KompasTV
KompasTV
  • 2 bulan yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dua pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan terlibat kericuhan di depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan. Kedua pendukung pasangan calon saling lempar batu.



Untuk mencegah kericuhan semakin membesar, polisi dan TNI langsung mengamankan sejumlah orang. Akibat kericuhan ini, sebuah mobil yang berada di depan Kantor KPU mengalami kerusakan, yaitu kaca pecah.



Kericuhan antarpendukung ini berhasil dilokalisir oleh anggota TNI dan Polri. Kedua kubu dipukul mundur agar tidak berada di depan Kantor KPU Pekalongan.



Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakosa, menyebut kericuhan antara dua pendukung terjadi karena kesalahpahaman, sehingga kedua kubu emosi dan menyebabkan kericuhan.



Sementara itu, rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan berjalan lancar. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati petahana, Fadia Arafiq - Sukirman, mendapat nomor urut satu, sementara lawannya, Riswadi - Amin, mendapat nomor urut dua.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/540636/polisi-amankan-kericuhan-pendukung-calon-bupati-di-pekalongan-kaca-mobil-pecah

Dianjurkan

3:26
I
Selanjutnya
Dijajah Apple dan Dilecehkan Fufufafa: DPR Kritik Keras di Rapat dengan Menkop Budi Arie
Suaradotcom
2:52
BPJS Kesehatan Menolak Tanggung Pengobatan Korban Penganiayaan Agus Salim, Kini Berharap Uang Donasi Bisa Dipakai
Suaradotcom
2:41
Gelar PhD Dokter Richard Lee Ilegal? Sosok Ini Bongkar Kampusnya Bermasalah: Lu Bisa Ditangkap!
Suaradotcom
1:37
Kirim Enam Atlet ke FIP Rise di Filipina, PBPI Tak Pasang Target Muluk-Muluk: Beri Jam Terbang!
KompasTV
2:22
Menjajal Transportasi Publik Metro Taipei di Taiwan, Tawarkan Sensasi Berbeda Naik MRT
KompasTV
4:09
Pasien Rawat Inap Akibat Kecanduan Judi Online di RSCM Hampir 100 Orang! | SERIAL JUDOL
KompasTV
4:24
Guru Supriyani Disomasi Bupati Konawe Selatan, Ketua PBHI: Ketimpangan Pihak Berkuasa & Warga Biasa
KompasTV
5:51
Sebut Kasus Guru Supriyani Tak Layak Naik Persidangan, Ini Penjelasan Ketua PBHI Julius Ibrani
KompasTV
12:29
[FULL] Gelar Perkara: Telusuri Seluk-Beluk Kasus Mutilasi karena Sakit Hati di Jakarta
KompasTV
11:07
Pesan Prabowo pada Mendikti Saintek: Kalau Nggak Bisa Bereskan Masalah Pendidikan, Saya Copot! |ROSI
KompasTV
40:02
Poin-Poin Arahan Presiden Prabowo ke Menteri Kabinet Merah Putih - PARASOT
KompasTV
2:43
Bungkam Thailand 5-1, Timnas Futsal Indonesia Tembus Final ASEAN Futsal Championship 2024
SINDOnews
1:06
Akui Kekalahan dari Donald Trump di Pilpres AS, Kamala Harris Sampaikan Pidato Konsesi
SINDOnews
0:59
Pilpres AS 2024, Hampir 100 Juta Warga Amerika Sudah Nyoblos
SINDOnews
8:05
Klarifikasi Mendikti Saintek soal Penerima Beasiswa LPDP Tak Harus Pulang ke Indonesia | ROSI
KompasTV
1:39
Alasan Cabut Surat Damai hingga Disomasi Bupati, Guru Supriyani: Batin Saya Tertekan
KompasTV
7:29
[FULL] Analisis Peneliti-Kronologi Rekening Pengepul Susu di Boyolali Diblokir Kantor Pajak
KompasTV
2:07
Momen Prabowo Letakkan Flowers Tribute di Monumen Pahlawan Rakyat Tiananmen
KompasTV
4:15
Kata Presiden Prabowo ke PM LiQiang: Tiongkok adalah Teman yang Penting
KompasTV
4:33
Jangan Terlewat! Ini Jadwal Kunjungan Perdana Presiden Prabowo Subianto ke Luar Negeri
KompasTV
11:54
[FULL] Jubir & Pengamat Buka Suara soal Adu Strategi RK-Pramono Rebut Suara Gen Z, Siapa Lebih Kuat?
KompasTV
8:14
Mendikti Saintek Tanggapi Polemik Obral Gelar Doktor, UKT Mahal hingga Pinjol Mahasiswa | ROSI
KompasTV
4:40
[FULL] Analisis Pengamat soal Arah Kebijakan Luar Negeri Presiden Prabowo ke Tiongkok
KompasTV
5:06
[FULL] Usut Tuntas Jaringan Sindikat Judol Kamboja Jakbar yang Dibongkar Polisi |SERIAL JUDOL
KompasTV
4:15
Buntut Cabut Kesepakatan Damai, Begini Isi Somasi Bupati Konawe Selatan pada Guru Supriyani
KompasTV