3 Tahun Mendatang, Airlangga Hartanto Prediksi Indonesia Bakal Jadi Anggota OECD
- 24 hari yang lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam tiga tahun mendatang.
Menurut Airlangga, proses aksesi ini akan selesai dalam waktu sekitar 3,5 tahun, yang berarti Indonesia diperkirakan akan menjadi anggota penuh pada tahun 2027.
Pada bulan Februari 2024, Dewan OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia. Proses ini diawali dengan penyusunan dan pembahasan peta jalan aksesi yang telah disepakati oleh Dewan OECD pada bulan Maret 2024.
Proses ini merupakan langkah penting bagi Indonesia, mengingat OECD merupakan organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara maju dan memiliki standar tinggi dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Indonesia harus memenuhi sekitar 200 standar yang ditetapkan oleh OECD untuk dapat menjadi anggota penuh. Standar-standar ini mencakup berbagai bidang, termasuk kebijakan ekonomi, regulasi, dan tata kelola yang sesuai dengan praktik terbaik internasional.
Keanggotaan OECD diharapkan dapat meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia, memperluas akses pasar, dan menarik lebih banyak investasi asing.
Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam OECD, diharapkan juga akan terjadi peningkatan perdagangan multilateral dan kerjasama teknologi, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Menurut Airlangga, proses aksesi ini akan selesai dalam waktu sekitar 3,5 tahun, yang berarti Indonesia diperkirakan akan menjadi anggota penuh pada tahun 2027.
Pada bulan Februari 2024, Dewan OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia. Proses ini diawali dengan penyusunan dan pembahasan peta jalan aksesi yang telah disepakati oleh Dewan OECD pada bulan Maret 2024.
Proses ini merupakan langkah penting bagi Indonesia, mengingat OECD merupakan organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara maju dan memiliki standar tinggi dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Indonesia harus memenuhi sekitar 200 standar yang ditetapkan oleh OECD untuk dapat menjadi anggota penuh. Standar-standar ini mencakup berbagai bidang, termasuk kebijakan ekonomi, regulasi, dan tata kelola yang sesuai dengan praktik terbaik internasional.
Keanggotaan OECD diharapkan dapat meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia, memperluas akses pasar, dan menarik lebih banyak investasi asing.
Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam OECD, diharapkan juga akan terjadi peningkatan perdagangan multilateral dan kerjasama teknologi, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.