Menakar Daya Tahan APBN Menahan Risiko Global
- 2 months ago
Kementerian Keuangan menyampaikan data kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Maret 2024 yang masih mencetak surplus sebesar Rp8,1 triliun atau 0,04% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan keseimbangan primer Rp122,1 triliun.
Surplus APBN berasal dari pendapatan negara yang mengumpulkan Rp620,01 triliun atau 22,1% dari target. Penerimaan tersebut menurun 4,1% YoY. Sedangkan dari belanja, Pemerintah telah mengeluarkan Rp611,9 triliun atau 18,4% dari pagu belanja tahun ini. Belanja negara cukup besar di kuartal pertama, karena adanya penyelenggaraan pemilihan umum.
Namun demikian, nilai surplus APBN dari bulan Januari hingga Maret 2024 tercatat mulai menunjukkan tren penurunan. Bahkan, penurunan surplus semakin dalam jika dibandingkan pertengahan Maret lalu, sebesar Rp22,8 triliun.
Surplus APBN berasal dari pendapatan negara yang mengumpulkan Rp620,01 triliun atau 22,1% dari target. Penerimaan tersebut menurun 4,1% YoY. Sedangkan dari belanja, Pemerintah telah mengeluarkan Rp611,9 triliun atau 18,4% dari pagu belanja tahun ini. Belanja negara cukup besar di kuartal pertama, karena adanya penyelenggaraan pemilihan umum.
Namun demikian, nilai surplus APBN dari bulan Januari hingga Maret 2024 tercatat mulai menunjukkan tren penurunan. Bahkan, penurunan surplus semakin dalam jika dibandingkan pertengahan Maret lalu, sebesar Rp22,8 triliun.