Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Lampaui Survei Kemenhub
- 19 hari yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Jadi yang Terbanyak Sepanjang Sejarah RI
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 atau 1445 Hijriyah.
Sebelumnya posko tersebut dibuka pada Rabu (3/4/2024) lalu.
Dalam kesempatan itu, Budi mengatakan selama periode arus mudik maupun balik pada Lebaran 2024 M/1445H terdapat 242 juta pergerakan pemudik.
Angka ini melampaui survei awal Kemenhub yang memprediksi akan ada 193 juta pemudik selama Lebaran 2024 ini.
Budi menuturkan, total pergerakan tersebut mencakup masyarakat yang melakukan mudik jarak jauh dan juga kelompok yang melakukan perjalanan di daerah aglomerasi.
"Dari catatan yang kita koordinasikan dengan salah satu Provider (operator telekomunikasi), bahwa pergerakan itu terjadi 242 juta. Ini ada juga pergerakan di daerah aglomerasi seperti dari Jakarta ke Bandung," ujar Budi, di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Ia menyampaikan, secara keseluruhan penyelenggaraan mudik lebaran 2024 ini berjalan dengan optimal dan lancar.
Meski demikian, pihaknya juga masih memiliki sejumlah catatan dalam pelaksanaan mudik pada beberapa titik kepadatan.
Budi juga mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan arahan terkait jalannya pelaksanaan angkutan lebaran.
Selain itu, keberhasilan angkutan Lebaran 2024 juga tidak terlepas dari kolaborasi dan dukungan berbagai pihak baik TNI-Polri dan pemangku kepentingan lainnya.
“Oleh karenanya kami berterima kasih kepada Bapak Presiden begitu intens dari awal dan hari ke hari memberikan suatu catatan catatan bahkan ingin mendapatkan informasi secara detail,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi mengadakan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.
Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 atau 1445 Hijriyah.
Sebelumnya posko tersebut dibuka pada Rabu (3/4/2024) lalu.
Dalam kesempatan itu, Budi mengatakan selama periode arus mudik maupun balik pada Lebaran 2024 M/1445H terdapat 242 juta pergerakan pemudik.
Angka ini melampaui survei awal Kemenhub yang memprediksi akan ada 193 juta pemudik selama Lebaran 2024 ini.
Budi menuturkan, total pergerakan tersebut mencakup masyarakat yang melakukan mudik jarak jauh dan juga kelompok yang melakukan perjalanan di daerah aglomerasi.
"Dari catatan yang kita koordinasikan dengan salah satu Provider (operator telekomunikasi), bahwa pergerakan itu terjadi 242 juta. Ini ada juga pergerakan di daerah aglomerasi seperti dari Jakarta ke Bandung," ujar Budi, di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Ia menyampaikan, secara keseluruhan penyelenggaraan mudik lebaran 2024 ini berjalan dengan optimal dan lancar.
Meski demikian, pihaknya juga masih memiliki sejumlah catatan dalam pelaksanaan mudik pada beberapa titik kepadatan.
Budi juga mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan arahan terkait jalannya pelaksanaan angkutan lebaran.
Selain itu, keberhasilan angkutan Lebaran 2024 juga tidak terlepas dari kolaborasi dan dukungan berbagai pihak baik TNI-Polri dan pemangku kepentingan lainnya.
“Oleh karenanya kami berterima kasih kepada Bapak Presiden begitu intens dari awal dan hari ke hari memberikan suatu catatan catatan bahkan ingin mendapatkan informasi secara detail,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi mengadakan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.
Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.