunia, dan diedarkan di media sosial.
Baca artikel: Gelar AMH 2024, Kominfo: Masa Depan Akan Dihadapkan Disrupsi Teknologi