Pasokan Berkurang Harga Sayuran Naik
- kemarin dulu
MALANG, KOMPAS.TV - Naiknya harga sayuran ini menurut pedagang karena pasokan dari petani berkurang karena sayuran banyak dikirim ke luar kota.
Kenaikan harga sayur mayur di pasar ini terjadi pada hampir semua jenis sayuran. Kenaikan cukup tinggi terjadi pada beberapa jenis sayur seperti sawi yang biasanya Rp 15 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per ikat besar. Kangkung yang biasanya Rp 15 ribu naik menjadi Rp 45 ribu, kubis naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 6-7 ribu dan terong yang normalnya Rp 6 ribu naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Nasir, salah satu pedagang di pasar Bunul kota malang menjelaskan kenaikan harga sayuran ini karena banyak sayur dari wilayah Tumpang yang dikirim ke luar kota seperti Surabaya. Selain itu, petani sayur juga banyak beralih ke padi dan jagung. Dua hal tersebut membuat pasokan sayur yang diterima pedagang berkurang.
Akibat kenaikan harga ini, pedagang harus mengeluarkan modal dua kali lebih besar dari biasanya. Tak hanya itu, keuntungan yang didapat pedagang juga harus berkurang bahkan tak jarang pedagang hanya mengembalikan modal saja saat sayur yang dijual sudah tidak segar lagi.
"Biasanya kan sayur semua, sekarang 50 persen itu padi sama jagung, ini dari Tumpang semua," Kata Nasir.
Pedagang menambahkan, harga sayuran ini bisa kembali normal atau turun saat petani mulai kembali menanam sayuran di lahan mereka sehingga pasokan mencukupi untuk pasar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/507066/pasokan-berkurang-harga-sayuran-naik
Kenaikan harga sayur mayur di pasar ini terjadi pada hampir semua jenis sayuran. Kenaikan cukup tinggi terjadi pada beberapa jenis sayur seperti sawi yang biasanya Rp 15 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per ikat besar. Kangkung yang biasanya Rp 15 ribu naik menjadi Rp 45 ribu, kubis naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 6-7 ribu dan terong yang normalnya Rp 6 ribu naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Nasir, salah satu pedagang di pasar Bunul kota malang menjelaskan kenaikan harga sayuran ini karena banyak sayur dari wilayah Tumpang yang dikirim ke luar kota seperti Surabaya. Selain itu, petani sayur juga banyak beralih ke padi dan jagung. Dua hal tersebut membuat pasokan sayur yang diterima pedagang berkurang.
Akibat kenaikan harga ini, pedagang harus mengeluarkan modal dua kali lebih besar dari biasanya. Tak hanya itu, keuntungan yang didapat pedagang juga harus berkurang bahkan tak jarang pedagang hanya mengembalikan modal saja saat sayur yang dijual sudah tidak segar lagi.
"Biasanya kan sayur semua, sekarang 50 persen itu padi sama jagung, ini dari Tumpang semua," Kata Nasir.
Pedagang menambahkan, harga sayuran ini bisa kembali normal atau turun saat petani mulai kembali menanam sayuran di lahan mereka sehingga pasokan mencukupi untuk pasar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/507066/pasokan-berkurang-harga-sayuran-naik