RI Terus Menolak Kebijakan EUDR
Pemerintah bersyukur penolakan pada kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) terkait dengan pembatasan Eropa terhadap ekspor komoditas tak ramah lingkungan terus bertambah. Menko Perekonomian menyebut kini Amerika Serikat juga mempertanyakan urgensi kebijakan Eropa yang akan diterapkan awal 2025.
Category
📺
TVTranscript
00:00 Pemirsa kita akan awali dengan informasi pertama.
00:03 Pemerintah bersyukur penolakan pada kebijakan European Union Diversity Regulation
00:08 atau EUDR terkait dengan pembatasan Eropa terhadap ekspor komoditas tak ramah lingkungan terus bertambah.
00:15 Menko perekonomian menyebut, kini Amerika Serikat juga mempertanyakan urgensi kebijakan Eropa
00:20 yang akan diterapkan awal 2025.
00:27 Pemerintah memastikan akan terus menggalang dukungan atas penolakan terhadap kebijakan
00:31 European Union Deforestation Regulation atau EUDR yang akan diberlakukan awal tahun depan.
00:37 Menko perekonomian Erlange Hartarto menyebut bahwa Indonesia dan Malaysia sebelumnya
00:41 telah mengekspleksikan kepilatinan mereka terhadap kebijakan Uni Eropa
00:45 yang dianggap mendiskriminasi produk komoditas tersebut.
00:48 Erlange menyebut saat ini upaya penolakan terhadap kebijakan EUDR
00:53 juga didukung oleh kelompok bipartisan di Amerika Serikat.
00:56 Partai Republik dan Demokrati Amerika juga yang menyoroti kebijakan tersebut
01:00 sebagai tidak adil bagi petani yang ingin memasuki pasar Eropa
01:04 dan menyarankan penundaan atau perubahan dalam regulasi EUDR sebagai solusi sementara.
01:10 Erlange menyebut penolakan tersebut merupakan "Lack-Minded Countries"
01:14 yang terspirasi apa yang dilakukan Indonesia dan Malaysia sebelumnya.
01:18 Yang diinisiasi oleh Indonesia di dalam dukungan bersama
01:23 antara menko perekonomian dan DPM Malaysia
01:27 itu tentu mendapatkan dukungan dari "Lack-Minded Countries"
01:33 Nah, beberapa waktu yang lalu, baik Republikan maupun Demokrat juga mempertanyakan EUDR
01:42 jadi "Lack-Minded Countries" terinspirasi oleh apa yang dilakukan Indonesia dan Malaysia.
01:49 Erlange juga menyebut keberatan terhadap EUDR juga didukung oleh Menteri Pertanian Uni Eropa
01:54 dengan 20 dari 27 menteri yang menyerukan penundaan implementasi EUDR
01:59 selama pertemuan Dewan Agriculture Fisheries Council Configuration yang baru-baru ini diselenggarakan.
02:05 Saat ini pemerintah Indonesia dan Malaysia bersama dengan Uni Eropa
02:09 juga telah sepakat untuk membentuk gugus tugas EDHOC
02:12 yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul dari implementasi EUDR
02:16 dan mencari solusi terbaik.
02:19 Dari Jakarta Raharjupad, Mohod Exetengah
02:21 [Musik]
02:27 [Musik]
02:30 [SUARA KOIN]
02:32 [SUARA RONIN]